Anda di halaman 1dari 7

NAMA : EMILDA RADJI

NIM : 105111108622
TUGAS INDIVIDU KEPERAWATAN ANAK

LATIHAN 1

Untuk memperdalam pemahaman anda sebagai mahasiswa mengenai materi di atas, kerjakan
latihan berikut ini !

Bagaimana upaya perlindungan pada anak korban kekerasan fisik dan psikis, anak korban
kejahatan seksual dan anak penyandang disabilitas.

Petunjuk latihan

Pada latihan mandiri ini anda diharuskan mempelajari materi tersebut dengan cara mencari
sumber baik dari buku maupun dari internet.

JAWABAN

1. Pendidikan dan Kesadaran: Mendidik orang tua, guru, dan masyarakat tentang tanda-
tanda kekerasan terhadap anak, serta cara melaporkannya.
2. Penguatan Hukum: Menerapkan undang-undang yang ketat untuk melindungi anak-anak
dari segala bentuk kekerasan dan menegakkan hukum secara adil terhadap pelaku.
3. Layanan Pendukung: Menyediakan layanan konseling, dukungan psikologis, dan
perlindungan hukum bagi anak-anak korban agar mereka mendapatkan bantuan yang
diperlukan.
4. Jaringan Dukungan: Membangun jaringan kerjasama antara lembaga pemerintah,
organisasi non-profit, dan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan dukungan
menyeluruh bagi anak-anak yang terpengaruh.
5. Pencegahan: Mengembangkan program pencegahan yang melibatkan pendidikan seksual
yang sesuai dengan usia, pelatihan bagi anak-anak tentang keamanan pribadi, dan
promosi pola asuh yang positif.
6. Aksesibilitas: Memastikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas memiliki akses yang
sama terhadap layanan perlindungan dan mendapatkan dukungan tambahan sesuai
dengan kebutuhan mereka
LATIHAN 2
Untuk memperdalam pemahaman anda tentang materi ini, kerjakanlah latihan berikut !
Anda lakukan penilaian tumbuh kembang terhadap 1 anak usia pra sekolah. Apakah tumbuh
kembangnya anak tersebut sama dengan yang telah anda pelajari.
Petunjuk latihan
Silahkan pilih 1 orang anak usia pra sekolah dari keluarga anda atau anak yang ada di sekitar
tempat tinggalmu. Lakukan penilaian terhadap anak tersebut. Cocokkan dengan materi yang
telah anda baca. Bagaimanakah hasil penilaian anda? Buatlah dalam bentuk laporan hasil
penilaian tersebut.

JAWABAN

Biodata Anak :
Nama : Moh.Azaka Devandra
Tanggal lahir : 30-06-2023
Berat badan : 7 kg
Tinggi badan : 68 cm
Lingkar lengan : 13 cm
Lingkar kepala : 43 cm
Lingkar perut : 45 cm
Lingkar dada : 40 cm

Perkembangan Motorik Kasar :


Belum mampu berdiri dengan satu kaki selama 1 – 5 detik, melompat dengan satu kaki,
berjalan dengan tumit ke jari kaki, menjelajah,membuat posisi merangkak, dan berjalan
dengan bantuan.

Perkembangan Motorik Halus :


Belum Mampu menggoyangkan jari – jari kaki, menggambar dua atau 3 bagian, Memilih
garis lebih panjang, dan menggambar orang, melambaikan tangan, makan di bantu,
Mengunakan sendok, makan dengan tangan, dan membuat coretan di atas kertas.

Perkembangan Bahasa :
Belum Mampu menyebutkan hingga empat gambar, menyebutkan satu hingga dua warna,
menyebutkan kegunaan benda, menghitung, memahami arti larangan, serta berespon terhadap
panggilan.
Perkembangan Sosial :
Dapat bermain dengan permainan sederhana, menangis jika dimarahi, membuat permintaan
sederhana, menangis jika dimarahi, membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh,
menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap perpisahan, mengenali anggota keluarga.

LATIHAN 3

Kerjakanlah latihan berikut ini, untuk memperdalam pemahaman anda tentang materi ini.
Anda diminta untuk mengidentifikasi aktifitas bermain yang dilakukan oleh anak.

