Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

KLINIK PRATAMA KELUARGA

Jalan Raya Duri Kosambi No. 74 RT.012/RW.002 / Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan

Cengkareng /Jakarta Barat 11750


2024
Jakarta Barat, 23 Feb 2024

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS dan KESELAMATAN

Penanggung Jawab Penanggung Jawab

Manajemen Fasilitas Keselamatan

dr. Iin Citra Liana dr. Cut Deby R.Y


PROGRAM KERJA

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

A. PENDAHULUAN
Klinik merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat mempunyai kewajiban untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan bangunan, prasarana, peralatan dan menyediakan lingkungan yang aman bagi
pengguna layanan, pengunjung, petugas dan masyarakat termasuk pasien dengan keterbatasan fisik
diberikan akses untuk memperoleh pelayanan. Untuk itu Klinik Pratama Keluarga perlu Menyusun
program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) dengan memperhatikan manajemen risiko
Dalam upaya menyediakan pelayanan yang bermutu maka Klinik Pratama Keluarga
merumuskan visinya yaitu: menjadi klinik pratama terbaik dan terintegritasi. Yang memberikan
pelayanan berkualitas dan misinya yaitu melaksanakan pekerjaan dalam tim yang professional,
dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya, mengutamakan kepercayaan dan kepuasan
pasien dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional, memberikan
pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, bermutu dan terjangkau,memberikan pelayanan kesehatan
prima dengan pemanfaatan informasi dan teknologi medis.
Maka dari itu berdasarkan dengan Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan, klinik
harus mampu memberikan pelayanan kepada pasien dengan lebih aman. Yang mana didalamnya
termasuk asesmen risiko, identifikasi, dan manajemen risiko terhadap terhadap pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi
untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.

B. LATAR BELAKANG
Di dalam manajemen Klinik Pratama Keluarga pengelolaan Gedung, fasilitas, sarana dan
peralatan, kesehatan lingkungan klinik penanggulangan kebakaran penanganan limbah B3 dan lain-
lain namun pelaksanaannya belum berjalan efektif, belum memperhatikan manajemen risiko.
Sehubungan dengan hal tersebut dirasakan perlu untuk Menyusun Program MFK yang lebih
komprehensif, dengan menerapkan manajemen risiko. Program Keselamatan dirancang untuk
mencegah terjadinya cedera bagi pasien, petugas, pengunjung maupun masyarakat akibat dari risiko
pekerjaan baik karena Gedung, fasilitas dan peralatan yang tersedia di Klinik Pratama Keluarga
Program keselamatan bagi petugas ini terintegrasi dengan program K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) sebagaimana mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No 52 Tahun 2018.
Perlu dilakukan identifikasi area-area berisiko terhadap gangguan keamanan seperti pencurian,
kekerasan fisik maupun cedera akibat lingkungan fisik Klinik Pratama Keluarga agar dapat
terlaksana dengan baik perlu penyediaan fasilitas pendukung keamanan dan penyediaan
penganggaran yang cukup dari manajemen.
Ada banyak jenis Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Klinik Pratama Keluarga yang
harus dipahami oleh petugas dan dikelola dengan baik. Klinik Pratama Keluarga perlu
menginventarisasi B3 meliputi lokasi, jenis, jumlah serta bagaimana limbahnya dikelola.
Penyediaan TPS limbah B3 dan IPAL harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Program persiapan bencana ini juga perlu untuk disimulasikan minimal 1 tahun sekali
secara internal atau melibatkan komunitas luas, terutama ditujukan untuk menilai kesiapan sistem
program manajemen bencana (disaster), bagaimana strategi komunikasi jika terjadi bencana,
manajemen sumber daya, penyediaan pelayanan dan alternatifnya, identifikasi peran dan tanggung
jawab tiap karyawan dan manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana.
Klinik Pratama Keluarga juga memiliki risiko terhadap terjadinya kebakaran, namun
bagaimana mengelola risiko tersebut perlu perencanaan yang baik dimulai dari identifikasi risiko
terjadinya kebakaran, upaya pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
kebakaran dan apa yang dilakukan jika terjadi kebakaran. Penyediaan alat-alat proteksi kebakaran
baik aktif maupun pasif dapat diupayakan dalam pengelolaan manajemen kebakaran.

