Anda di halaman 1dari 137

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PELAJARAN IPA DENGAN DENGAN MENGGUNAKAN


PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS VI
SDN 05 KOLOK MUDIAK

LIRA BINUR

NIM :856 257 322

PROGRAM STUDY PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ- PADANG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA


PELAJARAN IPA DENGAN DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS VI
SDN 05 KOLOK MUDIAK

Supervisor 1 Kolok Mudiak, Okt 2023


Mahasiswa

UMAR ABDUL LABIB, M.Pd. LIRA BINUR


01002629 Nim :856 257322
LEMBARAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi SI PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian–bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kolok , Oktober 2023


Yang membuat pernyataan

LIRA BINUR
NIM. 857257322
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Akhirnya


penulis dapat menyelesaikan laporan penilaian hasil perbaikan pembelajaran
dengan pola Penelitian Tindakan Kelas. Laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas dalam menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
dengan Pola PTK mata pelajaran IPA pada kelas VI Semester I tahun Pelajaran
2023/2024.Dalam menyelesaikan laporan ini,penulis menyadari bahwa tampa
bantuan dari berbagai pihak tidak mungkin Laporan penelitian ini tersusun
dengan pihak yang telah memberi bantuan,dorongan,dan bimbingan yang tidak
ternilai harganya, kepada :
1. Bapak /Ibu selaku pengelola UT di Pokjar Sijunjung
2. Bapak Umar Abdul Labib selaku supervisor 1 sekaligus tutor mata kuliah
PKP
3. Ibu Ria agustin S.Pd selaku supervisor 2
4. Ibu Samarial S.Pd selaku Kepala sekolah SDN 05 Kolok Mudiak
5. Majelis Guru SDN 05 Kolok Mudiak yang selalu memberi semangat dan
motivasi selama penelitian
6. Teman – Teman Mahasiswa yang saling membantu dalam Penyusunan
Laporan ini .
7. Siswa dan Siswi SDN 05 Kolok Mudiak yang telah menjadi Nara sumber
dalam penelitian Perbaikan Pembelajaran IPA Khususnya kelas VI.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna .Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini serta sebagai pedoman penulisan
laporan berikutnya dikemudian hari.Penulis berharap laporan ini bermanfaat.

Kolok , Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Lembar Pengesahan ……………………………………………… i

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ............................................................ ii

Kata Pengantar ......................................................................................... iii

Daftar Isi.................................................................................................. iv

Daftar Tabel………………………………………………………….. vi

Daftar Gambar ......................................................................................... vii

Daftar Lampiran....................................................................................... viii

Abstrak… ................................................................................................ ix

I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang… ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................ 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 4

II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar ................................................................... 6
B. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 6
C. Ciri – Ciri Hasil Belajar ...................................................... 8
D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar............. 9
E. Hakikat IPS ........................................................................ 10
F. Tujuan IPS ......................................................................... 11
G. Model Pembelajaran Kooperatif .......................................... 11
H. Ciri - ciri Pembelajaran Kooperatif ..................................... 12
I. Unsur – unsur Pembelajaran Kooperatif .............................. 12
J. Langkah –Langkah Pembelajaran Kooperatif ...................... 12
K. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ............ 12
L. Metode Kooperatif tipe Jigsaw. ............................................13
M. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. ... 13
N. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. ................ 14

III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu. . 15
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ................................. 16
C. Teknik Analisis Data ................................................................ 18

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran… ............... 20
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............. 33

V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan .................................................................................. 37
B. Saran Tindak Lanjut ................................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel

1 Jadwal Penelitian

2 Nilai Siswa Pada Siklus I

3 Hasil Tes yang Didapat Siswa Pada Siklus I

4 Nilai Siswa Pada Siklus II

5 Rentang Nilai Siswa pada Siklus II

6 Nilai Siswa Pada Siklus III

7 Rentang Nilai Siswa pada Siklus III


DAFTAR GAMBAR

Gambar

1 Grafik Nilai Siswa Pada Siklus I

2 Grafik Nilai Siswa Pada Siklus II

3 Grafik Nilai Siswa Pada Siklus III


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1 Kesediaan Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
2 Perencanaan Perbaikan Pembelajaran…
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I, II, III..
4 Lembar Observasi Kinerja Guru
5 Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
6 Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk Per Siklus
ABSTRAK

Lira Binur 2023: “Upaya Meningkatkan hasil belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan konstektual Dikelas VI SDN 05
Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota sawahlunto Tahun pelajaran
2023/2024

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan


menggunakan menggunakan pendekatan konstektual Dikelas VI SDN 05 Kolok
Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024.
Rumusan Masalah pada Penelitian ini adalah Bagaimana Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi konsep dasar listrik dengan
Menggunakan menggunakan pendekatan kontekstual Dikelas VI SDN 05 Kolok
Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024.
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan pada
semester I tahun Pelajaran 2023/2024, dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini
adalah kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil belajar saat siklus 1, rata – rata kelas adalah
63. Untuk ketuntasan ada 3 siswa atau 15 % dan belum tuntas ada 17 siswa atau
85 %. Hasil ini belum memenuhi KKM yaitu 70,00.Pada Siklus 2 diperoleh
peningkatan siswa atau 70 % berarti ada kenaikan nilai rata – rata siklus 1 ke
siklus 2 sebesar 78,75 sedangkan siklus 3 hasilnya mengalami kenaikan lagi yaitu
rata – rata kelas meningkat menjadi 86,50 dan ketuntasan ada 20 siswa atau 86 %
dan belum tuntas ada 1 siswa atau 5 %, dengan demikian ada kenaikan rata – rata
dari siklus 2 ke siklus 3. Hal ini ditandai dengan meningkatnya keaktifan siswa
dalam bertanya,menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat.

Kata kunci : Hasil Belajar,Pembelajaran IPA,Pendekatan kontesktual


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

IPA merupakan mata pelajaran yang dianggap sebagai mata pelajaran yang
berat untuk dipelajari dari tingkatan Sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah
lanjutan tingkat atas (SLTA). Sampai-sampai mendengar namanya saja anak didik
sudah alergi. Apalagi mereka harus mengikuti pelajaran IPA di kelas, materi yang
diajarkan guru mustahil dapat diserap baik oleh anak didik.Kondisi semacam ini
sudah berlangsung sejak lama, dan kita tidak dapat menyalahkan anak didik kita.
Anak didik datang ke sekolah untuk menimba ilmu dari gurunya, tergantung
bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran sangat menentukan
keberhasilan anak didik dalam belajar. Tugas sebagai guru sekolah dasar adalah
bagaimana memaksimalkan pembelajaran IPA dengan metode yang tepat, yaitu
metode yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan serta perkembangan anak didik
sedini mungkin. Dengan metode yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan serta
perkembangan, diharapkan mata pelajaran matematika menjadi mata pelajaran
yang disukai oleh peserta didik di sekolah.

Tidak cocoknya metode yang dipakai dalam pembelajaran merupakan salah


satu penyebat dari sulitnya siswa memahami materi, akibatnya siswa bosan, suka
keluar dan ribut dikelas.Pada SDN 05 Kolok mudiak, penulis menemukan
ketidakseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran khususnya pelajaran IPA, waktu
melakukan aktifitas belajar kebanyakan siswa ribut dan keluar kelas sehinga
pelajaran tidak kondusif dan hasil prose pembelajaran juga tidak bagus. Setelah
penulis berdiskusi dengan teman sejawat, kurangnya keatifan siswa terhadap
pembelajaran .

Dalam proses Belajar Mengajar (PBM), Setiap kegiatan yang dilaksanakan


bertujuan untuk mendapatkan hasil yang dapat tercapai dengan maksimal. Salah
satu pendekatan efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual.Untuk
itu pendekatan kontekstual memegang peranan yang sangat penting dalam
pembelajaran.

Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran tergantung


pada wawasan, pengetahuan, pemahaman, dan tingkat kreativitasnya dalam
mengolah bahan – bahan ajar.Semakin luas wawasan serta pemahaman guru
terhadap materi tersebut,maka kecenderungan semakin baik dalam pemilihan
media belajar.Guru harus memilih secara jeli media tersebut harus sesuai agar
pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

Pengajaran IPA yang diberikan di Sekolah Dasar khususnya pada materi


konsep dasar listrik siswa diharuskan dapat mengetahui dan memahami konsep
dasar listrik tersebut. Namun dilihat pada kenyataannya penguasaaan siswa dalam
memahami materi tersebut masih tergolong rendah. Berdasarkan pertimbangan
peneliti dan guru kelas,guru dan peneliti merasa perlu adanya penanganan
khusus untuk memecahkan masalah – masalah dikelas.Metode pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual sebagai salah satu metode
pembelajaran yang cocok diterapkan untuk menangani masalah – masalah yang
telah ditemukan peneliti dalam pembelajaran.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Penelitian selama proses pembelajaran maka didapat
beberapa masalah yang terungkap yaitu :
a. Pemahaman siswa dalam mengenal konsep dasar listrik terindikasi
masih kurang terlihat dari nilai ulangan yang sebagian besar rendah.
b. Penggunaan media pembelajaran oleh guru selama ini terindikasi
kurang tepat, terlihat dari kecenderungan siswa kurang memperhatikan,
selalu ribut, malas dan lain – lain.
c. Metode yang digunakan kurang tepat ceramah tampa ditunjang dengan
alat peraga sehingga sulit bagi siswa untuk menerima pelajaran dengan
baik.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut diatas maka analisis masalahnya adalah
sebagai berikut :
a. Guru tidak menggunakan media dalam menyampaikan pelajaran.
b. Guru tidak menggunakan metode yang sesuai.
c. Guru tidak melibatkan siswa untuk melakukan percobaan sederhana.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa tersebut diatas alternatif dan prioritas pemecahan
masalahnya yaitu pembelajaran yang bisa dilaksanakan guru adalah dengan
menggunakan Pendekatan konstektual untuk mengajak siswa belajar aktif. Untuk
itu penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran tersebut.
Mengingat pentingnya proses pembelajaran IPA adalah langkah untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa yang memiliki kelemahan –kelemahan serta
kegiatan belajar mengajar harus diperbaiki dan mencari alternatif
pemecahannya,oleh karena itu guru perlu melaksanakan Penelitan Tindakan
Kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas terdapat rumusan masalahnya
sebagai berikut ”Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA tentang konsep dasar listrik dengan menggunakan pendekatan kontekstual di
kelas SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto.
C. Tujuan Penelitan Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA tentang konsep dasar listrik dengan menggunakan
Pendekatan kontekstual Kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin
Kota Sawahlunto.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan latar belakang rumusan masalah dan tujuan pembelajaran
terdapat manfaat dari penelitian ini,yaitu:

1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa
b. Meningkatkan proses pembelajaran siswa menjadi aktif
c. Memperoleh pengalaman belajar siswa yang menarik dengan
bantuan media nyata melalui metode demonstrasi
2. Bagi Guru
a. Membantu Guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran yang
dikelolanya
b. Membuat guru lebih percaya diri
c. Membantu Guru dalam mengembangkan pembelajaran secara
profesional
d. Memberikan kesempatan kepada Guru untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri
e. Guru dapat mengembangkan alternatif untuk mengetahui
kelemahannya
f. Memperoleh Gambaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA
tentang penggunaan peendekatan konstektual
3. Bagi Peneliti
a. Dapat mengembangkan kinerja sebagai Guru secara profesional
b. Mengembangkan kepercayaan diri
c. Menambah ilmu pengetahuan
4. Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan bagi sekolah mengenai metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota
Sawahlunto.
b. Keberhasilan seorang guru juga merupakan keberhasilan sekolah.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne dalam Wina (2008:28) hasil belajar adalah kemampuan-


kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat
diamati melalui penampilan siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat (Nana
Sudjana, 2002:22), menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Menurut Ali (1992:8), menjelaskan bahwa yang disebut dengan hasil


belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah berakhirnya proses
pembelajaran. Tujuan dari hasil belajar ini bagi siswa adalah sebagai butir-butir
otentik, akurat dan konsisten.Tujuan secara umum, untuk memberikan
penghargaan terhadap pencapaian belajar siswa dalam rnemperbaiki program
kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas siswa dan guru terhadap
pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

Menurut Nana (2002: 4) yang disebut dengan hasil belajar ialah hasil dari
kegiatan yang berupa perubahan prilaku yang relatife permanen pada diri (siswa)
yang belajar.Hasil belajar merupakan keberhasilan yang telah dirumuskan guru
berupa kemampuan akademik.Hamzah (2005:138) menyatakan bahwa hasil
belajar merupakan nilai yang menentukan berhasil atau tidaknya siswa dalam
belajar. Hal tersebut berarti hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar.
Dalam hasil belajar meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor(Ali,
1992:4).

Dari berbagai kajian definisi hasil belajar di atas maka yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS yang berupa kemampuan akademis
siswa dalam mencapai standar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya dan harus dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Belajar dipengaruhi pula oleh faktor dari dalam maupun dari luar. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain dibagi menjadi dua kategori
yaitu faktor internal dan eksternal.faktor internal yang mempengaruhi hasil
belajar yaitu:
1. Kesehatan anak
2. Rasa aman
3. Kemampuan dan minat
4. Kebutuhan diri anak akan sesuatu yang akan dipelajari(Nana,
2002:23).

Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar sebagai berikut:


1. Lingkungan belajar, iklim, dan teman sejawat.
2. Motivasi dari luar (Nana,2002:123).

Adapun faktor dari luar diri anak, yaitu dari sekolah tempat anak belajar
seperti guru, waktu, sarana dan prasarana belajar, kurikulum, materi, dan suasana
belajar.Selain faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar juga siswa
mengalami hambatan-hambatan dalam belajar baik bersifat endogen maupun
eksogen.Yang bersifat endogen yaitu faktor biologis dan faktor psikologis
siswa.Sedangkan faktor eksogen adalah sikap orang tua, suasana lingkungan,
sosial ekonomi, dan sikap budayanya.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah hasil yang diperoleh siswa sesuai dengan kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar sehingga terjadi perubahan
perilaku yang relatif permanen pada diri seseorang.
B. Ciri-Ciri Hasil Belajar
Dimyati dan Moedjiono (2006:170) mengatakan, “belajar dapat dilakukan
di sembarang tempat, kondisi dan waktu.Cepatnya informasi lewat radio, televisi,
film, surat kabar, majalah dapat mempermudah belajar”. Sedangkan Piaget
(dalam Dimyati dan Moedjiono, 2006:35) mengungkapkan bahwa ”memandang
belajar sebagai perilaku berinteraksi antar individu dengan lingkungan sehingga
terjadi perkembangan intelektual individu”.

Sumardi Suryabrata (1984: 249) mengemukakan ciri-ciri hasil belajar


yaitu 1) belajar merupakan suatu proses yang berlanjut dari sejak lahir dan terus
berlangsung seumur hidup, 2) belajar menghasilkan perubahan, 3) dari belajar
didapatkan kecakapan baru, 4) perubahan yang terjadi dalam belajar karena
usaha.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas bisa dikemukakan bahwa ciri-ciri


hasil belajar melibatkan perolehan kemampuan yang bukan merupakan bawaan
sejak lahir.Belajar tergantung pada pengalaman, sebagian dari pengalaman itu
merupakan umpan balik dari lingkungan. Belajar berlangsung karena usaha sadar
dan sengaja untuk memperoleh kecakapan baru dan membawa perbaikan pada
ranah kogntif,afektif,dan psikomotor.
C. Pembelajaran IPA

Nana Djumhana (2007 :1) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains
(Science) mempelajari sifat – sifat dan gejala alam.Dalam mempelajari fenomena
alam tersebut biasanya dilakukan pengamatan dan percobaan – percobaan untuk
memperoleh informasi berupa fakta dan data, yang berhubungan dengan
pengukuran.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu


tentang alam secara sistematika, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta – fakta,konsep – konsep atau prinsip –
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya didalam kehidupan sehari – hari (Muslichaah Asyari,2006).

Berdasarkan teori pembelajaran IPA diatas dapat disimpulkan bahwa


pembelajaran IPA merupakan usaha – usaha yang dilakukan oleh guru untuk
membekali peserta didik dalam mempelajari sifat – sifat dan gejala – gejala alam
melalui proses penemuan.
D. Pengertian pemahaman konsep listrik
a. Pengertian pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar.


Pemahaman adalah suatu proses perbuatan untuk bisa mengerti benar.( Em
Zul,Fajri &Ratu Aprillia Senja,2008 :607 -608). Pemahaman yaitu suatu
proses,cara memahami supaya paham (depdikbud).Dari pendapat diatas dapat
disimpilkan bahwa pemahaman adalah suatu proses cara memahami supaya
mengerti benar.
b. Pengertian konsep

Menurut (Banks, 1985 : 85) :Konsep adalah pernyataan abstrak yang


berguna untuk mengelompokkan ide atau peristiwa.Menurut (Nyi Mas Aisyah,
2008 : 6-12).Konsep adalah pengertian yang dapat digunakan atau memungkinkan
seseorang untuk mengelompokkan, penggolongkan suatu objek. Dari kedua
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah pengertian atau
pernyataan abstrak yang berguna untuk mengelompokkan ide suatu objek.
c. Pengertian listrik

Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya.Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. ( Heri Sulistiyo dan
Edi Wibowo : 2008 ).Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
listrik adalah sumber daya energi yang disalurkan melaui kabel dan bisa
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya.Pemahaman konsep dasar listrik
adalah suatu proses perbuatan untuk bisa mengerti pernyataan abstrak yang
berguna untuk mengelompokkan ide atau peristiwa tentang sumber energi yang
disalurkan melalui kabel.

