Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Nama : lira Binur

NIM :856257322

Saya mengajar di SDN 6 Kumanis yang berada di Provinsi Sumatera Barat, kabupaten Sijunjung ,
kecamatan Sumpur Kudus, Nagari Kumanis. Kondisi sekolah dalam pendidikan lingkungan hidup tempat
saa mengajar sudah dilaksanakan dai tahun ketahun dimana peserata didik selalu diajarkan pentingnya
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan melakukan kegiatan pembersihan rutin,
menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mendorong siswa untuk tidak meninggalkan
sampah diruang kelas atau halaman sekolah.

1. Jelaskan lima mamfaat Pendidikan Berwawasan Lingkungan


Jawab :
a. Kesadaran lingkungan
 Pendidikan berwawasan lingkungan dapat menanamkan nilai – nilai dan kesadarn akan
pentingnya pelestarian lingkungan kepada siswa
 Melalui program – program dan kegiatan yang focus pada lingkungan, siswa akan lebih
memahami dan peduli terhadap isu – isu lingkungan
 Mendorong siswa untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari –
hai.
b. Keterampilan berkelanjutan
 Pendidikan berwawasan lingkungan menginlegrasikan isu –isu lingkungan kedalam
kurikulum dan proses pembelajaran.
 Siswa dapat belajar tentang konsep – konsep usus , daur ulang, efisiensi energy, dan
praktik – praktik ramah lingkungan.
 Pengetahuan dan terampilan yang diporoleh dapat diterakan dalam kehiduan sehari – hari,
sehingga menjadi kebiasaan.
c. Penghematan sumber daya
 Sekolah berwawasan lingkungan menerpkan praktik – prakik hematt energy, udara dan
bahan –bahan lainnya.
 Siswa dapat belajar tentang praktik –praktik efisien dalm penggunaan sumber daya
alam
 Hal ini dapat engurangi biaya operational sekolah menghemat sumber daya alam.
d. Kesehatan dan kesejahteraan
 Lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan sehat dapat meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan siswa dan staf pengajar.
 Kualitas udara yang baik, ketersediaan ruangan terbuka hijau, dan pengelolaan
sampahhh yang baik dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif
untuk belajjar.
 Hal ini dapt berdampak positif pada kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkn
produktifitas dan prestasi akdemik.
e. Kontribusi terhadap miligasi perubahan iklim
 Dengan menerapkan praktik – praktik ramah lingkungan, pendidikan berwawasan
lingkungan dapt mengurangi emisi rumah kaca dan dampaknya terhadap perubahan
iklim.
 Upaya – upaya seperti penghematan energy, penggunaan energy terbarukan dan
pengelolaan sampah yang baikdapat berkontribusi dalam miligasi perubahan iklim.
 Hal ini dapt menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat untuk turut serta dalam upaya
mengalasi tantangan perubahan iklim
2. Jelaskan enam keuntungan menjadi sekolah berwawasan lingkungan
a. Kesadaran lingkungan:
 Sekolah berwawasan lingkungan dapat menanamkan nilai – nilai dan kesadaran akan
pentingnya pelestarian lingkungan keppada siswa.
 Melalui program dan kegiatan yang focus pada lingkungan, siswa akan lebih
memahami dan peduli terhadapt isu – isu lingkungan.
 Hal ini dapat mendorong siswa untuk menerap perilaku ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari – hari.
b. Pendidikan berkelanjutan
 Sekolah berwawasan lingkunga mengintregasikan isu – isu lingkungan ke dalam
kurikulum dan proses pembelajjaran.
 Siswa dapat beljjar tentang konsep – konsep usus, daur ulang, efisien energy, dan
praktik – praktik ramah lingkungan lainnya.
 Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari – hari, ehingga menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
c. Efisiensi sumber daya :
 Sekolah berwawasan lingkungan menerapkan praktik – praktik hemat energy, udara,
dan bahan lainnya.
 Hal ini dapat mengurangi biaya operasional sekolah dan menghemat sumber daya
alam.
 Penghematan sumber daya juga dapat menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat
untuk menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
d. Kesehatan dan keseahteraan
 Lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan sehat dapat meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan siswa dan staf pengajar.
 Kualitas udara yang baik, ketersediaan ruangan terbuka hijau, dan pengelolaan
sampahhh yang baik dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif
untuk belajjar.
 Hal ini dapt berdampak positif pada kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkn
produktifitas dan prestasi akdemik
e. Pengembangan komunikasi
 Sekolah berwawaan lingkungan dapat menjadi pusat pengembangan komunitas yang
peduli terhadap lingkungan.
 Sekolah dapat bekerjasama dengan masyarakat sekitar dalam berrbagai kegiatan dan
program lingkungan.
 Hal inidapat memperkuat hubungan dan komunitas, serta mendorong partisipasi
masyarakat dalam uapaya pelestarian lingkungan.
f. Kontribusi terhadap miligasi perubahan iklim
 Dengan menerapkan praktik – praktik ramah lingkungan, pendidikan berwawasan
lingkungan dapt mengurangi emisi rumah kaca dan dampaknya terhadap perubahan
iklim.
 Upaya – upaya seperti penghematan energy, penggunaan energy terbarukan dan
pengelolaan sampah yang baikdapat berkontribusi dalam miligasi perubahan iklim.
 Hal ini dapt menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat untuk turut serta dalam upaya
mengalasi tantangan perubahan iklim.
3. Jelaskan lima langkah yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan pendidikan berwawasan
lingkungan
a. Kurikulum integrasi
 Sekolah dapat mengintegrasikan isu-isu lingkungan ke dalam kurikulum
dengan berbagai pendekatan, seperti menyediakan mata pelajaran khusus tentang
