Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 1

Kode PEBI 4223 & Pendidikan Lingkungan Hidup

MARDANAMAWATI HULU
NIM : 856054888
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPBJJ Medan

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2024
KATA PENGANTAR
Salam
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas 1 di Mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup. Tugas ini dibuat berdasarkan panduan dari Dosen mata
kuliah yakni Bapak Armadi Chairunnas, M.Pd. Tugas ini dikerjakan
berdasarkan buku panduan modul, dan referensi lain yang relefan

Pada pembuatannya saya sangat menyadari tugas ini jauh dari sempurna,
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk dapat
membuatnya lebih sempurna. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih,
salam sehat
PEMBAHASAN

Deskripsi tentang sekolah saya


a. Kabupaten : Nias Utara
b. Kecamatan : Alasa
c. Kelurahan/Desa : Mazingo, RT 006, RW 001
d. Disekolah saya pengelolaan sampah dilakukan dengan baik, dan
biasanya sampah organic dikumpul dalam satu tempat dan
digunakan sebagai pupuk alami, sedangkan sampah anorganik,
dikumplkan dalam satu tempat kemudian di daur ulang.
bagaimana suasana kebersihan lingkungan sekolah tentu saja
dilakukan setiap hari jumat untuk kegiatan kebersihan sekolah
dengan suasana yang dikoordinir oleh semua guru yang ada di
sekolah.
1. Jelaskan lima dari manfaat Pendidikan Berwawasan Lingkungan
a. Kesadaran Lingkungan yang Meningkat: Pendidikan Berwawasan
Lingkungan membantu meningkatkan kesadaran individu tentang
isu-isu lingkungan yang ada di sekitar mereka. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana tindakan manusia
memengaruhi lingkungan, individu dapat menjadi lebih peduli dan
bertanggung jawab terhadap pelestarian alam.
b. Pengurangan Dampak Negatif: Dengan pengetahuan tentang
praktik-praktik ramah lingkungan, individu yang teredukasi dapat
mengurangi dampak negatif aktivitas mereka terhadap lingkungan.
Mereka dapat mempraktikkan daur ulang, menghemat energi,
menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan mengadopsi
gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
c. Peningkatan Kualitas Hidup: Pendidikan Berwawasan Lingkungan
dapat menyebabkan perubahan perilaku yang mengarah pada
peningkatan kualitas hidup. Misalnya, individu yang lebih sadar
lingkungan mungkin cenderung mengonsumsi makanan organik,
menggunakan produk alami, dan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan mereka.
d. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan: Melalui pendidikan
ini, individu juga dapat mengembangkan keterampilan yang
diperlukan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Mereka dapat belajar tentang inovasi teknologi hijau, desain
berkelanjutan, manajemen sumber daya alam, dan kebijakan
lingkungan, yang semuanya penting dalam membangun masa
depan yang berkelanjutan.
e. Pemahaman Interkoneksi: Pendidikan Berwawasan Lingkungan
juga membantu individu memahami interkoneksi antara manusia,
alam, dan ekonomi. Mereka belajar bagaimana keputusan manusia
dapat memengaruhi ekosistem dan bagaimana kondisi lingkungan
yang sehat mendukung kesejahteraan manusia. Hal ini dapat
mempromosikan sikap yang lebih holistik terhadap masalah-
masalah global dan memperkuat hubungan antara manusia dan
alam.

