NIM/kelas : 105111105222/B Mata kuliah : Dokumentasi Keperawatan Tugas : Membuat summery pertemuan 12 topik 6
Aspek Legal Pendokumentasian
Pengertian Dokumentasi adalah sesuatu yang dituliskan dicetak, kemudian diandalkan sebagai catatan bukti bagi orang yang berwenang, dan merupakan bagian dari prktik profesional. Fungsi dari dokumetasi adalah sebagai berikut 1.penunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. 2.sebagai bukti akuntabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang bukti akuntabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. 3.bukti secara profesional legal, dan dapat dipertanggung jawabakan Masalah yang sering muncul dan dihadapi di indonesia saat ini adalah sebagai besar perawat belum memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pedokumentasi yang lengakap. Permasalahan dalam pelaksanaan sistem dokumentasi keperawatan saat ini antara lain sebagai berikut. 1.Saat ini masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan harus dipertanggung jawabkan. 2.banyak pihak menyebutkan bahwa kurang dokumentasi juga disebabkan karena banyak yang tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan dan bagaimana cara membuat dokumentasi yang benar (Hariyati,2002). Kondisi tersebut membuat perawat berpotensi besar melakukan kelalaian saat melaksanakan pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan keperawatan pada khusunya. 3.kurangnya kontrol pendokumentasian. Dengan tidak ada kontrol pendokumentasi yang benar, maka pelayanan yang diberikan kepada klien akan cenderung kurang baik dan dapat merugikan klien. 4.pendokumetasi asuhan keperawatan yang berlaku dibeberapa rumah sakit di lndonesia umumnya masih menggunkan pendokumentasian tertulis. Pendokumentasi tertulis ini sering membebani perawat, karena perawat harus menuliskan dokumentasi pada format yang telah tersedian dan membutuhkan waktu banyak untuk mengisinya. 5. Biaya pencetakan formulir dokumentasi cukup mahal, sehingga sering ditemukan kejadian formulir pendokumentasian tidak tersedian. 6. Pendokumentasi secara tertulis dan manual mempunyai kelemahan, yaitu sering hilang. Pendokumetasian biasanya berbentuk lembaran –lembaran kertas sehingga sering terselip. 7.pendokumentasian secara tertulis memerlukan tempat penyimpanan dan akan menyulitkan pencarian kembali jika sewaktu- waktu pendokumentasian tersebut diperlukan. 8. Dokumentasi yang hilang atau terselip diruang penyimpanan akan merugikan perawa.hal ini disebakan karena perawat tidak dapat menunjukkan bukti legal jika terjadi suatu gugatan hukum. Dengan demikian perawat berada posisi yang lemah dan rentah terhadap gugatan hukum. ASPEK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN Dokumentasi legal yang isinya merupakan kondisi perkembangan klien biasanya dituliskan dalam bentuk chart. Chart memuat segala proses dan perkembangan klien yang dituliskan secara akurat. Chart mempunyai dua fungsi yaitu sebagai penyedian data mengenai klien dan merupakan laporan yang dapat menjaga standar pelayanan. Adapun komponen komponen dari data yang legal adalalah sebagai berikut: 1.kondisi fisik mental.dan emosional. 2.pengakajian, obrservasi, status kesehatan dan hasil laboratorium. 3. perilaku 4.respons terhadap stimulus, perubahan vuisual dan pendengaran respons verbal terhadap pertanyan, respons terhadap lingkungan dan perubahan perilaku. 5.Asuhan keperawatan terapeutik. 6.perawat yang rutin kontrol nyeri, terapi darah dan penggantian cairan intravena. 7.pengawasan asuhan keperawatan 8.memonitor aktivitas motorik tanda tanda vital, status neurologi, kardiovaskular cairan dan nutrisi 9.respons klien terhadap terapi. 10.keseimbangan cairan konsumsi makanan intake dan output, status sirkulasi dan pernapasan serta edukasi dan nyeri. Aspek Legal dalam Pendokumentasian Keperawatan Terdapat 2 tipe tindakan legal: 1. Tindakan sipil atau pribadi Tindakan sipil berkaitan dengan isu antar individu 2. Tindakan kriminal Tindakan kriminal berkaitan dengan perselisihan antara individu dan masyarakat secara keseluruhan.