Makalah Perencanaan Pajak PT Kelompok 8 Fix
Makalah Perencanaan Pajak PT Kelompok 8 Fix
Disusun Oleh :
Fairuz Salsabila (21042084)
Jasmine Ashila (21043092)
Khofifah Afrilia Dj (21043094)
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka
untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Perencanaan Pajak yang diampu oleh Ibu Herlina
Helmy, SE, Akt., M.S.Ak. selaku dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri
Padang.
Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Herlina Helmy, SE, Akt., M.S.Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaan
Pajak yang telah memberikan banyak arahan, penjelasan dan dukungan untuk kami tetap
bersemangat dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Sahabat kami yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir
kata, kami berharap kepada Allah Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................ii
BAB 1 .................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 3
A. Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Laba Perusahaan .............................................................. 3
B. Penerapan Tax Planning Untuk Menghemat Pembayaran Melalui Pajak Penghasilan (PPh) Pasal
21 Atas Penghasilan Yang Diterima Karyawan Dengan Menggunakan Metode Net, Metode Gross Dan
Metode Gross Up................................................................................................................................. 4
C. Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) Dalam Meminimalisir Hutang Pajak. ..................... 6
B. Saran ......................................................................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak merupakan salah satu instrumen penting bagi negara untuk membiayai
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, bagi wajib pajak, termasuk perusahaan,
pajak merupakan kewajiban yang harus dipenuhi dengan taat dan patuh. Perencanaan pajak
merupakan sebuah langkah strategis yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengoptimalkan
kewajiban pajaknya secara legal dan efisien.
Kasus perpajakan merupakan salah satu kasus di Indonesia yang memerlukan
penanganan serius dari pemerintah karena pajak merupakan sumber utama penerimaan negara.
Tanpa adanya pajak maka sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk dilaksanakan,
misalnya pembiayaan berbagai proyek pembangunan seperti pembangunan jalan-jalan, jembatan,
sekolah, dan rumah sakit. Hal ini mencerminkan bahwa peranan penerimaan pajak bagi negara
adalah sangat penting dalam menunjang roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.
Salah satu penerimaan pajak yang memiliki kontribusi terbesar adalah Pajak Penghasilan (PPh)
selain Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi Bangunan (PBB), dan Pajak Lainnya.
Perencanaan pajak merupakan bagian penting dalam pengelolaan keuangan PT. Hal ini
bertujuan untuk meminimalkan kewajiban pajak perusahaan secara legal dan efisien, sekaligus
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan adanya
perencanaan pajak, menyebabkan komponen penghasilan kena pajak turun, sehingga PPh
terutang dan PPh kurang bayar juga turun. Maka perencanaan pajak berdampak positif yaitu
badan usaha memiliki dana yang lebih besar yang dapat ditanamkan kembali untuk
mengembangkan badan usaha lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perencanaan pajak terhadap laba perusahaan?
2. Bagaimana penerapan Tax Planning untuk menghemat pembayaran melalui Pajak
Penghasilan (PPh) pasal 21 atas penghasilan yang diterima karyawan dengan
menggunakan metode net, metode gross dan metode gross up?
1
3. Bagaimana penerapan perencanaan pajak (tax planning) dalam meminimalisir hutang
pajak?
4. Bagaimana perusahaan memperhitungkan dan menyiapkan pembayaran pajak sesuai
peraturan yang berlaku agar tidak timbul sanksi atau denda?
5. Mengapa memilih tax planning terhadap PT?
6. Bagaimana Keuntungan dan kerugian tax plan PT?
7. Bagaimana Tax plan biaya PT?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh perencanaan pajak terhadap laba perusahaan
2. Mengetahui penerapan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima karyawan dengan
menggunakan metode net, metode gross, dan penghasilan yang diterima karyawan
dengan enggunakan metode net, metode gross and metode gross up
3. Mengetahui penerapan pajak (tax planning) dalam meminimalisir hutang pajak
4. Mengetahui perusahaan memperhitungkan dan menyiapkan pembayaran pajak sesuai
peraturan yang berlaku agar tidak timbul sanksi atau denda
5. Mengetahui Alasan memilih tax planning PT
6. Mengetahui Keuntungan dan kerugian tax plan PT
7. Mengetahui Tax plan biaya terhadap PT
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
beban pajak tangguhan. Oleh karena itu, perencanaan pajak harus dilakukan dengan hati-hati
dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
7
D. Bagaimana Perusahaan Memperhitungkan dan Menyiapkan Pembayaran Pajak
Sesuai Peraturan ang Berlaku Agar Tidak Timbul Sanksi Atau Denda
Untuk memperhitungkan dan menyiapkan pembayaran pajak sesuai dengan
peraturan yang berlaku, perusahaan dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
• Memahami Ketentuan Pajak : Perusahaan harus memahami ketentuan pajak yang
berlaku, termasuk tarif pajak, jenis pajak yang harus dibayar, dan tenggat waktu
pembayaran. Ini termasuk memahami UU No. 36 Tahun 2008 dan UU No. 7
Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
• Menghitung Penghasilan Kena Pajak : Menghitung penghasilan kena pajak
dengan mengurangi penghasilan neto fiskal dan kompensasi kerugian fiskal dari
penghasilan bruto.
• Menerapkan Tax Planning : Menggunakan strategi tax planning untuk membayar
pajak minimal namun tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini termasuk tax
saving, tax avoidance, dan memastikan tidak ada pelanggaran atas peraturan
perpajakan.
• Menyusun Laporan SPT : Menyiapkan dan menyusun laporan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan benar dan tepat waktu, memastikan semua
data keuangan dan bukti pendukung tercatat dengan akurat.
• Konsultasi dengan Ahli Pajak : Jika diperlukan, berkonsultasi dengan konsultan
pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan
menghindari kesalahan dalam perhitungan pajak.
• Mengoptimalkan Kredit Pajak : Memanfaatkan kredit pajak yang tersedia sebagai
pengurang PPh terutang untuk mengurangi beban pajak perusahaan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa
pembayaran pajak dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,
sehingga menghindari risiko sanksi atau denda. Penting juga untuk selalu memperbarui
pengetahuan pajak karena peraturan dapat berubah dari waktu ke waktu. Bagaimana
perusahaan dapat memanfaatkan tax planning untuk meminimalkan pembayaran beban
pajak.
8
E. Alasan Memilih Tax Planning PT
Memilih tax planning untuk PT (Perseroan Terbatas) memiliki beberapa alasan
penting, di antaranya :
• Menghemat Pajak : Tax planning membantu perusahaan dalam meminimalkan
beban pajak yang harus dibayarkan dengan tetap mematuhi peraturan perpajakan
yang berlaku.
• Kepatuhan Perpajakan : Dengan tax planning, perusahaan dapat menghitung dan
memenuhi kewajiban perpajakannya dengan lebih tepat, sehingga menghindari
denda dan sanksi pajak.
• Efisiensi Keuangan : Tax planning meningkatkan efisiensi keuangan dengan
mengurangi biaya yang tidak perlu, sehingga berdampak positif pada penghasilan
perusahaan.
• Pemanfaatan Fasilitas Pajak: Perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas pajak yang
ada, seperti insentif atau keringanan pajak, yang dapat menguntungkan bisnis
dalam jangka panjang.
• Pengambilan Keputusan Bisnis : Tax planning memberikan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan bisnis, seperti pemilihan status wajib
pajak yang paling menguntungkan.
Dengan alasan-alasan tersebut, tax planning menjadi bagian penting dari strategi bisnis
yang efektif dan bertanggung jawab
Perencanaan pajak atau tax planning untuk Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia
memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan :
Keuntungan :
• Penghematan Pajak : Tax planning memungkinkan PT untuk meminimalkan
jumlah pajak yang terutang dengan memanfaatkan strategi yang diperbolehkan
oleh undang-undang perpajakan.
