I. PENDAHULUAN
Target nasional Universal Acces harus tercapai 100% di Indonesia pada tahun 2030 dan
tantangan Kota Probolinggo terkait pembangunan kesehatan, khususnya bidang higiene dan sanitasi
masih sangat besar. Masih banyak masyarakat yang berperilaku Buang Air Besar (BAB)-nya di
sembarang tempat, di sungai, di pantai, atau di pekarangan. Ini terjadi karena Kota Probolinggo
banyak dilalui oleh sungai baik katagori sungai besar maupun sungai kecil.Kota Probolinggo
jugatermasuk kota pesisir, dimana masyarakatnya masih banyak yang BAB-nya di pinggir pantai.
2 Rumah Ibu Linda Ketua RW 10 Jumat, 19 Mei 2023 08.00 s/d Selesai 30 Peserta
Jl. Sunan Ampel Kelurahan Jrebeng Lor
V. METODE dan NARASUMBER
1. Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Materi yang diberikan :
Penyakit berbasis Lingkungan
Si Inol Aja dan Tabung Beras
2. Narasumber : Narasumber kegiatan dilakukan oleh Anggota HAKLI Kota Probolinggo
VI. PELAKSANA
Pelaksana kegiatan Sosialisasi Jamban Sehat melalui Program Si Inol Aja / Tabung Beras di Kota
probolinggo ini adalah seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan
Kota Probolinggo.
VII. BIAYA
Biaya pelaksanaan Sosialisasi ini berasal dari Pajak Rokok Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Probolinggo tahun 2023
A. LATAR BELAKANG
Urusan sanitasi selalu dipandang sebelah mata. Persoalan ‘belakang’ yang ditangani
belakangan. Padahal, ketika sanitasi tak dilakukan dengan baik bisa berakibat fatal. Bahkan bisa
menyebabkan stunting atau masalah gizi buruk pada anak. Stunting secara umum dikenal masyarakat
ketika seorang anak mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Biasanya terlihat dari postur badan
yang lebih kecil dari usia seharusnya. sanitasi yang buruk bisa memengaruhi makanan dan minuman
yang dikonsumsi. Pasalnya, ada risiko pencemaran bakteri pada akses air bersih. Ketika dikonsumsi
oleh ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun, maka bisa mengalami gangguan pencernaan
berkepanjangan. Gangguan pencernaan karena pencemaran lingkungan. Diarenya kronis. “Jangka
pendeknya, diare, tifoid, dan hepatitis. Yang jangka panjang, stunting, Perbaikan sanitasi dan akses
air bersih harus terus digenjot. Sehingga, anak-anak Indonesia bisa terhindar dari stunting.Dari data
Dinas Kesehatan , pengendalian penduduk dan Keluarga berencana , saat ini akses sanitasi baru 97
persen dari sekitar 2 ribu kepala keluarga di Kota Probolinggo yang buang air besar (BAB)
sembarangan.
B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka kejadian balita stunting di
wilayah Kota Probolinggo melalui peningkatan akses sanitasi yang aman
b. Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan ibu balitadan ibu hamil tentang 1000 HPK
Meningkatkan pengetahuan ibu balitadan ibu hamil tentang stunting
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dan ibu hamil tentang sanitasi
yang aman dalam penurunan angka stunting di kota probolinggo
C. DASAR HUKUM
1. UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
3. Permenkes No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan masyarakat
4. Permenkes No. 13 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas
5. Permenkes No 3 Tahun 2014 tentang STBM
D. PESERTA
Peserta Sosialisasi Jamban Sehat melalui program kesehatan lingkungan si inol dan tabung beras di
kota probolinggo sebanyak 30 orang
E. MATERI
Si Inol Aja dan Tabung Beras
Penyakit Berbasis Lingkungan
2 Rumah Ibu Linda Ketua RW 10 Jumat, 19 Mei 2023 08.00 s/d Selesai 30 Peserta
Jl. Sunan Ampel Kelurahan Jrebeng Lor
G. BIAYA
Biaya pelaksanaan pertemuan ini berasal dari dana pajak rokok Tahun 2021 pada Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana Pada Program Keselamatan Olahraga dan
Kesehatan Kerja tahun 2023
H. HASIL PERTEMUAN