Caranya

1. Cari aktifitas bermain anak-anak yang ada di sekitar rumah anda atau di arena bermain.

2. Observasi aktifitas bermain mereka dan catat(jenis permainan dan alat permainan yang
digunkan).

Petunjuk latihan

Sebelum anda melaksanakan tugas yang telah diberikan, silahkan pahami dulu materi yang
telah diberikan dan mencari sumber lain yang ada diperpustakaan maupun di internet..

JAWABAN

Anak-anak lebih seneng bermain dengan imajinasi mereka tersendiri, seperti bermain masak-
masakan, serta mereka sering kali bermain menggunakan objek dengan imajinasi mereka
tersendiri. Mereka lebih senang bermain di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
LATIHAN 4

Kerjakanlah latihan berikut ini, untuk memperdalam pemahaman anda tentang materi ini.
Anda diminta untuk melakukan komunikasi terapeutik bersama dengan temannya..

Caranya

1. Cari pasangan anda untuk melakukan komunikasi terapeutik..

2. Buat suatu percakapan antara perawat dan pasien, yang akan melakukan suatu tindakan
keperawatan kepada pasien.

3. Anda bertindak sebagai perawat sedangkan pasangan anda bertindak sebagai pasien.

4. Lakukan ini dengan pasangan anda.

5. Gunakan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan anda sebagai bukti bahwa anda telah
melaksanakan tugas.

6. Buat percakapan anda dalam bentuk laporan sebagai hasil tugas yang telah anda lakukan..

Petunjuk latihan

Sebelum anda melaksanakan tugas yang telah diberikan, silahkan pahami dulu materi yang
telah diberikan dan mencari sumber lain yang ada diperpustakaan maupun di internet.

Percakapan antara perawat dan pasien

Perawat : selamat pagi ibu

Pasien : iya pagi sus!

Perawat : bagaimana kabar nya hari ini ibu?

Pasien : alhamdulillah sudah membaik sus

Perawat : owhiya alhamdulillah, owhiya ibu saya kesini cuman mau memberitahu ibu bahwa
hari ini ibu sedah bisa pulang.

Pasien : alhamdulillah, iya baik sus terima kasih

Perawat : iya sama-sama ibu, owhiya ibu sebelum pulang jangan lupa ambil obat pulangnya
yaa ibu,

Pasien : iya baik sus, terimakasih banyak sus


Perawat : iyaa sama-sama ibu!

LATIHAN 5

Anda telah memahami bahwa potensi kecelakaan yang dapat dialami oleh anak dapat berasal
darimana saja termasuk dari lingkungan sekitar anda.

materi ini. Anda diminta untuk melakukan komunikasi terapeutik bersama dengan temannya..

Tugas Anda adalah

1. Identifikasi potensi-potensi bahaya yang ada disekitar anda yang dapat menyebabkan
kecelakaan pada anak.

2. Silahkan Tulis di buku catatannya, hasil identifikasi yang telah anda lakukan..

3. Buat rencana pemecahan masalahnya dengan cara memodifikasi lingkungan sesuai dengan
kemampuan anda.

4. Lakukan minimal 2 pencegahan yang bias anda buat.

5. Dokumentasikan situasi sebelum dan sesudah perubahan yang anda lakukan.

6. Selamat mencoba, Insya Allah anda bisa

Petunjuk latihan

Sebelum anda melaksanakan tugas yang telah diberikan, silahkan pahami dulu materi yang
telah diberikan dan mencari sumber lain yang ada diperpustakaan maupun di internet dan
lakukan langka-langka berikut:

1. Tentukan usia anak yang akan diobservasi dan kemungkinan beresiko terjadi kecelakaan.

2. Identifikasi kemungkinan resiko kecelakaan pada anak


3. Catat dan dokumentasikan

4. Susun rencana tindakan antisipasi kecelakaan berdasarkan materi yang telah dipelajari.

5. Buat dokumentasi dan laporkan.

JABAWAN

Potensi-potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan pada anak

1. Kekurangan Pengawasan: Anak-anak dapat terluka jika dibiarkan tanpa pengawasan,


terutama di sekitar udara atau peralatan dapur yang dapat menyebabkan resiko tinggi
terjadinya kecelakaan pada anak-anak. Ini termaksud meninggalkan anak-anak
sendirian tanpa pengawasan orang dewasa di sekitarnya.
2. Kabel listrik dan benda api : Hentikan kontak yang terbuka atau kabel yang terbuka
dapat menyebabkan sengatan listrik serta hindari dari benda api yang dapat
menyebabkan luka bakar serta kejutan listrik bagi anak.
3. Udara dan lingkungan : Kolam renang, bak mandi, atau kolam air lainnya bisa
berbahaya jika anak-anak tidak berkeliaran. Ini juga termaksud bahayanya
meninggalkan anak sendirian di sekitar lingkungan tanpa di awasi oleh yang lebih
dewasa
4. Bahan Kimia Berbahaya: Obat-obatan, cairan pembersih, atau zat kimia lainnya harus
disimpan di tempat yang aman dari jangkauan anak. Kecelakaan ini dapat
menyebabkan anak mengalami kondisi yang tidak di inginkan
5. Kendaraan Bermotor : Risiko tertabrak kendaraan saat bermain di jalan atau di sekitar
area parkir, dapat menyebabkan kecelakaan serius ketika anak tidak di awasi dengan
baik dan harus dalam pengawasan orang dewasa.

Rencana pemecahan masalah:

1. Pengawasan dan pemantauan yang efektif : Untuk mencegah kecelakaan pada anak.
Pastikan anak selalu berlindung, terutama di sekitar area berbahaya seperti dapur atau
kolam renang. Gunakan alat bantu seperti pagar bayi atau penjaga pintu untuk
mencegah mereka masuk ke area berisiko.
2. Pendidikan anak : Ajari anak tentang potensi bahaya dan pentingnya keselamatan. Hal
ini bisa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka,
misalnya mengajarkan mereka untuk tidak menyentuh stop kontak atau menjauhi
benda tajam.
3. Penyimpanan Aman : Menyimpan obat-obatan, cairan pembersih, dan bahan kimia
berbahaya lainnya di tempat yang aman dan terkunci, di luar jangkauan anak
4. Pemeriksaan Rutin Rumah masalah : Lakukan pemeriksaan rutin di sekitar rumah
untuk mengidentifikasi potensi bahaya seperti benda tajam, colokan listrik terbuka,
atau bahan kimia yang dapat menjangkau anak
LATIHAN 6
Kerjakan Latihan berikut !
Tugas anda adalah melakukan wawancara minimal terhadap 5 orang tua yang memiliki
balita di sekeliling rumah anda terhadap pentingnya imunisasi dasar tentang bagaimana
pemahaman orang tua yang memiliki balita pentingnya imunisasi untuk anaknya..
Buatlah laporan hasil wawancara yang telah anda lakukan.
Petunjuk Latihan :
Pada latihan diatas anda diharapkan untuk mencari materi di buku atau diinternet atau
sumber lain untuk menambah wawasan anda sebelum melakukan wawancara.
Jawaban
Kebanyakan dari beberpa tanggapan para ibu tentang imunisasi pada anak yaitu, mereka
menyadari bahwa mencegah penyakit seriusseperti campak, polio, rubella jauh lebih baik
dari pada mengobati setelah anak terinfeksi. Beberapa Orang tua sangat menyadari bahwa
beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat menyebabkan komplikasi
serius, bahkan kematian. Sehinggah mereka percaya imunisasi secara rutin sebagai bagian
penting dari perawatan kesehatan anak. Orang tua memahami bahwa memberikan
imunisasi pada anak dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, dan
dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun ada seorang ibu yang saya
wawancarai mengatakan bahwa dia tidak pernah membawa anaknya untuk imunisasi. Dia
memiliki empat seorang anak dan keempatnya tidak pernah mendapatkan imunisasi. Ibu
tersebut khawatir dengan ke mungkinan efek sampingi muninsasi, meskipun efek
samping yang serius sangat jarang terjadi. Dia mengatakan tidak tega jika anaknya
demam setelah melakukan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai