Tugas 1 - Pendidikan Lingkungan Hidup - 859394317

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Asikin

NIM : 859394317

Mata Kuliah : PEBI4223

1). Saya bekerja di SD NEGERI 238 PASELLORENG dessa Arajang Kecamatan Gilireng Kab. Wajo.

2.) Disekolah kami setiap paginya dibiasakan untuk melakukan pemungutan sampah setiap paginya, dan
setiap hari jumat diadakan kegiatan jumat bersih. Dan kami membedakan sampah organic dan non
organic

SOAL

1. Jelaskan lima dari manfaat Pendidikan Berwawasan Lingkungan


2. Jelaskan enam keuntungan menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan
3. Jelaskan lima langkah yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan
Pendidikan Berwawasan Lingkungan
4. Jelaskan lima sarana, dan prasarana untuk mendukung Pendidikan
Berwawasan Lingkungan

JAWABAN

1. Lima manfaat dari pendidikan berwawasan lingkungan :


a. Kesadaran Lingkungan yang Tinggi: Pendidikan Berwawasan Lingkungan membantu
meningkatkan kesadaran individu tentang pentingnya lingkungan dan perlindungannya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi
ekosistem, individu akan lebih cenderung untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam
menjaga lingkungan.
b. Pengembangan Sikap Pro-Lingkungan: Melalui pendidikan berwawasan lingkungan, individu
belajar untuk menghargai alam dan makhluk hidup di dalamnya. Mereka juga belajar
bagaimana cara hidup yang ramah lingkungan dan cara mengurangi dampak negatif
terhadap ekosistem.
c. Pembentukan Keterampilan Berkelanjutan: Pendidikan Berwawasan Lingkungan membekali
individu dengan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam pembangunan
berkelanjutan. Ini termasuk keterampilan seperti pengelolaan sumber daya alam, desain
yang ramah lingkungan, dan pengembangan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan.
d. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan memahami pentingnya lingkungan, individu dapat
berkontribusi pada upaya perlindungan alam. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi
lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.
Udara yang lebih bersih, air yang lebih sehat, dan lingkungan yang lebih hijau dapat
menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan untuk ditinggali.
e. Pemahaman Global tentang Tantangan Lingkungan: Pendidikan Berwawasan Lingkungan
membantu individu memahami isu-isu lingkungan secara global dan kompleksitasnya. Ini
mempersiapkan mereka untuk berperan serta dalam dialog internasional tentang
perlindungan lingkungan dan untuk bekerja sama dengan masyarakat global dalam
menangani masalah lingkungan yang mendesak.
2. Menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan membawa sejumlah keuntungan yang
penting. Berikut adalah enam di antaranya:
a. Kesadaran Lingkungan yang Ditingkatkan: Sekolah Berwawasan Lingkungan membantu
meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan staf terhadap isu-isu lingkungan. Mereka menjadi
lebih sadar akan pentingnya menjaga ekosistem dan sumber daya alam serta dampak tindakan
mereka terhadap lingkungan.
b. Pendidikan yang Relevan dan Berdaya: Kurikulum di Sekolah Berwawasan Lingkungan sering
kali lebih terkait dengan kehidupan sehari-hari dan isu-isu kontemporer. Ini membuat
pendidikan menjadi lebih relevan dan memberdayakan siswa untuk berpikir kritis tentang solusi-
solusi untuk masalah lingkungan.
c. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan: Sekolah Berwawasan Lingkungan menekankan
pada pengembangan keterampilan berkelanjutan seperti pengelolaan sumber daya, pemikiran
sistemik, dan solusi inovatif. Hal ini membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk
berkontribusi dalam masyarakat yang berkelanjutan.
d. Lingkungan Belajar yang Mendukung: Lingkungan fisik dan budaya di Sekolah Berwawasan
Lingkungan sering kali mendukung pembelajaran yang berpusat pada lingkungan. Dengan
adanya fasilitas yang ramah lingkungan dan budaya sekolah yang mendukung, siswa lebih
termotivasi untuk terlibat dalam pembelajaran lingkungan.

e. Pembentukan Kepemimpinan dan Kolaborasi: Sekolah Berwawasan Lingkungan mendorong


pengembangan kepemimpinan dan kerjasama siswa dalam proyek-proyek lingkungan. Ini
membantu membentuk karakter siswa yang proaktif, berkolaborasi, dan peduli terhadap
lingkungan.
f. Komitmen pada Praktik Berkelanjutan: Sekolah Berwawasan Lingkungan sering menjadi
teladan dalam menerapkan praktik berkelanjutan, seperti daur ulang, penghematan energi, dan
penggunaan transportasi ramah lingkungan. Hal ini memperkuat komitmen sekolah terhadap
pelestarian lingkungan dan memberikan contoh yang baik bagi siswa dan masyarakat sekitarnya.

