P-42 Surat Tuntutan Fix Nian
P-42 Surat Tuntutan Fix Nian
P-42
KEJAKSAAN NEGERI PALEMBANG
”UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
- NO. PERKARA: 81/Pid.B/2022/PN.Plg
Jaksa pada Kejaksaan Negeri Palembang, yang bertindak selaku Penuntut
Umum, setelah memperhatikan hasil pemeriksaan di dalam persidangan yang
memeriksa dan mengadili atas nama Terdakwa :
A. Identitas Terdakwa I
Nama Lengkap : Rendy Basuwiro, S.trk., S.H.
Nama Orang Tua : Mukidin
Tempat Lahir : Malang
Umur / Tgl. Lahir : 47 Tahun / 23 November 1974
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Komp. Serai Indah Indralaya, Nomor 30,
Kec.Indralaya Utara, Sumatera Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : POLRI
Pendidikan Terakhir : Strata – 1
B. Identitas Terdakwa II
Nama Lengkap : Tamara Jody, S.E.
Tempat Lahir : Lahat
Umur / Tgl. Lahir : 35 Tahun / 10 Mei 1986
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl.kancil putih No.5, Demang lebar daun,
Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang,
Sumatera Selatan
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan Terakhir : Strata – 1
Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Palembang 10 Mei 2022
Nomor: 81/Pid.B/2022/PN.Plg serta Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan
Biasa tanggal 5 Mei 2022 Nomor:091/L.6.10/Eoh.2/3/2022 terdakwa dihadapkan
kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN KESATU
------------------------ Sebagaimana diatur dan diancaman pidana dalam Pasal 114 ayat
(2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun
2009 tentang Narkotika.-----------------
DAN
DAKWAAN KEDUA
---------Bahwa Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., telah secara rutin dan
terus menerus mengirimkan dana kepada Terdakwa II TAMARA JODY, S.E.
pengiriman dana tersebut dilakukan baik secara transfer maupun tunai. Dalam proses
penyidikan dan penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik di rumah makan Bebek
Kabur milik Terdakwa TAMARA JODY, S.E. yang berada di Jalan Jendral
Sudirman Nomor 45, Kota Palembang ditemukan sabu seberat 5 Kg, 15 gram Daun
Ganja, 12 buah alat hisap, sejumlah uang tunai Rp10.000.000.000, (sepuluh milyar
rupiah), logam mulia dengan jenis emas yaitu seberat 10 kilogram ruang bawah tanah
yang bertempat di bawah dapur Rumah Makan Bebek Kabur Miss Jody yang status
kepemilikannya berada pada Terdakwa II RENDY BASUWIRO, S.TRK. yang mana
penempatan uang tunai dan logam mulia tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut:
- Bahwa sejak bulan Maret 2020 atau setidak-tidaknya di suatu waktu di tahun 2020
hingga waktu penangkapannya, Saksi HENDRA GUNAWAN sebagai rekan bisnis
narkotika dari Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., membawa harta
atasannya tersebut secara berkala atau berangsur-angsur dari hasil tindak pidana
narkotika. Demi menyembunyikan harta tersebut Saksi HENDRA GUNAWAN atas
perintah dari Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., setiap 2 (dua) minggu
sekali di hari Selasa menarik uang di sejumlah ATM dalam sepanjang perjalanannya
dari kediamannya di Rumah Blok A4, Sejahtera 4, Perumahan Griya Sejahtera,
Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir hingga tujuannya Rumah Makan Bebek Kabur
Miss Jody yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman, Nomor 45, Kota Palembang.
Kartu debit yang Saksi HENDRA GUNAWAN gunakan untuk menarik uang
tersebut adalah milik Saksi HENDRA GUNAWAN, Terdakwa I RENDY
BASUWIRO, S.TRK., dan Terdakwa II TAMARA JODY, S.E.. Dalam sekali
penarikan di 1 ATM Saksi HENDRA GUNAWAN mendapatkan uang sejumlah
Rp5.000.000 (lima juta rupiah hingga Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) tergantung
pada bank dan jenis rekening yang ditarik saldonya. Dalam sekali perjalanan tersebut
Saksi HENDRA GUNAWAN membawa 7 (tujuh) buah kartu debit. Sehingga ketika
Saksi HENDRA GUNAWAN tiba di Rumah Makan Bebek Kabur, jumlah uang
yang dibawanya diperkirakan berkisar antara Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah)
hingga Rp60.000.000 (enam puluh juta rupiah) tergantung pada jumlah kartu debit
yang dibawanya pada hari tersebut. Seketika Saksi HENDRA GUNAWAN tiba di
Rumah Makan Bebek Kabur, Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. yang telah
mengetahui tujuan kedatangan Saksi HENDRA GUNAWAN, secara diam-diam
membukakan pintu menuju dapur Rumah Makan Bebek Kabur yang selanjutnya
memandu Saksi HENDRA GUNAWAN menuju ruang bawah tanah yang berada di
bawah dapur tersebut.
