Anda di halaman 1dari 11

Thermodinamika

3 Votes

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
Istilah termometer berasal dari bahasa latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk
mengukur.
Jenis-jenis termometer
- Termometer Raksa
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa
dengan skala celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam keseharian.

* Keuntungan
1. Raksa mudah dilihat karena mengkilap.
2. Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratoriun (-40 derajat Celcius s/d
350 derajat Celcius)
5. Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.
* Kerugian
1. Raksa mahal
2. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya suhu di kutub utara
dan kutub selatan)
1
Thermodinamika
3. Raksa termasuk zat berbahaya (sering digunakan “air keras”) sehingga termometer raksa berbahaya
jika tabungnya pecah.
- Termometer Alkohol

* Keuntungan
1. Alkohol lebih murah dibandingkan raksa
2. Alkohol terliti, karena untuk kenaikana suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volum yang
besar.
3. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (misalnya suhu di daerah kutub) karena titik beku
alkohol sangat rendah yaitu -112 derajat celcius.
* Kerugian
1. Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 derajat Celcius sehingga pemakaiannya terbatas (antara
lain tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih.
2. Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah dilihat .
3. Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.
Beberapa termometer dalam keseharian.
- Termometer Klinis
Biasa digunakan para dokter & perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia.
2
Thermodinamika

- Termometer Dinding
Umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruang dan digunakan untuk mengukur
suhu ruangan.

- Termometer Max & Min Six


Suhu dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah digunakan untuk menanm tanaman sebagai bahan
penelitian, umumnya diukur dengan menggunakan termometer max & min six.

3
Thermodinamika

Jenis-jenis termometer yang lain


1. Termometer Gas
Pada prinsipnya jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda ketinggian h yang lebih besar
pada termometer.
2. Termometer Platina
3. Termometer Termistor
4. Termometer Termokopel
5. Termometer Bimetal
6. Pirometer
I. TEMPERATUR

1. TEMPERATUR.

Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-dinginnya suatu benda berkaitan

dengan energi termis yang terkandung dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin

besar temperaturnya.

4
Thermodinamika

dingin panas

1.1. Kontak termal.

Dua buah benda dikatakan dalam keadaan kontak termal bila energi termal dapat bertukar diantara

kedua benda tanpa adanya usaha yang dilakukan.

es
es

air air

1.2. Kesetimbangan thermal

Yaitu situasi yang mana dua benda yang dalam keadaan kontak thermal menukarkan energi termal

dalam jumlah yang sama. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan thermal

tergantung sifat benda tersebut. Pada saat kesetimbangan thermal ke dua benda mempunyai

temperatur yang sama.


5
Thermodinamika

1.3. Hukum ke-nol Thermodinamika

“Jika benda A dan B masing-masing dalam keadaan setimbang thermal dengan benda ke tiga

C, maka benda A dan B dalam keadaan setimbang thermal terhadap satu sama lain”.

Benda ketiga C ini nanti yang akan kita sebut thermometer. Dua benda A dan B yang dalam

kesetimbangan thermal mempunyai tempertur yang sama.

B A

2. TERMOMETER

Mengukur temperatur sebuah benda secara kuantitatif dengan menggunakan termometer.

Termometer ini terbuat dari bahan yang bersifat termometrik (sifat fisiknya bervariasi terhadap

temperatur).

 volume cairan

6
Thermodinamika
 panjang kawat

 hambatan kawat

 volume gas pada tekanan konstan

 tekanan gas pada volume konstan

 warna pijar dsb.

2.1. Thermometer gas volume konstan.

Sifat termometrik dari termometer ini adalah tekanan gas yang bervariasi terhadap temperatur

pada volume konstan.

T = aP + b

a dan b konstan. Konstanta ini dapat ditentukan dengan mengguna-kan dua titik tertentu.

Dari eksperimen ternyata untuk semua gas mempunyai nilai b yang sama (pada tekanan nol

mempunyai temperatur yang sama, yaitu pada temperatur -273,15 oC

gas 1

7
Thermodinamika
gas 2

gas 3

T( oC)
-273,15 0

1954, dibuat ketentuan referensi temperatur yaitu titik tripel air, yaitu air, uap air dan es dapat berada

dalam kesetimbangan, yaitu pada temperatur 0,01 oC dan tekanan 0,61 kPa. Titik tripel air pada skala

baru menjadi 273,16 K.

Jika b = 0 dan P3 adalah tekanan pada titik triple maka :

a = 273,16 K/ P3

maka

T = (273,16 K/ P3) P

pada tekanan rendah dan temperatur tinggi gas real dapat dipandang sebagai gas ideal, maka

T = 273,16 K lim P/ P3 (Temperatur gas ideal )


P3 0

2.2. Skala Temperatur Celcius dan Fahrenheit.

8
Thermodinamika
Pergeseran skala Celcius dengan temperatur absolut kelvin T sebesar 273,15 , maka

Tc = T - 273,15

Oleh karena itu titik beku air (273,15 K) berhubungan dengan 0,00 C dan titik didih air (373,15 K)

berhubungan dengan 100,00 C

10O titik didih air 212

100 skala 180 skala

0 titik beku air 32

CELCIUS FAHRENHEIT

Hubungan antara skala celcius dan skala Fahrenheit :

TF = 9/5 TC + 32

2.3. Termometer yang lain.

9
Thermodinamika
 Termometer hambatan platina : perubahan hambatan 0,3 % setiap 1 K. Dapat digunakan pada

rentang : 14 K - 900 K dan dapat dikalibrasi untuk  0,0003 K pada titik triple air.

 Termokopel : Sambungan dari dua logam/alloy yang berbeda. Dapat mengukur pada rentang -

180 C sampai 1500 C tergantung pada logamnya.

 Thermistor : dari bahan semikonduktor. Rentang temperatur yang terukur -50 C sampai 100 C

dengan ketelitian 0,001 C

3. PEMUAIAN ZAT PADAT.

Zat padat secara mikroskopis dapat dipandang sebagai model atom-atom yang dihubungkan

dengan pegas.

Pegas-pegas tersebut bergetar dengan amplitudo (berkaitan dengan jarak antar atom) tertentu. Bila

temperaturnya dinaikkan maka amplitudonya juga berubah akibatnya jarak antar atom juga berubah.

Sehingga secara keseluruhan dimensi dari zat padat tersebut berubah.

Untuk perubahan 1 dimensi diperoleh hubungan :

10
Thermodinamika
L = Lo (1 +  T)

dimana Lo : panjang mula-mula

 : koefisien muai linear ( /Co)

T : perubahan temperatur (C)

Koefisien muai linear () dari beberapa zat padat :

Bahan  (x 10-6 /Co) Bahan  (x 10-6 /Co)


Aluminium 23 Kuningan 19
Tembaga 17 Timbal 29
Gelas (biasa) 9 Gelas (pirex) 3,2
Baja 11 Invar (Ni-Fe alloy) 0,9

Untuk pemuaian 2 dimensi :

A = Ao (1 + 2T)

Untuk pemuaian 3 dimensi :

V = Vo(1 + 3T)

11

Anda mungkin juga menyukai