Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : AGUS HARIYANTO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041788256

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4315/Akuntansi Biaya

Kode/Nama UPBJJ : 51 / TARAKAN

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN :
1. A. Weygandt, Kieso,dan Kell(1996: 2) mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi
keuangan sebagai berikut: “As a financial information system, accounting is a process of three
activities: identifying, recording, and communicating the economics event of an organization to
the interested users of information”.

Gambar diatas menggambarkan elemen-elemen sistem informasi akuntansi keuangan yang terdiri dari
input (kejadian ekonomik atau transaksi ekonomik), proses (pengumpulan, pengidentifikasian,
pengklasifikasian, pengukuran, pencatatan, peringkasan, penyajian laporan), dan output(laporan
keuangan).
B. Berikut tujuan umum sistem akuntansi manajemen, meliputi tiga hal pokok, yaitu sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan kos jasa dan kos produk, dan
tujuanlain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikanberkelanjutan; dan
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, serta perbaikan berkelanjutan.

C. Cost diterjemahkan menjadi biaya, benarkah dalam kamus disebutkan seperti itu? expense
diterjemahkan menjadi beban, benarkah dalam kamus disebutkan seperti itu? Sedangkan mengenai
terjemahan assets menjadi aset dan loss menjadi rugi, tampaknya tidak ada masalah dan tidak
menimbulkan kebingungan. Suwarjono(2005: 228) menyerap kata cost menjadi kos sebagai bahan
olah akuntansi. Kos bukanlah terjemahan, melainkan serapan. Penggunaan kata serapan kos ini
sangat penting mengingat kata cost di Indonesia sering diterjemahkan menjadi berbagai istilah yang
memiliki banyak arti (secara lebih mendalam baca Suwardjono, 2005, bab 5, 6, 9). Sebenarnya pun
istilah kos sebagai padan kata costtelah tertera sejak tahun 1984 dalam buku “Norma Pemeriksaan
Akuntan”yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).Sementara expensediterjemahkan
menjadi biaya. Selama ini, expensediterjemahkan menjadi beban, padahal tidak ada di dalam
kamus yang menjelaskan bahwa expenseberarti beban. Beban adalah burden atau load. Memang
benar bahwa biaya (expense) akan menjadi pengurang yang membebani pendapatan. Jadi,biaya
(expense) adalah beban bagi pendapatan (Suwardjono, 2005: 397). Gambar dibawah ini
menggambarkan hubungan dan sekaligus perbedaan antara kos, aset, biaya, dan rugi (loss).
Menurut gambar tersebut kos dapat didefinisikan dengan deskripsi sebagai berikut: kos (cost)
adalah nilai kas atau setara kasyang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa, yang
diharapkan memberi manfaatbagi organisasi di masa yang akan datang.
Dengan demikian, jelas bahwa hampir seluruh kos akan menjadi biaya. Pada praktiknya, beberapa
kos dapat segera menjadi biaya pada saat yang sama ketika kos terjadi. Maka, saat itulah kita dapat
menggunakan istilah kos dan biaya secara bergiliran. Misalnya, perusahaan membeli bahan habis
pakai hanya ketika dibutuhkan dan langsung menggunakan bahan habis pakai tersebutuntuk
menghasilkan pendapatan maka aset yang digunakan untuk memperoleh bahan pakai tersebut
dapat langsung disebut biaya. Sebaliknya, apabila kondisi tersebut berbeda misalkan bahan habis
pakai dibeli oleh perusahaan untuk digunakan selama beberapa waktu di masa mendatang
sehingga penggunaannya adalah sebagian maka aset yang digunakan untuk memperoleh bahan
habis pakai tersebut disebut kos. Hanya ketika bahan habis pakai baru digunakan untuk menghasilkan
pendapatan, maka kos tadi menjadi biaya. Apabila aset yang diberikan ternyata tidak menghasilkan
manfaat apapun, ia tidak dapat digolongkan baik sebagai kos maupun biaya. Ia akan langsung
diklasifikasikan sebagairugi (loss). Sebagai contoh, apabila bahan habis pakai yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan menjadi rusak karena katakanlah terendam air sehingga tidak dapat
digunakan maka itu merupakan rugi atas kerusakan bahan habis pakai.Lalu bagaimana masing-masing
pengaruh darikos, biaya, dan rugi terhadap laporan keuangan? Jumlah atas aset yang dipertukarkan
dengan aset lain yang mana merupakan kos akan tercermin dalam neraca (contoh: bisa berupa
persediaan maupun aset lain). Biaya akan masuk ke dalam laporan laba rugi bagian operasional
karena telah dikeluarkan dalam rangka untuk memperoleh pendapatan. Sedangkan rugi akan
masuk ke dalam laporan laba rugi bagian nonoperasional.
D.
Akuntansi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan accounting secara harfiah dapat diartikan
sebagai perhitungan. Perhitungan berarti suatu proseskegiatan menghitung. Adapun objek yang
dihitung dalam akuntansi adalah suatu transaksi keuangan. Transaksi keuangan merupakan suatu
kejadian yang mengakibatkan berubahnya posisi keuangan suatu organisasi, baik yang bertujuan
untuk mencari laba (perusahaan) ataupun organisasi yang tidak bertujuan untuk mencari laba
(seperti: organisasi sosial politik, pemerintah, dan pengurus rumah ibadah). Posisi keuangan suatu
organisasi dapat berupa posisi harta, utang, dan modal. Dengan demikian,sasaran yang dihitung dalam
akuntansi adalah transaksi keuangan. Transaksi keuangan merupakan inputdari akuntansi,
sedangkan outputdari akuntansi berupa laporan keuangan. Sedangkan Akuntansi manajemen adalah
sebuah sistem informasi yang menghasilkan luaran (output) dengan menggunakan masukan (input)
melalui suatu proses tertentu (Hansen & Mowen, 2005). Akuntansi manajemen mempunyai tujuan
menyediakan informasi kos per unit (unit cost) yang dapat dipergunakan oleh manajemen dalam
rangka: perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, serta perbaikan
berkelanjutan (continuous improvement). Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut materi
yang paling mendasar dipelajari dalam akuntansi manajemen mencakup: konsep dasar kos dan
perilaku kos aktivitas; aliran aktivitas dan aliran kos; sistem-sistem kos dan metodeakumulasi kos;
dan penggunaan kos untuk perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, evaluasi
kinerja, dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
2. A. BIAYA
JUMLAH BUS
BULAN PEMELIHARAAN ∑XY ∑X2
YANG DISEWA
KENDARAAN
1 100 2.000.000 200.000.000 10.000
2 150 2.500.000 375.000.000 22.500
3 225 2.800.000 630.000.000 50.625
4 250 3.000.000 750.000.000 62.500
5 300 3.500.000 1.050.000.000 90.000
6 350 3.750.000 1.312.500.000 122.500
7 450 4.200.000 1.890.000.000 202.500
8 525 4.500.000 2.362.500.000 275.625
9 550 5.750.000 3.162.500.000 302.500
10 600 6.000.000 3.600.000.000 360.000
∑ 3500 38.000.000 15.332.500.000 1.498.750