- Bahwa Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. secara konsisten dan terus menerus
terhitung sejak bulan Maret 2019 atau setidak-tidaknya di suatu waktu di tahun 2019
membantu Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., serta Saksi HENDRA
GUNAWAN untuk menyimpan, menempatkan dan menyembunyikan narkotika,uang
tunai serta logam mulia di ruang bawah tanah yang berada tepat di bawah dapur
Rumah Makan Bebek Kabur Miss Jody.
- Bahwa Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. dengan uang yang diterimanya dari
Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., melakukan pembelian barang barang
mewah seperti yang ditemukan penyidik selama penggeledahan ke rumah yang
ditempati Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. yaitu berupa 2 (dua) buah tas
bermerek Gucci, 1 (satu) tas bermerek Louis Vuitton, 2 (satu) unit sepeda motor
bermerek Vario dan Yamaha Xmax serta barang bukti lain sebagaimana yang
dirincikan pada daftar barang bukti. Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. membeli
barang-barang tersebut diatas dimulai pada bulan Agustus 2019 hingga Terdakwa II
ditahan. Dalam melakukan transaksi pembeliannya Terdakwa II TAMARA JODY,
S.E. melakukan pembayaran akan barang-barang tersebut menggunakan uang tunai.
- Bahwa Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. turut menggunakan uang yang berasal
dari Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., untuk merenovasi Rumah Makan
Bebek Kabur Miss Jody yang diperkirakan menghabiskan dana senilai
Rp1.000.000.000. dan penggunaan dana tersebut diketahui dan disetujui oleh
Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK.,. Terdakwa II TAMARA JODY, S.E.
dalam hal ini mengetahui sumber dari uang tersebut sebagai hasil dari tindak pidana
narkotika.
- Bahwa demi menghindari kecurigaan PPATK dan para penegak hukum terhadap
rekening miliknya, Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., secara rutin dan
terus-menerus mentransfer uang kepada Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. dan
keduanya memiliki kesepakatan mengenai penggunaan seluruh rekening atas nama
Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. sebagai penampungan harta milik Terdakwa I
RENDY BASUWIRO, S.TRK.,. Sehingga sebagaimana bukti yang telah ditemukan
oleh penyidik berupa struk transfer dari dan menuju Terdakwa II TAMARA JODY,
S.E. oleh Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., sebagai bukti konkret bahwa
Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., menitipkan uangnya kepada Terdakwa
II TAMARA JODY, S.E.
ATAU
------------------- Sebagaimana diatur dan diancaman pidana dalam Pasal Pasal 137 UU
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.------------
Keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa I Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan
Terdakwa II Tamara Jody, S.E.
2. Hendra Gunawan
- Bahwa saksi merupakan seorang wirausahawan yang bekerja setiap hari di Toko
Kelontong yang beralamat di Jalan Raflesia, Nomor 45, Kota Palembang - Bahwa
saksi mendapatkan modal pendirian toko tersebut dari hasil pekerjaan sebelumnya
dan warisan orang tuanya
- Bahwa dari usahanya tersebut saksi mendapatkan penghasilan sebesar
Rp6.000.000 (enam juta rupiah) hingga Rp8.000.000 (delapan juta rupiah)
dalam sebulan
- Bahwa dari hasil usahanya tersebut saksi telah membeli satu unit sepeda motor
bermerk Vario dan satu unit mobil Toyota Vios
- Bahwa alasan awal saksi melakukan bisnis narkotika adalah untuk mendapat
tambahan modal untuk toko kelontongnya.
- Bahwa saksi telah mengenal Terdakwa Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. sejak
tahun 2017
- Bahwa saksi berperan sebagai bawahan Terdakwa Rendy Basuwiro, S.trk.,
S.H. dalam hal mengedarkan narkotika
- Bahwa saksi berada dibawah tekanan Terdakwa Rendy Basuwiro, S.trk.,
S.H. untuk bekerja sama dengannya.
