Anda di halaman 1dari 3

📸🔥Kita hidup pada zaman dimana, kemunafikan telah menjadi KECERDASAN SOSIAL.

🔥💔Maka tidaklah heran bila di pagi hari ada orang yang bermuka manis, lalu sorenya berubah
pahit atau asin. Tidaklah heran bila ia adalah senjata pembunuh perlahan-lahan, karena setiap
insan mulai mengamalkannya. Fudhail bin Iyadh rahimahullah mengatakan,

"Pada akhir zaman akan datang suatu kaum yang seolah bersahabat dalam pandangan
manusia, namun menjadi musuh di belakang." (Siyar as-Salaf, hlm. 1033).

❤‍🔥👎Sangat jarang kita dapatkan beberapa orang yang menunjukkan kecintaan kepada
temannya dengan ketulusan. Namun yang kita jumpai ketika bertemu selalu bersua dan
memujinya, namun jika saudaranya tidak lagi dihadapannya, maka diapun menjelek-
jelekkan dan menghinanya, inilah yang dinamakan fitnah kecerdasan sosial yang parah.
Benarlah seorang penyair berkata :

‫َو َك ْم ِمْن َص ِدْي ٍق ُو ُّدُه ِبِلَس اِنِه‬

🤜🏻Betapa banyak teman yang dengan lisannya menampakkan kecintaan

‫َخ ُئ ْو ٌن ِبَظ ْه ِر اْلَغ ْيِب َال َي َت َذ َّم ُم‬

💔Namun ketika berpisah (tidak ada dihadapannya) ia tidak ada rasa malu berkhianat (mencela
saudaranya)

‫ُي َض اِح ُك ِني َع َج ًبا ِإَذ ا مَا َلِقْي ُتُه‬

🗣️Ia akan tertawa denganku dalam keadaan takjub jika aku bertemu dengannya

‫َو َي ْص ُد ُفِني ِم ْن ُه ِإَذ ا ِغ ْب ُت َأسُهُم‬

🏹Namun ia tiba-tiba mengarahkan bidikan panah saat aku tidak ada dihadapannya.

‫َك َذ ِلَك ُذ و اْلَو ْج َه ْي ِن ُيْر ِض ْي َك َش اِه ًد ا‬

👎Demikianlah teman yang bermuka dua, Ia menyenangkanmu saat bersamamu,


‫َو ِفي َغ يِبِه ِإْن َغ اَب َص اٌب َو َع ْلَقُم‬

🌵Saat tidak ada dihadapannya dia menjadi pohon yang berbuah pahit (pencaci dan penghujat).

📜Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:

‫ وَه ُؤ اَل ِء بَو ْج ٍه‬،‫ الذي َي ْأتي َه ُؤ اَل ِء بَو ْج ٍه‬، ‫إَّن َش َّر الَّن اِس ُذ و الَو ْج َه ْي ِن‬

"Seburuk-buruk manusia adalah dzul-wajhain (orang yang bermuka dua). Yaitu orang ketika
di tengah sekelompok orang ia menampakkan suatu wajah, namun di tengah sekelompok
orang lain ia menampakkan wajah yang lain"
(HR. Bukhari no. 7179, Muslim no.2526).

👤Yang dimaksud dengan dzul-wajhain, dijelaskan oleh Bilal bin Sa'ad rahimahullah (seorang
ulama tabi'in), beliau mengatakan:

‫تظهر للناس ليحمدوك وقلبك فاجر‬, ‫ وذا لسانين‬، ‫ال تكن ذا وجهين‬

"Janganlah engkau menjadi orang yang punya dua wajah dan dua lisan. Engkau
menampakkan hal-hal terpuji di depan orang-orang, padahal hatimu fajir (penuh
kemaksiatan)" (Ibnu Abid Dunya dalam Al Ikhlash wan Niyyah, no.25).

🖤Dengan kata lain, dzul-wajhain adalah orang-orang munafik, baik nifaq i'tiqadi ataupun
nifaq 'amali. Berhati-hatilah dari penyakit ini.

📝Oleh: Saryanto Abu Madeehah

┈┉┅━•❖📗📕📘❖•━┅┉┈

🌐 Grup Dakwah Silsilah Manhaj Salaf

🌐 Facebook Fanspage: http://bit.ly/2TGbiJw

📮 Telegram: https://t.me/silsilahmanhaj
📲 Instagram: instagram.com/silsilahmanhaj/

🌐 Twitter: https://twitter.com/silsilahmanhaj

💰 Bantu Donasi Pengembangan Dakwah Grup Silsilah Manhaj


*BANK SYARIAH MANDIRI (BSI) KODE (451)* NO.REK : 7203565342 A/N : JUMI
HALIMAH.

Anda mungkin juga menyukai