E. Pengertian Pendekatan

Secara umum, pendekatan adalah cara atau usaha dalam mendekati atau
mencapai sesuatu hal yang diinginkan. Pendekatan merupakan titik tolak terhadap
proses pembelajaran yang akan dilakukan. Seperti yang dikemukakan ahli berikut
bahwa:Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya
strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau
tergantung dari pendekatan tertentu. Dhina (dalam Ade, 2009:2)

Pendekatan juga merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan secara


sistematis terhadap tujuan yang akan dicapai. Pendapat lain juga mengemukakan
bahwa pendekatan adalah ”serangkaian tindakan yang berpola atau terorganisir
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang terarah secara sistematis pada tujuan-
tujuan yang hendak dicapai”. Alben (dalam Ade, 2006:69). Selain itu, pendekatan
juga dikatakan sebagai ”suatu pandangan guru terhadap siswa dalam menilai,
menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi dengan harapan dapat
memecahkan masalah dalam mengelola kelas yang nyaman dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran” (Syaiful, 2003:62).

Dari beberapa pendapat di atas dapat dimaknai bahwa pendekatan adalah


suatu cara atau teknik yang digunakan guru supaya dapat mengelola kelas,
sehingga tercipta suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan demi mencapai
tujuan pembelajaran.
F. Hakikat Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah suatu strategi (siasat) dalam mengajar


yang digunakan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran merupakan strategi yang digunakan dalam upaya menciptakan
berlangsungnya proses pembelajaran dalam situasi, kondisi dan lingkungan
belajar yang kondusif dengan menitikberatkan pada salah satu sasaran yang
ingin dicapai (Dadang Garnida, 2008: 14). Sedangkan menurut Ng. Kim Wy.
seorang pakar pembelajaran berkebangsaan Malaysia mengemukakan batasan
tentang pendekatan adalah arah atau hal yang kita ambil untuk menuju sesuatu
sasaran (to come near to in any sense). Dalam pengertian yang lebih luas
pendekatan juga diartikan sebagai yang berarti penggunaan strategi yang
dipilih untuk mencapai tujuan tertentu, (Dadang Garnida, 2008: 14).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan belajar


adalah suatu strategi (siasat) dalam mengajar yang digunakan untuk
memaksimalkan hasil pembelajaran dengan arah atau hal yang kita ambil
untuk menuju sesuatu sasaran (to come near to in any sense).Penilaian
pendekatan pembelajaran ini hendaknya disesuaikan dengan karakteristik materi
dan tingkat kemampuan siswa, memilih prosedur metode atau teknik
pembelajaran yang dianggap paling efektif tidaklah mudah. Apabila
pendekatan pembelajaran yang diterapkan adalah menekankan penghargaan pada
siswa berarti pembelajaran itu akan menjadi terbuka lagi perbedaan individu
siswa, terbuka dalam pola interaksi guru dengan siswa,siswa dengan siswa
dan mengizinkan siswa ikut serta mengendalikan situasi belajar, sumber ajar dan
materi ajar bersifat fleksibel dan terbuka. Pengembangan berbagai pendekatan
pembelajaran Matematika hendaknya bertujuan untuk membantu siswa dalam
mengembangkan pengetahuan prosedural, konseptual dan kaitan antara
prosedural dan konseptual.

G. Peran Guru dalam Pendekatan Kontekstual


Menurut Nyimas Aisyah,dkk (2007: 7-11) Peran guru dalam pendekatan
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning – CTL) meliputi : 1). Hubungan
yang bermakna, (2). Memahami pemahaman hidup siswa, (3). Mempelajari
lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa, (4). Merancang pembelajaran yang
mengaitkan konsep dengan pengalaman mereka, (5). Mendorong siswa
membangun kesimpulan yang merupakan pemahaman mereka tentang konsep
yang telah dipelajari.

Sedangkan menurut Nurhadi (2003: 22) peran guru dalam pendekatan


kontekstual adalah : (1) mengkaji konsep dan kompetensi dasar yang akan
dipelajari oleh siswa, (2) memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa
melalui proses pengkajian secara seksama, (3) mempelajari lingkungan sekolah
dan tempat tinggal siswa, selanjutnya memilih dan mengaitkannya dengan
konsep dan kompetensi yang akan dibahas dalam proses pembelajaran
kontektual, (4) merancang pengajaran dengan mengaitkan konsep atau teori yang
dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa
dilingkungan kehidupan mereka, (5) melaksanakan pengajaran dengan selalu
mendorong siswa untuk mengaitkan apa yang sedang dipelajari dengan
pengetahuan / pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dan mengaitkan
apa yang dipelajarinya dengan fenomena kehidupan sehari-hari, (6)
melakukan penilaian terhadap pemahaman siswa. Hasil penilaian tersebut
dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap rancangan pembelajaran dan
pelaksanaan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam
pendekatan kontekstual sangatlah penting, hal ini bertujuan agar dalam proses
pengajaran kontekstual lebih efektif.

H. Prinsip Penerapan Pembelajaran Kontekstual

Menurut Nurhadi (2003: 20), prinsip penerapan pembelajaran


kontekstual meliputi : (1) merencanakan pembelajaran sesuai dengan
kewajaran perkembangan mental (developmentally appropriate) siswa. (2)
membentuk kelompok belajar yang saling tergantung (independent learning
groups), (3) menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri
(self-regulated learning), (4) Mempertimbangkan keragaman siswa (disversity of
students), (5) memperhatikan multi-intelegensi (multiple intelligences) siswa,
(6) menggunakan teknik-teknik bertanya (Questioning) untuk meningkatkan
pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah, dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi, (7) menerapkan penilaian autentik (authentic assessment).

I. Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)

Pembelajaran tidak hanya sekedar kegiatan mencurahkan pengetahuan dari


guru kepada siswa. Akan tetapi agar siswa dapat memaknai terhadap yang
dipelajarinya, perlu pendekatan pelajaran yang cocok digunakan. Salah satunya
adalah pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL).Pendekatan CTL
merupakan “konsep belajar yang beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik
jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan lebih bermakna
jika anak “bekerja” dan “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan
sekedar “mengetahuinya””(Kunandar, 2007: 293)). Pendekatan CTL adalah
“suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa
dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka”.(Wina, 2008: 255). CTL
merupakan “suatu proses pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa
memahami materi pelajaran yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan
pokok materi pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari”
Johnson (dalam Nurhadi, 2003: 24).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan


CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh
dimana materinya dikaitkan sesuai dengan konteks dimana siswa berada atau
kehidupan nyata sehingga siswa benar-benar mengalami dan menemukan sendiri
apa yang dipelajari sebagai hasil rekontruksi sendiri. Pendekatan CTL
dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan
bermakna. Dalam kelas kontekstual siswa harus tahu makna belajar dan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya untuk
memecahkan masalah. Tugas guru mengatur strategi pembelajaran, membantu
siswa mencapai tujuannya. Guru hanya sebagai pengarah dan pembimbing,
mengelola kelas sebagai suatu team yang bekerja bersama untuk menemukan
pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa. Menurut pendapat ahli
mengatakan bahwa pendekatan CTL menjadi pilihan karena:

a) sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan


bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta – fakta yang harus
dihafal, b) melalui landasan filosofi kontruktivisme, CTL
dipromosikan menjadi alternative strategi pembelajaran baru, c)
pengetahuan itu dibangun oleh manusia. Zahorik (dalam Nurhadi,
2002 : 2).

Sedangkan menurut pendapat lain tentang alasan penerapan pendekatan CTL


adalah :

a) belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkontruksi


pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki, b) belajar
bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas. Pengetahuan pada
dasarnya merupakan organisasi dari semua yang dialami, sehingga dengan
pengetahuan yang dimiliki, akan berpengaruh terhadap pola perilaku
manusia, c) belajar adalah proses pemecahan masalah, sebab dengan
memecahkan masalah anak akan berkembang secara utuh, baik intelektual,
mental maupun emosi, d) belajar adalah proses pengalaman sendiri yang
berkembang secara bertahap dari sederhana menuju ke kompleks, e) belajar
pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari kenyataan. Oleh
karena itu, pengetahuan yang diperoleh adalah pengetahuan yang memiliki
makna untuk kehidupan anak (real world learning). (Wina, 2008 : 260).
Dari pendapat di atas dapat dimaknai bahwa alasan menggunakan
pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika ini adalah suatu
pendekatan yang tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa,
karena yang dituntut dari siswa adalah keterampilan dan supaya
penggunaan metode ceramah tidak mendominasi lagi.

J. Karakteristik Pendekatan konstektual CTL

Ada delapan karakteristik dalam sistem pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan CTL yaitu :

1) Melakukan hubungan bermakna (making meaningful connections)


artinya siswa dapat mengatur dirinya sendiri sebagai orang yang
belajar aktif dalam mengembangkan minatnya secara individual,
orang yang bekerja sendiri atau bekerja secara kelompok dan orang
yang dapat belajar sambil berbuat (learning by doing).
2) Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant
work). Artinya siswa membuat hubungan-hubungan antara sekolah
dan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan nyata sebagai
pelaku bisnis dan sebagai anggota masyarakat.
3) Belajar yang diatur sendiri (self regaled learning).
4) Bekerja sama (collaborating). Artinya siswa dapat bekerjasama,
membantu siswa secara efektif dalam kelompok, membantu mereka
memahami bagaimana mereka saling mempengaruhi dan saling
berkomunikasi.
5) Berfikir kritis dan kreatif (critikcal and creative thinking). Artinya
siswa dapat menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi secara
kritis dan kreatif, dapat menganalisis, memecahkan masalah,
membuat keputusan, dan menggunakan logika serta bukti-bukti.
6) Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nurturing the individual),
Artinya siswa memelihara pribadinya, mengetahui, memberi
perhatian, memiliki harapan-harapan yang tinggi, memotivasi dan
memperkuat diri sendiri. Siswa tidak dapat berhasil tanpa dukungan
orang dewasa.
7) Mencapai standar yang tinggi (reacing high standards). Artinya
siswa mengenal dan mencapai standar yang tinggi, mengidentifikasi
tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya. Guru
memperlihatkan kepada siswa cara mencapai apa yang disebut
“excellence”.
8) Menggunakan penilaian autentik (using authentic assessmen)
Johnson (dalam Nurhadi, 2003 : 297).

K. Komponen-Komponen Utama Pendekatan Konstektual (CTL)

Ada tujuh komponen utama pembelajaran yang mendasari penerapan CTL


di kelas, yaitu :

a. Kontruktivisme (Contructivisiome)

Kontruktivisme adalah landasan berfikir pembelajaran CTL yang


menyatakan bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi
sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas
(sempit) dan tidak sekonyong-konyong (Kunandar, 2007: 305).
Pendapat lain menyatakan bahwa kontruktivisme adalah proses
membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur
kognitif siswa berdasarkan pengalaman.(Wina, 2008: 264). Dari
pendapat tentang kontruktivisme tersebut dapat dimaknai bahwa
siswa dapat membangun dan menyusun pengetahuannya dengan
pengalaman yang pernah dilakukannya.

b. Penemuan (inquiri)

Penemuan merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh


siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta,
tetapi hasil dari menemukan sendiri (Kunandar, 2007: 309).
Pendapat lain menyatakan bahwa inquiri artinya proses pembelajaran
didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir
secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari
mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri (Wina,
2008: 265). Dari pendapat tentang penemuan tersebut dapat
dimaknai bahwa siswa akan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan dengan menemukan sendiri bukan dengan cara
mengingat pelajaran.

c. Bertanya (Question)

Bertanya merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing,


dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bertanya dapat dikatakan
menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui,
dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya
(Kunandar, 2007: 310). Pendapat lain menyatakan bahwa bertanya
(questioning) dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan
setiap individu sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan
kemampuan seseorang dalam berfikir (Wina, 2008: 265). Dari
pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa dari kegiatan bertanya akan
dapat mendorong, membimbing dan menilai siswa sejauh mana
keingintahuannya terhadap suatu pembelajaran, sedangkan siswa
yang dapat menjawab pertanyaan tersebut merupakan hasil dari
cerminan kemampuan berfikirnya.

d. Masyarakat Belajar (Learning community)

Masyarakat belajar pada dasarnya mengandung pengertian adanya


kelompok belajar yang berkomunikasi untuk berbagai gagasan dan
pengalaman untuk memecahkan masalah (Kunandar, 2007: 311).
Pendapat lain menyatakan bahwa masyarakat belajar menyatakan
bahwa hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan
orang lain yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam
kelompok belajar maupun dalam lingkungan yang terjadi secara
alamiah pada dasarnya merupakan saling membagi (Wina, 2008:
267). Dari pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa belajar akan
lebih baik dengan membentuk suatu kelompok belajar untuk
memecahkan suatu masalah.

e. Pemodelan (Modeling)

Pemodelan artinya sebuah pembelajaran keterampilan atau


pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pada dasarnya
merupakan membahasakan gagasan yang dipikirkan, dan
mendemontrasikan bagaimana guru menginginkan para siswanya
untuk belajar, dan melakukan apa yang ingin dilakukan guru agar
siswanya bisa melakukan (Kunandar, 2007: 313). Pendapat lain
menyatakan bahwa pemodelan proses pembelajaran yang
memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap
siswa (Wina, 2008: 267). Dari pendapat tersebut dapat dimaknai
bahwa pengetahuan atau keterampilan dapat dicapai dengan meniru
sesuatu atau membahasakan apa yang terdapat pada suatu teori
tertentu sehingga mudah diingat oleh siswa.

f. Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau
berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di
masa yang lalu, merupakan gambaran terhadap kegiatan atau
pengetahuan yang baru saja diterima (Kunandar, 2007: 314).
Pendapat lain menyatakan bahwa refleksi adalah proses
pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan
dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa
pembelajaran yang telah dilaluinya (Wina, 2008: 268). Dari
pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa pengalaman yang berharga
atau yang lebih baik dengan belajar dari kejadian yang telah lalu,
kepada apa yang sudah terjadi sebelumnya.

g. Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment)

Authentic Assessment adalah kegiatan menilai siswa yang


menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun
hasil dengan berbagai instrument penilaian (Kunandar, 2007: 315).
Pendapat lain menyatakan bahwa Authentic Assessment adalah
proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Untuk mengetahui
apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, apakah pengalaman
belajar siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap
perkembangan baik intelektual maupun mental siswa (Wina, 2008:
269). Dari pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa perkembangan
belajar akan terlihat dengan melakukan penilaian baik pada awal,
proses belajar maupun diakhir pembelajaran.

Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan, dapat dimaknai


bahwa penerapan pendekatan kontekstual melibatkan tujuh komponen
utama pendekatan kontekstual, yaitu konstruktivisme, menemukan,
bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang
sebenarnya. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan
menggunakan komponen CTL menurut pendapat Wina.

L. Langkah-Langkah Pendekatan CTL

Secara garis besar, langkah-langkah yang harus ditempuh dalam


pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL adalah sebagai berikut:

a.kembangkan pemikiran siswa akan belajar lebih bermakna dengan


cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkomunikasikan
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya,
b.laksanakan kegiatan inkuiri,
c.kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, (4) ciptakan
masyarakat belajar,
d.tunjukkan model sebagai contoh pembelajaran,
e.lakukan refleksi diakhir pertemuan, dan
f. lakukan penilaian yang sebenarnya (Nurhadi, 2003:31).

Adapun pendapat lain menyatakan bahwa langkah-langkah


pendekatan CTL dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Kembangkan pemikiran siswa akan belajar lebih bermakna dengan


cara bekerja sendiri, dan menkonsruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya,
b. Laksanakan sejauh mungkin kegiaan inkuiri (menemukan) untuk
materi pembelajaran, 3)Kembangkanlah sifat ingin tahu siswa
dengan bertanya,
c. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok),
d. Hadirkan model sebagai conoh pembelajaran,
e. Lakukan refleksi diakhir pertemuan,
f. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Trianto
(dalam Ade 2007:106).

Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas, langkah-langkah yang


harus dilakukan guru dalam penerapan pendekatan kontekstual dapat penulis
uraikan sebagai berikut:

a) Kembangkan pemikiran siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara


bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkomunikasikan sendiri
pengetahuan dan keterampilan barunya. Adapun yang dimaksud dengan
cara bekerja sendiri adalah bagaimana siswa itu bekerja tanpa bantuan
guru, sehingga siswa bisa menemukan hal yang baru dan bisa
menyampaikannya kepada orang lain.
b) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri (menemukan). Pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat
seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan.
c) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. Pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa selalu bermula dari bertanya. Bertanya dalam
pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong,
membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bagi siswa
kegiatan bertanya merupakan bagian penting dari pembelajaran
kontekstual.
d) Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok). Masyarakat
belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah. Pembelajaran
dengan teknik masyarakat belajar ini bisa terjadi antara kelompok kecil,
kelompok besar, bisa juga bekerja kelompok dengan kakak kelas serta
dengan masyarakat.
e) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. Pemodelan bertujuan
untuk membahasakan gagasan yang kita pikirkan, mendemonstrasikan
cara belajar siswa atau melakukan apa yang kita inginkan supaya siswa
melakukannya. Pemodelan dapat berbentuk demonstrasi, pemberian
contoh tentang konsep atau aktivitas belajar. Model tidak hanya diperoleh
dari guru, tetapi juga dapat melibatkan siswa. Misalnya salah seorang
siswa ditunjuk untuk memberi contoh dalam menyampaikan hasil laporan
belajar kelompoknya.
f) Lakukan refleksi diakhir pertemuan. Refleksi dapat berupa pernyataan
langsung tentang apa yang telah diperoleh siswa, catatan atau jurnal di
buku siswa, kesan atau saran siswa mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan dan hasil karyanya.
g) Lakukan penilaian yang sebenarnya.Penilaian sebenarnya adalah kegiatan
menilai siswa yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik
proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian. Penilaian ini
mengutamakan penilaian kualitas hasil kerja siswa dalam menyelesaikan
suatu tugas.
M. Kelebihan dan kelemahan pendekatan kontekstual
Kelebihan

 Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Siswa


dituntut agar dapat menangkap hubungan antara pengalaman dalam
belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Dengan mengorelasikan
materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bagi siswa materi
itu akan berfungsi secara fungsional. Namun materi yang dipelajari
menjadi lebih lama diingat dan tertanam erat di dalam memori
peserta didik
 Metode pembelajaran kontekstual menganut aliran konstruktivisme,
yaitu seorang siswa dituntut untuk menemukan pengetahuannya
sendiri. Siswa diharapkan belajar dengan melalui “mengalami”
bukan “menghafal”.
 Kontekstual merupakan pembelajaran yang aktifitas peserta didik
secara fisik maupun mental
 Dalam pembelajaran kontekstual, ruang kelas bukan sebagai tempat
memperoleh informasi, namun sebagai tempat untuk menguji data
hasil temuan peserta didik dilapangan
 Materi pembelajaran dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik
melalui proses penemuan bukan hasil pemberian dari pendidik
 Pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran kontekstual
menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan metode yang lainnya.

Dibalik keunggulan atau kelebihan dari pembelajaran kontekstual,


pasti ada kelemahannya. Berikut adalah kelemahan pembelajaran
kontekstual :

 Proses pembelajaran kontekstual memerlukan waktu yang cukup


lama
 Peran guru sangat diperlukan dalam mengendalikan kelas agar
suasana kelas menjadi kondusif
 Guru dapat lebih intensif dalam membimbing. Karena guru tidak
lagi menjadi sumber / pusat informasi. Guru mempunyai tugas
dalam mengelola kelas agar dapat bekerja secara tim demi
menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi peserta
didik. Kemampuan belajar seseorang dipengaruhi oleh tingkat
perkembangan dan keluasan pengalam yang dimilikinya. Peran
guru bukan sebagai instruktur yang memaksakan kehendak, namun
sebagai pembimbing peserta didik agar dapat belajar sesuai tahap
perkembangannya
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
menemukan sendiri ide dan mengajak peserta didik dengan
menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi pembelajaran
yang mereka biasa.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang membantu


1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


(IPA) dengan topik Materi konsep dasar listrik di kelas VI. Materi ini diambil
karena masih banyak hasil belajar siswa yang belum tuntas terutama dalam
materi konsep dasar listrik. Siswa kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan
Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024 Yang berjumlah 20
orang. Pertimbangan penulis dalam mengambil siswa tersebut sesuai dengan
materi yang diajarkan saat penulis mengadakan penelitian.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan


Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024. Tempat ini dipilih
karena penulis sendiri mengajar dan guru di SD tersebut sehingga penulis
mudah untuk mengerjakan laporan dan berinteraksi dengan pihak sekolah.

3. Waktu penelitian

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah:

Tabel 1.Jadwal Penelitian

No Hari/Tanggal Pelaksanaan Mata


Pelajaran

1 Kamis, 19 oktober 2023 Pra Siklus IPA


2 Jumat,20 Oktober 2023 Siklus I IPA

3 Kamis,02 November 2023 Siklus II IPA

4 Kamis 08 November 2023 Siklus III IPA


4. Pihak yang Membantu
Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah supervisor I Bapak
Umar abdul Labib Selaku Supervisor 1 dan Supervisor II yaitu Ria agustin S.Pd.
dan Kepala Sekolah yaitu Samarial S.Pd
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tujuan
memperbaiki pembelajaran di kelas. PTK memiliki langkah-langkah yang
bersiklus atau berulang yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Deskripsi Siklus
a. Perencanaan

Peneliti merumuskan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian


yaitu penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA. Sebelum
pembelajaran dilaksanakan, peneliti bertanya pada supervisor 2 tentang
pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual Sesuai dengan
rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti bersama supervisor II
membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Tindakan itu dimulai dengan
merumuskan rencana tindakan pembelajaran IPA dengan menggunakan
pendekatan kontekstual dengan kegiatannya sebagai berikut.
(1) Menyusun rancangan tindakan berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran, hal ini meliputi :Standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, materi, metode, proses pembelajaran, media/ sumber,
evaluasi /penilaian.
(2) Menyusun indikator pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
pembelajaran pendekatan kontekstual.
(3) Menyusun instrumen data berupa lembaran penilaian RPP, dan
lembaran pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
(4) Melakukan diskusi dengan supervisor 2 untuk membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan mengevaluasi
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode pembelajaran
pendekatan kontekstual.
b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode


pembelajaran pendekatan kontekstual di kelas VI SD sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Penelitian dilakukan dalam tiga
siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Kegiatan dilakukan oleh
peneliti sebagai praktisi dan supervisor 2 sebagai observer. Peneliti melakukan
kegiatan seperti.

(1) Peneliti melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan


metode pembelajaran pendekatan kontekstual di kelas VI SD sesuai
dengan RPP yang telah dibuat.
(2) Supervisor 2 mengamati dengan menggunakan lembaran penilaian
RPP, lembaran pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual.
(3) Peneliti dan supervisor 2 melakukan diskusi terhadap tindakan yang
telah dilakukan, kemudian melakukan refleksi.

Tahap pelaksanaan ini dilakukan dalam tiga siklus dan masing-masing


dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. Fokus tindakan pada setiap siklus
berupa penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA di kelas VI
semester I.

c. Pengamatan
Pengamatan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
kontekstual di kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota
Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024. Dalam dilaksanakan oleh guru saat
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada materi konsep
dasar listrik yang sedang berlangsung. Dalam kegiatan ini peneliti dan supervisor
2 (observer) berusaha mengenal, mengisi instrument semua indikator dari
perubahan yang terjadi baik yang disebabkan perbaikan terencana dalam
pembelajaran IPA dengan penggunaan pendekatan kontekstual Hasil pengamatan
ditulis dalam bentuk lembar observasi.

Observasi dilakukan secara terus menerus mulai dari siklus I sampai


dengan siklus III. Observasi yang dilakukan pada siklus I mempengaruhi pada
siklus II dan siklus III. Hasil pengamatan didiskusikan dengan supervisor 2 dan
diadakan refleksi untuk siklus berikutnya.

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan setiap tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti


dan supervisor 2 serta mitra mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru
dilakukan. Hal yang didiskusikan adalah : (1) menganalisis tindakan, (2)
mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang
telah dilakukan, dan penyimpulan data yang diperoleh. Hasil refleksi digunakan
untuk menyusun tindakan selanjutnya.Pada penelitian ini peneliti memilih
indicator keberhasilannya yaitu 85% siswa memperoleh hasil belajar di atas
ketuntasan (KKM).

C. TeknikAnalisis Data
1. Data penelitian

Data penelitian berupa observasi, hasil tes, diskusi, dan dokumentasi dari
setiap tindakan perbaikan peningkatan hasil belajar Materi konsep dasar listrik
melalui pendekatan kontekstual siswa kelas VI SD yang diteliti. Data tersebut
berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
pembelajaran yang berupa informasi berikut.

a. Pelaksanan pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru dan


siswa yang meliputi interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa,
siswa dengan siswa, siswa dengan guru dalam proses pembelajaran IPA.
b. Evaluasi peningkatan hasil belajar materi konsep dasar listrik Hasil tes
siswa dilaksanakan sesudah pelaksanaan tindakan pembelajaran materi
perkembangbiakan makhluk hidup
2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran konsep


dasar listrik di kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota
Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024, yang meliputi perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kegiatan evaluasi pembelajaran. Data
diperoleh dari subjek yang di teliti, yakni nilai siswa kelas VI SDN 05 Kolok
Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024..

3. Instrumen Penelitian

Data penelitian ini dikumpulkan dengan observasi, hasil tes, dan diskusi.
Untuk masing-masing akan diuraikan sebagai berikut.
1. Observasi dilakukan untuk mengamati kelas tempat berlangsungnya
pembelajaran konsep dasar listrik berlangsung. Dengan berpedoman pada
lembar penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran, guru mengamati apa
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Unsur-unsur yang menjadi
sasaran bila terjadi dalam proses pembelajaran ditandai dengan member
tanda ceklist di kolom yang ada pada lembar observasi. Guru berperan
sebagai observer, yang melaksanakan pengamatan kegiatan yang ada di
dalam perencanaan. Dan peneliti berperan sebagai guru yakni sebagai
pelaksana kegiatan pembelajaran IPA Materi konsep dasar listrik di kelas
VI SD.
2. Diskusi dilaksanakan berkaiatan dengan pembelajaran IPA. Hasil diskusi
digunakan sebagai bahan perbaikan siklus berikutnya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan ini dilaksanakan pada kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak


Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024 dan mata
pelajaran IPA semester I Dalam pelaksanaan tindakan dilakukan dengan rentang
waktu 4 Minggu. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti bertindak
sebagai guru sedangkan supervisor 2 sebagai pengamat.Tahap-tahap
pembelajaran setiap tindakan disesuaikan dengan tahap pembelajaran.Sebelum
tindakan kelas dilaksanakan langkah yang ditempuh penelitian adalah mengetahui
kondisi awal kemampuan siswa mengenai Masalah sosial. Kondisi awal ini
diperoleh oleh penulis sendiri karena penulis merupakan guru di kelas tersebut.
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Deskripsi Siklus I

Pada siklus I dipaparkan proses pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan kontekstual dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran konsep dasar listrik
a. Perencanaan

Peneliti dengan teman sejawat berdiskusi menindak lanjuti dari refleksi pra
siklus untuk menentukan langkah – langkah pembelajaran pendekatan kontekstual
(Model Tim Ahli ).Langkah – langkah pembelajaran terlampir pada laporan
ini.Untuk melakukan pengamatan,peneliti juga membuat lembar observasi agar
teman sejawat sebagai pengamat mempunyai fokus pengamatan sehingga tidak
keluar dari tujuan pembelajaran.Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
konsep dasar listrik disusun dan diwujudkan dalam bentuk rancangan
pembelajaran dengan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Rancangan ini disusun berdasarkan program semester I sesuai dengan waktu
penelitian berlangsung. Perencanaan disusun untuk satu kali pertemuan atau 2 x
35 menit. Materi pelajaran diambil berdasarkan K13 Sekolah Dasar pada mata
pelajaran IPA kelas VI Semester 1. Untuk mencapai indikator pembelajaran,
rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu: (1) kegiatan awal, (2)
kegiatan inti, (3) kegiatan akhir.
a. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan 2 x 35 menit yaitu hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023


Pelaksanaan pembelajaran konsep dasar listrik dengan pendekatan kontekstual di
kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun
Pelajaran 2023/2024 Berdasarkan perencanaan, maka pelaksanaan pembelajaran
mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan kontekstual. Untuk
lebih jelasnya, pelaksanaan pembelajaran ini diuraikan sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran, kelas dimulai dibuka dengan salam,menanyakan


kabar dan mengecek kehadiran siswa.Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh
salah seorang siswa.Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa – siswa yang
hari ini datang paling awal.Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya cita – cita. Menyanyikan lagu
nasional untuk memberi penguatan tentang menanamkan sikap
nasionalisme.Pembiasaan yang dilakukan guru sebelum memulai pembelajaran.
2. Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti ini, Siswa diberikan kejernihan berpikir dan dimudahkan
dalam memahami materi yang dipelajari. Siswa memiliki sikap – sikap positif saat
belajar ,seperti tekun,tertib,disiplin dan saling menghargai.Siswa dapat
menggunakan ilmunya dikemudian hari untuk kemajuan masyarakat dilingkungan
sekitarnya serta untuk kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.Siswa diminta
mengamati lampu diruangan kelas.Guru mengajukan pertanyaan pembuka:
tahukah kamu tokoh penemu listrik? Bagaimana proses arus listrik hingga dapat
menyalakan lampu dikelas.Siswa secara berpasangan diminta berdiskusi untuk
menemukan jawaban.Siswa diminta membaca senyap teks tentang penemu listrik
yang terdapat dibuku. Siswa menuliskan proses perjalanan arus listrik dari
rangkaian seri berdasarkan hasil pengamatan pada senter.Siswa diharapkan
melelengkapi tulisan mereka dengan gambar rangkaian seri pada senter.Guru
memberikan penguatan.
3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa melakukan perenungan dengan menjawab


pertanyaan – pertanyaan yang ada dibuku.Siswa bekerja sama dengan orangtua
menemukan beragam benda elektronik dirumah dengan menggunakan listrik dan
menuliskan manfaatnya pada tabel yang tersedia.Salam dan doa dipimpin oleh
salah satu siswa.

c. Pengamatan (Observasi)

Proses pembelajaran pada siklus I diamati oleh supervisor 2.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan


supervisor 2 selaku pengamat disetiap akhir pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil kolaborasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
masalah sosial melalui pendekatan kontekstual sudah terlaksana sesuai dengan
langkah-langkah yang tercantum dalam RPP.

Berdasarkan refleksi dan diskusi yang dilakukan dengan peneliti dan


supervisor 2 yang menjadi pengamat, ditemukan beberapa kekurangan pada siklus
I yaitu sebagai berikut.
1. Pada saat diskusi siswa banyak yang bermain-main sesama anggota
kelompok dan kerjasama antar anggota kelompok belum terjalin
dengan baik untuk itu perlu perhatian dan bimbingan dari guru.
2. Dalam proses pembelajaran, hanya beberapa siswa yang berani
bertanya atau mengemukakan pendapat itupun hanya siswa yang
puntar saja, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dari guru.
3. Pada saat kelompok lain membacakan hasil kerja kelompok ke depan
kelas, tidak ada satu kelompokpun yang menanggapinya. Hal ini
disebabkan karena siswa masih malu-malu dan ragu-ragu, serta
kurangnya motivasi dari guru.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa permasalahan yang timbul pada


pembelajaran siklus I, maka pembelajaran yang akan dilanjutkan pada siklus
berikutnya (siklus II) perlu memperhatikan hal sebagai berikut: 1) sebaiknya
dalam melakukan diskusi guru membimbing kelompok secara terarah, 2)
sebaiknya guru lebih memotivasi siswa untuk aktif bertanya dan mengeluarkan
pendapatnya sendiri, 3) sebaiknya guru lebih memotivasi siswa untuk berani dan
mau dalam menanggapi laporan kerja kelompok dari temannya.

Tabel 1. Nilai Siswa Pada Siklus I dengan KKM: 70


NamaSiswa KKM
NO Nilai Siklus I
Tuntas TidakTuntas

1 Indah Fetika Sari 50 √


2 Vyola Julisia 65 √
3 Intan Larasati 60 √
4 Imam Maulana 65 √
5 Nabila Hanifa 60 √
6 Abil Syahami 65 √
7 Ardila Safitri 60 √
8 Rafli Kurniawan 80 √
9 Alya Rohali 60 √
10 Ferji Tri Saputra 50 √
11 Ahmad Hasby Muzani 65 √
12 Mayang rezki Nauli 60 √
13 RashaSadza Alwidad 65 √
14 Ghanniyah Dzatur 50 √
15 Mulia cahaya safitri 60 √
16 Muhamad Raihan 90 √
17 Fatur Rahman 50 √
18 Baim febriansyah 95 √
19 Divo yudistira 50 √
20 Hayendra zori fadil 60 √
Jumlah 1260 3 17
Rata – Rata 63
Persentase 15 8,5
Dari daftar nilai diatas dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas ada 3 orang
dari 20 orang siswa. Presentase ketuntasan adalah 15 %, dan yang tidak tuntas 85
% dengan nilai rata – rata kelas 63

Tabel 2. Hasil Tes yang didapat Siswa Pada Siklus I.

No Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase


Ketuntasan

1 0 -50 5 25

2 51 – 69 12 60

3 70 – 89 1 5

4 90– 100 2 10

Total 20 100

Pada siklus I ini seperti terlihat pada Tabel 2,rentang nilai siswa yang
mendapat nilai 0 – 50 adalah 25 %, nilai 51 – 69 adalah 60,%, nilai 70 – 89
adalah 5 %, nilai 99 – 100 adalah 10 %
Dari rentang nilai siswa pada siklus I dapat digambarkan grafiknya sebagai
berikut :
Gambar 1. Grafik Nilai Siswa pada Siklus I

20
18
16
14
12
SkalaNilai
10
JumlahSiswa
8
6
4
2
0
1 2 3 4 Total

2. Siklus II

Siklus II ini merupakan lanjutan dari siklus I. Proses pembelajaran


dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran IPA.

a. Perencanaan

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA tentang Konsep


dasar listrik disusun dan diwujudkan dalam (RPP). Rancangan ini disusun
secara kolaboratif antara peneliti dengan supervisor II karena pengamatan
dilakukan oleh supervisor II. Siklus II dilaksanakan hari Kamis ,02
November 2023. Perencanaan disusun untuk satu kali pertemuan atau 2 x
35 menit. Materi pelajaran diambil berdasarkan K13 Sekolah Dasar pada
mata pelajaran IPA kelas VI.Untuk mencapai indikator pembelajaran,
rencana pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu: (1) kegiatan awal, (2)
kegiatan inti, (3) kegiatan akhir.
b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang konsep dasar listrik dengan


pendekatan kontekstual dikelas VI SD Negeri 05 Kolok Mudiak Kecamatan
Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024 Berdasarkan perencanaan,
maka pelaksanaan pembelajaran mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual.

1) Kegiatan Awal

Sama dengan siklus I awal pembelajaran, peneliti mempersiapkan hal-hal


yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan menyiapkan siswa untuk belajar.
Setelah siswa siap untuk belajar, guru (peneliti) mengabsen siswa. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada awal pembelajaran, kelas dimulai
dibuka dengan salam,menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.Kelas
dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.Siswa yang diminta
membaca doa adalah siswa – siswa yang hari ini datang paling awal.Siswa
diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya
bagi tercapainya cita – cita. Menyanyikan lagu nasional untuk memberi penguatan
tentang menanamkan sikap nasionalisme.Pembiasaan yang dilakukan guru
sebelum memulai pembelajaran

2) Kegiatan inti
 Siswa membaca kembali cerita tentang listrik.Pengubah dunia pada
pembelajaran kedua.
 Siswa menuliskan kembali jawaban pada diagram yang tersedia dengan
urutan paragrafnya.Pastikan siswa memahami bagian – bagian yang ditulis
dalam diagram.
 Siswa memeriksa ulang jawaban mereka dengan menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang terdapat dibuku untuk memastikan bahwa jawaban
tersebut benar dan sesuai dengan isi bacaan.
 Siswa mendiskusikan jawaban bersama teman dan menyampaikan hasil
diskusi pada guru.
 Guru memberikan penguatan
 Guru mengkomunikasikan rubrik penilaian teks eksplanasi.
3) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa melakukan perenungan dengan menjawab


pertanyaan – pertanyaan yang ada dibuku.Siswa bekerja sama dengan
orangtua menemukan beragam benda elektronik dirumah dengan
menggunakan listrik dan menuliskan manfaatnya pada tabel yang
tersedia.Salam dan doa dipimpin oleh salah satu siswa.
c. Pengamatan (Observasi)

Proses pembelajaran pada siklus II diamati oleh supervisor 2.

d. Refleksi

Berdasarkan refleksi dan diskusi yang dilakukan dengan peneliti dan


supervisor 2 yang menjadi pengamat, ditemukan ada kekurangan pada siklus II
yaitu pada saat melakukan diskusi, masih ada kelompok yang tidak mau
menanggapi kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa permasalahan yang timbul pada


pembelajaran siklus II, maka pembelajaran yang akan dilanjutkan pada siklus
berikutnya (siklus III) sebaiknya guru lebih memotivasi siswa untuk berani dan
mau dalam menanggapi laporan kerja kelompok dari temannya.

Tabel 3. Nilai Siswa pada Siklus II


KKM
NO Nama Siswa Nilai Siklus II
Tuntas TidakTuntas
1 Indah Fetika Sari 50 √
2 Vyola Julisia 60 √
3 Intan Larasati 85 √
4 Imam Maulana 60 √
5 Nabila Hanifa 80 √
6 Abil Syahami 85 √
7 Ardila Safitri 95 √
8 Rafli Kurniawan 90 √
9 Alya Rohali 60 √
10 Ferji Tri Saputra 90 √
11 Ahmad Hasby Muzani 80 √
12 Mayang rezki Nauli 80 √
13 RashaSadza Alwidad 100 √
14 Ghanniyah Dzatur 90 √
15 Mulia cahaya safitri 85 √
16 Muhamad Raihan 95 √
17 Fatur Rahman 60 √
18 Baim febriansyah 100 √
19 Divo yudistira 50 √
20 Hayendra zori fadil 80 √
Jumlah 1575 14 6

Rata – Rata 78,75


Persentase 70 30
Dari daftar nilai diatas dapat dilihat bahwa siswa yang tidak tuntas ada 6
orang dari 20 orang siswa. Rata – rata pada silus II 78,75 dan presentase
ketuntasan nya 7,0 % Berarti dari siklus I ke siklus II terlihat sudah ada
peningkatan nilai siswa.
Tabel 4. Rentang nilai siswa pada siklus II

No Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan

1 0 -50 2 10
2 51 – 69 5 25

3 70 – 89 6 30

4 90– 100 7 35

Total 20 100

Pada siklus II ini seperti terlihat pada Tabel 4, rentang nilai siswa yang
mendapat nilai 0 – 50 adalah 10 %, nilai 51 – 69 adalah 25,%, nilai 70 – 89
adalah 30 %, nilai 99 – 100 adalah 35% .Dari rentang nilai tersebut dapat
digambarkan grafiknya sebagai berikut.

Gambar 2. Grafik Nilai Siswa Pada Siklus II

100
90
80
70
60 SkalaNilai
50 JumlahSiswa
40 Persentase Ketuntasan
30
20
10
0
1 2 3 4 Total
3. Siklus III

Siklus III merupakan kelanjutan dari siklus II. Pembelajaran di paparkan


dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran IPA.

a. Perencanaan

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA disusun dan diwujudkan


(RPP). Rancangan ini disusun secara kolaboratif antara peneliti dengan supervisor
II karena pengamatan dilakukan oleh Supervisor II. Perencanaan disusun untuk
satu kali pertemuan atau 2 x 35 menit yang dilaksanakan hari Kamis, 08
november 2023 Materi pelajaran diambil berdasarkan K13 Sekolah Dasar pada
mata pelajaran IPA kelas VI. Untuk mencapai indikator pembelajaran, rencana
pembelajaran terdiri atas: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, (3) kegiatan akhir.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan di kelas VI SDN 05 Kolok Mudiak


Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Tahun Pelajaran 2023/2024. pada siklus
ketiga dilaksanakan hari Kamis tanggal 08 November 2023

a. Kegiatan Awal

Sama dengan siklus II awal pembelajaran, peneliti mempersiapkan hal-hal


yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan menyiapkan siswa untuk belajar.
Setelah siswa siap untuk belajar, guru (peneliti) mengabsen siswa. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada awal pembelajaran, kelas dimulai
dibuka dengan salam,menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.Kelas
dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa.Siswa yang diminta
membaca doa adalah siswa – siswa yang hari ini datang paling awal.Siswa
diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya
bagi tercapainya cita – cita. Menyanyikan lagu nasional untuk memberi penguatan
tentang menanamkan sikap nasionalisme.Pembiasaan yang dilakukan guru
sebelum memulai pembelajaran

b. Kegiatan inti
a. Siswa menyiapkan bahan dan alat yang telah dibawa dari rumah untuk
membuat rangkaian listrik sederhana
b. Siswa menggambar rancangan listrik paralel.siswa dapat mencermati
contoh dasr dari rangkaian paralel yang ada dibuku.
c. Jika rancangan gambar telah tepat,siswa dapat membuat model
rangkaianparalel berdasrkan rancangannya.
d. Siswa kemudian menguji model rangkaian mereka dengan mengikuti
instruksi yang terdapat dibuku,untuk memastikan jika rangkaian yang
dibuat telah menyala dengan baik.
e. Siswa menuliskan laporan hasil percobaan membuat rangkaian paralel.
c. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa melakukan perenungan dengan menjawab


pertanyaan – pertanyaan yang ada dibuku.Siswa bekerja sama dengan orangtua
menemukan beragam benda elektronik dirumah dengan menggunakan listrik dan
menuliskan manfaatnya pada tabel yang tersedia.Salam dan doa dipimpin oleh
salah satu siswa.

d. Pengamatan (Observasi)

Proses pembelajaran pada siklus III diamati oleh supervisor 2

e. Refleksi

Berdasarkan refleksi/diskusi yang dilakukan peneliti dengan supervisor 2


yang menjadi pengamat, proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus III
sudah berhasil dan tidak perlu dilanjutkan lagi. Berdasarkan hasil pelaksanaan
perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas mata pelajaran IPA
kelas VI diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 5. Nilai Siswa pada Siklus III

NO NamaSiswa Nilai Siklus III Tuntas KKM TidakTuntas

1 Indah Fetika Sari 60 √


2 Vyola Julisia 70 √
3 Intan Larasati 70 √
4 Imam Maulana 75 √
5 Nabila Hanifa 80 √
6 Abil Syahami 95 √
7 Ardila Safitri 90 √
8 Rafli Kurniawan 95 √
9 Alya Rohali 80 √
10 Ferji Tri Saputra 90 √
11 Ahmad Hasby Muzani 95 √
12 Mayang rezki Nauli 80 √
13 RashaSadza Alwidad 95 √
14 Ghanniyah Dzatur 90 √
15 Mulia cahaya safitri 100 √
16 Muhamad Raihan 100 √
17 Fatur Rahman 70 √
18 Baim febriansyah 95 √
19 Divo yudistira 100 √
20 Hayendra zori fadil 100 √
Jumlah 1730 19
Rata – Rata 86,5
Persentase 86,50 95 5
Dari daftar nilai di atas dapat dilihat bahwa siswa yang tidak tuntas ada I
orang, rata rata kelas 86,5
Tabel 6. Rentang nilai siswa pada siklus III

No Skala Nilai Jumlah Siswa Persentase Ketuntasan

1 0 -50 0 0

2 51 – 69 1 5

3 70 – 89 7 35
4 90– 100 12 60

Total 20 100

Pada siklus III ini seperti terlihat pada Tabel 6,rentang nilai siswa yang
mendapat nilai 0 – 50 adalah 0%, nilai 51 – 69 adalah 5,%, nilai 70 – 89 adalah
35 %, nilai 99 – 100 adalah 60 .Dari rentang nilai tersebut dapat digambarkan
grafiknya sebagai berikut.

Gambar 3.Grafik Nilai pada Siklus III

100
90
80
70
60 Skala Nilai
50 Jumlah Siswa
40 Persentase Ketuntasan
30
20
10
0
1 2 3 4 Total

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus I

Hasil dari penelitian siklus I diperoleh pembelajaran dengan


menggunakan pendekatan kontekstual belum terlaksana sesuai dengan yang
diharapkan, karena perencanaan belum sesuai dengan apa yang dilaksanakan di
lapangan, hal ini dapat dilihat pada tahap masyarakat belajar siswa yang kurang
memberikan respon kepada kelompok yang membacakan hasil diskusi ke depan
kelas dan siswa masih malu-malu dalam menyampaikan ide dan pendapatnya.
Berdasarkan kolaborasi peneliti dengan supervisor II, penyebab belum
terlaksananya pembelajaran pada siklus I adalah guru masih kurang memotivasi
siswa dalam menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi dan guru masih kurang
memberikan arahan kepada siswa.

5. Siklus II

Penelitian siklus II pembelajaran dengan menggunakan pendekatan


kontekstual Sudah cukup terlaksana namun masih perlu di lanjutkan pada siklus
III. Hal ini dapat dilihat pada tahap masyarakat belajar, siswa masih kurang
menanggapi kelompok yang membacakan hasil diskusi ke depan kelas.
Berdasarkan kolaborasi peneliti dengan supervisor II, penyebab belum
terlaksananya pembelajaran IPA pada siklus II adalah guru masih kurang
memotivasi siswa dalam menyampaikan pendapatnya dan siswa masih kurang
aktif di kelompoknya.

6. Siklus III

Hasil penelitian siklus III diperoleh pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan kontekstual sudah terlaksana dengan baik dengan hasil yang sesuai
diharapkan dan tidak perlu dilanjutkan lagi. Berdasarkan hasil pengamatan siklus
III yang diperoleh maka pelaksanaan siklus III sudah baik dan guru sudah
berhasil dalam usaha peningkatan hasil belajar IPA tentang konsep dasar listrik
dengan menggunakan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas VI SDN 2 SDN
15 Batang Barus Kayu Jao Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.

Dari hasil analisis penelitian siklus I, II, dan III sudah terlihat adanya
peningkatan hasil belajar siswa. Maka pelaksanaan masing-masing siklus sudah
baik dan guru sudah berhasil dalam usaha perbaikan pembelajaran. Dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel . Rekapitulasi Nilai Siswa pada Siklus I,II,III

Nilai
NO Nama Siswa Nilai Siklus 1
Siklus 2 Siklus 3
1 Indah Fetika Sari 50 50 60
2 Vyola Julisia 65 60 70
3 Intan Larasati 60 85 70
4 Imam Maulana 65 60 75
5 Nabila Hanifa 60 80 80
6 Abil Syahami 65 85 95
7 Ardila Safitri 60 95 90
8 Rafli Kurniawan 80 90 95
9 Alya Rohali 60 60 80
10 Ferji Tri Saputra 50 90 90
11 Ahmad Hasby Muzani 65 80 95
12 Mayang rezki Nauli 60 80 80
13 RashaSadza Alwidad 65 100 95
14 Ghanniyah Dzatur 50 90 90
15 Mulia cahaya safitri 60 85 100
16 Muhamad Raihan 90 95 100
17 Fatur Rahman 50 60 70
18 Baim febriansyah 95 100 95
19 Divo yudistira 50 50 100
20 Hayendra zori fadil 60 80 100
Jumlah 1260 1575 1730
Rata – Rata 63 78,75 86,50
Persentase
Grafik peningkatan siklus I,II,dan Siklus III

1800
1600
1400
1200
1000 Jumlah
800 Rata - Rata
600
400
200
0
1 2 3

Dari Penjelasan Grafik Diatas terjadi Peningkatan persiklus, Dari Siklus 1 Jumlah
kelas siswa 63 % Siklus 2 rata-rata 78,75, dan pada siklus 3 meningkat menjadi
86,50.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peningkatan pembelajaran


IPA dengan Menggunakan dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Metode Pembelajaran Pendekatan Kontekstual terbukti sangat efektif


untuk meningkatkan hasil belajar IPA
2. Pembelajaran melalui Pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan
pemahaman konsep mata pelajaran IPA khususnya materi konsep
dasar listrik
3. Melalui metode Pembelajaran Pendekatan Kontekstual dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan kerjasama
antar siswa serta hasil belajarnya
4. Guru mendapat kemudahan dalam berkreasi dan berinovasi pada
pembelajaran, lebih efektif, dan efisien, untuk mencapai tujuan
pembelajaran
5. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan seiring
dengan semakin optimalnya pelaksanaan pembelajaran dengan
metode Pembelajaran Pendekatan Kontekstual.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah dikemukan
tersebut dapat diajukan saran-saran sebagai berikut.
1. Menggunakan metode yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kemampuan siswa yang mengajar
2. Menggunakan lebih dari satu atau dua metode pembelajaran,karena
setiap metode mempunyai kelemahan dan kelebihan
3. Penyampaian materi masalah Sosial akan lebih baik jika
menggunakan Pendekatan Kontekstual, Sebab penggunaan metode
Pembelajaran Pendekatan Kontekstual tersebut akan memotivasi
siswa mengikuti pelajaran,sehingga hasil dan aktivitas belajarnya
maksimal,
4. Disamping itu guru sebaiknya berkoordinasi dengan teman
seprofesinya dan pihak – pihak lain yang terkait sehingga dapat
memperkaya ilmu pengetahuan dan pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto.(2011) Penelitian Tindakan Kelas dan penelitian Tindakan Sekolah


Besera contoh – contohnya.Yokyakarta : Gava Media

Anderson,Lorin W & Krathwohl,David R.(2010).Kerangka Landasan Untuk


Pembelajaran Pengajaran ,dan Asesmen.Penterjemah :Agung
Prihantoro.Yokyakarta.Pustaka Pelajar Arief, Sadiman. 1986. Media
Pendidikan. Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. Raja Grafindo.

Agus Suprijono.(2012). Cooperatif Learning : Teori dan Aplikasi


Paikem.Yokyakarta : Pustaka Pelajar

Jamil Suprihati ningrum. (2013). Strategi Pembelajaran:Teori


Aplikasi.Yokyakarta: Ar Russ Media

Moedjono,(1992).Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Direktorat Jenderal


Pendidikan tinggi

Depdikbud. 2003. Undang-Undang Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud .

Nana Sujana. 1991. Media Pengajaran. Bandung: PT. Sinar Baru

Omar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Cetakan ke VII. Bandung: Citra Aditya
Bakti.

Sudjana, Nana. 1991. Teknologi Pengajaran. Bandung, PT. Sinar Baru

Syafril. 2005. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan


Cooperative Learning Dalam Mata Kuliah Statistika di Jurusan KTP FIP
UNP. Padang: UNP.

TIM MKDK. 1997. Belajar dan Pembelajaran . Padang: UNP

Wardani, Dr.I.G.A . 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat penerbit


Universitas Terbuka.

Baharudin dan Esa Nur W,2008,Teori Belajar dan Pembelajaran,Jogjakarta :Ar-


Ruzz Media Group
Sudjana, Nana, 2009. Pengertian Hasil Belajar Mengajar. http://techonly 13
wordpress.com

Sudjana, Nana, 2008.Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar


Baru Algensindo

Akbar Sutawidjaya, Herman Hudoyo. 1996/1997. Ipa. Jakarta: Direktorat Jendral


Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru, Bagian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Andayani dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universtas


Terbuka.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Gullo W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Hudoyo. H. 1998. Strategi Belajar Mengajar Ipa. Malang: IKIP Malang

I G A K. Wardhani dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.