- Bahwa terdakwa Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. mengancam akan menahan
uang gaji saksi selama empat bulan dan menahan seluruh kartu identitas saksi -
Bahwa saksi telah bekerja sama dengan terdakwa selama tiga tahun. - Bahwa
keduanya berkoordinasi melalui telepon khusus untuk bertemu dan
menyerahkan narkoba
- Bahwa transaksi narkoba biasa mereka lakukan di Jalan Gatot Subroto, Kota
Palembang
- Bahwa dalam pengedaran narkoba saksi biasa menggunakan sepeda motornya
- Bahwa saksi berkomunikasi dengan para pembeli narkotikanya dengan
telepon sekali pakai
- Bahwa saksi mendapatkan penghasilan Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah)
per hari dari bisnis narkotika
- Bahwa bisnis narkotika ini hanya antara Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan
saksi
- Bahwa saksi tidak mengenal TAMARA JODY, S.E.
Keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa I Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan
Terdakwa II Tamara Jody, S.E.
SAKSI A DE CHARDE
Dalam persidangan terdakwa Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan Penasihat Hukumnya
mengajukan saksi DANISA MAYLA yang meringankan terdakwa yaitu saksi yang
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saksi di sumpah; -
Bahwa saksi merupakan rekan kerja khususnya sebagai bawahan Rendy
Basuwiro, S.trk., S.H. di Kepolisian.
− Bahwa saksi pernah bepergian bersama untuk bermain golf di Palembang pada
tanggal 3 Februari 2022.
− Bahwa saksi setelah bermain golf bersama, tiba-tiba saksi ada keperluan
mendesak di Polrestabes Palembang untuk menangani kasus pembunuhan yang
baru saja terjadi pada hari itu.
Keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa I Rendy Basuwiro, S.trk., S.H.
KETERANGAN AHLI
1. PPATK
Ahli MUTIARA RIZKIA PUTRI, S.Ak. dibawah sumpah yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
− Ahli bertugas sebagai Analis Advokasi pada Direktorat Hukum Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
− Ahli sering diminta memberikan keterangan sebagai ahli dalam perkara tindak
pidana pencucian uang baik pada tingkatan penyidikan maupun pada tingkat
sidang pengadilan
− Ahli menerangkan secara umum tindak Pidana Pencucian Uang dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu TPPU secara aktif dan TPPU secara pasif.
− Ahli menerangkan TPPU secara aktif sebagaimana diatur dalam pasal 3 dan
Pasal 4 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
TPPU, sedangkan TPPU secara pasif sebagaimana diatur dalam Pasal 5 UU
Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU
− Ahli menerangkan secara umum apabila pelaku TPPU adalah pelaku tindak
pidana asal maka pasal yang lebih tepat adalah pasal 3.
− Ahli menerangkan bahwa mekanisme pencucian uang dilakukan dalam 3 (tiga)
pola yaitu sebagai berikut :
1. Penempatan (placement), adalah upaya menempatkan uang tunai yang
berasal dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan (financial system)
atau lembaga yang terkait dengan keuangan. Tahap penempatan
merupakan tahap pertama dalam proses pemisahan harta kekayaan hasil
kejahatan dari sumber kejahatannya
2. Pelapisan (layering), adalah upaya untuk lebih menjauhkan harta kekayaan
yang berasal dari tindak pidana dan terdakwa nya seperti mentransfer
harta kekayaan yang sudah ditempatkan dari penyedia jasa keuangan
yang satu ke penyedia jasa keuangan lain, mengubah bentuk hasil
kejahatan, mengaburkan asal-usul harta kekayaan dengan mencampurkan
harta kekayaan yang sah dan tidak sah, dan perbuatan lainnya. Dengan
dilakukannya layering, akan menjadi sulit bagi penegak hukum untuk
dapat mengetahui asal-usul Harta Kekayaan tersebut.
3. Integrasi (integration), adalah upaya menggunakan harta kekayaan hasil
tindak pidana yang telah ditempatkan (placement) dan atau dilakukan
pelapisan (layering) yang nampak seolah-olah sebagai harta kekayaan
yang sah, untuk kegiatan bisnis yang halal atau membiayai kembali
kegiatan kejahatannya. Tahapan integrasi ini merupakan tahapan terakhir
dari operasi pencucian uang yang lengkap karena memasukkan hasil
tindak pidana tersebut kembali ke dalam kegiatan ekonomi yang sah.
Dengan demikian terdakwa tindak pidana dapat leluasa menggunakan
harta kekayaan hasil kejahatannya tanpa menimbulkan kecurigaan dari
penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan dan pengejaran.
− Ahli menerangkan dalam Tindak Pidana Pencucian uang, tidak semua tahapan
harus terpenuhi, apabila 1 (Satu) tahapan saja sudah terpenuhi, maka sudah
masuk dalam Tindak Pidana Pencucian Uang.
