Anda di halaman 1dari 11

Tugas Biologi (Science Nursing)

Dosen Pengampu : Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si., M.Sc

Oleh Kelompok 7 :
1. Putri Carissa Wahid (NIM:P202201031)
2. Mustika Bunga Handayani (NIM:P202201039)
3. Sindy Aprillianti (NIM:P202201007)
4. Milda Uci (NIM:P202201047)
5. Dwi Putri Aninda (NIM:P202201014)
6. Ferda (NIM:P202201023)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023
JARINGAN
Dalam biologi, jaringan adalah sekelompok sel dan matriks ekstraselulernya
yang memiliki asal embrionik yang sama dan melakukan fungsi yang serupa.
Jaringan berasal dari kata “tissu” dari kata Prancis yang berarti “anyaman”. Ahli
anatomi dan patologi Prancis dan Marie Francois Xavier Bichat memperkenalkan
istilah tersebut pada tahun 1801, menyatakan bahwa fungsi tubuh dapat dipahami
lebih baik jika diperelajari pada tingkat jaringan.
Jaringan terdapat pada hewan dan tumbuhan. Empat jenis utama jaringan
hewan adalah jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan otot dan jaringan epitel. Tiga
sistem jaringan pada tumbuhan adalah jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan
pembuluh. Berikut masing-masing penjelasannya:

A. Jaringan Hewan
Sebagai organisme bersel banyak (multiseluler), tubuh hewan disusun oleh
banyak sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Sel-sel yang berkelompok
dan memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh hewan disebut jaringan
hewan. Jaringan dalam tubuh hewan terbagi menjadi 2 kelompok utama yaitu
jaringan germinal dan jaringan somatis.
Jaringan germinal terletak didalam gonad (organ yang mereproduksi sel sperma
atau ovum) dan merupakan jaringan yang secara terus menerus menghasilkan
benih/sel kelamin. Sedangkan jaringan tubuh (somatis) adalah jaringan yang terdapat
dalam tubuh hewan sepanjang hidupnya. Jaringan tubuh (somatis) dibagi menjadi
empat jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan
saraf.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan pelapis paling luar dari suatu organ.
Jaringan epitel terdiri atas selapis sel atau beberapa sel yang saling berhubungan erat
satu sama lain sehingga tidak ada ruang antarsel yang berfungsi untuk melindungi
jaringan yang ada di sebelah dalamnya. Jaringan epitel yang menutupi permukaan
luar tubuh dibatasi oleh epithalium disebut mesotilium, sedangkan epithalium yang
terbungkus untuk menangkap rangsangan dari luar disebut neoropitelium. Jaringan
epitel memiliki ciri-ciri sebegai berikut:
 Ada beberapa macam jaringan epitel berdasarkan bentuk, struktur dan fungsinya.
 Tersusun dari selapis atau beberapa lapis sel tergantung dengan fungsinya masing-
masing.
 Sel-sel terususun dalam keadaan rapat.
 Setiap sel terdiri atas ini sel yang terletak di dasar sel, tengah, maupun dekat
dengan bagian atas sel.
 Memiliki berbagai fungsi seperti perlindungan, menyerap, mengeluarkan zat yang
masih digunakan, difusi dan filtrasi.
Berikut gambar macam-macam jaringan epitel pada sel hewan

2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang yang
terdiri atas serabut, sel-sel dan cairan ekstrakurikuler. Jaringan ikat terdapat pada
jaringan kornea mata, jantung, ginjal, paru-paru dan tulang rawan. Berfungsi untuk
mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lain, menyokong
fungsi-fungsi organ tertentu serta memberi kekuatan bantuan dan perlindungan
kepada bagian-bagian lemah pada tubuh. Jaringan ini memiliki fungsi antara lain
sebagai berikut:
 Melekatkan jaringan.
 Mengisi rongga antar organ.
 Membungkus organ.
 Menguatkan tubuh.
Berikut gambar macam-macam jaringan ikat

3. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel otot. Jaringan ini
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang bertugas menggerakkan berbagai bagian tubuh
hewan. Jaringan otot pada hewan bersifat khusus, yaitu dapat berkontraksi (berkerut)
dan berelaksasi (mengendur) karena adanya miofibril (serabut otot). Setiap miofibrol
mengandung beberapa sarkomer dengan protein aktomiosin (gabungan antara
filamen halus aktin dan filamen kasar miosin). Ketika kontraksi sarkomer menjadi
pendek dan kembali ke posisi semula ketika relaksasi. Untuk itu, sel otot mempunyai
struktur yang khusus dalam di dalam sitoplasma yang dikenal dengan serabut
kontraktil. Ada tiga jenis otot yang menyusun tubuh hewan, yaotu otot polos, otot
lurik dan otot jantung.
Berikut gambar macam-macam jaringan otot
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi untuk
mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh yang terdiri atas badan dangan
banyak cabang yang mengubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya. Ada
tiga macam sel saraf yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf konektor.
Berikut gambar jaringan saraf

B. Jaringan Tumbuhan

Sekumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi sama akan membentuk
jaringan. Setiap jaringan terspesialisasi untuk melakukan fungsi khsuss. Sel-sel
tumbuhan yang berkumpul akan membentuk jaringan tumbuhan.