Peralatan kesehatan di Klinik Pratama Keluarga harus dapat mendukung kelancaran


pemberian pelayanan kepada pasien, sehingga harus tersedia, berfungsi dengan baik dan siap
digunakan setiap saat diperlukan. Perlu manajemen atau pengelolaan terhadap peralatan medis
melalui pemeliharaan dan juga kalibrasi secara berkala sesuai dengan panduan produk setiap alat
kesehatan.
Prasarana atau system utilitas yang meliputi air, listrik, gas medik, dan system penunjang
lainnya seperti genset, panel listrik, perpipaan, ventilasi, jaringan dan teknologi informasi harus
dikelola untuk menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang pelayanan di Klinik
Pratama Keluarga
Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan petugas dalam
menerapkan manajemen fasilitas perlu juga dilakukan Pendidikan dan pelatihan petugas agar dapat
menjalankan peran masing-masing dalam menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, petugas
dan masyarakat. Pendidikan dapat berupa edukasi, pelatihan, in house training, workshop yang
dituangkan dalam program diklat manajemen fasilitas dan keselamatan.

C. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2014 Tentang Klinik (Berita Negara RI
Tahun 2014 No.232)
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 52 Tahun 2018 Pasal 7 Tentang Standar K3 Di
FASYANKES
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha
Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK. 01.07/MENKES/1983/2022 Tentang Standar
Akreditasi Klinik
7. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/105/2023 Tentang
Instrumen Survei Akreditasi.
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman bagi pasien, pengunjung, petugas dan
masayarakat di lingkungan Klinik Pratama Keluarga
2. Tujuan Khusus
 Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien
 Mengendalikan bahan dan limbah berbahaya sehingga aman dan ramah lingkungan
 Merespon secara cepat dan tepat terhadap kedaruratan komunitas, wabah dan bencana
 Menjamin seluruh penghuni Klinik Pratama Keluarga terhadap aman dari kebakaran,
dan kedaruratan lain
 Menjamin ketersediaan, berfungsinya peralatan medis
 Melindungi penghuni Klinik Pratama Keluarga terhadap kegagalan berfungsinya utilitas
diantaranya ketersediaan air dan listrik

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan program MFK di Klinik Pratama Keluarga dibuat dengan Rincian kegiatan
sebagai berikut:

1. Program Keamanan dan Keselamatan


a. Identifikasi karyawan dan pengunjung,
b. Identifikasi area-area berisiko keamanan
c. Pemantauan CCTV pada area berisiko keamanan
d. Kontrol harian petugas keamanan
e. Pemantauan secara berkala di area konstruksi/renovasi
f. Memasang jalur evakuasi
2. Program Penanggulangan Bencana
a. Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan untuk tanggap darurat bencana
b. Mengidentifikasi tempat pemasangan tanda-tanda evakuasi
c. Ada jadwal tim code red

3. Program Penanggulangan Kebakaran


a. Inspeksi sistem kebakaran yang ada secara berkala
b. pemeliharaan sistem kebakaran yang ada
c. Simulasi kebakaran
d. Pemantauan pelaksanaan kebijakan larangan merokok

4. Program Pengelolaan B3 dan Limbah B3


a. Identifikasi B3 dan limbah B3 yang ada di Klinik
b. Pembuatan dan izin IPAL
c. Pelabelan B3 dan limbah B3
d. Monitoring pembuangan limbah B3 padat
e. Monitoring pembuangan limbah B3 cair

5. Program Pemeliharaan Sistem Utilitas


a. Melengkapi pengisian ASPAK
b. Tindak lanjut terhadap hasil pengisian ASPAK
c. Penyusunan jadwal pemeliharaan sistem utilitas
d. Pelaksanaan pemeliharaan sistem utilitas
e. Identifikasi area rawan gagal listrik, air, gas, dan sistem informasi dan tindak lanjutnya
f. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan sistem utilitas
g. Uji coba sumber listrik cadangan
h. Backup sistem informasi

6. Program Pemeliharaan Peralatan


a. Melengkapi pengisian aspak untuk peralatan
b. Tindak lanjut hasil pengisian aspak
c. Penyusunan rencana inspeksi, pemeliharaan dan pengujian alat (termasuk kalibrasi)
d. Pelaksanaan inspeksi, pemeliharaan, dan pengujian alat
e. Pelaksanaan kalibrasi alat
f. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan alat
7. Program Pengolahan Sampah Domestik & Air Limbah
a. Identifikasi limbah domestik dan limbah cair domestik
b. Membuat TPS limbah domestik
c. Terdapat IPAL
d. Melaksanakan inspeksi tempat sampah secara periodik
e. Melaksanakan pemberian klorin pada IPAL sesuai jadwal
f. Monitoring pengelolaan limbah domestik
g. Monitoring IPAL

