FASE A - KELAS II
MATA PELAJARAN : AKHLAK
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Akhlak
Fase / Kelas / Semester : A - II / 2
Elemen : Jujur, berterima kasih dan rendah hati
Alokasi Waktu : .. JP x …Menit
Tahun Penyusunan : 2023
B CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fase A kelas II terdiri dari empat elemen yang terdiri dari kata kunci jujur,
berterima kasih dan rendah hati, adab bersin dan menguap serta
menghindar egois, berkata kasar danberbohong.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
(PRA)
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, mandiri,
bergotong royong, serta kebhinnekaan global.
Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke I dan II
- Mengetahui makna dari terima kasih.
- Menyebutkan contoh sikap berterima kasih.
- Memahami hikmah dari berterima kasih.
2. Pertemuan ke III dan IV
- Mengetahui makna dari rendah hati.
- Memahami tanda-tanda orang rendah hati.
- Menyebutkan contoh perilaku rendah hati.
- Memahami hikmah dari sikap rendah hati.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik akan mempelajari makna dari terima kasih dan rendah hati,
menyebutkan contoh sikap berterima kasih dan rendah hati, memahami hikmah dari
berterima kasih dan memahami tanda-tanda orang rendah hati.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah kalian sebelumnya pernah mengucapkan terima kasih?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang
akan diajarkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter
yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, mandiri, bergotong
royong, serta kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin
(taaddub, tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru memotivasi peserta didik untuk semangat mengikuti pembelajaran
dengan melakukan ice breaking
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran terkait
manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas secara bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
PERTEMUAN KE-2
Makna dari terima kasih
Fase 2: Menyajikan/ menyampaikan informasi
Guru menampilkan video pembelajaran tentang materi ini (Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik (Menanya)
Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap jawaban yang peserta
didik berikan.
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas secara bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
PERTEMUAN KE-3
Makna dari rendah hati
Fase 2: Menyajikan/ menyampaikan informasi
Guru menampilkan video pembelajaran tentang materi ini (Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik (Menanya)
Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap jawaban yang peserta
didik berikan.
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas secara bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
Fase 5: Evaluasi
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas secara bergantian (Mengomunikasikan)
Guru membagikan lembar evaluasi kepada peserta didik
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk penilaian secara mandiri
PENUTUP
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan
Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi
tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
E. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk
membaca materi pada bab ini dari berbagai referensi yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah pernah menulis kalimah taawudz?
2 Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan berkelompok?
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat
b. Asesmen Keterampilan
• Teknik Asesmen : Kinerja
• Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi
dan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan
dengan cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar
yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi
ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.
Tujuan Pembelajaran:
Instruksi:
Cerita:
Di sebuah desa kecil di daerah pedesaan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama
Tito. Tito adalah anak yang baik hati dan penuh kasih sayang. Setiap hari, dia selalu
membantu ibunya dengan pekerjaan rumah tangga dan merawat binatang
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
peliharaannya.
Suatu hari, ketika Tito bermain di halaman belakang rumahnya, dia melihat seekor
burung kecil yang terjatuh dari sarangnya di pohon. Burung itu terluka dan tidak bisa
terbang. Tanpa ragu-ragu, Tito segera mengambil burung itu dan merawatnya. Dia
memberinya makanan dan air, dan merawat luka burung itu dengan penuh perhatian.
Beberapa hari kemudian, burung itu sembuh dan bisa terbang lagi. Tito merasa
senang dan bahagia melihat burung itu kembali sehat. Dia membiarkan burung itu
terbang bebas, dan burung itu mengeluarkan suara kicauan yang ceria sebagai tanda
terima kasihnya.
Tito belajar dari pengalaman itu bahwa berterima kasih itu penting. Dia merasa
bahagia bisa membantu burung kecil itu dan melihatnya kembali sehat. Dia juga
belajar bahwa memberi tidak selalu harus tentang uang atau barang, tetapi bisa juga
tentang waktu, perhatian, atau kasih sayang.
Refleksi:
Saya belajar dari cerita ini bahwa berterima kasih itu penting. Kadang-kadang, kita
tidak menyadari bahwa tindakan atau kata-kata baik kita bisa memberikan dampak
positif bagi orang lain. Saya akan berusaha lebih sering mengucapkan terima kasih
kepada orang-orang yang membantu saya atau membuat saya merasa bahagia. Saya
juga akan berusaha untuk selalu membantu orang lain tanpa pamrih, seperti yang
dilakukan Tito kepada burung kecil itu.
Catatan Tambahan:
Pastikan untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang membantu
atau memberikan dukungan kepada Anda. Berterima kasih tidak hanya akan
membuat orang lain merasa dihargai dan diakui, tetapi juga akan membuat kita
merasa lebih bahagia dan bersyukur.
Tujuan Pembelajaran:
Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang makna rendah diri dan dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari.
Instruksi:
Cerita:
Suatu hari, saat Budi sedang berjalan-jalan di taman, dia melihat seorang anak kecil
sedang bermain dengan sepeda roda tiga. Anak kecil itu terlihat sangat bahagia dan
senang, meskipun sepeda roda tiganya sudah usang dan lusuh. Budi menyadari
bahwa kebahagiaan tidak hanya datang dari hal-hal besar atau prestasi, tetapi juga
bisa datang dari hal-hal sederhana dan kecil.
Budi belajar dari pengalaman itu bahwa rasa rendah diri bisa menghalangi
kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Dia berjanji untuk tidak membandingkan dirinya
dengan orang lain, tetapi untuk bersyukur atas apa yang sudah dia miliki dan
berusaha menjadi lebih baik setiap hari.
Refleksi:
Saya belajar dari cerita ini bahwa rasa rendah diri bisa menghambat kebahagiaan dan
kemajuan kita. Saya akan berusaha untuk tidak membandingkan diri saya dengan
orang lain dan untuk bersyukur atas apa yang sudah saya miliki. Saya juga akan
berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari, tanpa perlu terlalu memikirkan apa
yang orang lain pikirkan tentang saya.
Catatan Tambahan:
Pastikan untuk selalu menghargai diri sendiri dan untuk tidak membandingkan diri
Anda dengan orang lain. Rasa rendah diri bisa menghalangi kebahagiaan dan
kesejahteraan kita, tetapi dengan bersyukur dan berusaha menjadi lebih baik setiap
hari, kita bisa mencapai potensi kita yang sebenarnya. Semoga LKPD ini dapat
membantu peserta didik untuk lebih memahami makna dan dampak rasa rendah diri.
Alhamdulillah, kita hidup di tanah air Indonesia. Mata kita bisa melihat tanah
subur dan bukit hijau yang segar di pagi hari. Begitu pula kita yang hidup di
perkotaan, mata kita dibuat takjub indahnya langit di antara karunia Allah Swt.
yang wajib kita syukuri. menambah nikmat-Nya kepada kita. Sekarang amati
gambar di bawah ini!
kita hidup di tanah air Indonesia. Mata kita bisa melihat tanah yang menjulang
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
tinggi. Hidung kita masih bisa Begitu pula kita yang hidup di perkotaan, mata
kita dibuat takjub indahnya langit di antara gedung-gedung bertingkat. Ini
semua merupakan yang wajib kita syukuri. Jika kita bersyukur maka Nya
kepada kita. Sekarang amati gambar di bawah ini! Nikmat apa yang harus kita
syukuri?
kita hidup di tanah air Indonesia. Mata kita bisa melihat tanah yang bisa
menghirup udara Begitu pula kita yang hidup di perkotaan, mata kita dibuat
takjub oleh Ini semua merupakan nikmat dan Jika kita bersyukur maka Allah
Swt.
B. RENDAH HATI
Fatimah anak orang kaya. Rumahnya megah dan mobilnya bagus. Walaupun
demikian ia selalu berangkat ke madrasah dengan mengendarai sepeda
seperti teman-temannya. Ia berteman dengan siapapun tanpa memandang
kaya dan miskin.
Fatimah telah menunjukkan sikap yang baik dan terpuji. Sikap Fatimah
termasuk salah satu sikap rendah hati. Sikap rendah hati dalam ajaran agama
Islam disebut tawadhu’. Bagaiman sikap tawadhu’ dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari? Sikap tawadhu’ dalam kehidupan sehari-hari dapat
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
dilaksanakan dengan cara: 1. tidak membanggakan diri 2. tidak meremehkan
orang lain 3. tidak suka pamer 4. mau menghormati orang lain 5. mau
mendengarkan nasihat orang lain 6. melakukan sendiri perbuatan yang bisa
dilakukan tanpa menyuruh orang lain. Orang yang rendah hati akan memiliki
banyak teman dan disenangi oleh banyak orang. Sikap rendah hati tidak akan
menyebabkan seseorang menjadi hina melainkan seseorang akan menjadi
mulia dan dihargai banyak orang.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Adab: Adab merupakan istilah umum yang merujuk pada norma atau tata krama
dalam berperilaku, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan
beragama. Adab yang baik adalah bagian dari akhlak yang mulia.
Akhlak: Akhlak merujuk pada budi pekerti atau moralitas seseorang. Dalam Islam,
akhlak yang baik adalah akhlak yang sesuai dengan ajaran agama.
Pendidikan Moral: Pendidikan moral adalah proses pembelajaran yang bertujuan
untuk membentuk karakter dan perilaku seseorang agar sesuai dengan norma dan
nilai-nilai moral yang diakui oleh masyarakat.
Tadabbur: Tadabbur merupakan proses merenung dan memikirkan hal-hal yang
mendalam, terutama dalam konteks agama dan spiritualitas.
Muamalah: Muamalah adalah tata cara berperilaku atau berhubungan dengan orang
lain, biasanya dalam konteks sosial dan ekonomi.
Ikhlas: Ikhlas berarti tulus dan ikhlas dalam niat dan perbuatan. Ini adalah konsep
penting dalam Islam, yang mengajarkan bahwa semua perbuatan harus dilakukan
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk Allah.
