Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Nama : Catur Niken Sanjaya


NIM : 877316613
Pokjar : Kota Pasuruan
PEBI4223 Pendidikan Lingkungan Hidup
Program S1-PGSD

1. Pendidikan Berwawasan Lingkungan sangat bermanfaat bagi anak didik di sekolah.


Pertanyaan:
Jelaskan lima dari manfaat Pendidikan Berwawasan Lingkungan

Jawab:
1. Pemahaman tentang Keberlanjutan: Pendidikan Berwawasan Lingkungan membantu individu
memahami konsep keberlanjutan dan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi. Ini
melibatkan pemahaman tentang bagaimana kegiatan manusia memengaruhi lingkungan dan
bagaimana kita dapat hidup secara berkelanjutan dengan alam.
2. Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Dengan pendidikan berwawasan lingkungan, individu
menjadi lebih sadar akan isu-isu lingkungan yang dihadapi planet kita. Mereka belajar tentang
masalah seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi, dan menjadi
lebih peduli terhadap perlindungan lingkungan.
3. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan: Pendidikan berwawasan lingkungan juga
membantu dalam pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup berkelanjutan.
Ini termasuk keterampilan seperti pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana,
pengurangan limbah, penggunaan energi yang efisien, dan praktik-praktik ramah lingkungan
lainnya.
4. Pembentukan Sikap Proaktif: Individu yang terlibat dalam pendidikan berwawasan lingkungan
cenderung mengembangkan sikap proaktif terhadap isu-isu lingkungan. Mereka tidak hanya
menjadi lebih sadar akan masalah-masalah tersebut, tetapi juga terdorong untuk bertindak
dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
5. Peningkatan Kualitas Hidup: Akhirnya, pendidikan berwawasan lingkungan dapat
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan memahami pentingnya lingkungan
dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih baik untuk diri mereka sendiri dan untuk
generasi mendatang.
Dengan demikian, pendidikan berwawasan lingkungan tidak hanya memberikan manfaat bagi
individu secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan planet kita secara global.

2. Pendidikan Berwawasan Lingkungan juga memiliki keuntungan bagi sekolah.


Pertanyaan:
Jelaskan enam keuntungan menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan

Jawab:
1. Kesadaran Lingkungan yang Tinggi: Sekolah Berwawasan Lingkungan membantu
meningkatkan kesadaran lingkungan di antara siswa, guru, dan staf sekolah. Dengan
memahami pentingnya lingkungan, mereka lebih cenderung untuk mengambil tindakan yang
bertanggung jawab terhadap alam sekitar.
2. Penghematan Sumber Daya: Sekolah yang berfokus pada lingkungan biasanya memiliki
kebijakan penghematan sumber daya seperti air dan listrik. Hal ini tidak hanya mengurangi
biaya operasional, tetapi juga mengajarkan siswa untuk menghargai dan menggunakan
sumber daya secara bijaksana.
3. Kurikulum Berbasis Lingkungan: Sekolah Berwawasan Lingkungan biasanya mengintegrasikan
isu-isu lingkungan ke dalam kurikulum mereka. Ini memungkinkan siswa untuk belajar tentang
tantangan lingkungan global dan cara-cara untuk mengatasinya, memberi mereka
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
4. Pengembangan Keterampilan Hidup Berkelanjutan: Melalui proyek-proyek lingkungan,
sekolah semacam itu membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup berkelanjutan
seperti pertanian organik, daur ulang, dan energi terbarukan. Ini membekali mereka dengan
keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka serta memberi mereka pemahaman
yang lebih dalam tentang tanggung jawab sosial mereka terhadap lingkungan.
5. Mengurangi Jejak Karbon: Dengan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan seperti
menggunakan energi terbarukan dan transportasi berkelanjutan, sekolah dapat membantu
mengurangi jejak karbon mereka. Hal ini membantu melindungi lingkungan dan memperkuat
komitmen mereka terhadap keberlanjutan.
6. Peningkatan Citra dan Keberlanjutan Sekolah: Sekolah yang memprioritaskan lingkungan
cenderung memiliki citra yang lebih baik di masyarakat dan komunitas pendidikan. Mereka
juga lebih menarik bagi calon siswa dan orang tua yang peduli tentang keberlanjutan, yang
dapat meningkatkan daya tarik sekolah dan memberikan keuntungan jangka panjang dalam
hal keberlanjutan finansial dan reputasi.