• Penghindaran Pajak Berganda : Dengan tax planning yang efektif, PT dapat
menghindari pengenaan pajak berganda pada penghasilan yang sama.
9
• Penundaan Pengakuan Penghasilan: PT dapat menunda pengakuan penghasilan ke
periode pajak berikutnya, sehingga memperlambat pembayaran pajak.
• Efisiensi Biaya : Tax planning dapat membantu PT menjadi lebih efisien dalam
segi biaya dengan mengatur agar pajak yang dibayar tidak lebih dari yang
seharusnya.
Kerugian :
• Kompleksitas : Proses tax planning sering kali kompleks dan membutuhkan
pemahaman mendalam tentang peraturan pajak yang berlaku.
• Resiko Kerugian : Untuk PT yang masih berkembang atau beresiko mengalami
kerugian, penggunaan tarif final 0,5% mungkin tidak disarankan karena dapat
mengurangi kemampuan untuk mengkompensasi kerugian dengan penghasilan di
masa depan.
• Biaya Konsultasi : PT mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk
konsultasi dengan ahli pajak atau akuntan untuk merencanakan dan menerapkan
strategi tax planning.
• Perubahan Regulasi : Peraturan pajak yang berubah-ubah dapat mempengaruhi
strategi tax planning yang telah ditetapkan, sehingga memerlukan penyesuaian
yang berkelanjutan.
Secara umum, tax planning adalah alat yang penting untuk manajemen keuangan PT,
tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan semua aspek yang
terkait.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan pajak merupakan salah satu cara untuk meminimalkan kewajiban
perpajakan dengan tetap mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Manfaat perencanaan
pajak terletak pada peningkatan efisiensi, kepatuhan, dan operasi keuangan perusahaan. Untuk
mempersiapkan perencanaan pajak, kita perlu memahami jenis dan tarif pajak yang berlaku,
dan meneliti celah pajak yang dapat dimanfaatkan secara hukum. Perencanaan pajak
membantu bisnis menghemat pajak dan memaksimalkan laba bersih mereka.
B. Saran
Berikut beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk perencanaan pajak yang tepat :
• Melakukan penelitian dan memberikan nasihat mengenai peraturan perpajakan yang
berlaku, termasuk perubahan dan pemutakhiran terkini
• Menyiapkan laporan keuangan dan perhitungan pajak yang akurat tepat waktu sesuai
dengan standar akuntansi dan perpajakan.
• Memanfaatkan celah hukum yang ada, seperti mengalihkan beban perusahaan untuk
diakui sebagai beban, memberikan tunjangan dan pelatihan kepada karyawan,
menggunakan metode penyusutan yang sesuai, dan lain-lain.
12
• Mengoptimalkan penggunaan aset dan sumber daya perusahaan. Misalnya dengan
berinvestasi, bermitra, atau melakukan merger dengan perusahaan lain yang
dikenakan pajak dengan tarif lebih rendah atau bebas pajak.
• Memelihara hubungan baik dengan fiskus. Melalui interaksi, penyuluhan, atau
pemeriksaan pajak berkala
13
DAFTAR PUSTAKA
https://klikpajak.id/blog/tax-planning-pajak-penghasilan-kurangi-beban-pajak-perusahaan/
https://pajak.io/blog/tax-planning-strategi-menghemat-pajak-yang-terutang/
https://journals.ums.ac.id/index.php/reaksi/article/download/8063/4553
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter/article/view/11347
https://klikpajak.id/blog/ketentuan-pajak-penghasilan-dan-penghematan-pajak-bagi-pengusaha-
baru/
https://accounting.binus.ac.id/2021/12/01/perencanaan-pajak-tax-planning/
14