− Ahli menerangkan unsur-unsur tindak pidana pencucian uang adalah sebagai
berikut :
a. “Setiap orang” : “Setiap orang” adalah orang perseorangan (natural person)
atau korporasi (legal person)
b. “Menempatkan” adalah perbuatan memasukkan uang dari luar Penyedia Jasa
Keuangan ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, seperti menabung, membuka
giro dan mendepositokan uang.
c. “Mentransfer” adalah perbuatan pemindahan uang dari Penyedia Jasa
Keuangan satu ke Penyedia Jasa Keuangan lain baik di dalam maupun di
luar negeri atau dari satu rekening ke rekening lainnya di kantor bank yang
sama.
d. “Mengalihkan” adalah setiap perbuatan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan posisi atau kepemilikan atas Harta Kekayaan.
e. “Membelanjakan” adalah penyerahan sejumlah uang atas transaksi jual beli.
f. “Membayarkan” adalah menyerahkan sejumlah uang dari seseorang kepada
pihak lain.
g. “Menghibahkan” adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan kebendaan
secara hibah sebagaimana yang telah dikenal dalam pengertian hukum
secara umum.
h. “Menitipkan” adalah menyerahkan pengelolaan atau penguasaan atas
sesuatu benda dengan janji untuk diminta kembali atau sebagaimana diatur
dalam KUH Perdata.
i. “Membawa ke luar negeri” adalah kegiatan pembawaan uang secara fisik
melewati wilayah pabean RI.
j. “Mengubah bentuk” adalah suatu perbuatan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan suatu benda, seperti perubahan struktur, volume, massa, unsur,
dan atau pola suatu benda.
k. “Menukarkan” adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara atau
mekanisme tukar menukar atas semua benda bergerak maupun benda tidak
bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, termasuk benda
dalam bentuk mata uang tertentu yang ditukar dengan mata uang yang
lainnya dan jenis surat berharga satu yang ditukar dengan surat berharga
lainnya atau bentuk lainnya. Kegiatan penukaran uang lazimnya dilakukan
di Pedagang Valuta Asing dan Bank.
l. “Perbuatan lainnya” adalah perbuatan-perbuatan di luar perbuatan yang telah
diuraikan di atas.
m. “menyembunyikan” adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya, sehingga
orang lain tidak akan tahu asal usul harta kekayaan berasal antara lain tidak
menginformasikan kepada petugas Penyedia Jasa Keuangan mengenai asal
usul sumber dananya dalam rangka penempatan (placement), selanjutnya
berupaya lebih menjauhkan harta kekayaan (uang) dari terdakwa dan
kejahatannya melalui pentransferan baik di dalam maupun ke luar negeri,
atas nama sendiri atau pihak lain atau melalui perusahaan fiktif yang
diciptakan atau perusahaan illegal dan seterusnya (layering). Setelah
placement dan layering berJalan mulus, biasanya terdakwa dapat
menggunakan harta kekayaannya secara aman baik untuk kegiatan yang sah
atau illegal (integration). Dalam konteks money laundering, ketiga tahapan
tidak harus semua dilalui, adakalanya hanya cukup pada tahapan placement,
layering atau placement langsung ke integration.
n. “menyamarkan” adalah perbuatan mencampurkan uang haram dengan uang
halal agar uang haram tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah,
menukar uang haram dengan mata uang lain dan sebagainya.
o. “Asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak atau kepemilikan
yang sebenarnya” yaitu ;
− asal usul mengarah pada risalah transaksi dari mana sesungguhnya harta
kekayaan berasal
− sumber mengarah pada transaksi yang mendasari, seperti hasil usaha, gaji,
honor, fee, infaq, shodaqoh, hibah, warisan dan sebagainya
− lokasi mengarah pada pengidentifikasian letak atau posisi harta kekayaan
dengan pemilik sebenarnya.
− peruntukan mengarah pada pemanfaatan harta kekayaan
− pengalihan hak-hak adalah cara untuk melepaskan diri secara formal atas
kepemilikan harta kekayaan
− kepemilikan yang sebenarnya mengandung makna bukan hanya terkait dengan
aspek formalitas tetapi juga secara fisik atas kepemilikan harta kekayaan.
p. “Menerima” adalah suatu keadaan/perbuatan dimana seseorang memperoleh
kekayaan dari orang lain.
q. “Menguasai penempatan” adalah suatu perbuatan yang mengakibatkan
adanya pengendalian secara langsung atau tidak langsung atas sejumlah
uang atau harta kekayaan.
r. “Menggunakan” adalah perbuatan yang memiliki motif untuk memperoleh
manfaat atau keuntungan yang melebihi kewajaran.
s. “Harta kekayaan” adalah semua benda bergerak atau benda tidak bergerak,
baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung.
t. “Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana”,
adalah suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan pasti
atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan fakta atau
informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga kekayaan
merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum.