Syukur: Syukur adalah sikap bersyukur dan menghargai nikmat yang diberikan oleh
Allah.
Sabar: Sabar adalah sikap menahan diri dan tetap tenang dalam menghadapi
kesulitan atau cobaan.
Tawakal: Tawakal adalah sikap percaya sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi
segala kondisi, baik suka maupun duka.
Akhlak Terpuji: Akhlak terpuji adalah akhlak yang sesuai dengan tuntunan agama dan
dianggap baik dalam pandangan masyarakat.
Akhlak Tercela: Akhlak tercela adalah akhlak yang dianggap buruk dalam pandangan
agama atau masyarakat.
Adil: Adil adalah sikap yang berpihak kepada kebenaran dan keadilan, tanpa memihak
kepada siapapun.
Amanah: Amanah adalah sikap dipercayakan tugas atau tanggung jawab kepada
seseorang dan menjalankannya dengan sebaik mungkin.
Sopan Santun: Sopan santun adalah sikap berperilaku yang baik dan sopan kepada
orang lain.
Kesetiaan: Kesetiaan adalah sikap setia dan loyal kepada orang lain, terutama dalam
hubungan atau janji yang telah dibuat.
Ketaatan: Ketaatan adalah sikap patuh kepada perintah atau aturan yang telah
ditetapkan.
Kesederhanaan: Kesederhanaan adalah sikap hidup sederhana dan tidak berlebihan
dalam segala hal.
Kedisiplinan: Kedisiplinan adalah sikap taat dan patuh terhadap aturan atau kaidah
yang berlaku.
Kejujuran: Kejujuran adalah sikap berkata dan berbuat yang benar, tanpa
menyembunyikan kebenaran.
Kedermawanan: Kedermawanan adalah sikap memberikan bantuan atau bantuan
kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Kesabaran: Kesabaran adalah sikap menahan diri dan tetap tenang dalam
menghadapi kesulitan atau cobaan.
Keikhlasan: Keikhlasan adalah sikap tulus dan ikhlas dalam niat dan perbuatan.
Ketabahan: Ketabahan adalah sikap tabah dan gigih dalam menghadapi tantangan
atau rintangan.
Kepedulian: Kepedulian adalah sikap peduli dan memperhatikan keadaan orang lain.
Keteladanan: Keteladanan adalah sikap menjadi contoh yang baik bagi orang lain,
dengan mengikuti ajaran agama dan norma-norma yang berlaku.
Kerendahan Hati: Kerendahan hati adalah sikap rendah hati dan tidak sombong atau
angkuh.
Kemurahan Hati: Kemurahan hati adalah sikap murah hati dalam memberikan atau
memberikan bantuan kepada orang lain.
Kesetiaan: Kesetiaan adalah sikap setia dan loyal kepada orang lain, terutama dalam
hubungan atau janji yang telah dibuat.
Keterbukaan: Keterbukaan adalah sikap terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
Kesopanan: Kesopanan adalah sikap berperilaku yang baik dan sopan kepada orang
lain.
Kerjasama: Kerjasama adalah sikap bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang
lain untuk mencapai tujuan yang sama.
Ketaatan: Ketaatan adalah sikap patuh kepada perintah atau aturan yang telah
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
ditetapkan.
Kedisiplinan: Kedisiplinan adalah sikap taat dan patuh terhadap aturan atau kaidah
yang berlaku.
Kejujuran: Kejujuran adalah sikap berkata dan berbuat yang benar, tanpa
menyembunyikan kebenaran.
Keterbukaan: Keterbukaan adalah sikap terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
Ketegasan: Ketegasan adalah sikap tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil
keputusan atau tindakan.
Kepemimpinan: Kepemimpinan adalah sikap memimpin dan mengatur orang lain
dengan baik dan adil.
Pembentukan Karakter: Pembentukan karakter adalah proses membentuk
kepribadian dan moralitas seseorang agar sesuai dengan nilai-nilai yang diakui oleh
masyarakat.
Pengendalian Diri: Pengendalian diri adalah sikap menahan diri dan tidak terpengaruh
oleh emosi atau dorongan negatif.
Penghargaan: Penghargaan adalah sikap menghargai dan menghormati orang lain.
Sikap Positif: Sikap posit
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Al-Huly Muhammad Abdul Aziz, Karakteristik Nabi: Perilaku Nabi dalam Menjalani
Hidup, terj. Jogjakarta: Hikam Pustaka, 2010.
Al-Jazairi Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim: Konsep Hidup Ideal dalam Islam, terj.
Jakarta: Darul Haq, 2015.
Al-Malybari Zainuddin Ibnu Abdul Aziz. Terjemah Irsyadul Ibad: Sebuah Pedoman dan
Petunjuk manusia ke jalan yang benar, Surabaya: Mutiara Ilmu, 2015.
Al-Qasimi Muhammad Jamaluddin, Mau’izhatul Mukminin: Bimbingan untuk
Mencapai Tingkat Mukmin, terj. Bandung: CV Diponegoro, 1975.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa
( ........................................... ) ( ........................................... )