2. Jelaskan enam keuntungan menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan


a. Pendidikan yang Berfokus pada Lingkungan: Sekolah Berwawasan
Lingkungan memberikan pendidikan yang menekankan
pemahaman tentang lingkungan dan keberlanjutannya. Siswa
belajar tentang pentingnya menjaga ekosistem, konservasi sumber
daya alam, dan praktik-praktik berkelanjutan. Hal ini membantu
mereka memahami peran mereka dalam melindungi lingkungan.
b. Pengembangan Kesadaran Lingkungan: Siswa yang bersekolah di
lingkungan yang memprioritaskan isu-isu lingkungan cenderung
menjadi lebih sadar akan tantangan lingkungan yang dihadapi
planet ini. Mereka belajar mengenai perubahan iklim, kehilangan
keanekaragaman hayati, dan polusi, yang dapat mendorong
mereka untuk mengambil tindakan proaktif untuk melindungi
lingkungan.
c. Pengalaman Praktis: Sekolah Berwawasan Lingkungan sering kali
menyediakan pengalaman langsung di alam atau melalui proyek-
proyek lingkungan. Ini bisa termasuk kegiatan seperti kebun
sekolah, proyek pembersihan pantai, atau penanaman pohon.
Melalui pengalaman praktis ini, siswa tidak hanya belajar tentang
lingkungan tetapi juga merasakan keindahannya secara langsung.
d. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan: Siswa di Sekolah
Berwawasan Lingkungan memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan berkelanjutan yang diperlukan di
abad ke-21. Mereka belajar tentang desain berkelanjutan,
teknologi hijau, manajemen sumber daya alam, dan inovasi yang
ramah lingkungan. Keterampilan ini dapat mempersiapkan mereka
untuk karier-karier di bidang yang terkait dengan lingkungan.
e. Pembentukan Sikap dan Nilai Positif: Sekolah Berwawasan
Lingkungan membantu membentuk sikap dan nilai-nilai positif
terkait dengan lingkungan. Siswa belajar tentang pentingnya
tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, serta menghargai
keanekaragaman hayati dan keindahan alam. Hal ini dapat
membantu membentuk individu yang peduli dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan.
f. Mendorong Perubahan Sosial: Sekolah Berwawasan Lingkungan
tidak hanya memengaruhi siswa secara individual, tetapi juga
dapat menjadi motor perubahan sosial dalam masyarakat. Dengan
meluluskan siswa yang memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang lingkungan dan keterampilan untuk bertindak, sekolah
tersebut dapat menjadi sumber inovasi dan advokasi untuk solusi-
solusi berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.
3. Jelaskan lima langkah yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan
Pendidikan Berwawasan Lingkungan
a. Mengintegrasikan Isu Lingkungan dalam Kurikulum: Langkah
pertama adalah mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam
kurikulum sekolah. Ini bisa dilakukan dengan menambahkan mata
pelajaran khusus tentang lingkungan atau dengan memasukkan
aspek-aspek lingkungan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada,
seperti ilmu pengetahuan, bahasa, atau matematika. Kurikulum
dapat dirancang untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya
menjaga lingkungan, dampak dari perilaku manusia terhadap
lingkungan, dan solusi-solusi berkelanjutan.
b. Menyediakan Pelatihan bagi Guru: Guru memegang peran kunci
dalam mengajarkan Pendidikan Berwawasan Lingkungan kepada
siswa. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menyediakan
pelatihan bagi guru agar mereka memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk mengajar materi lingkungan
dengan efektif. Pelatihan dapat mencakup informasi tentang isu-
isu lingkungan terkini, strategi pengajaran yang inovatif, dan cara
mengintegrasikan pembelajaran lingkungan ke dalam kurikulum.
c. Membangun Lingkungan Sekolah yang Ramah Lingkungan:
Sekolah dapat menjadi contoh bagi siswa dengan menciptakan
lingkungan sekolah yang ramah lingkungan. Ini bisa meliputi
penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang efisien,
penggunaan air yang hemat, dan penggunaan bahan-bahan ramah
lingkungan dalam pembangunan dan perawatan fasilitas sekolah.
