Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN

Presentasi Kelompok 6
Minggu 04 Juni 2023
SMPN 1 Rantau

Kelompok 1

1.)
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat beberapa prinsip etika penelitian yang harus dipatuhi. Prinsip-prinsip
ini bertujuan untuk memastikan integritas, kejujuran, dan kualitas penelitian yang dilakukan. Berikut ini
adalah beberapa prinsip etika penelitian yang penting:
1. Kejujuran: Para peneliti harus selalu berpegang pada prinsip kejujuran dalam melaporkan penelitian
mereka. Ini mencakup menghindari plagiasi, pencurian ide, dan manipulasi data. Semua sumber yang
digunakan dalam penelitian harus dikutip dengan tepat dan jelas.
2. Objektivitas: Penelitian harus dilakukan secara objektif, tanpa adanya bias atau kepentingan pribadi
yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hasil penelitian harus diinterpretasikan secara akurat dan
tidak dimanipulasi untuk mendukung suatu pendapat atau tujuan tertentu.
3. Kerahasiaan dan privasi: Peneliti harus menjaga kerahasiaan identitas dan informasi pribadi
peserta penelitian. Peserta penelitian harus memberikan persetujuan yang jelas dan terinformasi
tentang penggunaan data mereka. Jika ada kebutuhan untuk mengidentifikasi peserta penelitian,
langkah-langkah harus diambil untuk melindungi kerahasiaan mereka.
4. Perlakuan yang adil terhadap peserta penelitian: Peserta penelitian harus diperlakukan dengan
adil dan dihormati. Mereka harus diberikan informasi yang cukup tentang penelitian dan hak-hak
mereka sebagai peserta. Jika ada risiko atau dampak negatif yang mungkin timbul dari penelitian,
peneliti harus mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
5. Transparansi dan reproduktibilitas: Penelitian harus dilaporkan secara transparan, dengan detail
yang cukup untuk memungkinkan peneliti lain untuk mereplikasi atau menguji kembali penelitian
tersebut. Semua metode, prosedur, dan analisis yang digunakan harus dijelaskan dengan jelas
sehingga dapat dikaji ulang oleh orang lain.
6. Keadilan dalam penerbitan dan pengakuan: Jika hasil penelitian diterbitkan, harus ada keadilan
dalam memberikan pengakuan kepada semua kontributor yang berhak. Kontribusi individu dalam
penelitian harus diakui secara adil dan tepat. Plagiasi harus dihindari dengan menyebutkan sumber
dengan benar.
7. Pertimbangan etis khusus: Beberapa bidang penelitian memiliki pertimbangan etis khusus yang
harus diperhatikan, seperti penelitian dengan subjek manusia atau hewan. Dalam hal ini, peneliti
harus mematuhi pedoman etis yang relevan dan mendapatkan persetujuan dari lembaga etik yang
berwenang sebelum melakukan penelitian.

2.)
Untuk membuat tinjauan pustaka, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-
langkah yang umumnya dilakukan dalam proses pembuatan tinjauan pustaka:
 Menentukan Tujuan:
 Mengumpulkan Sumber Pustaka:
 Menentukan Kriteria Inklusi dan Eksklusi:
 Membaca dan Menyaring Sumber Pustaka:
 Mengorganisir Sumber Pustaka:
 Menulis Tinjauan Pustaka:
 Analisis dan Interpretasi:
Kelompok 2

