Anda di halaman 1dari 2

Tugas : Tugas Tutorial 1

Mata Kuliah : PLH PEBI4223


Nama : FITRIANAHIDAYATIN
NIM : 85814726 / Semester 8
UPBJJ-UT MALANG POKJAR GARUM KABUPATEN BLITAR

Jawaban :
1. Manfaat Pendidikan Berwawasan Lingkungan ;
• Untuk mewujudkan peserta didik yang bertanggung jawab dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup melalui tata cara yang benar, dan juga untuk mendukung pembangunan
yang berkelanjutan.
• Melalui pendidikan berwawasan lingkungan peserta didik dapat dibantu dalam mengatasi
kurangnya tanggung jawab dan minimnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
lingkungan hidup.
• Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan, individu menjadi lebih sadar akan pentingnya melindungi dan melestarikan
lingkungan untuk keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lain di bumi ini.
• Pendidikan lingkungan membantu individu mengembangkan keterampilan hidup
berkelanjutan yang diperlukan untuk hidup secara seimbang dengan alam.
• Pendidikan berwawasan lingkungan membantu menciptakan generasi yang memiliki
pemahaman yang kuat tentang isu-isu lingkungan dan keterampilan untuk bertindak secara
proaktif.

2. Menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan memberikan banyak keuntungan bagi siswa, staf
pengajar, serta lingkungan sekitar. Berikut adalah enam keuntungan utama menjadi Sekolah
Berwawasan Lingkungan:
a. Sekolah Berwawasan Lingkungan membantu meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu
lingkungan, seperti perubahan iklim, polusi, dan kelestarian alam.
b. Siswa diajarkan untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana tindakan
individu dapat berdampak pada keseimbangan ekosistem.
c. Melalui kurikulum yang berfokus pada lingkungan, siswa menjadi lebih peduli terhadap
keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan untuk melindunginya.
d. Mereka belajar untuk menghargai alam serta bertanggung jawab atas tindakan mereka terhadap
lingkungan.
e. Praktik-praktik ramah lingkungan yang diterapkan oleh sekolah seringkali juga berdampak pada
penghematan biaya operasional.
Misalnya, penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi biaya listrik, sedangkan pengelolaan
limbah yang efisien dapat mengurangi biaya pengelolaan sampah.
f. Sekolah Berwawasan Lingkungan membantu mengembangkan keterampilan hidup berkelanjutan
pada siswa, seperti pengelolaan sumber daya, pertanian organik, dan pemahaman tentang
pentingnya keanekaragaman hayati.

3. Berikut adalah lima langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mengembangkan Pendidikan
Berwawasan Lingkungan:
a. Mengintegrasikan Lingkungan ke dalam Kurikulum
Langkah pertama adalah mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah.
Ini dapat dilakukan dengan memasukkan mata pelajaran atau topik yang berkaitan dengan
lingkungan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada, seperti IPA, IPS, atau Bahasa Indonesia.
b. Pelatihan dan Pembinaan Guru
Guru merupakan agen utama dalam menyampaikan pendidikan berwawasan lingkungan kepada
siswa. Oleh karena itu, sekolah perlu menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan bagi guru agar
mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam hal lingkungan.
c. Pembentukan Komite Lingkungan Sekolah.
Sekolah dapat membentuk komite lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, siswa, orang tua,
dan anggota staf lainnya. Komite ini bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan
program-program lingkungan di sekolah.
d. Menanamkan Kesadaran Lingkungan dalam Budaya Sekolah
Sekolah perlu menanamkan kesadaran lingkungan ke dalam budaya sekolah secara menyeluruh.
Hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan, seminar, dan kampanye kesadaran lingkungan
e. Kolaborasi dengan Komunitas dan Lembaga Lingkungan
Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan komunitas lokal dan lembaga lingkungan untuk
meningkatkan efektivitas program-program lingkungan mereka.

4. Berikut adalah lima sarana dan prasarana yang dapat mendukung Pendidikan Berwawasan
Lingkungan di sekolah:
a. Kebun Sekolah
Kebun sekolah merupakan salah satu sarana yang sangat efektif untuk mendukung pendidikan
berwawasan lingkungan. Di kebun sekolah, siswa dapat belajar tentang pertanian organik, siklus
hidup tanaman, dan peran tumbuhan dalam menjaga ekosistem.
b. Ruangan Belajar Berbasis Teknologi:
Sarana dan prasarana teknologi, seperti komputer, proyektor, dan akses internet, dapat digunakan
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang isu-isu lingkungan melalui media pembelajaran
digital, presentasi multimedia, dan penelusuran informasi online.
c. Pusat Sumber Belajar (Perpustakaan):
Perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat sumber belajar yang kaya akan literatur dan sumber daya
tentang lingkungan, seperti buku, majalah, jurnal, dan materi audiovisual.
d. Fasilitas Ramah Lingkungan:
Sekolah dapat membangun atau memperbarui fasilitas fisik mereka agar lebih ramah lingkungan,
seperti instalasi panel surya untuk menghasilkan energi terbarukan, sistem pengolahan air limbah
yang efisien, dan penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan.
e. Kunjungan Lapangan dan Wisata Alam:
Kunjungan lapangan ke tempat-tempat konservasi alam, taman nasional, atau lingkungan alami
lainnya merupakan sarana yang sangat efektif untuk mendukung pendidikan berwawasan
lingkungan.
Dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar
yang inspiratif dan memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dan pemahaman yang
mendalam tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan bagi keberlanjutan hidup manusia dan
bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai