Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rizki Saidatul Rizkiyah

NIM: 857098652

Maktul: FEBI 4223 Pendidikan Lingkunhan Hidup

Tugas 1

JAWABAN

Sebelum menjawab tugas saya akan menginformasikan tentang sekolah saya:

Saya mengajar di kecamatan cengkareng, kelurahan duri kosambi jakarta barat. Dan di sekolah saya
sudah mengetahui pengelolaan sampah yang baik, suasana kebersihan di lingkungan sekolah saya itu
bersih dan nyaman begitu pula dengan siswa nya sudah bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

1. Lima manfaat pendidikan berwawasan lingkungan:


 Meningkatkan kesadaran lingkungan: pendidikan berwawasan lingkungan dapat
meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya menjaga dan melindungi
lingkungan. Hal ini dapat mendorong mereka untuk berperilaku lebih ramah
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan kepedulian lingkungan: melalui pendidikan berwawasan
lingkungan, peserta didik dapat mengembangkan rasa kepedulian terhadap isu-isu
lingkungan, seperti pencemaran, kerusakan hutan, perubahan iklim, dan lain-lain.
Hal ini dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.
 Meningkatkan pengetahuan lingkungan: pendidikan berwawasan lingkungan dapat
meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang konsep-konsep ekologi, siklus
alam, dan dinamika lingkungan. Pengetahuan ini dapat membantu mereka
memahami hubungan antara manusia dan lingkungan.
 Mengembangkan keterampilan lingkungan: pendidikan berwawasan lingkungan
dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah
lingkungan, seperti keterampilan analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan. Hal ini dapat membekali mereka untuk terlibat dalam upaya
perlindungan lingkungan.
 Mendorong perubahan perilaku pendidikan: berwawasan lingkungan dapat
mendorong perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih ramah lingkungan,
seperti menghemat energi, mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan
lain-lain. Perubahan perilaku ini dapat memberikan dampak positif bagi keluarga.
Secara keseluruhan, pendidikan berwawasan lingkungan dapat memberikan manfaat
yang signifikan dalam upaya melestarikan lingkungan dan mempersiapkan generasi
yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
2. Enam keuntungan menjadi sekolah berwawasan lingkungan:
 Pendidikan lingkungan hidup: sekolah berwawasan lingkungan memberikan
pendidikan lingkungan hidup kepada siswa, yang membantu mereka memahami
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.
 Membangun karakter positif: melalui pendidikan lingkungan, siswa belajar untuk
menghargai alam dan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini
membantu dan pembentukan karakter positif.
 Praktek langsung: sekolah berwawasan lingkungan sering melibatkan siswa dalam
kegiatan seperti penanaman pohon, pengompasan, dan daur ulang, yang
memberikan mereka pengalaman praktis dalam menjaga lingkungan.
 Meningkatkan kesehatan: dengan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau, kualitas
udara disekitar sekolah akan lebih baik, yang berkontribusi pada kesehatan fisik dan
mental siswa.
 Mengurangi biaya: praktek-praktek ramah lingkungan seperti penggunaan energi
yang efisien dan daur ulang dapat membantu sekolah mengurangi biaya operasional.
 Membantu komunitas: sekolah berwawasan lingkungan sering melibatkan
komunitas lokal dalam kegiatan mereka, yang membantu membangun hubungan
yang kuat antara sekolah dan komunitas.
3. Lima langkah yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan pendidikan berwawasan
lingkungan:
 Pengintegrasian Materi Lingkungan dalam Kurikulum: Sekolah dapat
mengembangkan kurikulum yang memasukkan materi-materi tentang lingkungan ke
dalam mata pelajaran yang ada, seperti IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Hal ini
membantu siswa memahami pentingnya lingkungan dan dampak aktivitas manusia
terhadapnya.
 Pengembangan Program Ekstrakurikuler: Sekolah dapat menawarkan berbagai
program ekstrakurikuler yang berfokus pada lingkungan, seperti klub lingkungan,
kebun sekolah, atau proyek penanaman pohon. Program-program ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan yang
berkelanjutan.
 Pelatihan dan Workshop: Sekolah dapat menyelenggarakan pelatihan dan workshop
tentang lingkungan untuk siswa, guru, dan staf sekolah. Ini membantu meningkatkan
pemahaman mereka tentang isu-isu lingkungan dan cara mengambil tindakan yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan.
 Kemitraan dengan Komunitas Lokal: Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan
komunitas lokal, organisasi lingkungan, atau lembaga pemerintah terkait untuk
menyelenggarakan proyek-proyek bersama yang berfokus pada pelestarian
lingkungan. Ini juga membantu siswa untuk terlibat langsung dalam upaya
pelestarian lingkungan di sekitar mereka.
 Promosi Kesadaran Lingkungan: Sekolah dapat melakukan berbagai kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan di antara siswa, termasuk kampanye
lingkungan, lomba poster, atau acara lingkungan. Dengan menciptakan lingkungan
sekolah yang ramah lingkungan dan mempromosikan perilaku berkelanjutan, sekolah
dapat memberikan contoh yang baik bagi siswa dan masyarakat di sekitarnya.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, sekolah dapat menjadi agen perubahan
yang efektif dalam mempromosikan Pendidikan Berwawasan Lingkungan dan
mendorong siswa untuk menjadi warga yang peduli dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan.
4. Lima sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan berwawasan lingkungan:
 Ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang ramah lingkungan.
 Taman sekolah yang dapat digunakan sebagai tempat belajar dan penelitian tentang
lingkungan.
 Laboratorium lingkungan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan
penelitian dan eksperimen tentang lingkungan.
 Gedung penelitian lingkungan yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian
dan pengembangan tentang lingkungan.
 Sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar di lingkungan sekolah.
Penjelasan: Pendidikan Berwawasan Lingkungan adalah pendidikan yang
mengajarkan siswa untuk memahami, menghargai, dan menjaga lingkungan. Untuk
mendukung pendidikan ini, diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung.
Ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas pembelajaran yang ramah lingkungan
seperti penggunaan energi terbarukan, penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur
ulang, dan lainnya. Taman sekolah dapat digunakan sebagai tempat belajar dan
penelitian tentang lingkungan, serta sebagai tempat untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan. Laboratorium lingkungan dapat
digunakan untuk melakukan penelitian dan eksperimen tentang lingkungan. Gedung
penelitian lingkungan dapat digunakan untuk melakukan penelitian dan
pengembangan tentang lingkungan. Sistem pengelolaan sampah yang baik dan
benar di lingkungan sekolah dapat mengajarkan siswa tentang pentingnya
mengurangi, mendaur ulang, dan memilah sampah.

Anda mungkin juga menyukai