Melalui praktik-praktik ini, siswa dapat belajar tentang praktik-
praktik berkelanjutan secara langsung.
d. Mendorong Kegiatan Ekstrakurikuler yang Berorientasi Lingkungan:
Sekolah dapat menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
yang berorientasi lingkungan untuk melengkapi pembelajaran di
dalam kelas. Ini bisa termasuk klub lingkungan, kebun sekolah,
proyek penanaman pohon, pembersihan lingkungan, atau
kunjungan ke tempat-tempat terkait lingkungan. Kegiatan-
kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan siswa
tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi
secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.
e. Membangun Kemitraan dengan Komunitas dan Organisasi
Lingkungan: Sekolah dapat memperluas dampak Pendidikan
Berwawasan Lingkungan dengan membangun kemitraan dengan
komunitas lokal dan organisasi lingkungan. Ini dapat melibatkan
kolaborasi dalam proyek-proyek lingkungan, partisipasi dalam
acara-acara lingkungan, atau mengundang pembicara tamu dari
organisasi lingkungan untuk memberikan wawasan tambahan
kepada siswa. Melalui kemitraan ini, sekolah dapat memperluas
jangkauan pembelajaran lingkungan dan memberi siswa
kesempatan untuk terlibat dalam aksi nyata untuk melindungi
lingkungan.
4. Jelaskan lima sarana, dan prasarana untuk mendukung Pendidikan
Berwawasan Lingkungan
a. Laboratorium Lingkungan: Laboratorium lingkungan adalah sarana
penting yang dapat digunakan untuk memberikan pengalaman
praktis kepada siswa tentang berbagai aspek lingkungan.
Laboratorium ini dapat dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas
untuk melakukan eksperimen tentang kualitas air, udara, dan
tanah, serta untuk mempelajari biodiversitas dan ekologi. Dengan
laboratorium lingkungan yang baik, siswa dapat belajar tentang
metodologi ilmiah dalam memahami masalah lingkungan dan
mencari solusi untuk mereka.
b. Kebun Sekolah: Kebun sekolah adalah sarana yang bagus untuk
memperkenalkan siswa pada konsep pertanian berkelanjutan,
agroekologi, dan konservasi alam. Melalui kebun sekolah, siswa
dapat belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya tanah
yang sehat, praktik pertanian organik, dan pentingnya menjaga
keanekaragaman hayati. Kebun sekolah juga dapat menjadi
sumber belajar yang interaktif dan menyenangkan, di mana siswa
dapat melihat hasil langsung dari kerja keras mereka.
c. Pusat Sumber Daya Lingkungan: Pusat sumber daya lingkungan
adalah fasilitas yang menyediakan akses kepada siswa dan guru
untuk informasi, materi pembelajaran, dan sumber daya lainnya
yang berkaitan dengan lingkungan. Pusat ini dapat menyediakan
buku-buku, jurnal, materi audiovisual, perangkat lunak, dan
sumber daya online yang relevan dengan topik-topik lingkungan.
Dengan akses ke pusat sumber daya lingkungan yang baik, guru
dapat lebih mudah mengembangkan materi pembelajaran yang
bervariasi dan menarik.
d. Fasilitas Teknologi Hijau: Fasilitas teknologi hijau adalah sarana
yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan dan mempelajari
teknologi terbarukan dan ramah lingkungan. Ini bisa termasuk
instalasi panel surya, turbin angin kecil, sistem pengolahan air
limbah, atau sistem penghematan energi. Dengan menggunakan
fasilitas ini, siswa dapat belajar tentang berbagai teknologi yang
dapat membantu mengurangi dampak lingkungan negatif dan
mempromosikan keberlanjutan.
e. Ruang Kelas Interaktif: Ruang kelas yang interaktif dilengkapi
dengan teknologi modern seperti proyektor interaktif, layar sentuh,
dan perangkat lunak pembelajaran interaktif dapat meningkatkan
efektivitas pembelajaran lingkungan. Dengan menggunakan
teknologi ini, guru dapat membuat presentasi yang menarik,
simulasi lingkungan, dan aktivitas interaktif yang dapat membantu
siswa memahami konsep-konsep lingkungan dengan lebih baik.
Ruang kelas yang interaktif juga menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih menarik dan berpartisipasi.

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Buku BMP PDGK 4401

Nias Utara, April 2024


Mardanamawati Hulu

Anda mungkin juga menyukai