− Ahli menerangkan Tindak pidana Narkotika termasuk dalam tindak pidana asal
(predicate crime) dalam TPPU sesuai dengan ketentuan Pasal 2 huruf c UU RI
Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang
− Ahli menerangkan perbuatan dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul harta kekayaan dapat diantaranya :
1. Mempergunakan atau meminjam rekening atas nama orang lain 2. Membuka
rekening dengan menggunakan identitas palsu kemudian menggunakan rekening
tersebut
3. Membayarkan atau membelanjakan harta kekayaan hasil tindak pidana untuk
membeli kendaraan atau aset yang diatasnamakan orang lain
4. Mempergunakan harta kekayaan hasil tindak pidana untuk menjalankan
kegiatan usaha yang sah atau legal dengan tujuan mendapatkan keuntungan
yang seolah-olah berasal dari sumber yang sah atau legal
5. mempergunakan harta kekayaan hasil tindak pidana untuk membeli produk
investasi atau asuransi dan kemudian mencairkan sebelum jatuh tempo. Keterangan
saksi dibenarkan oleh Terdakwa I Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan Terdakwa II
Tamara Jody, S.E.
b. KETERANGAN TERDAKWA
1. RENDY BASUWIRO, S.TRK., S.H.
− Bahwa sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu Terdakwa di sumpah; −
Bahwa Terdakwa memiliki pekerjaan dengan jabatan sebagai Kasat Reskrim di
Polres Ogan Ilir;
− Bahwa Terdakwa memberi keterangan memiliki penghasilan sebesar
Rp.12.000.000.000 selama menjabat sebagai Kasat Reskrim dan tidak memiliki
usaha lain;
− Bahwa Terdakwa mengenal TAMARA JODY sejak saat berdinas di
Polrestabes Palembang dan mengenai TAMARA JODY sebagai pemilik rumah
makan bebek kabur Miss Jody karena ia sering makan disana;
− Bahwa Terdakwa tidak mengetahui mengenai bukti transfer atas nama
TAMARA JODY pada tanggal 3 Juni dan 4 Juli 2021 senilai Rp.200.000.000
dan Rp.150.000.000;
− Bahwa Terdakwa mulai mengenal Saksi HENDRA GUNAWAN sejak
menyelidiki kasus pencurian di daerah kemuning.
− Bahwa Terdakwa tidak mengenal saudara HENDRA GUNAWAN secara
mendalam dan hanya mengetahui bahwa HENDRA GUNAWAN menjadi salah
satu daftar pencarian orang dalam kasus tindak pidana narkotika
− Bahwa setelah Terdakwa menyelidiki kasus pencurian di daerah kemuning pada
tanggal 4 Juli 2021, Terdakwa bertemu saudara HENDRA GUNAWAN di
mesin ATM Mandiri di area tersebut.
− Bahwa pada saat Terdakwa dinas di Polrestabes Palembang, saudari TAMARA
JODY sempat berkeluh kesah dengan Terdakwa dikarenakan sepinya pelanggan
sehingga ia berniat untuk meminjam uang kepada Terdakwa karena sebagai
pelanggan tetap di rumah makan milik TAMAR JODY
− Bahwa Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., S.H. dan Terdakwa II
TAMARA JODY, S.E. melakukan perjanjian yang menyatakan bahwa
Terdakwa II TAMARA JODY, S.E. meminjam sejumlah uang sebesar
Rp.350.000.000,00 kepada Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., S.H.
