Anda di halaman 1dari 2

MERAJUT kini jadi perbincangan setelah atlet loncat indah asal Inggris, Tom

Daley kedapatan merajut sembari menonton pertandingan di Olimpiade Tokyo


2020. Pada Olimpiade itu, Daley yang merupakan salah satu atlet loncat
indah terbaik dunia berhasil meraih emas di nomor sinkronisasi 10 meter
bersama dengan Matty Lee.

Daley memang sudah lama hobi merajut (knitting) dan merenda (crocheting).
Ia bahkan memiliki akun Instagram khusus soal hobi merajut dan merenda itu.
Kemampuannya pun bisa dibilang tinggi karena bisa membuat beragam
busana yang indah.

Selain Daley, penyanyi Demi Lovato, model Cara Delevingne, hingga aktor
Ryan Gosling juga gemar seni menjalin benang itu. Perbedaan merajut dan
merenda sendiri ada pada jarum yang digunakan juga pada simpul-simpul
yang dibuat. Crochet menggunakan jarum dengan pengait (hook) di bagian
ujung sementara knitting menggunakan jarum berujung lancip.

Dilansir dari crochet.org, Jumat, (6/8), seni merenda telah ada selama
berabad-abad lamanya. Berbagai peninggalan sejarah seperti roman, lukisan,
hingga peninggalan sejarah lain kerap membahas atau menyinggung soal
seni merajut.

Mudah ditemukan pada masyarakat di banyak negara, hingga saat ini asal
mula kemunculan dan negara asal merajut hingga saat ini belum bisa
diketahui dengan pasti. Meski beberapa penelitian telah dilakukan oleh pakar
dan pecinta rajut, belum ada studi yang menyebut dengan pasti kapan dan
dari mana seni merajut bermula.

Seniman rajut asal Amerika Serikat, Annie Potter, mengatakan seni merajut
diperkirakan mulai muncul sejak abad ke-16. Perancis dan Inggris menjadi
negara pertama yang masyarakatnya mempraktikkan seni merajut.

Seorang peneliti seni asal Denmark, Lis Paludan mengatakan dari hasil
penelitiannya ditemukan tiga kemugkinan sejarah kemunculan seni merenda.

Pertama, seni merenda pertama kali muncul di daerah Arab Saudi dan
menyebar ke Tibet hingga Spanyol. Itu sesuai dengan rute perjalanan bangsa
Arab ketika berlayar menjelajahi negara-negara Mediterania.

Kedua, seni itu muncul pertama kali dari Afrika Selatan. Teori itu didapat
setelah Paludan menemukan bukti bahwa masyarakat primitif di Afrika
Selatan menggunakan perhiasan yang dibuat dengan metode merajut untuk
para wanitanya yang tengah datang bulan.

Ketiga, ada pula pendapat bahwa seni ini pertama kali muncul dari Tiongkok.
Teorin ini muncul karena di Tiongkok ada seni boneka tradisional yang sejak
berabad-abad silam selalu dibuat dengan pola rajutan.

"Tapi sayangnya memang hingga saat ini belum ada bukti pasti yang konkret
mengenai sejarah awal seni merenda," ujar Paludan.

Selain dari Annie Potter dan Lis Paludan, ada banyak sekali riset dan
pendapat yang berbeda soal sejarah seni merenda. Namun, dari semua
penelitian satu hal yang disimpulkan adalah seni merajut telah ada dan
menyebar setidaknya sejak abad ke-18 di berbagai belahan dunia.
(M-1)

Anda mungkin juga menyukai