Tugas UAS Mikrobiologi Kelompok 11
Tugas UAS Mikrobiologi Kelompok 11
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
yang diampu oleh Ibu Dr.Ratna Umi Nurlin,S.Si.,M.Sc.
Oleh
Kelompok 11
YUSPITA (P202201010)
PUTRI CARISSA WAHID (P202201031)
NURAYDHA KHAYRANI (P202201051)
PENDAHULUAN
2.3 Tujuan
2.3 Manfaat
1. Mengetahui faktor terinfeksinya manusia oleh jamur
2. Mengetahui gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
3. Mengetahui penyebab nya sehingga membuat kita menjadi lebih menjaga kesehatan
4. Memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis jamur
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma eukaryotik
yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi
hampir sama dengan sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan
mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa
berefek toksik bagi inang / host nya. Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan
manusia dengan menimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat
menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yang dapat digunakan oleh manusia
sebagai contoh antibiotika, vitamin, asam organik dan enzim. (Harlim, A. 2017)
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis
superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang
kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton,
Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang
menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa
mulut, usus, dan vagina.(Rahman,2016)
1. Kaki Atlet
Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan jamur ini menyerang bagian kaki
seorang olahragawan yang biasanya lembab karena rutinitas olahraganya.
Jika terinfeksi jamur ini akan timbul rasa gatal, terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet
dan luka, serta menimbulkan bau tak sedap.
Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki para atlet, kolam renang, sungai,
kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel mati dari kulit, kulit kepala, kuku dan
lain-lain maka jamur tersebut akan berkembang biak dengan subur.
Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit mengelupas, kulit retak, rasa terbakar, pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang pertama yaitu
dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang terinfeksi. Kedua mengkonsumsi
obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Kurap
Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah sejenis penyakit jamur yang
lainnya. Biasanya infeksi tertular dari sentuhan langsung maupun tidak langsung dengan
orang yang sudah terinfeksi, hewan, pakaian atau furniture yang terdapat jamur ini.Gejala
pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk menlingkar seperti cincin yang
berwarnamerah.
Cara pengobatan : mengoleskan salep anti jamur di area yang terinfeksi, atau bisa juga
dengan obat oles lainnya. Jika kasus lebih berat maka diperlukan pengobatan dari dalam
dengan cara mengkonsumsi obat yang menaikan daya tahan tubuh.
Jamur ini menargetkan lokasi yang diserang hanya pada bagian kulit kepala dan
rambut saja. Penyakit ini biasa menyerang pada hewan, tetapi bisa pula menyerang pada
manusia.Gejala pada penyakit ini : menyebabkan rambut rontok pada beberapa daerah, sering
disertai ruam bersisik, bentuk yang terparah ketika ruam berbentuk besar dan rasa sakit yang
amat sangat, jika tidak ditangani secepatnya maka akan menyebabkan botak permanen.
Cara pengobatan : berbeda dengan penyakit jamur lainnya, pengobatan tinea capitis
harus dengan cara pengobatan teratur sealam1 samapai 3 bulan, dengan mengkonsumsi obat
khusus.
4. Panu
Panu atau dikenal dengan nama lain tinea versicolor adalah infeksi jamur yang merusak
jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada remaja dan anak-anak.Gejala pada penyakit ini :
tanda yang jelas pada penyakit ini adalah bintik-bintik putih pada daerah yang terinfeksi
dalam jumlah yang banyak dan terpisah-pisah.Cara pengobatan : karena yang terinfeksi
hanya pada bagian teratas kulit maka pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur
maka akan teratasi dengan cepat.Tetapi dari semua itu penyebab utama bukanlah jamur,
melainkan lemahnya imun tubuh. Cara menaikan imun tubuh yang terbaik adalah dengan
cara berpuas sunnah, sholat tahajud dan berbekam.
5. Meningitis Jamu
Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus yang mengarah ke peradangan pada
selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah kondisi yang
mengancam jiwa umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh
melalui inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam tubuh orang
dengan sistem kekebalan tubuh melemah.
6. Infeksi Aspergillus
Jamur Aspergillus menyebar diudara dan menyebabkan infeksi serous pada paru-paru
dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti penderita kanker HIV
atau penerima donor sum-sum tulang. Mereka ditemukan dalam sistem penyejuk udara,
ditempat tidur, tanaman, ruang bawah tanah, debu,dan hampir dimana-man. Jamur ini
bertindak sebagai alergen potensial yang dapat memicu asma. Gejalnya batuk, dan demam.
Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur seperti vorikonazol.
Infeksi kulit ini biasanya dikenal sebagai tinea cruris disebabkan oleh jamur tinea.
Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat kelamin,bokong, dan paha
bagian dalam. Infeksi sering terjadi dimusim panas, serta di iklim hangat dan basah. Hal ini
menyebabkan merah, ruam, gatal dengan bentuk cincin, kontak langsung dengan orang yang
terinfeksi dapat menyebabkan penyebaran infeksi. Gejala termasuk gatal, terbakar,
kemerajan, mengelupas, atau kulit pecah-pecah. Perawatan termasuk penggunaan krim untuk
infeksi yang bebas dijual dan resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang
terkena dampak telah bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian anda
sehari-hari.(Harlim A.,2017)
8. Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena
infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa
sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat
pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih
vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi
virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan aktivitas seksual.
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak
bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk,
terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan
jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker
leher
9. Penyakit Histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah terpaparnya seseorang oleh jamur yang diberi
nama Histoplasma capsulatum. Jamur ini terutama sering berada pada kandang ayam dan
merpati, lumbung tua, taman dan gua yang merupakan tanah basah yang kaya bahan organik,
terutama kotoran dari burung dan kelelawar. Suhu tubuh burung yang terlalu tinggi,
menyebabkan burung tidak dapat terinfeksi dengan histoplasmosis, namun burung dapat
membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran burung dapat mendukung
pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebih rendah dan dapat terinfeksi, namun
seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari kelelawar atau dari orang lain.
2.4 Faktor Yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur
3.1 Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur
tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian,
bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan karakteristik yang
berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki
membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki
klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok
yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
3.2 Saran
Untuk mencegah Penyakit yang disebabkan oleh jamur dalam kehidupan sehari-hari,
sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel di
badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila terpaksa harus
mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D., Mustafidah, H., & Purbowati, M. R. (2017). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Kulit Akibat Infeksi Jamur. Juita: Jurnal Informatika, 4(2), 67-77.
Minarni, A., Widarti, W., & Rahman, R. 2020. Uji Daya Hambat Beberapa Jenis Obat
Antijamur Pada Jamur Yang Di Isolasi Dari Kuku Kaki. Jurnal Media Analis
Kesehatan, 11(2), 119-126.
Norfajrina, N., Istiqamah, I., & Indriyani, S. 2021. Jenis-Jenis Jamur (Fungi) Makroskopis Di
Desa Bandar Raya Kecamatan Tamban Catur. Al Kawnu: Science And Local Wisdom
Journal, 1(1).
Rahman, M. A. A., Jusak, J., & Sutomo, E.2016. Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Jamur
Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor (Doctoral Dissertation,
Universitas Dinamika).