Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 1

Kode PDGK 4406 & Pembelajaran Matematika SD

MARDANAMAWATI HULU
NIM : 856054888
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPBJJ Medan

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2024
KATA PENGANTAR
Salam
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas 1 di Mata kuliah Pembelajaran
Matematika SD. Tugas ini dibuat berdasarkan panduan dari Dosen mata
kuliah yakni Bapak Dr. Fatchiyah Rahman, M. Pd. Tugas ini dikerjakan
berdasarkan buku panduan modul, dan referensi lain yang relefan

Pada pembuatannya saya sangat menyadari tugas ini jauh dari sempurna,
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk dapat
membuatnya lebih sempurna. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih,
salam sehat
PEMBAHASAN
1. Dari susunan bilangan pada tabel 3x3 berikut, carilah sebanyak-
banyaknya kejadian yang terdapat pada susunan !
8 1 6
3 5 7
4 9 2

Untuk mencari sebanyak-banyaknya kejadian yang terdapat dalam susunan


bilangan pada tabel 3x3 tersebut, mari kita perhatikan setiap baris, kolom,
dan diagonal.

1. Baris dan Kolom:


• Setiap baris dan setiap kolom memiliki tiga bilangan.
• Jadi, terdapat 3 kejadian dalam setiap baris dan 3 kejadian
dalam setiap kolom.
2. Diagonal Utama (dari kiri atas ke kanan bawah):
• Diagonal ini memiliki bilangan 1, 5, dan 2.
• Jadi, terdapat 3 kejadian dalam diagonal utama.
3. Diagonal Sekunder (dari kanan atas ke kiri bawah):
• Diagonal ini memiliki bilangan 6, 5, dan 4.
• Jadi, terdapat 3 kejadian dalam diagonal sekunder.

Jumlah total kejadian yang terjadi adalah:


3(baris)+3(kolom)+3(diagonal utama)+3(diagonal sekunder)=
123(baris)+3(kolom)+3(diagonal utama)+3(diagonal sekunder
)=12

Jadi, terdapat total 12 kejadian yang terjadi dalam susunan bilangan pada
tabel 3x3 tersebut.

2. Jelaskan pengertian bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika


Bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika merujuk pada alat
atau objek fisik yang digunakan oleh siswa untuk memahami konsep
matematika secara konkret melalui pengalaman langsung. Ini bisa
berupa berbagai macam barang, seperti kubus, balok, kartu, kancing,
atau bahkan alat-alat yang spesifik dirancang untuk tujuan pembelajaran
matematika, seperti bilangan bulat magnetik atau garis bilangan.

Penggunaan bahan manipulatif memungkinkan siswa untuk melihat,


menyentuh, dan memanipulasi objek-objek tersebut untuk membangun
pemahaman mereka tentang konsep matematika. Dengan berinteraksi
langsung dengan materi, siswa dapat mengembangkan konsep abstrak
melalui pengalaman nyata, yang pada gilirannya dapat memperdalam
pemahaman mereka.

Contoh penerapan bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika


antara lain penggunaan blok matematika untuk mengajarkan konsep
volume dan luas, penggunaan pecahan bahan manipulatif untuk
memahami operasi pecahan, atau penggunaan tangram untuk
mengajarkan konsep geometri. Penggunaan bahan manipulatif ini tidak
hanya memungkinkan siswa untuk memahami konsep matematika
secara lebih baik, tetapi juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran dan memicu keingintahuan serta kreativitas
mereka.

3. Sebutkan satu cara mencari 3/4 x 2/3


Untuk mencari hasil perkalian 3/4 dengan 2/3, kita dapat mengalikan
kedua pecahan tersebut:

(3/4) x (2/3)

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Kalikan pembilang (numerators) kedua pecahan: 3 × 2 = 6.


Kalikan penyebut (denominators) kedua pecahan: 4 × 3 = 12.
Sehingga hasil perkaliannya adalah:

(3/4) x (2/3) = 6/12

Namun, hasil ini dapat disederhanakan dengan mencari pembagi


terbesar dari pembilang dan penyebutnya. Dalam hal ini, 6 dan 12 sama-
sama dapat dibagi dengan 6:

6÷6=1
12 ÷ 6 = 2

Sehingga:

6/12 = 1/2

Jadi, 3/4 x 2/3 = 1/2.

4. Jelaskan secara tepat, memperagakan balok garis bilangan untuk


menjelaskan bentuk operasi (-6)-(-8) Untuk menjelaskan operasi (-6) -
(-8) menggunakan balok garis bilangan, kita dapat mengikuti langkah-
langkah berikut:

Dengan menandai titik awal pada garis bilangan sebagai nol.


Tandai titik -6 pada garis bilangan. Ini berarti kita akan bergerak ke kiri
dari titik awal sejauh 6 satuan, menunjukkan nilai -6.
Sekarang, untuk menjelaskan operasi (-6) - (-8), kita perlu
mengurangkan suatu nilai negatif (-8). Artinya, kita perlu "bergerak ke
kanan" dari titik -6 sebanyak 8 satuan, karena penambahan di garis
bilangan dilakukan ke arah kanan.
Jadi, kita mulai dari titik -6 dan bergerak ke kanan sejauh 8 satuan. Ini
akan membawa kita ke titik +2 pada garis bilangan, karena kita telah
menambahkan nilai negatif (-8) pada titik negatif (-6).
Jadi, hasil dari operasi (-6) - (-8) adalah +2. Dalam konteks balok garis
bilangan, ini berarti bahwa perbedaan antara -6 dan -(-8) adalah +2.

5. Jelaskan secara singkat, bagaimana menjelaskan bentuk


penyelesaian persamaan 2x + 4 = 10 secara konkret
Untuk menjelaskan penyelesaian persamaan 2x + 4 = 10 secara
konkret, kita bisa menggunakan representasi visual. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:

Dengan menggambarkan "dua kelompok x" (2x) secara konkret,


misalnya dengan menggunakan benda-benda fisik, seperti pensil atau
kancing. Ini akan membantu siswa memvisualisasikan konsep "2x".
Kemudian tambahkan 4 ke setiap kelompok tersebut, menggambarkan
penambahan 4 dengan menambahkan benda fisik tambahan ke setiap
kelompok.
Selanjutnya, siswa dapat melihat bahwa jumlah total benda fisik (2x +
4) harus sama dengan 10. Mereka dapat mencari tahu berapa banyak
benda fisik yang harus ada di setiap kelompok agar totalnya menjadi 10.
Dengan mencoba-coba, siswa akan menemukan bahwa setiap kelompok
harus berisi 3 benda fisik. Sehingga, jika setiap kelompok berisi 3 benda
fisik, totalnya akan menjadi 6 benda fisik.
Dengan demikian, solusi dari persamaan 2x + 4 = 10 adalah x = 3. Ini
berarti bahwa untuk persamaan tersebut bernilai benar, nilai x harus
sama dengan 3.
Dengan pendekatan konkret ini, siswa dapat menginternalisasi konsep
matematika secara lebih baik karena mereka melihat dan memanipulasi
objek-objek fisik secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Buku BMP PDGK 4401

Nias Utara, April 2024

Mardanamawati Hulu

Anda mungkin juga menyukai