Anda di halaman 1dari 3

Pendampingan Baca Al-Qur’an Materi Gharib dalam Kegiatan Tadarus Al-Qur’an Musholla

Al-Ihsan Sawotaratap Sidoarjo

Syamsur Rizal Arifuddin (Pendidikan Agama Islam)


Dr. Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi, M.Pd. (Pendidikan Agama Islam)

1. Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan


Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Melalui perantara malaikat Jibril, berbahasa Arab, diturunkan secara mutawatir dan
membaanya dinilai sebagai ibadah (Nata, 2016). Al-Qur’an adalah mukjizat Rasulullah yang
diturunkan untuk menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Sebagai seorang
muslim, pastilah sudah menjadi kewajiban untuk mempelajarinya. Karena didalamnya
terdapat nilai-nilai luhur dan segala hal yang mencakup seluruh aspek kehidupan, sehingga
dengan mempelajarinya akan memudahkan kita dalam memanifestasikan ajaran Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bahasa Al-Qur’an, bahasa Arab bukan hanya dimiliki oleh penutur bangsa
Arab saja, namun juga dimiliki oleh seluruh umat Islam di dunia. Maka haruslah lebih baik
lagi seluruh umat Islam berusaha mempelajari Al-Qur’an sejak awal kehidupannya. Banyak
aspek dalam Al-Qur’an yang telah dipelajari serta dikaji, namun tidak ada habis-habisnya
dan tidak pula ketinggalan jaman, bahkan semakin kaya dan aktual pula. Aspek bacaan Al-
Qur’an atau qiraah merupakan salah satu aspek yang jarang dibicarakan. Sebagai besar
pembacanya membacakan Al-Qur’an sesuai dengan apa yang tertulis dalam mushaf atau
rasm, padahal banyak ayat yang harus dibaca berbeda dengan tulisan aslinya, misalnya
imalah (kecenderungan, pembengkokan bunyi), tashil, isymam dan lain-lain. Fenomena
bacaan gharib kurang mendapat perhatian dari para qari (Adriana, 2017). mempelajari ilmu
tajwid hukumnya adalah Fardhu Kifayah, namun menggunakannya saat membaca Al-Qur’an
adalah Fardhu ‘Ain. Sehinga setiap muslim diharuskan untuk mempelajari tajwid agar dapat
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, agar sempurna maknanya.
Pada era gen-Z ini, tentunya belajar ilmu tajwid sangatlah penting sekali, walaupun
hanya sekedar mereview tentang ilmu tajwid khususnya pada hukum bacaan gharib pada
Al-Qur’an. Seperti halnya pemuda tadarus Musholla Al-Ihsan yang ada di Sawotratap ini.
Pada kenyataannya, masih ada yang lupa dan bahkan belum mengerti mengenai hukum
bacaan gharib dalam Al-Qur’an, akibatnya pada saat melaksanakan tadarus Al-Qur’an masih
banyak kesalahan pada saat membaca hukum bacaan Gharib.
Oleh karena itu, pendampingan baca Al-Qur’an yang nantinya akan dilaksanakan di
Musholla AL-Ihsan desa Sawotratap RT 03 RW 05 Sidoarjo ini diharapkan bisa menjadi
solusi yang tepat untuk mengatasai masalah yang dialami oleh pemuda tadarus Al-Qur’an,
meskipun pendampingan ini dilaksanakan hanya dalam dua hari, sehingga dalam
pelaksanaan pendampingan ini diharapkan dapat merivew bahkan memberi ilmu serta
manfaat bagi pemuda tadarus Al-Qur’an tentang hukum bacaan Gharib.

2. Mekanisme Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Musholla Al-Ihsan desa
Sawotratap. Bentuk kegiatannya adalah pendampingan baca Al-Aur’an pada hukum bacaan
Gharib yang nantinya berguna untuk merivew serta menambah wawasan mengenai hukum
bacaan tersebut agar pembacaan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu, 16 Maret
2024 dan Minggu, 17 Maret 2024 tepat di Musholla Al-Ikhsan selama tadarus Al-Qur’an
berlangsung dan diikuti oleh pemuda tadarus Al-Qur’an.
Rangkaian pendampingan baca Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Hari Pertama Pendampingan
1) Pembukaan dan perkenalan singkat dengan pemuda tadadrus
Al-Qur’an
2) Penyampaian materi di hari pertama
3) Semua pemuda mempraktekkan pelafalan bacaan Gharib
yang telah disampaikan.
4) Sesi diskusi dan tanya jawab.
b. Hari Kedua Pendampingan
1) Pembukan
2) Penyampaian materi di hari kedua dan mereview materi
dihari pertama.
3) Semua pemuda mempraktekkan pelafalan bacaan Gharib
selama pendampingan dilaksanakan.
4) Sesi diskusi dan tanya jawab.
5) Penutupan kegiatan.

3. Dokumentasi Kegiatan
Berikut adalah kumpulan dokumentasi selama pendampingan berlangsung:

Penyampaian
materi saat
pendampingan
berlangsung,
materi yang disampaikan
adalah Saktah, Imalah,
Naql, Isymam, dan juga
Tashil. Setelah materi
tersebut dijelaskan maka
pemuda akan langsung
mempraktekkan
lafal bacaannya dengan baik dan benar, setelah itu sesi diskusi dan tanya jawab pun
berlangsung seperti pada gambar dibawah ini:
4. Hasil yang Diperoleh dan Manfaat
Setelah mengikuti pendampingan selama dua hari, maka diharapkan pemuda
tadarus Al-Qur’an akan memperoleh hasil dan manfaat yang berguna dan dapat diamalkan
pada saat membaca Al-Qur’an.
Berikut ini adalah hasil dan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti
pendampingan baca Al-Qur’an:
a. Dapat menambah wawasan pada ilmu tajwid khususnya hukum bacaan
Gharib.
b. Dapat mereview kembali materi bacaan Gharib, seperti mengingat serta
mempelajari kembali hukum bacaan Gharib.
c. Saling berbagi ilmu mengenai bacaan Gharib, dengan berdiskusi bahkan
mengajarkan kepada orang lain.
d. Dapat mengetahui macam-macam bacaan Gharib, seperti Saktah, Imalah,
Naql, Isymam, dan juga Tashil.
e. Dapat menerapkan materi yang telah disampaikan untuk membaca Al-qur’an
dengan baik dan benar.
5. Kesan Pelaksana
Kegiatan pendampingan baca Al-Qur’an telah dilaksanakan dengan baik dan
berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan seperti ini merupakan
kesempatan yang sangat berharga karena dappat berbagi wawasan dan ilmu tentang materi
hukum bacaan Gharib kepada masyarakat yaitu pemuda tadarus Al-Qur’an. Kegiatan ini
juga mendapatkan dukungan yang baik bagi pemuda pelaksana dengan mengikuti secara
aktif pendampingan baca Al-Qur’an yang telah dilaksanakan. Harapannya, ilmu yang telah
disampaikan akan bermanfaat lagi untuk kedepannya saat membaca Al-Qur’an.

6. Daftar Pustaka
Adriana, I. (2017). Perubahan Bunyi Pada Bacaan-Bacaan Gharib dalam Al-Qur’an Menurut
Tinjauan Fonologi Arab. Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(6), 57.
Marzuki dan Sun Choirul Ummah. Dasar-dasar Ilmu Tajwid. Yogyakarta: Diva Press. 2020
Nata, A. Pendidikan dalam Prespektif Al-Qur’an. Jakarta: Kencana. 2016
Syaikh Al-Qattan, M. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2006

Anda mungkin juga menyukai