1,)
Kelompok Anda benar, menyunting naskah adalah tahap penting dalam proses penerbitan buku. Kegiatan
menyunting melibatkan penyunting yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan memperbaiki berbagai
aspek tulisan, termasuk unsur ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan keefektifan kalimat. Berikut ini adalah
beberapa alasan mengapa kegiatan menyunting naskah sangat diperlukan oleh sebuah penerbit:
1. Koreksi Ejaan dan Tanda Baca: Penyunting akan memeriksa setiap kata dan tanda baca dalam naskah
untuk memastikan ejaan yang benar dan penggunaan yang tepat. Mereka akan memperbaiki
kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang dapat mempengaruhi pemahaman dan kualitas
tulisan.
2. Pilihan Kata yang Tepat: Penyunting akan memeriksa pilihan kata dalam naskah untuk memastikan
bahwa kata-kata yang digunakan sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi. Mereka dapat
mengganti kata-kata yang kurang tepat, memperkaya kosakata, atau menyusun ulang kalimat agar
lebih jelas dan padat.
3. Struktur Kalimat dan Paragraf: Penyunting akan meninjau struktur kalimat dan paragraf dalam
naskah untuk memastikan alur pikiran yang logis dan efektif. Mereka dapat merombak kalimat yang
ambigu atau memecah paragraf yang terlalu panjang agar tulisan lebih mudah dipahami dan mengalir
dengan baik.
4. Konsistensi Gaya dan Format: Penyunting akan memeriksa konsistensi gaya penulisan dan format
dokumen dalam naskah. Mereka akan memastikan bahwa gaya penulisan, penggunaan huruf kapital,
penulisan angka, dan format lainnya sesuai dengan panduan penerbit dan standar industri.
5. Kesesuaian dengan Sasaran Pembaca: Penyunting akan mengidentifikasi target pembaca buku
tersebut dan memastikan bahwa tulisan disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan
mereka. Mereka dapat menyarankan penyesuaian untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan
sesuai dengan sasaran pembaca yang dituju.

2.)
Seorang penulis karya ilmiah dikatakan mematuhi etika penelitian karya ilmiah ketika mereka mengikuti
prinsip-prinsip dan praktik-praktik yang diakui secara umum dalam komunitas ilmiah. Berikut adalah
beberapa cara di mana seorang penulis karya ilmiah dapat mematuhi etika penelitian:
 Kejujuran:
 Plagiarisme:
 Penggunaan Sumber yang Terpercaya:
 Privasi dan Kerahasiaan:
 Penghindaran Konflik Kepentingan:
 Keadilan dalam Partisipasi
 Pelaporan yang Akurat dan Komprehensif:
 Peer Review:
 Pengakuan terhadap Kontributor:
Kelompok 3

1.)

Ketika Anda ingin membuat sebuah karya ilmiah tentang suatu topik yang baru dipublikasikan atau masih
sangat segar, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyikapi hal tersebut. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Kaji literatur: Lakukan tinjauan literatur yang komprehensif untuk memastikan bahwa karya ilmiah
Anda tidak tumpang tindih atau mengulangi penelitian yang sudah ada. Telusuri basis data akademik
dan perpustakaan digital untuk mencari karya-karya sebelumnya yang relevan dengan topik Anda.
Periksa apakah ada penelitian yang sudah dilakukan tentang perbandingan ilmu antara marketplace
guru dan penggunaan database guru. Dengan memahami penelitian yang sudah ada, Anda dapat
menemukan celah di mana Anda dapat berkontribusi.
2. Tentukan sudut pandang baru: Jika sudah ada penelitian yang mirip dengan topik Anda, carilah sudut
pandang atau pendekatan baru yang dapat memberikan kontribusi berarti terhadap pemahaman dan
wawasan yang ada. Identifikasi aspek-aspek yang belum diteliti secara mendalam atau potensi
peningkatan dari penelitian sebelumnya, dan fokuskan upaya Anda pada hal-hal tersebut.
3. Ungkapkan tujuan dan keunikan penelitian Anda: Jelaskan dengan jelas dalam karya ilmiah Anda
mengapa penelitian Anda memiliki nilai tambah yang signifikan dan relevan. Tegaskan bagaimana
penelitian Anda berbeda dari penelitian yang telah ada dan mengapa hal tersebut penting untuk
diketahui oleh komunitas ilmiah.
4. Dukung argumen dengan data dan bukti: Karya ilmiah yang baik membutuhkan dukungan yang kuat
dengan data dan bukti yang valid. Jika ada data yang tersedia tentang marketplace guru dan
penggunaan database guru, gunakan data tersebut untuk memperkuat argumen dan kesimpulan Anda.
5. Diskusikan keterbatasan dan saran penelitian selanjutnya: Berikan pemahaman yang jelas tentang
keterbatasan dari penelitian Anda dan saran untuk penelitian lanjutan. Ini akan menunjukkan
kesadaran Anda tentang batasan yang ada dalam penelitian Anda dan memberikan kontribusi bagi
peneliti masa depan.
Selain itu, pastikan juga Anda mengikuti standar akademik dalam membuat karya ilmiah, seperti mengutip
sumber dengan benar, mematuhi etika penelitian, dan menggunakan bahasa yang jelas dan terstruktur.
Dalam hal membuat karya ilmiah, penting untuk diingat bahwa penemuan baru dan inovasi sering kali
muncul dari penelitian yang membangun pada penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, walaupun topik Anda
mungkin telah dipublikasikan sebelumnya, Anda masih dapat menyumbangkan wawasan baru dan
pemikiran kritis yang berharga dalam karya ilmiah Anda.