yang harus dilunasi paling lambat tanggal 07 Februari 2022 yang dapat
dilakukan berangsur angsur atau lunas;
− Bahwa Terdakwa bertindak sebagai pemberi modal yang dikirimkan dalam dua
kali transfer, dan Terdakwa merasa berhak untuk menerima penggantian uang
yang sudah Terdakwa pinjamkan
− Bahwa sesuai dengan pernyataan Terdakwa, pendapatan Terdakwa hanya
bersumber dari gaji bulanan dan tidak memiliki usaha lain
− Bahwa Terdakwa memiliki warisan yaitu tanah seluas 7 h.a di depan jalan raya
talang jambe yang kebetulan pada saat itu Terdakwa jual dikarenakan Terdakwa
berencana merenovasi rumah dan mempersiapkan dana kuliah anak di
kedokteran
− Bahwa setelah Terdakwa dipindah tugaskan dari Polrestabes Palembang
Terdakwa hanya sesekali berkomunikasi dengan saudari TAMARA JODY
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 2 Februari 2022, pada saat itu Terdakwa baru
pulang dari bermain golf dengan saudari AKP DANISA MAYLA
− Bahwa setelah bermain golf mereka berpisah dikarenakan AKP DANISA
MAYLA ada urusan mendesak di Polrestabes Palembang sementara Terdakwa
memutuskan untuk ke rumah makan saudari TAMARA JODY untuk makan
siang disana sekaligus melihat perkembangan rumah makan yang sudah di
renovasi
− Bahwa terdakwa mengenal saudara HENDRA GUNAWAN sebagai mantan
supir pribadi anak Terdakwa
− Bahwa Terdakwa tidak mempunyai bisnis apapun termasuk narkotika dengan
saudara HENDRA GUNAWAN
− Bahwa Terdakwa tidak pernah bertemu kembali dengan saudara HENDRA
GUNAWAN setelah kejadian di daerah kemuning;
− Bahwa Terdakwa mengaku pertemuannya dengan saudara HENDRA
GUNAWAN dan saudari TAMARA JODY dirumah makan bebek kabur miss
jody untuk membahas kelanjutan dari bisnis narkotika yang mereka jalankan.
− Bahwa terdakwa tidak ingat dengan pasti kapan bisnis narkotika tersebut
dilaksanakan tapi setidaknya di awal tahun 2019 sekitar bulan maret
− Bahwa Saksi HENDRA GUNAWAN menawarkan kepada TERDAKWA
bisnis narkotika,
− Bahwa awalnya narkotika yang Terdakwa dan HENDRA GUNAWAN edarkan
hanya sabu
− Bahwa pada akhir tahun 2020 Terdakwa dan HENDRA GUNAWAN juga
mengedarkan ganja disekitar daerah kota palembang, ogan ilir dan kayu agung.
− Bahwa Terdakwa mengaku mendapatkan narkotika jenis shabu dengan cara
membeli dari Sdr. AG warga negara singapura pada hari senin tanggal 24
januari 2022 melalui HENDRA GUNAWAN yang kemudian dia bawa ke
Palembang yang kemudian ditaruh di Rumah Makan Bebek Kabur Miss Jody
− Bahwa Terdakwa mendapatkan ganja dengan cara membeli dari Sdr. MAS
warga aceh yang dibawa melalui supir truk yang kemudian berhenti untuk
makan di Rumah Makan Bebek Kabur Miss Jody pada tanggal 2 Februari 2022
yang kemudian disimpan di sana untuk diedarkan nantinya;
− Bahwa Terdakwa menyimpan narkotika tersebut di ruang bawah tanah dari
rumah makan bebek kabur miss jody demi menyulitkan proses penyidikan oleh
pihak kepolisian dan anjing pelacak menemukan barang tersebut;
− Bahwa terdakwa dalam sindikat narkoba tersebut berperan sebagai pemberi
nasehat dan informasi terkait pergerakan di dalam tubuh instansi kepolisian
sumatera selatan;
− Bahwa Terdakwa mengetahui perbuatan yang dilakukannya itu salah; − Bahwa
aset yang Terdakwa miliki tidak semuanya hasil penjualan narkoba; − Bahwa
selanjutnya terdakwa memberikan rincian aset yang dimilikinya sekarang dari
hasil penjualan narkotika
1. Satu bangun rumah di daerah Jl. Kancil Putih No. 5, Demang Lebar Daun,
Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera selatan dibeli dengan harga
Rp.900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan juni;
2. Satu unit mobil land cruiser tahun 2020 dibeli dengan harga
Rp.2.500.000.000(dua milyar lima ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan
maret;
3. Renovasi rumah makan dengan harga Rp.750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) di tahun 2020 bulan maret;
4. Satu unit motor xmax tahun 2020 dengan harga beli Rp. 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) di tahun 2020 bulan april;
5. Satu unit vario 150 cc tahun 2018 dengan harga beli Rp. 20.000.000 (dua
puluh juta rupiah) di tahun 2019 bulan desember;
6. Logam Mulia 2 kg dibeli dengan harga Rp. 1.975.000.000 ( satu milyar
sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) di tahun 2020 bulan november; −
- Bahwa terdakwa memberikan keterangan bagaimana proses pembelanjaan yang
dilakukannya saat membeli aset tersebut diatas
1. Satu bangun rumah di daerah Jl. Kancil Putih No. 5, Demang Lebar Daun, Kec.
Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera selatan dibeli dengan harga Rp.