3. Berikut adalah lima langkah yang dapat dilakukan oleh sebuah sekolah untuk
mengembangkan Pendidikan Berwawasan Lingkungan:

a. Integrasi Kurikulum Lingkungan: Sekolah dapat memasukkan isu-isu lingkungan ke dalam


kurikulum mereka di berbagai mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial,
bahasa, seni, dan matematika. Ini memungkinkan siswa untuk mempelajari isu-isu lingkungan
dari berbagai perspektif dan mengembangkan pemahaman yang holistik tentang tantangan
lingkungan.
b. Pengembangan Program Ekstrakurikuler: Sekolah dapat mengembangkan program
ekstrakurikuler yang berfokus pada lingkungan, seperti klub lingkungan, kebun sekolah, atau
proyek penelitian lingkungan. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat secara
langsung dalam kegiatan yang mendukung pemahaman dan apresiasi terhadap alam.
c. Penanaman Kesadaran dan Etos Lingkungan: Sekolah dapat mengadopsi pendekatan
holistik untuk mempromosikan kesadaran dan etos lingkungan di antara siswa dan staf. Ini
dapat dilakukan melalui kegiatan seperti seminar, lokakarya, pertunjukan, dan kegiatan sosial
yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan.
d. Penerapan Praktik Berkelanjutan: Sekolah dapat menerapkan praktik berkelanjutan dalam
operasi sehari-hari mereka, seperti penghematan energi, pengelolaan sampah, dan penggunaan
bahan ramah lingkungan. Dengan memberikan contoh langsung, sekolah dapat mengajarkan
siswa tentang pentingnya tindakan individu dalam menjaga lingkungan.
e. Kemitraan dengan Komunitas dan Organisasi Lingkungan: Sekolah dapat menjalin
kemitraan dengan organisasi lingkungan lokal atau lembaga pemerintah untuk mengembangkan
program-program pendidikan dan proyek-proyek lingkungan. Kolaborasi dengan pihak luar
dapat memperluas sumber daya dan kesempatan untuk melibatkan siswa dalam upaya
pelestarian lingkungan yang lebih besar.

4. Untuk mendukung Pendidikan Berwawasan Lingkungan, diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai. Berikut adalah lima contoh sarana dan prasarana yang dapat digunakan:
a. Lingkungan Belajar yang Ramah Lingkungan: Sekolah dapat menciptakan lingkungan
belajar yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bangunan yang berkelanjutan,
seperti bahan daur ulang atau ramah lingkungan. Fasilitas hijau seperti taman sekolah, kebun
sayur, dan area terbuka juga dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas terkait lingkungan.
b. Fasilitas Daur Ulang: Memiliki fasilitas daur ulang di sekolah dapat membantu mengajarkan
siswa tentang pentingnya mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola limbah dengan benar.
Pemasangan tempat sampah terpisah untuk daur ulang berbagai jenis material, seperti kertas,
plastik, dan logam, dapat memfasilitasi kebiasaan daur ulang di antara siswa dan staf.
c. Laboratorium Lingkungan: Laboratorium lingkungan yang dilengkapi dengan peralatan dan
teknologi terkini dapat menjadi sarana penting untuk eksperimen, penelitian, dan pembelajaran
praktis tentang isu-isu lingkungan. Siswa dapat melakukan pengamatan langsung, pengukuran,
dan analisis untuk memahami konsep-konsep lingkungan dengan lebih baik.
d. Akses ke Teknologi dan Sumber Daya Digital: Teknologi digital dapat digunakan untuk
menyediakan akses ke sumber daya pendidikan yang relevan tentang lingkungan, seperti video,
simulasi, dan perangkat lunak interaktif. Sekolah dapat menyediakan akses ke perpustakaan
digital, platform pembelajaran online, dan situs web yang berkualitas tinggi tentang isu-isu
lingkungan untuk mendukung pembelajaran siswa.
e. Kemitraan dengan Organisasi Lingkungan dan Komunitas: Memiliki kemitraan dengan
organisasi lingkungan lokal, lembaga penelitian, dan komunitas dapat menjadi sarana yang
berharga untuk mendukung Pendidikan Berwawasan Lingkungan. Kolaborasi dengan pihak luar
dapat memberikan akses ke sumber daya tambahan, pengalaman lapangan, dan proyek-proyek
yang relevan dengan isu-isu lingkungan lokal dan global.

Anda mungkin juga menyukai