2.
Apakah semua hal penting dalam penulisan karya ilmiah harus terpenuhi, semua agar karya ilmiah dapat
diterima, atau tidak mengapa jika salah satunya tidak terpenuhi ?
Jawaban
Menurut Kelompok kami Jika semua hal penting dalam penulisan karya ilmiah terpenuhi, kita sebagai
penulis aku lebih mudah dalam menulis karya, Meski kelihatannya susah, sebenarnya menulis karya ilmiah
itu hal yang mudah. Menulis karya ilmiah ini menjadi hal yang mudah jika kita sudah mengetahui proses
penulisan karya ilmiah yang sistematis dan urut. Mengetahui proses penulisan karya ilmiah ini akan
membantu peneliti dalam menyelesaikan menulis karya ilmiah dengan mudah.
Jadi jika salah satunya tidak terpenuhi, maka kita akan mengalami kesusahan dalam penulisan karya
ilmiah tersebut.

Kelompok 4

1.)
Jika Anda menghadapi kendala waktu yang menghambat proses pengumpulan dan analisis data, sementara
juga harus menghindari plagiarisme, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Rencanakan dengan baik: Buatlah jadwal yang terperinci untuk setiap langkah dalam proses
pengumpulan dan analisis data. Prioritaskan tugas-tugas yang paling penting dan tetapkan batas
waktu yang realistis untuk setiap langkah. Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat
mengoptimalkan penggunaan waktu yang tersedia.
2. Fokus pada sumber data terpercaya: Jika waktu terbatas, fokuskan upaya pengumpulan data pada
sumber-sumber yang terpercaya dan relevan. Identifikasi sumber-sumber yang paling signifikan dan
berpengaruh, yang dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat untuk analisis Anda.
3. Gunakan metode pengumpulan data yang efisien: Pilih metode pengumpulan data yang dapat
dilakukan dengan cepat dan efisien. Misalnya, jika memungkinkan, gunakan survei online atau
wawancara telepon daripada survei langsung yang membutuhkan lebih banyak waktu. Dengan
memilih metode yang tepat, Anda dapat mengumpulkan data dengan lebih efisien.
4. Validasi data sebaik mungkin: Meskipun waktu terbatas, berusahalah untuk memastikan validitas
data yang dikumpulkan. Gunakan teknik dan alat validasi yang tersedia, seperti memeriksa
konsistensi data, verifikasi sumber data, atau melakukan pengujian kualitas data. Meskipun tidak
sempurna, langkah-langkah validasi ini dapat membantu meningkatkan akurasi data yang Anda
peroleh.
5. Hindari plagiarisme dengan menyediakan atribusi yang tepat: Jika Anda menggunakan sumber
informasi yang ada, pastikan untuk memberikan atribusi yang tepat dengan mengutip dan merujuk
sumber dengan benar. Plagiarisme adalah pelanggaran serius terhadap etika penelitian dan kejujuran
akademik. Dalam proses penulisan laporan atau makalah, pastikan untuk mengikuti pedoman
pengutipan yang berlaku dan membuat daftar referensi yang lengkap.
6. Beri penjelasan tentang keterbatasan data: Jika data yang Anda kumpulkan tidak sepenuhnya
akurat karena kendala waktu, berikan penjelasan yang jujur tentang keterbatasan tersebut dalam
analisis Anda. Sertakan diskusi tentang bagaimana keterbatasan tersebut dapat mempengaruhi hasil
dan kesimpulan Anda. Transparansi akan membantu pembaca memahami konteks data yang
digunakan.
7. Rencanakan waktu untuk validasi dan perbaikan: Jika ada waktu tambahan setelah pengumpulan
data, alokasikan waktu untuk melakukan validasi lanjutan dan memperbaiki data yang tidak akurat.
Dengan adanya waktu ekstra, Anda dapat mengoreksi kesalahan atau kesalahan yang ditemukan dan
memperbarui hasil analisis.
Penting untuk diingat bahwa meskipun waktu terbatas, penting untuk tetap menjaga integritas penelitian dan
menghindari plagiarisme. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berusaha mendapatkan
pemahaman yang lebih dalam dari data yang Anda miliki, sambil memastikan akurasi dan keaslian dalam
pekerjaan Anda.