900.000.000(sembilan ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan juni. Untuk
sistem pembayarannya saya lakukan transfer dua kali kepada Saudari AFA
yakni tanggal 28 juni 2020 sebesar 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dan
pelunasan di tanggal 29 september 2020 sebesar 400.000.000 melalui rek. BNI
atas nama Hendra Gunawan dengan nomor rekening 016602020873421
2. Satu unit mobil land cruiser tahun 2020 dibeli dengan harga Rp.2.500.000.000
(dua milyar lima ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan maret. Untuk sistem
pembayarannya saya lakukan transfer tiga kali kepada auto 300 di daerah
kuningan dengan transferan awal 25 maret 2020 sebesar Rp.1.000.000.000
(satu milyar rupiah), 21 mei 2020 sebesar Rp. 750.000.000 (tujuh ratus lima
puluh juta rupiah) dan 19 agustus 2020 sebesar Rp.750.000.000 (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah) melalui rek. BCA atas nama Hendra Gunawan dengan
nomor rekening 0203699316
3. Renovasi rumah makan dengan harga Rp.750.000.000 (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah) di tahun 2020 bulan maret
4. Satu unit motor XMAX tahun 2020 dengan harga beli Rp. 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) di tahun 2020 bulan april. Untuk sistem pembayarannya
saya lakukan dengan memberikan cek senilai 50.000.000 yang ditukarkan di
bank sumsel babel pada tanggal 9 april 2020
5. Satu unit vario 150 cc tahun 2018 dengan harga beli Rp. 20.000.000 (dua puluh
juta rupiah) di tahun 2019 bulan desember. Untuk sistem pembayarannya saya
lakukan transfer sebesar 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) melalui rek. BRI
atas nama Rendi Basuwiro dengan nomor rekening 016602020870538
6. Logam Mulia 2 kg dibeli dengan harga Rp. 1.975.000.000 (satu milyar sembilan
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) di tahun 2020 bulan november. Untuk
sistem pembayarannya saya lakukan transfer tiga kali kepada toko emas
sumber rejeki di daerah bukit lama dengan transferan awal 21 november 2020
sebesar Rp. 975.000.000 (sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah), 23
desember 2020 sebesar Rp. 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta rupiah)
dan 19 januari 2021 sebesar Rp. 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta
rupiah) melalui rek. BCA atas nama Hendra Gunawan dengan nomor rekening
0203699316
− Bahwa Terdakwa menjelaskan kartu ATM beserta identitas pribadi miliki
HENDRA GUNAWAN diberikan kepadanya secara sukarela sebagai jaminan bahwa
dirinya (hendra gunawan) tidak akan melarikan diri dan berkhianat
− Bahwa HENDRA GUNAWAN melakukan penyerahan kartu ATM beserta identitas
pribadinya tanpa ada ancaman dari Terdakwa
Keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa I Rendy Basuwiro, S.trk., S.H. dan
Terdakwa II Tamara Jody, S.E.
d. PETUNJUK
Berdasarkan pasal 188 ayat (1) KUHAP, yang dimaksud dengan alat bukti petunjuk
adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena penyesuaiannya, baik antara
yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan
bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya dan pada ayat (2) nya
petunjuk hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa.
e. BARANG BUKTI
1. Satu bangun rumah di daerah Jl. Kancil Putih No. 5, Demang Lebar Daun,
Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera selatan dibeli dengan harga
Rp.900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan juni;
2. Satu unit mobil land cruiser tahun 2020 dibeli dengan harga
Rp.2.500.000.000(dua milyar lima ratus juta rupiah) di tahun 2020 bulan
maret;
3. Satu unit motor xmax tahun 2020 dengan harga beli Rp. 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah) di tahun 2020 bulan april;
4. Satu unit vario 150 cc tahun 2018 dengan harga beli Rp. 20.000.000 (dua
puluh juta rupiah) di tahun 2019 bulan desember;
5. Logam Mulia 2 kg dibeli dengan harga Rp. 1.975.000.000 (satu milyar
sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah) di tahun 2020 bulan november; 6.