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan, dilakukan dengan cara :
1. Rapat Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
2. Workshop Pengenalan Potensi Risiko
3. Inspeksi dengan menggunakan check-list
4. Pemeliharaan dengan menggunakan check-list
5. Simulasi dan debriefing
6. Pelatihan

G. SASARAN
Sasaran umum program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan adalah semua area pelayanan
pasien, area wilayah kerja karyawan dan lingkungan Klinik Pratama Keluarga
Sasaran pelaksanaan kegiatan MFK adalah :
o Meningkatkan keterlibatan karyawan, pasien dan pengunjung Klinik Pratama Keluarga
terhadap program MFK
o Meningkatkan kepedulian terhadap tanggap darurat bencana dan darurat
penanganan medis
o Menurunkan angka kejadian risiko kebakaran menjadi nihil kejadian
o Menurunkan angka kejadian kecelakaan kerja <10%
o Menurunkan risiko keselamatan dan keamanan menjadi nihil kejadian
o Menurunkan risiko kegagalan sistem utilitas <10%
H. JADWAL (Schedule) PELAKSANAAN KEGIATAN
N Program Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
o

JA FE M AP M JU JU A SE O N D
N B AR R EI N L GS P K O ES
T V

1. Keamanan dan Identifikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Keselamatan karyawan,
1
pengunj
ung,
dan
pedagan
g

2 Identifikasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
area-area
berisiko
keamanan

3Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CCTV pada
area berisiko
keamanan

Kontrol
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
harian
petugas
keamanan

Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
secara
5
berkala
diarea
konstruksi/
renovasi

6 Memasang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
jalur evakuasi

2 Program Mengid √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penanggulang entifika
an Bencana si
peralata
n yang
1
dibutuh
kan
untuk
tanggap
darurat
bencana
8
Mengidentifikasi tempat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2
pemasangan tanda-tanda
evakuasi

3 Ada jadwal tim code red √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Program Inspeksi sistem √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


penanggulangan kebakaran 1
kebakaran yang ada
secara berkala

Pemeliharaan sistem √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kebakaran yang ada

3 Simulasi kebakaran √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaksanaan 4
kebijakan larangan
merokok

4 Program Identifikasi B3 dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Pengelolaan B3 dan 1
Limbah B3 limbah B3 yang ada di
Klinik

2 Pembuatan dan ijin IPAL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelabelan B3 dan limbah B3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pembuangan limbah B3
padat

5Monitroing √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pembuangan limbah B3
cair

9
5 Program 1Melengkapi pengisian ASPAK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemeliharaan
sistem utilitasTindak lanjut terhadap hasil pengisian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ASPAK

Penyusunan jadwal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
pemeliharaan sistem
utilitas

Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4
pemeliharaan sistem
utilitas

Identifikasi area rawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


gagal listrik, air gas, dan
5
system informasi dan
tindak lanjutannya

Monitoring pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6
pemeliharaan system
utilitas

7Uji coba sumber listrik cadangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Backup system informasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Program Melengkapi pengisian aspak untuk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


peralatan
pemeliharaan
peralatan 2Tindak lanjut hasil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengisian aspak

10
Penyusunan rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
inspeksi, pemeliharaan
3
dan pengujian alat
(termasuk kalibrasi)

Pelaksanaan inspeksi, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4
pemeliharaan, dan
pengujian alat

Pelaksanaan kalibrasi alat √

6 Monitoring pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemeliharaan alat

7 Program Identifikasi limbah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Pengolahan 1
Sampah Domestik & domestik dan limbah cair
Air Limbah domestik

2 Membuat TPS limbah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


domestik

3 Terdapat IPAL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Melaksanakan inspeksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4
tempat sampah secara
periodik

5 Monitoring pengelolaan limbah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


domestik

6 Monitoring IPAL √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan (berupa data hasil tabulasi dan
analisis data) minimal setahun sekali

Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan Analisa data Bersama seluruh tim

MFK minimal setahun sekali

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan tindak lanjut program kegiatan MFK
Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK Bersama direksi minimal satu tahun 1 kali.

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai dasar/acuan dalam menyusun Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan Klinik Pratama Keluarga

Anda mungkin juga menyukai