2.)
Dalam membuat referensi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar referensi yang dihasilkan
akurat, kredibel, dan dapat diverifikasi dengan mudah. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu
diperhatikan dalam membuat referensi:
1. Sumber yang Terpercaya: Pastikan sumber referensi yang digunakan terpercaya dan memiliki
reputasi baik dalam bidang yang relevan. Gunakan buku, jurnal ilmiah, artikel dari penerbit terkenal,
atau situs web resmi yang diakui sebagai sumber yang dapat dipercaya.
2. Data yang Lengkap: Sertakan semua informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan
melacak sumber referensi dengan mudah. Misalnya, untuk buku, cantumkan judul, nama penulis,
tahun terbit, penerbit, dan tempat penerbitan. Untuk artikel jurnal, sertakan judul artikel, nama jurnal,
volume, nomor, halaman, dan tahun publikasi.
3. Format Penulisan yang Konsisten: Gunakan format penulisan referensi yang konsisten sesuai
dengan gaya penulisan yang digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA
(Modern Language Association), atau Chicago style. Pastikan untuk mengikuti aturan dan petunjuk
format penulisan referensi yang ditentukan dalam gaya penulisan yang dipilih.
4. Pencantuman URL: Jika sumber referensi berasal dari situs web, sertakan URL yang lengkap dan
akurat. Pastikan URL yang disertakan masih aktif dan dapat diakses dengan mudah. Jika situs web
tersebut tidak memenuhi kriteria kepercayaan, sebaiknya gunakan sumber referensi lain yang lebih
dapat diandalkan.
5. Pengutipan yang Tepat: Jika Anda menggunakan kutipan langsung atau mengambil ide dari
sumber referensi, pastikan untuk menyertakan tanda kutip pada kutipan langsung dan memberikan
kredit yang tepat kepada penulis atau sumber asli.
Verifikasi Informasi: Selalu verifikasi keakuratan dan keabsahan informasi yang Anda sertakan dalam
referensi Anda. Jangan hanya mengandalkan satu sumber, tetapi cari sumber lain
6. yang dapat memvalidasi informasi yang sama.
Jangan Plagiat: Penting untuk mencatat bahwa referensi harus
7. digunakan untuk memberikan dukungan dan menghormati karya orang lain. Hindari melakukan
plagiat dengan menyajikan pekerjaan atau ide orang lain sebagai milik Anda sendiri. Selalu sertakan
referensi yang tepat untuk menghindari pelanggaran hak cipta dan menjaga integritas akademik.
8. Perbarui Referensi: Jika ada perubahan atau pembaruan terkait sumber referensi yang Anda
gunakan, pastikan untuk memperbarui referensi Anda dengan informasi terbaru. Ini membantu
menjaga keaktualan dan kualitas referensi yang Anda berikan.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas, Anda dapat membuat referensi yang akurat dan dapat dipercaya.
Penting untuk selalu menghormati karya orang lain dan memberikan kredit yang tepat untuk menghindari
masalah plagiat dan membangun integritas akademik.

Kelompok 5
Nomor1
1. Mengenai jenis-jenis artikel ilmiah ada artikel yg diangkt dari hasil penelitian dan ada artikel non
penelitian. Seperti apa artikel non penelitian itu?
Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan
hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel non penelitian antara lain berupa artikel yang
menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau
fonomena tertentu, dan menilai suatu produk. Oleh karena beragam jenis artikel ini, maka cara penyajiannya
di dalam jurnal juga bervariasi.
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah
pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman). Perbedaan antara artikel nonpenelitian
dengan makalah pendek adalah, dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.

Nomor 2
2. Apakah membuat karya ilmiah sah memasukkan pengalaman pribadi dan kehidupan sehari-hari ?
Menurut Kelompok kami Sah dan boleh. Pengalaman pribadi bisa dan sah untuk menjadi sumber
pengetahuan. Meskipun pengalaman pribadi bisa dituliskan dalam sebuah artikel ilmiah, tentu ada syaratnya.
Pengalaman yang dimaksud mesti diolah dengan tujuan dan cara tertentu, yang akan berbeda dari tulisan
politikus narsis yang memamerkan keberhasilan dan capaiannya di politik.

Anda mungkin juga menyukai