lingkunganatau mengintegrasikannya secara mata lintas pelajaran. Hal ini
memungkinkan siswauntuk mempelajari konsep-konsep lingkungan, kepunahan, dan
pelestarian alamsecara sistematis dan komprehensif
 Guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang memasukkan topik-topiklingkungan,
seperti daur ulang, efisiensi energi, dan konservasi sumber daya alam
b. Program ekstrakurikuler dan kegiatan lingkungan
 Sekolah dapat membentuk klub atau kelompok kerja sama siswa yang fokus
pada proyek-proyek lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, atau
kampanyekesadaran lingkungan
 Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini dapat memberikan kesempatan bagi siswauntuk
terlibat secara langsung dalam upaya pelestarian lingkungan
 Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan praktis
dankepemimpinan dalam bidang lingkungan
c. Pengelolaan lingkungan sekolah
 Sekolah dapat menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan di lingkungan
sekolah,seperti penghematan energi, pengelolaan udara, dan daur ulang sampah
 Fasilitas sekolah, seperti gedung, taman, dan area bermain, dapat dirancang
denganmempertimbangkan aspek lingkungan
 Dengan menerapkan praktik-praktik ini, sekolah dapat menjadi contoh bagi siswadan
komunitas dalam menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan
d. Kolaborasi dengan komunitas local
 Sekolah dapat berkumpul dengan organisasi lingkungan atau lembaga
pemerintahsetempat untuk menyelenggarakan program-program pendidikan dan
aksilingkungan
 Melibatkan komunitas lokal, seperti warga sekitar, dalam proyek-proyek
lingkungansekolah dapat meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat
 Kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi
dengan pemangku kepentingan di luar sekolah dan memperluas wawasan mereka tent
angisu-isu lingkungan
e. Pendidikan kesadaran lingkungan
 Sekolah dapat mengadakan acara-acara atau seminar tentang kesadaran
lingkungan bagi siswa, orang tua, dan staf pengajar
 Memanfaatkan media sosial atau platform online untuk menyebarkan informasi
danedukasi tentang isu-isu lingkungan kepada seluruh komunitas sekolah
 Upaya-upaya ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kepedulianterhadap
lingkungan di kalangan seluruh komunitas sekolah
Dengan menerapkan kelima langkah ini, sekolah dapat secara mengmbangkan pendidikan
berwaawasan lingkungan dan menanamkan nilai – nilai srta praktik –praktik ramah
lingkungan pada siswa.
4. Jelaskan lima sarana, dan prasarana untuk mendukung pendidikan berwawasan lingkungan
a. Integrasi tema berkelanjutan kedalam kurikulum
Memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam mata pelajaran inti seperti sains,matematika,
seni bahasa, ilmu sosial, dan bahkan seni dan musik dapat membantu siswamemahami
keterhubungan berbagai disiplin ilmu dengan alam. Pendekatan ini dikenal sebagai
“penghijauan kurikulum” atau “pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.”Misalnya, kelas
sains mungkin mempelajari siklus air dan dampaknya terhadapekosistem, sementara kelas seni
bahasa dapat menganalisis literatur yangmengeksplorasi hubungan manusia dengan alam
b. Penggunaan technology
Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh dalam mendukung pendidikan lingkunganhidup.
Siswa dapat menggunakan alat digital untuk melakukan penelitian tentang isu-isulingkungan,
membuat proyek multimedia yang menampilkan pembelajaran mereka,
dan bahkan memantau data real-time terkait lingkungan lokal mereka. Misalnya, merekamungk
in menggunakan citra satelit untuk melacak deforestasi atau sensor kualitas airuntuk
memantau kesehatan sungai setempat.
c. Pendidikan luar ruangan
Membawa siswa keluar rumah dan menikmati alam adalah cara yang efektif untukmelibatkan
mereka dalam pendidikan lingkungan. Pendidikan luar ruangan dapatdilakukan dalam berbagai
bentuk, mulai dari kunjungan lapangan ke taman nasional atausuaka margasatwa hingga taman
sekolah di mana siswa dapat belajar tentang pertanian berkelanjutan dan sistem
pangan. Pendidikan luar ruangan juga memberikan kesempatanuntuk pengalaman belajar
langsung yang dapat membantu siswa mengembangkanapresiasi yang lebih dalam terhadap
alam dan peran mereka dalam melindunginya.
d. Kemitraan dimasyarakat
Membangun kemitraan dengan organisasi lokal, dunia usaha, dan anggota masyarakatdapat
membantu sekolah mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam programmereka dengan
cara yang bermakna. Misalnya, sekolah mungkin bermitra dengan cagaralam setempat untuk
menawarkan kunjungan lapangan atau peluang menjadisukarelawan bagi siswa. Mereka
mungkin juga berkolaborasi dengan bisnis lokal untukmengembangkan proyek yang mengatasi
tantangan keberlanjutan di komunitas mereka,seperti mengurangi limbah atau mendorong
efisiensi energi
e. Pengembangan professional bagi pendidik
Memberikan peluang pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru sangat pentinguntuk
memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yangdiperlukan untuk
mengajarkan konsep kelestarian lingkungan secara efektif di kelas. Hal ini dapat mencakup
lokakarya tentang praktik terbaik untuk mengintegrasikan temakeberlanjutan ke dalam mata
pelajaran inti, pelatihan tentang penggunaan alat teknologiuntuk pendidikan lingkungan hidup,
atau peluang untuk berkolaborasi dengan para ahlidi bidang pendidikan keberlanjutan. Dengan
berinvestasi dalam
pengembangan profesional pendidik, sekolah dapat menciptakan landasan yang kuat bagi progr
am pendidikan lingkungan hidup yang efektif yang akan bermanfaat bagi siswa
baik secaraakademis maupun pribadi

Anda mungkin juga menyukai