Berdasarkan karakteristik dan sifatnya, ada dua macam jaringan yang


menyusun organ dalam tubuh tumbuhan yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.
Jaringan muda sering disebut dengan istilah jaringan meristem. Jaringan meristem
mempunyai sifat selalu membelah sehingga mempunyai fungsi menambah panjang
maupun diameter organ tumbuhan. Pertumbuhan yang dilakukan oleh jaringan muda
yang letaknya di bagian ujung batang dan akar dikenal sebagai pertumbuhan primer
dan semua jaringan yang terbentuk disebut jaringan primer. Semua sel yang
menyusun tubuh tumbuhan dewasa sel-sel tersebut tidak hanya bertambah
volumenya, tetapi strukturnya lebih termodifikasi untuk fungsi fisiologis tertentu
pada tumbuhan.
1. Jaringan Muda (meristem)
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sekelompok sel yang selalu
membelah diri. Jaringan meristem biasanya merupakan sel muda dan belum
mengalami deferensiasi.
Berikut ini gambar macam-macam jaringan meristem

Ciri-ciri jaringan meristem sebagai berikut:


a) Tersusun atas sel-sel muda berukuran kecil.
b) Memiliki dinding sel yang tipis.
c) Memiliki banyak sitoplasma.
d) Memiliki nukleus dan vakuola yang cenderung berukuran kecil.
e) Sebagian besar berbentuk plasma atau kubus.

2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang sudah tidak bersifat embrionik lagi.
Jaringan dewasa sudah tidak aktif membelah. Jaringan dewasa sudah terspesialisasi
melakukan fungsi yang berbeda-beda. Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa
dibedakan menjadi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong dan
jaringan pengangkut.
a) Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang menutupi
permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi
jaringan lainnya. Ciri-ciri jaringan epidermis sebagai berikut:
 Sel penyusun jaringan epidermis merupakan sel hidup.
 Sebagian selnya berbentuk persegi panjang.
 Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat.
 Dinding selnya tipis, kecuali bagian yang terletak di sebelah luar dilapisi oleh
zat lignin.
 Sel-selnya tidak memiliki klorofil, kecuali yang mengalami derensiasi
menjadi sel penjaga.
Berikut ini gambar jaringan epidermis

b) Jaringan parenkim/jaringan dasar merupakan jaringan terbesar pada tubuh


tumbuhan, karena mengisi hampir sebagian besar jaringan tumbuhan. Fungsi
jaringan parenkim antara lain sebagai berikut:
 Menyimpan bahan makanan.
 Transportasi.
 Menyimpan air.
 Menyimpan udara.
Berikut ini gambar jaringan parenkim dan bagian-bagiannya

c) Jaringan penyokong/jaringan penunjang merupakan jaringan yang berfungsi


untuk menunjang tumbuhan agar dapat berdiri kokoh dan kuat. Ada dua macam
jaringan penyokong yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
Berikut ini gambar jaringan penyokong
d) Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berfungsi untuk pengangkutan zat
dalam tubuh tumbuhan. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan pengangkut
dibedakan menjadi xylem dan floem.
 Xylem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menangkut air dan zat
hara dari dalam tanah melewati batang menuju daun serta tumbuhan yang
membutuhkan air dan zat hara.
 Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.

Berikut ini gambar jaringan pengangkut


REFERENSI

Fitriani, H., Jayanti, R.D. dan Widiya, M., 2018, Karakteristik Morfologi dan
Anatomi Jahe (Zingiber officianate) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian
Tempat sebagai Booklet untuk Mata Kuliah Morfologi dan Anatomi
Tumbuhan, Jurnal STKIP PGRI Lubuklinggau, 1(1): 1-9
Jalal, M., 2022, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Konsep Jaringan
Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievment Divisions (STAD), Jurnal Pendidikan STKIP YPM Bangko, 2(1):
37-48
Ningsih, D.C., 2020, Paduan Lengkap Belajar Sel dan Jaringan, Temanggung : Desa
Pustaka Indonesia.
Nugroho, L.H., 2017, Struktur dan Produk Jaringan Sekretori Tumbuhan,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sari, D.N,R., 2021, Morfologi, Topografi, Sel dan Jaringan Seri Struktur Anatomi
Hewan, Nusamedia.

Anda mungkin juga menyukai