Jakarta: Universtas Terbuka.

Johnson, Elanie B. 2002. Contextual Teaching & Learning: What It Is One Why It
Is Here To Stay. Diterjemhkan oleh Ibnu Setiawan. 2007. Contextual
Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar
Mengasikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center

Miles, M. B. dan A. M. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif : Buku Sumber


tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohit.
Jakarta: UI Press

Nurhadi. 2002. Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Depdiknas

Nurhadi. Dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And


Learning/ CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas
Negeri Malang.

Oemar Hamalik. 1997. Media Pendidikan. Bandung: Alumni

Purwanto M. Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. Sinar Bandung


Sujono. 1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta:
Depdikbud

Sukirman. 2001. Pendidikan Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka


Lampiran 1

Kesediaan Sebagai Supervisor II dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ PADANG
Di Padang
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : RIA AGUSTIN,S.Pd
NIP : 198708232023212013
Tempat Mengajar : SD Negeri 05 Kolok Mudiak
Alamat Sekolah : Desa Kolok Mudiak Kecmatan Barangin
Kota Sawahlunto
menyatakan bersedia sebagai Supervisor II untuk pembimbingan mahasiswa
dalam perencanaan dan pelaksaaan PKP (PDGK 4501) atas:
Nama : LIRA BINUR
NIM : 856257322
Program Studi : PGSD S1
Tempat Mengajar : SD Negeri 05 Kolok Mudiak
Alamat Sekolah : Desa Kolok Mudiak Kecmatan Barangin
: Kota Sawahlunto
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui : Kolok , 16 Oktober 2023
Kepala Sekolah Supervisor II
SDN 05 Kolok Mudiak

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP. 197393032022212008 NIP. 198708232023212013
Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA
Fakta / Data pembelajaran yang terjadi di kelas : VI/Enam

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,dapat
diidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi di SDN 05 Kolok Mudiak
Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Dalam sebagai berikut :
a. Kurangnyo motivasi belajar siswa terhadap materi pelajaran
b. Guru dalam mengelola pembelajaran monoton
c. Penggunaan alat peraga yang kurang efektif
d. Penguasaan kela oleh guru
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang kemudian di
diskusikan dengan supervisor 2 maka terungkaplah beberapa faktor
penyebab kurangnya keberhasilan siswa terhadap materi pembelajaran
yang disajikan di antaranya seperti berikut.
1. Guru Tidak Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
2. Guru Kurang Menguasai Materi
3. Guru Kurang Menguasai Kelas
4. Kurang Melibatkan Siswa dalam proses Pembelajaran
5. Guru Kurang Memotivasi Siswa
6. Guru Masih Menggunakan metode Lama yaitu Ceramah
7. Dalam penyampaian materi alat peaga belum efektif digunakan
8. Guru kurang memperhatikan kebutuhan siswa dalam proses proses
pembelajaran.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas maka jelas sangat


berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada proses pembelajaran yang
mana guru hanya menggunakan metode ceramah dapat dilihat hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA dengan rata-rata adalah 5,0 berarti hasil belajar
siswa di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), sedangkan
KKM mata pelajaran IPA di kelas VI adalah 70.
Alangkah baiknya dalam pembelajaran guru menggunakan pendekatan
dan metode yang bervariasi serta melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran.Hal ini akan membuat siswa lebih senang dan tertarik untuk
mengikuti pembelajaran.Sehubungan dengan hal di atas maka penulis
mengangkat permasalahan dalam penelitian tindakan kelas dengan judul
“Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Konsep
Dasar Listrik dengan Menggunakan pendekatan Batang Barus Kayu Jao
Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok”.

A. Rumusan Masalah
B. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas terdapat rumusan masalahnya
sebagai berikut ”Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA tentang konsep dasar listrik dengan menggunakan
pendekatan kontekstual di kelas SDN 05 Kolok Mudiak Kecamatan
Barangin Kota Sawahlunto k.

RPP Perbaikan tiga Siklus yaitu :


a. Siklus I, Jumat tanggal 20 Oktober 2023
b. Siklus II Kamis tanggal 02 November 2023
c. Siklus III Kamis tanggal 08 November 2023
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KINERJA GURU
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Tema : konsep dasar listrik
Kelas / semester : VI / I
Jam Pelajaran : 2 X 35 menit

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak

A Sebelum PBM dimulai

1 Guru membuat Rencana Pembelajaran √


2 Guru mengkondisikan kelas untuk siap √
menerima pembelajaran

3 Guru menyediakan alat dan bahan untuk √


pelaksanaan pembelajaran.

4 Guru membimbing anak untuk berdoa √


sebelum belajar

5 Guru mengambil absen √


6 Guru memotivasi anak untuk masuk pada √
materi pelajaran.

7 Guru menyampaikan Tujuan √


pembelajaran
B Saat PBM dilaksanakan

1 Guru memberikan materi pelajaran
dengan mengali kreatifitas anak.
2 Guru menggunakan Media Kartu Angka

untuk menyampaikan materi

3 pembelajaran

4 Media yang digunakan menarik bagi anak
Media yang digunakan jelas untuk
seluruh anak
5 Media yang digunakan sesuai dengan
kondisi kelas √
.
6 Media yang digunakan tepat dengan

tujuan pembelajan.
7 Media yang digunakan sesuai dengan

materi pembelajaran.
8 Kata-kata yang ditampilkan sesuai dengan

kemampuan anak
9 Guru memberi kesempatan bagi anak

untuk mempergunakan media.
10 Guru memberi penguatan pada anak

seperti sentuhan, pujian atau senyuman.
11 Anak terlibat secara keseluruhan dalam

mempergunakan media Media Kartu

12 Angka
13 Anak gembira saat PBM
Anak merasa tertantang untuk

14 menyelesaikan tugas pembelajaran

15 Guru memberikan pertanyaan pada anak.

Anak diberi kesempatan dalam menjawab
pertanyaan secara merata.
16 Dalam Penyampaian pelajaran tenang dan √
semangat
17 Guru memperhatikan anak saat √
melaksanakan tugas

C Sesudah PBM

1 Guru menyimpulkan pelajaran



2 Guru memberikan motivasi bagi anak

3 Guru mengadakan Penilaian

4 Guru mempersiapkan butir soal untuk

evaluasi

5 Memberi tugas untuk dirumah.

Keterangan

Standar Jawaban :
50 untuk nilai ada
50 untuk jawaban tidak

Kolok , 20 Oktober 2023

Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP. 198708232023212013
Lampiran 4

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KINERJA GURU

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA


Tema : konsep dasar listrik
Kelas / semester : VI / I
Jam Pelajaran : 2 X 35 menit

Jawaban
No Kriteria yang diobservasi
Ada Tidak

A Sebelum PBM dimulai

1 Guru membuat Rencana Pembelajaran √


2 Guru mengkondisikan kelas untuk siap √
menerima pembelajaran

3 Guru menyediakan alat dan bahan untuk √


pelaksanaan pembelajaran.

4 Guru membimbing anak untuk berdoa √


sebelum belajar

5 Guru mengambil absen √


6 Guru memotivasi anak untuk masuk pada √
materi pelajaran.

7 Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran √


B Saat PBM dilaksanakan
1 Guru memberikan materi pelajaran dengan

mengali kreatifitas anak.
2 Guru menggunakan Media Kartu Angka

untuk menyampaikan materi pembelajaran
3 Media yang digunakan menarik bagi anak

4 Media yang digunakan jelas untuk seluruh

Anak
5 Media yang digunakan sesuai dengan kondisi

Kelas
6 Media yang digunakan tepat dengan tujuan √
pembelajan.
7 Media yang digunakan sesuai dengan materi √
pembelajaran.
8 Kata-kata yang ditampilkan sesuai dengan √
kemampuan anak
9 Guru memberi kesempatan bagi anak untuk √
mempergunakan media.
10 Guru memberi penguatan pada anak seperti √
sentuhan, pujian atau senyuman.
11 Anak terlibat secara keseluruhan dalam √
mempergunakan media Media Kartu Angka
12 Anak gembira saat PBM √
13 Anak merasa tertantang untuk menyelesaikan √
tugas pembelajaran
14 Guru memberikan pertanyaan pada anak. √
Anak diberi kesempatan dalam menjawab
15 pertanyaan secara merata. √
16 Dalam Penyampaian pelajaran tenang dan √
Semangat

17 Guru memperhatkan anak saat melaksanakan
Tugas

C Sesudah PBM

1 Guru menyimpulkan pelajaran √


2 Guru memberikan motivasi bagi anak √
3 Guru mengadakan Penilaian √
4 Guru mempersiapkan butir soal untuk √
Evaluasi
5 Memberi tugas untuk dirumah. √

Keterangan

Standar Jawaban :
51 untuk nilai ada
50 untuk jawaban tidak

Kolok , 02 November 2023

Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP. 198708232023212013
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KINERJA GURU

SIKLUS III

Mata Pelajaran : IPA


Tema : konsep dasar listrik
Kelas / semester : VI / I
Jam Pelajaran : 2 X 35 menit

Jawaban
No Kriteria yang diobservasi
Ada Tidak
A
Sebelum PBM dimulai

1 Guru membuat Rencana Pembelajaran √


2 Guru mengkondisikan kelas untuk siap √
menerima pembelajaran

3 Guru menyediakan alat dan bahan untuk √


pelaksanaan pembelajaran.

4 Guru membimbing anak untuk berdoa √


sebelum belajar

5 Guru mengambil absen √


6 Guru memotivasi anak untuk masuk pada √
materi pelajaran.

7 Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran √


B Saat PBM dilaksanakan

1 Guru memberikan materi pelajaran dengan
mengali kreatifitas anak.

2 Guru menggunakan Media Kartu Angka
untuk menyampaikan materi pembelajaran

3 Media yang digunakan menarik bagi anak
4 Media yang digunakan jelas untuk seluruh

Anak
5 Media yang digunakan sesuai dengan kondisi

Kelas


6 Media yang digunakan tepat dengan tujuan
pembelajan.

7 Media yang digunakan sesuai dengan materi
pembelajaran.

8 Kata-kata yang ditampilkan sesuai dengan
kemampuan anak

9 Guru memberi kesempatan bagi anak untuk
mempergunakan media.

10 Guru memberi penguatan pada anak seperti
sentuhan, pujian atau senyuman.
11 Anak terlibat secara keseluruhan dalam
mempergunakan media Media Kartu Angka

12 Anak gembira saat PBM

13 Anak merasa tertantang untuk menyelesaikan
tugas pembelajaran

14 Guru memberikan pertanyaan pada anak.
15 Anak diberi kesempatan dalam menjawab

pertanyaan secara merata.
16 Dalam Penyampaian pelajaran tenang dan √
Semangat


17 Guru memperhatkan anak saat
melaksanakan tugas

C Sesudah PBM

Guru menyimpulkan pelajaran
1

Guru memberikan motivasi bagi anak
2

Guru mengadakan Penilaian
3

4 Guru mempersiapkan butir soal untuk
Evaluasi

5 Memberi tugas untuk dirumah.

Keterangan

Standar Jawaban :
52 untuk nilai ada
50 untuk jawaban tidak

Kolok , 08 November 2023

Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP. 198708232023212013
LAPORAN OBSERVASI

Mata Pelajaran : IPA


Kelas VI
Hari/ Tanggal : Jumat, 20 Oktober 2023
Fokus Observasi : Proses Pembelajaran

Kemunculan
No Aspek Yang Di Observasi Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Membuka pelajaran √
2. Pengelolaan kelas √
Melaksanakan pembelajaran sesuai
3. dengan urutan logis rencana √
pembelajaran
Melibatkan siswa dalam
4. √
meningkatkan partisipasi
Menggunakan alat peraga (media)
5. pembelajaran yang sesuai dengan √
tujuan, situasi, dan lingkungan
Memberikan pernyataan dan
6. √
menanggapi pertanyaan
Melaksanaan pembelajaran secara
7. √
individu, kelompok dan klasikal
8. Memberikan soal- soal latihan √
Memberikan penguatan kepada √
9.
siswa
Melaksanakanpenilaian pada akhir √
10.
pembelajaran
Menutup dan mengakhiri √
11.
pembelajaran
Kolok, 20 Oktober 2023
Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP198708232023212013
LEMBAR OBSERVASI

Mata Pelajaran : IPA


Kelas VI
Hari/ Tanggal : Kamis ,02 November 2023
Fokus Observasi : Proses Pembelajaran
Kemunculan
No Aspek Yang Di Observasi Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Membuka pelajaran √
2. Pengelolaan kelas √
Melaksanakan pembelajaran sesuai
3. dengan urutan logis rencana √
pembelajaran
Melibatkan siswa dalam
4. √
meningkatkan partisipasi
Menggunakan alat peraga (media)
5. pembelajaran yang sesuai dengan √
tujuan, situasi, dan lingkungan
Memberikan pernyataan dan √
6.
menanggapi pertanyaan
Melaksanaan pembelajaran secara √
7.
individu, kelompok dan klasikal
8. Memberikan soal- soal latihan √
Memberikan penguatan kepada √
9.
siswa
Melaksanakanpenilaian pada akhir √
10.
pembelajaran
Menutup dan mengakhiri √
11.
pembelajaran
Kolok, 02 Novemver 2023
Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP198708232023212013
LAPORAN OBSERVASI

Mata Pelajaran : IPA


Kelas VI
Hari/ Tanggal : Kamis, 08 November 2023
Fokus Observasi : Proses Pembelajaran
Kemunculan
No Aspek Yang Di Observasi Tidak Komentar
Ada
Ada
1. Membuka pelajaran √
2. Pengelolaan kelas √
Melaksanakan pembelajaran sesuai
3. dengan urutan logis rencana √
pembelajaran
Melibatkan siswa dalam
4. √
meningkatkan partisipasi
Menggunakan alat peraga (media)
5. pembelajaran yang sesuai dengan √
tujuan, situasi, dan lingkungan
Memberikan pernyataan dan √
6.
menanggapi pertanyaan
Melaksanaan pembelajaran secara √
7.
individu, kelompok dan klasikal
8. Memberikan soal- soal latihan √
Memberikan penguatan kepada √
9.
siswa
Melaksanakanpenilaian pada akhir √
10.
pembelajaran
Menutup dan mengakhiri √
11.
pembelajaran
Kolok, 20 Oktober 2023
Supervisor 2

RIA AGUSTIN S.Pd.


NIP198708232023212013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PRA SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SD/MI 05 Kolok Mudiak


Kelas / Semester : 6 /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, IPS
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Indikator
3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.2.1 Menganalisis teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah yang (ekspalanasi) ilmiah.
didengar dan dibaca 3.2.1 Memahami isi teks penjelasan
(eksplanasi ) ilmiag yang
didengar dan di baca.
4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Mempresentasikan informasi
informasi dari teks penting dari teks eksplanasi.
penjelasan (eksplanasi) 4.2.2 Menuliskan informasi yang
ilmiah secara lisan, tulis, dan terdapat pada teks
visual dengan menggunakan eksplanasi.
kosakata baku dan kalimat
efektif

Muatan : IPA
Indikator
NO
Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi komponen- 3.4.1 Memahami komponen-
komponen listrik dan komponen listrik.
fungsinya dalam rangkaian 3.4.2 Menganalis komponen-
listrik sederhana komponen listrik dan
fungsinya dalam rangkaian
listrik.

4.4 Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan percobaan


rangkaian listrik sederhana rangkaian listrik dengan tepat.
secara seri dan paralel 4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan
tentang komponen-
komponen listreik dalam
rangkaian listrik dan
fungsinya.

Muatan: IPS
Indikator
NO
Kompetensi
3.2 Menganalisis perubahan 3.2.1 Mengidentifikasi perubahan
sosial budaya dalam rangka sosial budaya dalam
modernisasi bangsa kehidupan masyarakat.
Indonesia 3.2.2 Mengetahui perubahan sosial
budaya dalam kehidupan
masyarakat atas
ditemukannya listrik

4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Melakukan pengamatan


mengenai perubahan sosial tentang perubahan sosial
budaya dalam budaya dalam kehidupan
rangka modernisasi bangsa masyarakat atsa di
Indonesia temukannya listrik.
4.2.2 Membuat laporan tentang
perubahan sosial budaya
dalam kehidupan masyarakat
atas ditemukannya listrik
dalam bentuk peta pikiran.

C. TUJUAN
1. Dengan membaca, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari
teks eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia
dengan mandiri.
2. Setelah membaca, siswa mampu mempresentasikan informasi penting
dari teks eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia
dengan peta pikiran yang tepat.
3. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi komponen-
komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan
tepat.
4. Setelah pengamatan, siswa mampu menyajikan hasil pengamatan
tentang komponen-komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana
dan fungsinya dengan tepat.
5. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu
mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat
atas ditemukannya listrik dengan tepat.
6. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu
melaporkan perubahan sosial budaya masyarakat dengan ditemukannya
listrik dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis.

D. MATERI
1. Teks bacaan yang berjudul ” Listrik, Pengubah Wajah Dunia”.
2. teks eksplanasi.
3. Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat atas
ditemukannya listrik.
4. Komponen- komponen listrik dan fung

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan 15
Pendahuluan salam, menanyakan kabar dan menit
mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap
saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/menulis 15-20
menit dimulai dengan guru
menceritakan tentang kisah masa kecil
salah satu tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat,
cerita inspirasi atau motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul
buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
 Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini

Kegiatan Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 140


Inti menit

Ayo Membaca
 Siswa diminta mengamati lampu di
ruangan kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan pembuka:
 Tahukah kamu tokoh penemu listrik?
 Bagaimana proses arus listrik hingga
dapat menyalakan lampu di kelas?
 Siswa secara berpasangan diminta
berdiskusi untuk menemukan jawaban.
 Siswa diminta membaca senyap teks
tentang penemu listrik yang terdapat di
buku.
(Critikal Thinking and Problem
Formulation)
 Setelah membaca senyap, guru dapat
meminta satu atau beberapa siswa
membaca kembali teks tersebut dengan
suara dikeraskan.
 Siswa menjawab pertanyaan bacaan.
 Siswa secara berpasangan
mendiskusikan jawaban dengan satu atau
beberapa orang teman di dekatnya.
Siswa kemudian saling melengkapi
jawaban mereka untuk mendapatkan
jawaban yang lengkap.
 Siswa dan guru mendiskusikan jawaban
siswa secara klasikal. Guru mengarahkan
siswa untuk mendapatkan jawaban yang
lengkap dan tepat.
 Siswa menyimpan jawaban pertanyaan
untuk digunakan pada kegiatan lanjutan
di pembelajaran tiga.

Ayo Berdiskusi
 Siswa mengamati gambar rangkaian seri
pada lampu dan baterai di dalam senter
yang terdapat di buku.
 Siswa menuliskan proses perjalanan arus
listrik dari rangkaian seri berdasarkan
hasil pengamatan pada senter. Siswa
diharapkan melengkapi tulisan mereka
dengan gambar rangkaian seri pada
senter.
(Creativity and Innovation)

 Siswa mendiskusikan tulisan dan gambar


mereka dengan teman dalam kelompok
untuk mendapatkan jawaban yang benar.

 Guru memberikan penguatan.

 Siswa kemudian menuliskan alat dan


bahan yang diperlukan untuk membuat
percobaan rangkaian seri pada
pembelajaran ketiga.
 Siswa mendiskusikan alat dan bahan
yang diperlukan bersama teman dengan
bimbingan guru.
(Critical Thinking and Problem
Solving)

Ayo Mengamati
 Guru meminta satu siswa untuk
menyalakan lampu di kelas.
 Siswa diminta untuk mengamati lampu
tersebut.
 Guru mengajukan pertanyaan:
» Apa perbedaan kehidupan antara
masa sebelum ada listrik dan setelah
ada listrik?
» Bagaimana listrik dapat
memengaruhi kehidupan di dunia?
(HOST)

 Siswa mendiskusikan pertanyaan dengan


teman dan menuliskannya pada tabel
yang tersedia.
 Siswa kemudian melakukan wawancara
untuk mendapatkan informasi yang lebih
lengkap tentang pengaruh listrik terhadap
perubahan kehidupan sosial budaya
masyarakat Indonesia.
 Siswa menuliskan informasi yang didapat
pada tabel yang tersedia.
 Guru memeriksa hasil wawancara siswa.

Kegiatan A. Ayo Renungkan 15


Penutup  Siswa melakukan perenungan dengan menit
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di buku.
B. Kerja Sama dengan Orang Tua
 Siswa bersama orang tua menemukan
beragam benda elektronik di rumah
yang menggunakan listrik dan
menuliskan manfaatnya pada tabel
yang tersedia.
C. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan,
dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh
salah satu siswa (Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan
rubric penilaian sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Jawaban siswa menemukan informasi penting dari teks eksplanasi ilmiah
tentang penemuan listrik, diperiksa dengan menggunakan rubrik berikut.
Kriteria Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Pendampi
(4) ngan
(1)
Isi teks Pernya Menuliskan Menuliska Menuliska Belum
ekspla taan topik utama n topik n topik mampu
nasi Umum bacaan utama utama menuliska
dengan bacaan bacaan n topik
tepat dengan dengan utama
cukup kurang bacaan
tepat tepat dengan
tepat
Deret Menuliskan Menuliska Menuliska Belum
Penjel fakta yang n n fakta mampu
asan mendukung fakta yang yang menuliska
topik mendukun mendukun n fakta
bacaan g g yang
dengan topik topik mendukun
lengkap dan bacaan bacaan g
berurutan dengan dengan topik
cukup kurang bacaan
lengkap lengkap dengan
dan dan lengkap
cukup kurang dan
berurutan berurutan berurutan
Kesim Menuliskan Menuliska Menuliska Belum
pulan kesimpulan n n mampu
Umum umum dan kesimpula kesimpula menuliska
pendapat n n n
penulis umum dan umum dan kesimpula
dengan pendapat pendapat n umum
tepat penulis penulis dan
dengan dengan pendapat
cukup kurang penulis
tepat tepat dengan
tepat
Penyajian tulisan Tulisan rapi Tulisan Tulisan Belum
dan cukup kurang mampu
sistematis rapi dan rapi dan menyajika
sistematis kurang n tulisan
sistematis dengan
rapi dan
sistematis
Sikap Tugas Sebagian Tugas Belum
Kemandirian diselesaika besar diselesaik dapat
n tugas an menyeles
dengan diselesaik dengan aikan
mandiri an motivasi tugas
dengan dan meski
mandiri bimbingan telah
guru diberikan
motivasi
dan
bimbingan

2. IPA
Penjelasan tertulis hasil pengamatan rangkaian seri pada senter diperiksa
menggunakan daftar periksa berikut.
Kriteria 5 4 3 2 1
Komponen listrik dan fungsinya (KD
3.4)
 Menjelaskan baterai dan fungsiny
 Menjelaskan lampu, dudukan
lampu,dan fungsinya
 Menjelaskan lempengan logam dan
fungsinya (pada rangkaian biasa
bukan senter digantikan oleh kabel)
 Menjelaskan sakelar dan fungsinya
Penyajian tulisan hasil pengamatan (KD
4.4)
 Terdapat gambar rangkaian seri
 Penjelasan sistematis
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria
yang diharapkan
2. Sesuai kriteria sebesar 50%
3. Sesuai kriteria lebih dari 50%,
namun kurang dari 75%
4. Sesuai kriteria lebih dari 75%,
namun kurang dari 100%
5. Sesuai kriteria yang diharapkan

3. IPS
Peta pikiran hasil wawancara mengenai pengaruh listrik pada kehidupan
sosial budaya masyarakat Indonesia diperiksa menggunakan rubrik
berikut.
Aspek Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Pendampinga
(4) n
(1)
Informasi Menuliskan Menuliska Menuliskan Belum mampu
perubah informasi n informasi menuliskan
an tentang informasi tentang informasi
sosial perubahan tentang perubahan tentang
budaya kehidupan perubahan kehidupan perubahan
dalam masyarakat kehidupan masyarakat kehidupan
rangka sekitar masyarak sekitar masyarakat
modernis dengan at dengan sekitar dengan
asi adanya sekitar adanya listrik adanya listrik
bangsa listrik dengan berdasarkan berdasarkan
Indonesi berdasarka adanya hasil hasil
a. n listrik wawancara wawancara
hasil berdasark dengan dengan
wawancara an kurang lengkap.
dengan hasil lengkap.
lengkap. wawancar
a
dengan
cukup
lengkap.
perubah Mengomuni Mengomu Mengomunika Belum mampu
an kasi- nika- sikan secara mengomunikasi
sosial kan secara sikan lisan hasil -
budaya lisan secara wawancara kan secara
dalam hasil lisan hasil tentang lisan
rangka wawancara wawancar perubahan hasil
modernis tentang a sosial budaya wawancara
asi perubahan tentang di lingkungan tentang
bangsa sosial perubahan sekitar perubahan
Indonesi budaya sosial dengan sosial budaya
a. di budaya adanya listrik di lingkungan
lingkungan di dengan sekitar dengan
sekitar lingkunga kurang adanya listrik
dengan n sistematis. dengan
adanya sekitar sistematis.
listrik dengan
dengan adanya
sistematis. listrik
dengan
cukup
sistematis.
Sikap Menunjukka Menunjuk Menunjukkan Perlu dimotivasi
kerja n kan sikap kerja untuk dapat
sama. sikap kerja sikap kerja sama, bekerjasama.
sama sama namun
secara dengan kurang
konsisten. cukup konsisten.
konsisten.
Santun Menunjukka Menunjuk Menunjukkan Belum mampu
dan n kan sikap santun menunjukkan
saling sikap sikap dan saling sikap santun
menghar santun santun menghargai dan saling
gai. dan saling dan saling saat menghargai
menghargai mengharg wawancara, saat
saat ai namun wawancara.
wawancara saat kurang
secara wawancar konsisten.
konsisten. a
dengan
cukup
konsisten.

H. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
 Jika memiliki waktu, bagi siswa yang belum memahami konsep dasar
rangkaian seri sederhana, akan mengulang materi tersebut dengan
bimbingan guru.
2. Pengayaan
 Jika terdapat perpustakaan atau sumber bacaan lainnya, siswa dapat
menambah informasi pada kegiatan IPS dengan melakukan studi
pustaka, tentang pengaruh listrik terhadap kehidupan sosial budaya
masyarakat Indonesia.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 6
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 6
3. Lingkungan sekitar
4. kertas HVS dan alat tulis
5. Jenis-jenis tumbuhan dan habitatnya
6. Lampu senter untuk kegiatan IPA
7. Narasumber: guru-guru, staf sekolah, dan pegawai sekolah lainnya untuk
kegiatan IPS

Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kolok, 19 Oktober 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas 6 ,

SAMARIAL,S.Pd LIRA BINUR


NIP.197303032022212008 NIM.856256322
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SD/MI 05 Kolok Mudiak


Kelas / Semester : 6 /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, IPS
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Indikator
3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.2.1 Menganalisis teks
(eksplanasi) ilmiah yang penjelasan (ekspalanasi)
didengar dan dibaca ilmiah.
3.2.1 Memahami isi teks
penjelasan (eksplanasi )
ilmiag yang didengar dan
di baca.
4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Mempresentasikan
informasi dari teks penjelasan informasi penting dari
(eksplanasi) ilmiah secara teks eksplanasi.
lisan, tulis, dan visual dengan 4.2.2 Menuliskan informasi
menggunakan kosakata baku yang terdapat pada teks
dan kalimat efektif eksplanasi.

Muatan : IPA
Indikator
NO
Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi komponen- 3.4.1 Memahami komponen-
komponen listrik dan komponen listrik.
fungsinya dalam rangkaian 3.4.2 Menganalis komponen-
listrik sederhana komponen listrik dan
fungsinya dalam
rangkaian listrik.
4.4 Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan percobaan
rangkaian listrik sederhana rangkaian listrik dengan
secara seri dan paralel tepat.
4.4.2 Menyajikan hasil
pengamatan tentang
komponen- komponen
listreik dalam rangkaian
listrik dan fungsinya.

Muatan: IPS
Indikator
NO
Kompetensi
3.2 Menganalisis perubahan 3.2.1 Mengidentifikasi
sosial budaya dalam rangka perubahan sosial budaya
modernisasi bangsa dalam kehidupan
Indonesia masyarakat.
3.2.2 Mengetahui perubahan
sosial budaya dalam
kehidupan masyarakat
atas ditemukannya listrik

4.2 Menyajikan hasil analisis 4.2.1 Melakukan pengamatan


mengenai perubahan sosial tentang perubahan sosial
budaya dalam budaya dalam kehidupan
rangka modernisasi bangsa masyarakat atsa di
Indonesia temukannya listrik.
4.2.2 Membuat laporan tentang
perubahan sosial budaya
dalam kehidupan
masyarakat atas
ditemukannya listrik
dalam bentuk peta
pikiran.

C. TUJUAN
1. Dengan membaca, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari
teks eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia
dengan mandiri.
2. Setelah membaca, siswa mampu mempresentasikan informasi penting
dari teks eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia
dengan peta pikiran yang tepat.
3. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi komponen-
komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan
tepat.
4. Setelah pengamatan, siswa mampu menyajikan hasil pengamatan
tentang komponen-komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana
dan fungsinya dengan tepat.
5. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu
mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat
atas ditemukannya listrik dengan tepat.
6. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu
melaporkan perubahan sosial budaya masyarakat dengan ditemukannya
listrik dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis.

D. MATERI
1. Teks bacaan yang berjudul ” Listrik, Pengubah Wajah Dunia”.
2. teks eksplanasi.
3. Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat atas
ditemukannya listrik.
4. Komponen- komponen listrik dan fung

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan 15
Pendahuluan salam, menanyakan kabar dan menit
mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a
dipimpin oleh salah seorang siswa.
Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap
saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/menulis 15-20
menit dimulai dengan guru
menceritakan tentang kisah masa
kecil salah satu tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita
inspirasi atau motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan
mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul
buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
 Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini

Kegiatan Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 140


Inti menit

Ayo Membaca
 Siswa diminta mengamati lampu di
ruangan kelas.
 Guru mengajukan pertanyaan pembuka:
 Tahukah kamu tokoh penemu listrik?
 Bagaimana proses arus listrik hingga
dapat menyalakan lampu di kelas?
 Siswa secara berpasangan diminta
berdiskusi untuk menemukan jawaban.
 Siswa diminta membaca senyap teks
tentang penemu listrik yang terdapat di
buku.
(Critikal Thinking and Problem
Formulation)
 Setelah membaca senyap, guru dapat
meminta satu atau beberapa siswa
membaca kembali teks tersebut dengan
suara dikeraskan.
 Siswa menjawab pertanyaan bacaan.
 Siswa secara berpasangan
mendiskusikan jawaban dengan satu
atau beberapa orang teman di dekatnya.
Siswa kemudian saling melengkapi
jawaban mereka untuk mendapatkan
jawaban yang lengkap.
 Siswa dan guru mendiskusikan jawaban
siswa secara klasikal. Guru
mengarahkan siswa untuk mendapatkan
jawaban yang lengkap dan tepat.
 Siswa menyimpan jawaban pertanyaan
untuk digunakan pada kegiatan lanjutan
di pembelajaran tiga.

Ayo Berdiskusi
 Siswa mengamati gambar rangkaian
seri pada lampu dan baterai di dalam
senter yang terdapat di buku.
 Siswa menuliskan proses perjalanan
arus listrik dari rangkaian seri
berdasarkan hasil pengamatan pada
senter. Siswa diharapkan melengkapi
tulisan mereka dengan gambar
rangkaian seri pada senter.
(Creativity and Innovation)

 Siswa mendiskusikan tulisan dan


gambar mereka dengan teman dalam
kelompok untuk mendapatkan jawaban
yang benar.

 Guru memberikan penguatan.

 Siswa kemudian menuliskan alat dan


bahan yang diperlukan untuk membuat
percobaan rangkaian seri pada
pembelajaran ketiga.
 Siswa mendiskusikan alat dan bahan
yang diperlukan bersama teman dengan
bimbingan guru.
(Critical Thinking and Problem
Solving)

Ayo Mengamati
 Guru meminta satu siswa untuk
menyalakan lampu di kelas.
 Siswa diminta untuk mengamati lampu
tersebut.
 Guru mengajukan pertanyaan:
» Apa perbedaan kehidupan antara
masa sebelum ada listrik dan setelah
ada listrik?
» Bagaimana listrik dapat
memengaruhi kehidupan di dunia?
(HOST)

 Siswa mendiskusikan pertanyaan


dengan teman dan menuliskannya pada
tabel yang tersedia.
 Siswa kemudian melakukan wawancara
untuk mendapatkan informasi yang lebih
lengkap tentang pengaruh listrik
terhadap perubahan kehidupan sosial
budaya masyarakat Indonesia.
 Siswa menuliskan informasi yang
didapat pada tabel yang tersedia.