Langkah Pertama : Menentukan kos variable


Rumus : V = [∑XY - ∑X ∑Y/n] / [∑X2 – (∑X)2 /n]
V = [ 15.332.500.000 – 13.300.000.000 ] = 2.032.500.000 = 7.424,65 dibulatkan menjadi 7.425
1.498.750 – 1.225.000 273.750

Langkah kedeua : Menetukan kos Tetap :


Rumus : ∑Y/n – V(∑X/n) = 3.800.000 – 7.424,65 (350)
= 3.800.000 – 2.598.627,5 = 1.201.372,5 -> 1.201.373
Dengan demikian Fungsi kos pemeliharaan PT. Roda Mas adalah Y = Rp. 1.201.373 + 7.425X

3. A. Sebuah perusahaan membayar karyawan dengan tarif reguler Rp 50.000 per jam sampai dengan
40 jam kerja. Jika jam kerja melebihi 40 jam maka setiap kelebihan jam akan dipertimbangkan
sebagai lembur dan dibayar Rp10.000 per jam. Seorang karyawan telah bekerja selama 45 jam dalam
minggu ini. Dengan demikian, bagaimana perhitungan gaji yang diterima oleh karyawan tersebut dan
perjurnalannya ?
Jawaban :
- Gaji Reguler : Rp. 50.000 x 45 jam = Rp. 2.250.000
- Premi Lembur : Rp. 10.000 x 5 jam = Rp. 50.000
- Jumlah gaji dan upah : = Rp. 2.300.000

JURNAL UMUM

TGL. AKUN - AKUN REF DEBIT KREDIT


Gaji dan Upah Langsung Rp 2.250.000,00
Premi Lembur Rp 50.000,00
Utang gaji dan Upah Rp 2.300.000,00
B. Karyawan yang bekerja di siang hari dibayar Rp 30.000 per jam, sedangkan karyawan yang bekerja di
malam hari dibayar Rp 35.000 per jam. Jika shift siang dan shift malam setiap bekerja selama 50 jam
dalam minggu ini maka berapakan kos tenaga kerja yag harus dibayar dan bagaimana jurnalnya?
Jawaban :
Gaji dan Upah Langsung : 50 jam x 2 x Rp 30.000 = RP. 3.000.000
Premi Shift : 50 jam x Rp. 5.000 = Rp. 250.000
Jumlah gaji dan upah = Rp. 3.250.000

JURNAL UMUM

TGL. AKUN - AKUN REF DEBIT KREDIT


Gaji dan Upah Langsung Rp 3.000.000,00
Premi Shift Rp 250.000,00
Utang gaji dan Upah Rp 3.250.000,00

C. PT Sejahtera Mandiri memberi bonus sebesar 50% dari laba tahunan. Perusahaan telah menentukan
laba untuk tahun ini sebesar Rp2.730.000.000. Diketahui bahwa Gaji dan upah mingguan yang dibayar
perusahaan sebesar Rp 50.000.000. Dalam 1 tahun terdiri atas 52 minggu. Diasumsikan bahwa kita
mengetahui hasil akhir operasi di awal, bagaimanakah jurnal mingguan dalam hubungannya dengan
jumlah utang gaji mingguan?
Jawaban :
Gaji dan Upah Mingguan : Rp. 50.000.000
Bonus Setahun : 50% x 2.730.000.000 : Rp. 1.365.000.000
Bonus MIngguan : Rp. 1.365.000.000 : 52 minggu : Rp. 26.250.000

JURNAL UMUM

TGL. AKUN - AKUN REF DEBIT KREDIT


Gaji dan Upah Langsung Rp 50.000.000,00
Bonus Rp 26.200.000,00
Utang Gaji dan Upah Rp 50.000.000,00
Utang Bonus Rp 26.200.000,00

D. PT Adinda membayar karyawan shift pagi dengan tarif upah Rp1500 per jam dan karyawan shift
malam dengan tarif upah Rp1750 per jam. Jumlah karyawan 4 orang masing-masing shift dipimpin oleh
satu orang supervisor tiap shift dengan gaji mingguan Rp100,000 per orang. Satu minggu adalah 40 jam
kerja. Hitunglah besarnya total biaya gaji dan upah dalam satu minggu, dan tentukan berapa komponen
overhead serta berapa komponen tenaga kerja langsung!
Jawaban :
- Gaji karyawan Shift Pagi : Tarif per jam x Jumlah karyawan x Jumlah Jam Kerja
: Rp. 1500 x 4 x 40 = Rp. 240.000
- Gaji karyawan shift Malam : Tarif per jam x Jumlah karyawan x Jumlah Jam Kerja
: Rp. 1750 x 4 x 40 = RP. 280.000
Total Kos Tenaga kerja langsung : Shift Pagi + Shift Malam
: Rp. 240.000 + Rp. 280.000 = RP. 520.000
Kos Overhead ( Tenaga Kerja Tidak Langsung )
- Premi Lembur Shift Malam : 250 x 4 x 40 jam = Rp. 40.000
- Gaji Supervisor shift pagi = Rp. 100.000
- Gaji Supervisor shift malam = Rp. 100.000
Total Kos Tenaga kerja tidak langsung = Rp. 240.000
Jadi, Total keseluruhan Kos adalah Rp. 760.000.

Anda mungkin juga menyukai