Anda di halaman 1dari 1

Bagaimanakah kendala yang dihadapi oleh Indonesia dalam pelaksanaan landreform

Landreform merupakan perombakan mengenai pemilikan dan penguasaan tanah serta


hubungan hukum yang bersangkutan dengan penguasaan tanah yang secara idealis bertujuan
agar masyarakat adil dan makmur dapat terselenggara dan khususnya taraf hidup petani
meninggi dan taraf hidup seluruh rakyat meningkat sebagaimana diamanatkan dalam pasal 33
UUD Tahun 1945.
Dalam pelaksanaanya, peraturan perundang-undangan mengesampingkan hak masyarakat
kecil khususnya yang tidak memiliki akses permodalan yang mengakibatkan ketimpangan
kepemilikan dan penguasaan tanah dan berdampak pada timbulnya konflik tanah yang
berlarut.
Penetapan luas pertanian melalui pembatasan luas maksimum dan minimum memiliki makna
penting bagi sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian petani, namun pertambahan
penduduk dan berbagai kebijakan pemerintaha yang kurang berorientasi pada bidang
pertanian menyebabkan kepemilikan dan penguasaan tanah pertanian oleh petani mengalami
penurunan signifikan, misalnya alih fungsi tanah pertanian dan dibelinya lahan oleh
perusahaan besar untuk dijadikan usaha lain.

Sumber:
Rongiyati, S. (2016). Land Reform Melalui Penetapan Luas Tanah Pertanian (Kajian Yuridis Terhadap
Uu No. 56/Prp/Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian). Negara Hukum: Membangun
Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan, 4(1), 1-15.

Anda mungkin juga menyukai