Tugas 1 Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas 1 Pendidikan Lingkungan Hidup
UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023/2024
Saya mengajar di SD Negeri 112300 Kongsi Enam yang berada di Kabupaten Labuhanbatu
Utara, Kecamatan Aek natas, Desa Terang bulan. Adapun kondisi sekolah dalam pendidikan
lingkungan hidup tempat saya mengajar sudah dilmulai sejak lama dimana peserta didik selalu
di ajarkan pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan melakukan kegiatan
pembersihan rutin, sepeti menyapu kelas dan sebagainya. Disekolah saya juga menerapkan
kepada siswa untuk memungut sampah ketikan melihat sampah (LISA) serta menyediakan
fasilitas cuci tangan yang memadai, keranjang sampah, sapu, alat pel lantai dan lainnya, serta
mendorong siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah ataupun
di dalam kelas.
Jawaban:
bahan-bahan lainnya.
Siswa dapat belajar tentang praktik-praktik efisien dalam penggunaan sumber daya
alam.
Hal ini dapat mengurangi biaya operasional sekolah dan menghemat sumber daya
alam.
4) Kesehatan dan Kesejahteraan:
Lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan sehat dapat meningkatkan kesehatan dan
lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampaknya terhadap
perubahan iklim.
Upaya-upaya seperti penghematan energi, penggunaan energi terbarukan, dan
pengelolaan sampah yang baik dapat berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Hal ini dapat menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat untuk turut serta dalam
upaya mengatasi tantangan perubahan iklim.
Secara keseluruhan, pendidikan berwawasan lingkungan sangat penting untuk
mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kepedulian dan komitmen terhadap
kelestarian lingkungan hidup.
Jawaban:
lingkungan, seperti klub lingkungan, kebun sekolah, atau proyek penanaman pohon.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan
kepemimpinan dalam bidang lingkungan.
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa
untuk terlibat secara langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
3) Pengelolaan Lingkungan Sekolah atau workshop:
Sekolah dapat menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan di lingkungan sekolah,
seperti penghematan energi, pengelolaan udara, dan daur ulang sampah.Sekolah juga
dapat menyelenggarakann workshop tentang lingkungan untuk siswa, guru, dan staf
sekolah.
Fasilitas sekolah, seperti gedung, taman, dan area bermain, dapat dirancang dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan.
Dengan menerapkan praktik-praktik ini, sekolah dapat menjadi contoh bagi siswa
dan komunitas dalam menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
4) Kemitraan dengan Komunitas Lokal:
Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan komunitas lokal, organisasi lingkungan,
lingkungan di antara siswa, termasuk kampanye lingkungan, lomba poster, atau acara
lingkungan. Memanfaatkan media sosial atau platform online untuk menyebarkan
informasi danedukasi tentang isu-isu lingkungan kepada seluruh komunitas sekolah.
Upaya-upaya ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kepedulian
terhadap lingkungan di kalangan seluruh komunitas sekolah.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, sekolah dapat menjadi agen perubahan yang efektif
dalam mempromosikan Pendidikan Berwawasan Lingkungan dan mendorong siswa untuk
menjadi warga yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Jawaban:
1) Penggunaan Teknologi
Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh dalam mendukung pendidikan lingkungan
hidup. Siswa dapat menggunakan alat digital untuk melakukan penelitian tentang isu-isu
lingkungan, membuat proyek multimedia yang menampilkan pembelajaran mereka, dan
bahkan memantau data real-time terkait lingkungan lokal mereka. Misalnya, mereka
mungkin menggunakan citra satelit untuk melacak deforestasi atau sensor kualitas air
untuk memantau kesehatan sungai setempat.
2) Pendidikan Luar Ruangan
Membawa siswa keluar rumah dan menikmati alam adalah cara yang efektif untuk
melibatkan mereka dalam pendidikan lingkungan. Pendidikan luar ruangan dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari kunjungan lapangan ke taman nasional atau
suaka margasatwa hingga taman sekolah di mana siswa dapat belajar tentang pertanian
berkelanjutan dan sistem pangan. Pendidikan luar ruangan juga memberikan kesempatan
untuk pengalaman belajar langsung yang dapat membantu siswa mengembangkan
apresiasi yang lebih dalam terhadap alam dan peran mereka dalam melindunginya.
3) Kemitraan Masyarakat
Membangun kemitraan dengan organisasi lokal, dunia usaha, dan anggota masyarakat
dapat membantu sekolah mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam program
mereka dengan cara yang bermakna. Misalnya, sekolah mungkin bermitra dengan cagar
alam setempat untuk menawarkan kunjungan lapangan atau peluang menjadi
sukarelawan bagi siswa. Mereka mungkin juga berkolaborasi dengan bisnis lokal untuk
mengembangkan proyek yang mengatasi tantangan keberlanjutan di komunitas mereka,
seperti mengurangi limbah atau mendorong efisiensi energi.
4) Pengembangan Profesional bagi Pendidik
Memberikan peluang pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru sangat penting
untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mengajarkan konsep kelestarian lingkungan secara efektif di kelas. Hal
ini dapat mencakup lokakarya tentang praktik terbaik untuk mengintegrasikan tema
keberlanjutan ke dalam mata pelajaran inti, pelatihan tentang penggunaan alat teknologi
untuk pendidikan lingkungan hidup, atau peluang untuk berkolaborasi dengan para ahli
di bidang pendidikan keberlanjutan. Dengan berinvestasi dalam pengembangan
profesional pendidik, sekolah dapat menciptakan landasan yang kuat bagi program
pendidikan lingkungan hidup yang efektif yang akan bermanfaat bagi siswa baik secara
akademis maupun pribadi.
5. Penyediaan tempat untuk meneliti atau mendukung pendidikan bewawasan lingkungan
seperti ruang kelas, taman sekolah, laboratorium, dan gedung atau ruangan.
Ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang ramah lingkungan
seperti penggunaan energi terbarukan, penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur
ulang, dan lainnya merupakan hal yang dapat mendukung pendidikan berwawasan
lingkungan. Taman sekolah dapat digunakan sebagai tempat belajar dan penelitian
tentang lingkungan, serta sebagai tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
mendukung pelestarian lingkungan. Laboratorium lingkungan dapat digunakan untuk
melakukan penelitian dan eksperimen tentang lingkungan. Gedung penelitian lingkungan
dapat digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan tentang lingkungan.
Sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar di lingkungan sekolah dapat
mengajarkan siswa tentang pentingnya mengurangi, mendaur ulang, dan memilah
sampah.