3. Untuk mengembangkan Pendidikan Berwawasan Lingkungan perlu langkah-langkah yang harus


dilakukan
Pertanyaan:
Jelaskan lima langkah yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan Pendidikan Berwawasan
Lingkungan
Jawab:
1. Penyusunan Kurikulum: Langkah pertama adalah menyusun kurikulum yang mencakup aspek-
aspek lingkungan. Ini meliputi menentukan materi pelajaran yang relevan dengan lingkungan,
mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam kurikulum yang sudah ada, dan merancang
program-program ekstrakurikuler yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
2. Pelatihan Guru dan Staf: Sekolah perlu memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang
bagaimana mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-
hari. Ini dapat mencakup workshop, seminar, atau kursus pendidikan berkelanjutan yang
difokuskan pada isu-isu lingkungan.
3. Pengembangan Inisiatif Lingkungan: Sekolah dapat mengembangkan inisiatif lingkungan
seperti program daur ulang, penanaman pohon, atau pengurangan konsumsi energi.
Melibatkan siswa dalam inisiatif-inisiatif ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran
mereka tentang lingkungan, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi
secara aktif dalam pelestarian lingkungan.
4. Kemitraan dengan Komunitas: Sekolah dapat menjalin kemitraan dengan organisasi
lingkungan lokal, perusahaan swasta, atau pemerintah daerah untuk mendukung upaya
pelestarian lingkungan. Ini dapat mencakup program-program pendidikan lingkungan
bersama, proyek-proyek penelitian, atau dukungan dalam pengadaan sumber daya untuk
program-program lingkungan.
5. Evaluasi dan Pemantauan: Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan pemantauan
terhadap program-program lingkungan yang telah diimplementasikan. Ini melibatkan
pengumpulan data tentang efektivitas program, umpan balik dari siswa dan staf, serta
penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan dampak dari pendidikan
lingkungan di sekolah tersebut.
4. Sarana, dan prasarana untuk mendukung Pendidikan Berwawasan Lingkungan sangat perlu untuk
mencapai keberhasilan pengembangan peserta didik di sekolah
Pertanyaan:
Jelaskan lima sarana, dan prasarana untuk mendukung Pendidikan Berwawasan Lingkungan

Jawab:
1. RTH (Ruang Terbuka Hijau)
RTH dalam lingkup sekolah merujuk pada area yang ditumbuhi oleh tanaman atau taman di
dalam atau di sekitar kompleks sekolah.

2. Pengolahan air limbah atau saluran drainase yang baik,


Pengolahan air limbah atau saluran drainase yang baik di lingkungan sekolah mencakup
pengelolaan sistem pembuangan air limbah dari toilet, wastafel, dan fasilitas lainnya.
Memastikan bahwa saluran drainase tidak tersumbat dan sistem pengolahan air limbah
berfungsi dengan baik.

3. Pengolahan air bersih,


Pengolahan air bersih di lingkungan sekolah melibatkan penyediaan akses terhadap air minum
yang aman dan berkualitas bagi seluruh warga sekolah. Ini termasuk pengelolaan sumber air,
instalasi sistem penyaringan air, dan pemeliharaan peralatan untuk memastikan air yang
digunakan di sekolah bebas dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi

4. Penyediaan tempat sampah terpisah (pengomposan),


Di lingkungan sekolah, penyediaan tempat sampah terpisah adalah praktik yang penting untuk
mengelola sampah dengan efisien dan secara lingkungan. Sekolah dapat menyediakan wadah
sampah yang terpisah untuk sampah organik (seperti sisa makanan, dedaunan) dan sampah
non-organik (seperti plastik, kertas). Pengomposan adalah salah satu metode pengelolaan
sampah organik di sekolah, di mana sampah organik diurai menjadi kompos yang dapat
digunakan kembali sebagai pupuk tanaman di kebun sekolah atau area hijau lainnya.

5. Gedung harus ramah lingkungan dan memiliki standar pengelolaan kebencanaan untuk
mencegah warga sekolah terhindar dari bencana.
Gedung sekolah yang ramah lingkungan dirancang dan dioperasikan dengan memperhatikan
penggunaan energi, air, dan bahan bangunan yang berkelanjutan. Ini dapat mencakup
penggunaan lampu hemat energi, instalasi toilet hemat air, dan penggunaan bahan bangunan
ramah lingkungan seperti material daur ulang. Standar pengelolaan kebencanaan untuk
gedung sekolah melibatkan perencanaan dan persiapan untuk menghadapi berbagai resiko
bencana seperti gempa bumi, kebakaran, atau banjir, termasuk pembuatan rencana evakuasi,
pelatihan kebencanaan, dan pemeliharaan peralatan keamanan yang sesuai. Hal ini bertujuan
untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan,
dan pengunjung sekolah.

Anda mungkin juga menyukai