 Guru memeriksa hasil wawancara


siswa.
Kegiatan A. Ayo Renungkan 15
Penutup  Siswa melakukan perenungan dengan menit
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada di buku.
B. Kerja Sama dengan Orang Tua
 Siswa bersama orang tua
menemukan beragam benda
elektronik di rumah yang
menggunakan listrik dan menuliskan
manfaatnya pada tabel yang tersedia.
C. Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan Nasionalisme,
Persatuan, dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh
salah satu siswa (Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan
rubric penilaian sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Jawaban siswa menemukan informasi penting dari teks eksplanasi ilmiah
tentang penemuan listrik, diperiksa dengan menggunakan rubrik berikut.
Kriteria Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Pendampi
(4) ngan
(1)
Isi teks Pernyataa Menuliska Menuliska Menuliskan Belum
eksplana n n n topik topik mampu
si Umum topik utama utama menuliska
utama bacaan bacaan n topik
bacaan dengan dengan utama
dengan cukup kurang bacaan
tepat tepat tepat dengan
tepat
Deret Menuliska Menuliska Menuliskan Belum
Penjelasa n n fakta mampu
n fakta yang fakta yang yang menuliska
mendukun mendukun mendukung n fakta
g g topik yang
topik topik bacaan mendukun
bacaan bacaan dengan g
dengan dengan kurang topik
lengkap cukup lengkap dan bacaan
dan lengkap kurang dengan
berurutan dan berurutan lengkap
cukup dan
berurutan berurutan
Kesimpul Menuliska Menuliska Menuliskan Belum
an n n kesimpulan mampu
Umum kesimpula kesimpula umum dan menuliska
n n pendapat n
umum dan umum dan penulis kesimpula
pendapat pendapat dengan n umum
penulis penulis kurang dan
dengan dengan tepat pendapat
tepat cukup penulis
tepat dengan
tepat
Penyajian tulisan Tulisan Tulisan Tulisan Belum
rapi cukup kurang mampu
dan rapi dan rapi dan menyajika
sistematis sistematis kurang n tulisan
sistematis dengan
rapi dan
sistematis
Sikap Kemandirian Tugas Sebagian Tugas Belum
diselesaika besar diselesaika dapat
n tugas n menyeles
dengan diselesaik dengan aikan
mandiri an motivasi tugas
dengan dan meski
mandiri bimbingan telah
guru diberikan
motivasi
dan
bimbingan

2. IPA
Penjelasan tertulis hasil pengamatan rangkaian seri pada senter diperiksa
menggunakan daftar periksa berikut.
Kriteria 5 4 3 2 1
Komponen listrik dan fungsinya (KD
3.4)
 Menjelaskan baterai dan fungsiny
 Menjelaskan lampu, dudukan
lampu,dan fungsinya
 Menjelaskan lempengan logam dan
fungsinya (pada rangkaian biasa
bukan senter digantikan oleh kabel)
 Menjelaskan sakelar dan fungsinya
Penyajian tulisan hasil pengamatan (KD
4.4)
 Terdapat gambar rangkaian seri
 Penjelasan sistematis
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria
yang diharapkan
2. Sesuai kriteria sebesar 50%
3. Sesuai kriteria lebih dari 50%,
namun kurang dari 75%
4. Sesuai kriteria lebih dari 75%,
namun kurang dari 100%
5. Sesuai kriteria yang diharapkan

3. IPS
Peta pikiran hasil wawancara mengenai pengaruh listrik pada kehidupan
sosial budaya masyarakat Indonesia diperiksa menggunakan rubrik
berikut.
Aspek Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Pendampingan
(4) (1)
Informasi Menuliska Menuliska Menuliskan Belum mampu
perubah n n Informasi menuliskan
an informasi informasi tentang informasi
sosial tentang tentang perubahan tentang
budaya perubahan perubahan kehidupan perubahan
dalam kehidupan kehidupan masyarakat kehidupan
rangka masyarak masyarak sekitar masyarakat
modernis at at dengan sekitar dengan
asi sekitar sekitar adanya listrik adanya listrik
bangsa dengan dengan berdasarkan berdasarkan
Indonesi adanya adanya hasil hasil wawancara
a. listrik listrik wawancara dengan lengkap.
berdasark berdasark dengan
an an kurang
hasil hasil lengkap.
wawancar wawancar
a a
dengan dengan
lengkap. cukup
lengkap.
perubah Mengomu Mengomu Mengomunika Belum mampu
an nikasi- nika- sikan secara mengomunikasi-
sosial kan sikan lisan hasil kan secara lisan
budaya secara secara wawancara hasil wawancara
dalam lisan lisan hasil tentang tentang
rangka hasil wawancar perubahan perubahan
modernis wawancar a sosial budaya sosial budaya
asi a tentang di lingkungan di lingkungan
bangsa tentang perubahan sekitar sekitar dengan
Indonesi perubahan sosial dengan adanya listrik
a. sosial budaya adanya listrik dengan
budaya di dengan sistematis.
di lingkunga kurang
lingkunga n sistematis.
n sekitar
sekitar dengan
dengan adanya
adanya listrik
listrik dengan
dengan cukup
sistematis. sistematis.
Sikap Menunjuk Menunjuk Menunjukkan Perlu dimotivasi
kerja kan kan sikap kerja untuk dapat
sama. sikap kerja sikap kerja sama, bekerjasama.
sama sama namun
secara dengan kurang
konsisten. cukup konsisten.
konsisten.
Santun Menunjuk Menunjuk Menunjukkan Belum mampu
dan kan kan sikap santun menunjukkan
saling sikap sikap dan saling sikap santun
menghar santun santun menghargai dan saling
gai. dan saling dan saling saat menghargai saat
mengharg mengharg wawancara, wawancara.
ai ai namun
saat saat kurang
wawancar wawancar konsisten.
a a
secara dengan
konsisten. cukup
konsisten.

H. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
 Jika memiliki waktu, bagi siswa yang belum memahami konsep dasar
rangkaian seri sederhana, akan mengulang materi tersebut dengan
bimbingan guru.
2. Pengayaan
 Jika terdapat perpustakaan atau sumber bacaan lainnya, siswa dapat
menambah informasi pada kegiatan IPS dengan melakukan studi
pustaka, tentang pengaruh listrik terhadap kehidupan sosial budaya
masyarakat Indonesia.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 6
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 6
3. Lingkungan sekitar
4. kertas HVS dan alat tulis
5. Jenis-jenis tumbuhan dan habitatnya
6. Lampu senter untuk kegiatan IPA
7. Narasumber: guru-guru, staf sekolah, dan pegawai sekolah lainnya untuk
kegiatan IPS

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kolok, 20 Oktober 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas 6 ,

SAMARIAL,S.Pd LIRA BINUR


NIP.197303032022212008 NIM.856257322
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 20 OKTOBER 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di
bawah ini.

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan


Tujuan/Indikator perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 5

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai


dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pem-
belajaran
Rata-rata butir 1 = A
4

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, media


(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2. Mengembangan jaringan tema dan menentukan tema
(khusus untuk pembelajaran tematik)
2.3. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar

4
Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran/
yang sesuai dengan tema (untuk pembelajaran tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran/
yang sesuai tema (untuk pembelajaran tematik)
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5. Menyiapkan pembelajaran
4
Rata-rata butir 3 = C
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
4
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
Penilaian perbaikan pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
(khusus untuk pembelajaran tematik prosedur
penilaian harus dilakukan secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh)
5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E 4

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran


6.1. Kebersihan dan kerapian
6.2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F 4

Nilai APKG 1 PKP PGSD = = 4

Kolok , 20 Oktober 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013

*) Lingkari yang sesuai


ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 20 OKTOBER 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada
diri
siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pil;ihlah salah
satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 5


1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar
1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A 5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1. Memulai pembelajaran
2.2. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi dan lingkungan
2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang
Sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis
2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individu al,
Kelompok atau klasikal
2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

Rata-rata butir 2 = B 5
3. Mengelola interaksi kelas
3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan isi Pembelajaran
3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan
badan
3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C 4

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan


sikap positif siswa terhadap belajar
4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan Sabar kepada siswa
4.2 Menunjukan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat
dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan


Pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E


b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi Yang sesuai dengan karateristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika
5.3. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4. Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui
pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
Belajar dengan berbagai kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah
Pembelajaran
5.4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta repat
dalam memilih Alat peraga IPA
5.5. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
5.6. Menampilkan penguasaan IPA

Rata - rata butir 5.c = E 5


d. IPS
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran IPS
5.2. Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran IPS
5.3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS dalam
pembelajaranIPS
5.5. Menerapkan konsep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari Rata-rata butir 5.d = E

e. PKn
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu dalam
pembelajaranPendidikan kewarganegaraan
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan
5.3. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam pendidikan kewarganegaraan
5.4. Menunjukan penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5. Menerapkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan
dalamkehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 5.e = E

f. Tematik
5.1. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik
5.2. Terampil menggunakan metode dan media pembelajara n
5.3. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan
sehari-hari
5.4. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengamatan langsung
5.5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai
aspek yang terkait dengan tema
5.6. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari

Rata- rata butir 5.f = E


6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran


Rata-rata butir 6 = F
4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G
4

Nilai APKG2 PKP PGSD = = 4,43

Kolok , 20 Oktober 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013

*) Lingkari yang sesuai


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SD/MI 05 Kolok Mudiak


Kelas / Semester : 6 /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IIPA
Pembelajaran ke :3
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Indikator
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 3.2.1 Menganalisis teks penjelasan
ilmiah yang didengar dan dibaca (ekspalanasi) ilmiah.
3.2.1 Memahami isi teks penjelasan
(eksplanasi ) ilmiag yang didengar
dan di baca.
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi 4.2.1 Mempresentasikan informasi
dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah penting dari teks eksplanasi.
secara lisan, tulis, dan visual dengan 4.2.2 Menuliskan informasi yang
menggunakan kosakata baku dan kalimat terdapat pada teks eksplanasi.
efektif

Muatan : IPA
Indikator
NO
Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen 3.4.1 Memahami komponen- komponen
listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik.
listrik sederhana 3.4.2 Menganalis rangkaian seri dan
pemanfaatannya.
4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik 4.4.1 Melakukan percobaan rangkaian
sederhana secara seri dan paralel seri dengan tepat.
4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan
tentang rangkaian seri dan
manfaatnya.

C. TUJUAN Perbaikan Pembelajaran


1. Setelah membaca teks tentang penemuan listrik, siswa mampu menyebutkan informasi
penting dari teks eksplanasi ilmiah dengan mandiri.
2. Setelah membaca teks tentang penemuan listrik, siswa mampu mempresentasikan
informasi penting dari teks eksplanasi ilmiah denganpeta pikiran secara tepat.
3. Dengan percobaan, siswa mampu mengidentifikasi rangkaian seri dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari dengan lengkap.
4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang rangkaian seri dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dengan sistematis.

D. MATERI
1. Teks tentang penemuan listrik.
2. Rangkaian seri dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari.
3. Langkah- langkah membuat rangkaian seri.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/menulis 15-20 menit dimulai
dengan guru menceritakan tentang kisah masa kecil
salah satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau motivasi .
Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

Kegiatan Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 140


Inti Ayo Berdiskusi menit
 Siswa membaca kembali cerita tentang “Listrik, Pengubah
Dunia” pada pembelajaran kedua.
 Siswa menuliskan kembali jawaban pada diagram yang
tersedia dan menyesuaikan dengan urutan paragrafnya.
Pastikan siswa memahami bagian-bagian yang ditulis
dalam diagram.
 Siswa memeriksa ulang jawaban mereka dengan
menjawab pertanyaan-pertayaan yang terdapat di buku
untuk memastikan bahwa jawaban tersebut benar dan
sesuai dengan isi bacaan.

 Siswa mendiskusikan jawaban bersama teman dan


menyampaikan hasil diskusi kepada guru.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
 Guru memberikan penguatan.
 Guru mengomunikasikan rubrik penilaian teks eksplanasi
ilmiah.

Ayo Mengamati
 Siswa membaca kembali daftar alat dan bahan yang telah
dibuat pada pembelajaran pertama.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang telah dibawa.
 Siswa mengamati kembali gambar rangkaian seri pada
lampu baterai.
 Siswa menggambar rencana rangkaian lampu seri yang
akan dibuat berdasarkan rangkaian pada senter.
 Siswa menyesuaikan rancangan dengan bahan-bahan
yang dimiliki.
 Siswa dapat menambah jumlah lampu atau baterai pada
gambar rancangannya, sehingga rangkaian lampu akan
beragam.
(Creativity and Innovation)
 Guru memeriksa gambar rangkaian seri siswa.

 Siswa membaca panduan keselamatan kerja. Berikan


pemahaman bahwa panduan tersebut dibuat untuk
keselamatan mereka.
 Siswa kemudian merakit rangkaian serinya berdasarkan
gambar yang telah dibuat. (Creativity and Innovation)
 Saat rangkaian selesai, siswa kemudian mengujinya,
memastikan jika lampu mereka berhasil menyala.
 Siswa melakukan pengujian dengan melakukan instruksi
yang terdapat di buku.

Ayo Menulis
 Siswa kembali menuliskan alat dan bahan yang akan
dibawa untuk membuat rangkaian paralel dan lampu lalu
lintas pada tabel yang tersedia.

 Siswa kemudian menuliskan laporan hasil percobaan


membuat rangkaian seri pada tabel yang tersedia.
(Mandiri)

Kegiatan A. Ayo Renungkan 15


Penutup  Siswa melakukan perenungan dengan menjawab menit
pertanyaan yang ada di buku.
B. Kerja Sama dengan Orang Tua
 Siswa mendiskusikan hasil percobaan rangkaian lampu
seri sederhana kepada orang tua di rumah.
 iswa mengidentifikasi jika terdapat rangkaian seri lampu
di rumah mereka, dan menemukan ciri-cirinya.
C. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap
materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Diagram siswa menemukan informasi penting dari teks eksplanasi ilmiah tentang
penemuan listrik, diperiksa menggunakan rubrik berikut.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampin
gan
(1)
Isi teks Pernyataan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
eksplana Umum topik utama topik topik mampu
si bacaan utama utama bacaan menuliskan
dengan tepat bacaan dengan topik
dengan kurang utama
cukup tepat bacaan
tepat dengan tepat
Deret Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
Penjelasan fakta yang fakta yang fakta mampu
mendukung mendukung yang menuliskan
topik bacaan topik bacaan mendukung fakta
dengan dengan topik bacaan yang
lengkap dan cukup dengan mendukung
berurutan lengkap dan kurang topik bacaan
cukup lengkap dan dengan
berurutan kurang lengkap
berurutan dan
berurutan
Kesimpulan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
Umum kesimpulan kesimpulan kesimpulan mampu
umum dan umum dan umum dan menuliskan
pendapat pendapat pendapat kesimpulan
penulis penulis penulis umum
dengan tepat dengan dengan dan
cukup tepat kurang pendapat
tepat penulis
dengan
tepat
Penyajian isi teks Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum
dalam peta pikiran peta pikiran peta peta mampu
dengan rapi pikiran pikiran menyajikan
dan dengan dengan peta pikiran
sistematis. cukup rapi kurang rapi dengan rapi
dan dan kurang dan
sistematis. sistematis. sistematis.
Sikap Kemandirian Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
diselesaikan besar tugas diselesaikan menyelesaik
dengan diselesaikan dengan an
mandiri dengan motivasi tugas meski
mandiri dan telah
bimbingan diberikan
guru motivasi
dan
bimbingan

2. IPA
Laporan hasil percobaan membuat rangkaian seri diperiksa menggunakan rubrik.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Komponen- Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
komponen semua Sebagian sebagian kecil menjelaskan semua
listrik dan komponen Besar komponen komponen listrik
fungsinya listrik dan komponen listrik dan fungsinya
dalam fungsinya Listrik dan fungsinya dalam rangkaian
rangkaian dalam dan fungsinya dalam listrik seri dengan
listrik rangkaian Dalam rangkaian tepat.
seri listrik rangkaian listrik seri
seri dengan listrik seri dengan
tepat. Dengan tepat.
tepat.
Rangkaian Model Model Model Model rangkaian
listrik rangkaian rangkaian rangkaian tidak bekerja
sederhana seri rapi, seri kurang tidak rapi, dengan baik.
secara seri tepat, dan rapi, namun
bekerja namun tepat tepat dan
dengan Dan bekerja
baik. Bekerja dengan baik.
Dengan
baik.
Sikap Model Sebagian Model Belum dapat
kemandirian rangkaian Besar rangkaian meyelesaikan
seri rangkaian seri seri rangkaian seri,
diselesaikan diselesaikan diselesaikan meskipun telah
dengan Dengan dengan diberikan motivasi
mandiri. mandiri. motivasi dan bimbingan.
dan
bimbingan
guru.

3. Catatan anekdot untuk mencatat sikap (disiplin dan tanggung jawab).


(Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru).
H. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
 Bagi siswa yang belum berhasil membuat model rangkaian seri, akan membuat lagi
dengan pendampingan guru.
2. Pengayaan
 Siswa memperkuat kembali pemahaman konsep dari rangkaian seri.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 6 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 6
3. Lingkungan sekitar
4. kertas HVS dan alat tulis
5. Lampu baterai

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kolok, 02 November 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas 6 ,

SAMARIAL,S.Pd LIRA BINUR


NIP.197303032022212008 NIM.856257322
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 02 NOVEMBER 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di
bawah ini.