Sabu seberat 5 Kg
7. Daun Ganja seberat 15 gram
8. 12 buah alat hisap
9. Sejumlah uang tunai Rp 10.000.000.000,
10. Emas batangan seberat 10 kg
11. Struk bukti transfer A.N TAMARA JODY, S.E. sebesar Rp. 150.000.000
tertanggal 4 Januari 2022
12. Struk bukti transfer A.N TAMARA JODY, S.E. Rp. 200.000.000 pada
tanggal 22 Januari 2022
13. Rekening Bank Central Asia nomor an. 0203699316 Rendy Basuwiro
14. Rekening Bank Mandiri nomor an. 1130017008789 Rendy Basuwiro
15. Rekening Bank Central Asia nomor an. 0203699316 Hendra Gunawan
16. Rekening Bank Mandiri nomor an. 1130017008789 Hendra Gunawan
17. Rekening Bank Central Asia nomor an. 0209786401 Tamara Jody
18. Tas merek Louis Vuitton Capucines Mini warna Noir yang dibeli pada tahun
2020 dibeli dengan harga Rp. 45.000.000,00
19. Tas merek Gucci Horsebit 1955 Shoulder Bag Grey yang dibeli pada tahun
2020 dibeli dengan harga Rp. 28.700.000,00
20. Tas merek Gucci Ophidia GG Small Top Handle Bag yang dibeli pada tahun
2021 dibeli dengan harga Rp. 32.000.000,00
21. Telepon genggam merek Apple Iphone 13 Pro Max yang dibeli pada tahun
2021 dibeli dengan harga Rp. 12.000.000.
22. Motor merek Honda Vario 150 yang dibeli pada tahun 2021 dibeli dengan
harga Rp. 35.000.000
23. 1 unit mobil dengan merek Fortuner 2.8 VRZ GR-S 4x2 A/T yang dibeli pada
tahun 2022 dibeli dengan harga Rp. 624.095.000
Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum sehingga dapat
dipergunakan untuk memperkuat pembuktian. Oleh majelis hakim telah
memperlihatkan barang bukti tersebut kepada para saksi-saksi dan terdakwa-terdakwa,
dan oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.
ANALISA YURIDIS
1. Dakwaan Kesatu melanggar pasal Pasal 114 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika Jo. pasal 55 ayat (1) KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut
Bahwa dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa unsur ini telah
terpenuhi.
3. Dakwaan alternatif melanggar Pasal 137 UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo.
Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan unsur-unsur sebagai berikut:
a. Unsur “Setiap orang”
− Yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah seseorang atau subyek
hukum yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapat dimintakan
pertanggungjawaban atas perbuatannya.
− Terdakwa adalah seorang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab
serta tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang sifatnya
dapat menghapus perbuatan tindak pidana yang dilakukan.
− Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., dan Terdakwa II TAMARA
JODY, S.E. telah mengakui identitasnya sebagaimana yang tercantum dalam
berkas perkara.
− Bahwa dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur ini telah terpenuhi
dan terbukti.
Bahwa dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa unsur ini telah
terpenuhi.
Bahwa dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa unsur ini telah
terpenuhi.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut diatas kami Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan, bahwa
Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., dan Terdakwa II TAMARA JODY,
S.E. telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan
Narkotika Golongan I melebihi 1 kilogram atau lima batang pohon dalam bentuk
tanaman beratnya 5 gram” dan “menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, mengubah bentuk,
menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas
Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak
pidana.” Atau “Menempatkan, membayarkan atau membelanjakan, menitipkan,
menukarkan, menyembunyikan atau menyamarkan, menginvestasikan,
menyimpan, menghibahkan, mewariskan, dan/atau mentransfer uang, harta, dan
benda atau aset baik dalam bentuk benda bergerak maupun tidak bergerak,
berwujud atau tidak berwujud yang berasal dari tindak pidana Narkotika.”
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun
2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 dalam dakwaan
campuran Jaksa Penuntut Umum, dengan demikian terdakwa harus dinyatakan
bersalah dan dijatuhi pidana. Sebelum kami sampai kepada Tuntutan Pidana atas
Terdakwa I RENDY BASUWIRO, S.TRK., dan Terdakwa II TAMARA JODY,
S.E. perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan
dalam mengajukan Tuntutan Pidana yaitu :
Hal-hal yang memberatkan :
- Para Terdakwa telah menikmati hasil tindak pidana
- Para Terdakwa melakukan bisnis dan pencucian uang dalam jangka waktu lama
dan terus-menerus
- Para Terdakwa terus memberi pernyataan palsu selama pemeriksaan
Hal-hal yang meringankan :
- Para Terdakwa bersikap sopan di persidangan
- Para terdakwa belum pernah dipidana sebelumnya
Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
---------------------------------- M E N U N T U T ------------------------------------
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan:
− Satu bangun rumah di daerah Jl. Kancil Putih No. 5, Demang Lebar Daun,
Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera selatan
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini
hari Senin tanggal 20 Juni 2022.