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan


Tujuan/Indikator perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 5

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai


dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pem-
belajaran
Rata-rata butir 1 = A
5

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, media


(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2. Mengembangan jaringan tema dan menentukan tema
(khusus untuk pembelajaran tematik)
2.3. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar

5
Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran/
yang sesuai dengan tema (untuk pembelajaran tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran/
yang sesuai tema (untuk pembelajaran tematik)
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5. Menyiapkan pembelajaran
4
Rata-rata butir 3 = C
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
4
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
Penilaian perbaikan pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
(khusus untuk pembelajaran tematik prosedur
penilaian harus dilakukan secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh)
5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E 4,5

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran


6.1. Kebersihan dan kerapian
6.2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F 4

Nilai APKG 1 PKP PGSD = = 4,41

Kolok , 02 November 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013

*) Lingkari yang sesuai


ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 02 NOVEMBER 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada
diri
siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pil;ihlah salah
satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 5


1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar
1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A 5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1. Memulai pembelajaran
2.2. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi dan lingkungan
2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang
Sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis
2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individu al,
Kelompok atau klasikal
2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

Rata-rata butir 2 = B 5
3. Mengelola interaksi kelas
3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan isi Pembelajaran
3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan
badan
3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C 4

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan


sikap positif siswa terhadap belajar
4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan Sabar kepada siswa
4.2 Menunjukan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat
dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan


Pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E


b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi Yang sesuai dengan karateristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika
5.3. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4. Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui
pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
Belajar dengan berbagai kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah
Pembelajaran
5.4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta repat
dalam memilih Alat peraga IPA
5.5. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
5.6. Menampilkan penguasaan IPA

Rata - rata butir 5.c = E 5


d. IPS
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran IPS
5.2. Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran IPS
5.3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS dalam
pembelajaranIPS
5.5. Menerapkan konsep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari Rata-rata butir 5.d = E

e. PKn
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu dalam
pembelajaranPendidikan kewarganegaraan
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan
5.3. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam pendidikan kewarganegaraan
5.4. Menunjukan penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5. Menerapkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan
dalamkehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 5.e = E

f. Tematik
5.1. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik
5.2. Terampil menggunakan metode dan media pembelajara n
5.3. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan
sehari-hari
5.4. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengamatan langsung
5.5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai
aspek yang terkait dengan tema
5.6. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari

Rata- rata butir 5.f = E


6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran


Rata-rata butir 6 = F
4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G
4

Nilai APKG2 PKP PGSD = = 4,43

Kolok , 02 November 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013

*) Lingkari yang sesuai


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 3

Satuan Pendidikan : SD/MI 05 Kolok Mudiak


Kelas / Semester : 6 /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Penemuan dan Manfaatnya (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, IPS
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Indikator
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 3.2.1 Menganalisis teks penjelasan
ilmiah yang didengar dan dibaca (ekspalanasi) ilmiah.
3.2.1 Memahami isi teks penjelasan
(eksplanasi ) ilmiah yang
didengar dan di baca.
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi 4.2.1 Mempresentasikan informasi
dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah penting dari teks eksplanasi.
secara lisan, tulis, dan visual dengan 4.2.2 Menuliskan informasi yang
menggunakan kosakata baku dan kalimat terdapat pada teks eksplanasi.
efektif

Muatan : IPA
Indikator
NO
Kompetensi
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen 3.4.1 Memahami komponen- komponen
listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik.
listrik sederhana 3.4.2 Mengetahui langkah- langkah
membuat ragakaian listrik paralel
dengan tepat.
4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik 4.4.1 Melakukan percobaan rangkaian
sederhana secara seri dan paralel listrik paralel dengan tepat.
4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan
tentang percobaan listrik paralel
secara sitematis.

Muatan: IPS
Indikator
NO
Kompetensi
3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya 3.2.1 Mengetahui perubahan sosial
dalam rangka modernisasi bangsa budaya dalam kehidupan
Indonesia masyarakat.
3.2.2 Mengidentifikasi perubahan sosial
budaya dalam kehidupan
masyarakat dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia
bidang Iptek, dan pendidikan.
4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai 4.2.1 Mempresentasikan perubahan
perubahan sosial budaya dalam sosial budaya dalam kehidupan
rangka modernisasi bangsa Indonesia masyarakat dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia
bidang Iptek, dan pendidikan.
4.2.2 Membuat laporan tentang
perubahan sosial budaya dalam
kehidupan masyarakat dalam
rangka modernisasi bangsa
Indonesia bidang Iptek, dan
pendidikan dalam bentuk peta
pikiran.

C. TUJUAN
1. Dengan membaca, siswa mampu nenyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi
yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dengan tepat.
2. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang
dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis.
3. Dengan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan
masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang Iptek, dan pendidikan
dengan mandiri.
4. Setelah membaca dan diskusi, siswa mampu mempresentasikan perubahan sosial budaya
dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang Iptek,
dan pendidikan dengan mandiri.
5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut
dengan tepat.
6. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil
percobaan rangkaian paralel dengan sistematis.

D. MATERI
1. Teks bacaan yang berjudul ” Si Kotak Ajaib”.
2. Teks eksplanasi tentang penemuan televisi.
3. Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia bidang Iptek, dan pendidikan.
4. Rangkaian listrik parallel,
5. Langkah- langkah membuat rangkaian listrik paralel.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/menulis 15-20 menit dimulai
dengan guru menceritakan tentang kisah masa kecil
salah satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau motivasi .
Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

Kegiatan Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 140


Inti menit

Ayo Membaca
 Siswa diminta membaca senyap teks eksplanasi ilmiah
tentang penemu televisi yang terdapat di buku.
 Siswa menemukan informasi penting dari teks dan
menuliskan pada diagram berdasarkan urutan paragrafnya.
(Creativity and Innovation)
 Siswa menemukan kalimat bercetak miring di dalam teks,
kemudian menuliskan dalam tabel yang tersedia untuk
pembelajaran kedua.

Ayo Berdiskusi
 Siswa diminta mengamati gambar/foto televisi yang
diperlihatkan guru.Guru mengajukan pertanyaan pembuka:
 Bagaimana pengaruh televisi terhadap kehidupan kita?
 Bagaimana cara kita menyikapi banyak dan beragamnya
informasi yang berasal dari televisi?
 Bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi
terhadap kehidupan masyarakat?
 Siswa secara berpasanganmendiskusikan jawaban dengan
satu/beberapa orang teman di dekatnya. Siswa kemudian
saling melengkapi jawaban mereka untuk mendapatkan
jawaban yang tepat.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
 Siswa dan guru mendiskusikan jawaban siswa secara
klasikal. Guru mengarahkan siswa untuk mendapatkan
jawaban yang lengkap dan tepat.

 Siswa melakukan perenungan sikap mereka selama ini


terhadap keberada an televisi di rumah.
 Siswa menuliskan rencana ke depan untuk memiliki sikap
lebih bertanggung jawab dalam menggunakan pesawat
telivisi di rumah, sehingga akan memberikan manfaat
positif bagi kehidupan mereka. ( Mandiri)

Ayo Mengamati
 Siswa menyiapkan bahan dan alat yang telah dibawa dari
rumah untuk membuat rangkaian listrik sederhana.
 Siswa menggambar rancangan listrik paralel. Siswa dapat
mencermati contoh dasar dari rangkaian paralel yang ada
di buku.
 Jika gambar rancangan telah tepat, siswa dapat membuat
model rangkaian paralel berdasarkan rancangannya.

 Siswa kemudian menguji model rangkaian mereka dengan


mengikuti instruksi yang terdapat di buku, untuk
memastikan jika rangkaian yang dibuat telah menyala
dengan baik.
(Creativity and Innovation)

Ayo Menulis
 Siswa menuliskan laporan hasil percobaan membuat
rangkaian paralel.

Kegiatan A. Ayo Renungkan 15


Penutup  Siswa melakukan perenungan jika mereka telah menit
mengenali potensi diri dan mengembangkannya.
B. Kerja Sama dengan Orang Tua
 Siswa mengamati beragam benda yang terdapat di
rumah, mengidentifikasi manfaatnya dan
menuliskannya di tabel yang tersedia.
 Siswa dapat mempresentasikan tugasnya di kelas.
C. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap
materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Diagram siswa menemukan informasi penting dari teks tulis eksplanasi ilmiah
tentang penemuan televisi, diperiksa menggunakan rubrik:
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampin
gan
(1)
Isi teks Pernyataan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
eksplana Umum topik utama topik topik mampu
si bacaan utama utama bacaan menuliskan
dengan tepat bacaan dengan topik
dengan kurang utama
cukup tepat bacaan
tepat dengan tepat
Deret Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
Penjelasan fakta yang fakta yang fakta mampu
mendukung mendukung yang menuliskan
topik bacaan topik bacaan mendukung fakta
dengan dengan topik bacaan yang
lengkap dan cukup dengan mendukung
berurutan lengkap dan kurang topik bacaan
cukup lengkap dan dengan
berurutan kurang lengkap
berurutan dan
berurutan
Kesimpulan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum
Umum kesimpulan kesimpulan kesimpulan mampu
umum dan umum dan umum dan menuliskan
pendapat pendapat pendapat kesimpulan
penulis penulis penulis umum
dengan tepat dengan dengan dan
cukup tepat kurang pendapat
tepat penulis
dengan
tepat
Penyajian isi teks Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum
dalam peta pikiran peta pikiran peta peta mampu
dengan rapi pikiran pikiran menyajikan
dan dengan dengan peta
sistematis. cukup rapi kurang rapi pikiran
dan dan kurang dengan rapi
sistematis. sistematis. dan
sistematis.
Sikap Kemandirian Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
diselesaikan besar tugas diselesaikan menyelesaik
dengan diselesaikan dengan an
mandiri dengan motivasi tugas meski
mandiri dan telah
bimbingan diberikan
guru motivasi
dan
bimbingan

2. IPS
Peta pikiran hasil wawancara mengenai pengaruh televisi pada kehidupan
masyarakat Indonesia di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, diperiksa
menggunakan rubrik.
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum mampu
perubahan informasi informasi Informasi menuliskan
sosial budaya tentang tentang Tentang informasi
dalam rangka perubahan perubahan Perubahan tentang
modernisasi kehidupan kehidupan Kehidupan perubahan
bangsa masyarakat masyarakat Masyarakat kehidupan
Indonesia. sekitar sekitar dengan Sekitar masyarakat
dengan adanya listrik Dengan sekitar dengan
adanya listrik berdasarkan adanya listrik adanya listrik
berdasarkan hasil Berdasarkan berdasarkan
hasil wawancara Hasil hasil wawancara
wawancara dengan cukup Wawancara dengan lengkap.
dengan lengkap. Dengan
lengkap. kurang
lengkap.
Komunikasi Mengomunik Mengomunika- Mengomunika Belum mampu
lisan tentang asi- sikan secara sikan secara mengomunikasi-
perubahan kan secara lisan hasil lisan hasil kan secara lisan
sosial budaya lisan wawancara Wawancara hasil wawancara
dalam rangka hasil tentang Tentang tentang
modernisasi wawancara perubahan Perubahan perubahan
bangsa tentang sosial budaya sosial budaya sosial budaya
Indonesia perubahan di lingkungan di lingkungan di lingkungan
sosial budaya sekitar dengan Sekitar sekitar dengan
di lingkungan adanya listrik Dengan adanya listrik
sekitar dengan cukup adanya listrik dengan
dengan sistematis. Dengan sistematis.
adanya listrik Kurang
dengan sistematis.
sistematis.
Sikap Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu dimotivasi
kerja sama. sikap kerja sikap kerja sikap kerja untuk dapat
sama sama dengan sama, bekerjasama.
secara cukup Namun
konsisten. konsisten. Kurang
konsisten.
Santun Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Belum mampu
dan saling sikap santun sikap santun sikap santun menunjukkan
menghargai. dan saling dan saling dan saling sikap santun
menghargai menghargai Menghargai dan saling
saat saat Saat menghargai saat
wawancara wawancara wawancara, wawancara.
secara dengan cukup Namun
konsisten. konsisten. Kurang
konsisten.

3. IPA
Laporan hasil percobaan membuat rangkaian paralel diperiksa menggunakan rubrik
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Komponen• Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
komponen semua sebagian sebagian kecil menjelaskan semua
listrik dan komponen besar Komponen komponen listrik
fungsinya listrik dan komponen Listrik dan fungsinya dalam
dalam fungsinya listrik dan fungsinya rangkaian listrik
rangkaian dalam dan fungsinya Dalam paralel dengan
listrik paralel rangkaian dalam Rangkaian tepat.
listrik rangkaian listrik paralel
paralel listrik paralel dengan tepat.
dengan dengan tepat.
tepat.
Rangkaian Model Model Model Model rangkaian
listrik rangkaian rangkaian Rangkaian tidak bekerja dengan
sederhana paralel rapi, paralel kurang tidak rapi, baik.
paralel tepat rapi, namun Namun
dan bekerja tepat dan tepat dan
dengan baik. bekerja Bekerja
dengan dengan baik.
baik.
Sikap: Model Sebagian Model Belum dapat
Kemandirian rangkaian besar Rangkaian menyelesaikan
paralel rangkaian Paralel rangkaian paralel
diselesaikan paralalel Diselesaikan meski telah diberikan
dengan diselesaikan Dengan motivasi dan
mandiri. dengan Motivasi bimbingan.
mandiri. Dan
Bimbingan
guru.
H. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
 Bagi siswa yang belum mampu membuat rangkaian listrik paralel akan mendapatkan
pendampingan guru.
2. Pengayaan
 Siswa dapat berdiskusi saling memberikan masukan tentang potensi/bakat yang dimiliki
teman yang lain, dan memberikan saran tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk mengembangkan potensi diri mereka.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 6 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
2. Media Ajar Guru Indonesia SD/MI untuk kelas 6
3. Lingkungan sekitar
4. kertas HVS dan alat tulis
5. Lampu, baterai, kabel untuk membuat rangkaian paralel pada pelajaran IPA

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Kolok, 08 November 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas 6 ,

SAMARIAL,S.Pd LIRA BINUR


NIP.197303032022212008 NIM.856257322
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 08 November 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di
bawah ini.

1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan


Tujuan/Indikator perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 5

1.1. Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang sesuai


dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pem-
belajaran
Rata-rata butir 1 = A
5

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, media


(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2. Mengembangan jaringan tema dan menentukan tema
(khusus untuk pembelajaran tematik)
2.3. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran
2.4. Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B 4
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan pembelajaran/
yang sesuai dengan tema (untuk pembelajaran tematik)
3.2. Menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran/
yang sesuai tema (untuk pembelajaran tematik)
3.3. Menentukan alokasi waktu perbaikan pembelajaran
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5. Menyiapkan pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C 5

4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran


4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
5
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
Penilaian perbaikan pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
(khusus untuk pembelajaran tematik prosedur
penilaian harus dilakukan secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh)
5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E 4

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran


6.1. Kebersihan dan kerapian
6.2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F 5

Nilai APKG 1 PKP PGSD = = 4,6

Kolok , 08 November 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA : LIRA BINUR


NIM : 856257322
TEMPAT MENGAJAR : SDN 05 KOLOK MUDIAK
KELAS : VI (ENAM)
MATA PELAJARAN/TEMA: IPA /KONSEP DASAR LISTRIK
WAKTU (JAM) : 08.00-09.45
HARI, TANGGAL : JUMAT/ 08 November 2023
UPBJJ-UT : 14 PADANG

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada
diri
siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata pelajaran, pil;ihlah salah
satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 5


1.1. Menata fasilitas dan sumber belajar
1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A 5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran


2.1. Memulai pembelajaran
2.2. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi dan lingkungan
2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang
Sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.4. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis
2.5. Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individu al,
Kelompok atau klasikal
2.6. Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

5
Rata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas


3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan isi Pembelajaran
3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan
badan
3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5. Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C 4

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan


sikap positif siswa terhadap belajar
4.1. Menunjukan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan Sabar kepada siswa
4.2 Menunjukan kegairahan dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat
dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D 5

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan


Pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E


b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi Yang sesuai dengan karateristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika
5.3. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4. Menguasai materi matematika
Rata-rata butir 5.b = E

c. IPA
5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui
pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
Belajar dengan berbagai kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah
Pembelajaran
5.4. Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta repat
dalam memilih Alat peraga IPA
5.5. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
5.6. Menampilkan penguasaan IPA

Rata - rata butir 5.c = E 5


d. IPS
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam pembelajaran IPS
5.2. Menggunakan media/alat bantu dalam pembelajaran IPS
5.3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran IPS
5.4. Ketepatan menggunakan istilah-istilah/konsep IPS dalam
pembelajaranIPS
5.5. Menerapkan konsep IPS terpadu dalam kehidupan
sehari-hari Rata-rata butir 5.d = E

e. PKn
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu dalam
pembelajaranPendidikan kewarganegaraan
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan
5.3. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam pendidikan kewarganegaraan
5.4. Menunjukan penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5. Menerapkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan
dalamkehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 5.e = E

f. Tematik
5.1. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik
5.2. Terampil menggunakan metode dan media pembelajara n
5.3. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan
sehari-hari
5.4. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengamatan langsung
5.5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai
aspek yang terkait dengan tema
5.6. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari
Rata- rata butir 5.f = E

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar


6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran


Rata-rata butir 6 = F
4

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G 5

Nilai APKG2 PKP PGSD = = 4,71

Kolok , 08 November 2023


Mengetahui Penilai 1 / Penilai 2*,
Kepala Sekolah,

SAMARIAL,S.Pd RIA AGUSTIN, S.Pd.


NIP. 197303032022212008 NIP. 198708232023212013

*) Lingkari yang sesuai


Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP

NIM/Nama Mahasiswa : 856257322/ LIRA BINUR


Mengajar di Kelas VI
Sekolah : SD NEGERI 05 KOLOK MUDIAK

No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Paraf


Lanjut Mhs. Sup.2
1. Kamis/21 Pelaksanaan Alat penilaian Perbaiki
Oktober RPP Siklus I harus alat
2023 disesuaikan penilaian
dengan
indikator

2. Rabu/03 Pelaksanaan Lembar Perbaiki


November RPP Siklus II pengamatan lembar
2023 harus pengamatan
disesuaikan
dengan fokus
masalah
3. Jum’at/09 Pelaksanaan Siswa terlibat Sesuaikan
November RPP Siklus III aktif dalam kegiatan
2023 tanya jawab guru dengan
aktivitas
siswa dan
waktu yang
tersedia

Mengetahui Kolok November 2023


Supervisor I Supervisor 2

UMAR ABDUL LABIB, M.Pd. RIA AGUSTIN S.Pd


01002629
NIP.19870820232023212013

Anda mungkin juga menyukai