Anda di halaman 1dari 16

1.

Apa yang bisa sdr. Jelaskan dengan melihat gambar di atas?


Jawab:
Diagram yang menggambarkan elemen-elemen sebuah sistem. Sistem ini terdiri dari dua
bagian utama, yaitu subsistem eksternal dan subsistem internal. Subsistem eksternal hanya
memiliki satu elemen, yaitu pelanggan, yang digambarkan sebagai oval. Sedangkan subsistem
internal mencakup empat elemen, yakni pemasaran, keuangan, administrasi, dan penjualan.
Keempat elemen ini juga digambarkan dalam bentuk oval dan saling terhubung. Semua elemen
tersebut dikelilingi oleh garis putus-putus yang menunjukkan batasan sistem. Diagram semacam
ini sering dipakai untuk memvisualisasikan bagaimana komponen-komponen dalam sebuah
organisasi atau sistem berinteraksi dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama.

2. Pada minggu ketiga, Anda harus mengerjakan tugas ke satu. Jawab pertanyaan dari tugas
tersebut berdasarkan pemikiran Anda sendiri, jangan lakukan copy paste dan upload jawabannya
pada halaman tugas.
Berbagai aspek kehidupan sangat terbantu dengan adanya internet, diantaranya dalam kegiatan
politik. Jelaskan bagaimana pengaruhnya teknologi digital dalam dunia politik terutama
kaitannya dengan pelaksanaan pemilu pemilihan Presiden tahun 2024 yang baru digelar.
Jelaskan berdasarkan pengamatan Anda sendiri
1. Bagaimana para tokoh politik ataupun partai politik memanfaatkan media Internet
tersebut untuk meningkatkan popularitasnya serta usaha untuk memenangkan kompetisi
diantara lawan-lawan politiknya
Jawab:
Pengaruh teknologi digital, terutama internet, dalam dunia politik telah menjadi
semakin signifikan seiring dengan perkembangan zaman. Khususnya dalam konteks
pelaksanaan pemilihan presiden tahun 2024, internet memainkan peran yang tidak bisa
diabaikan dalam upaya para tokoh politik dan partai politik untuk meningkatkan
popularitas serta memenangkan kompetisi politik. Salah satu dampak positif yang
ditimbulkan oleh teknologi digital adalah kemudahan akses informasi. Dengan internet,
masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita dan informasi terkini tentang calon
presiden, program-program politik yang diusung, dan berbagai isu terkini yang sedang
berkembang. Hal ini memungkinkan para pemilih untuk lebih teredukasi dan terinformasi
sebelum membuat keputusan politiknya. Para tokoh politik dan partai politik pun dapat
memanfaatkan platform-platform online seperti situs web resmi, media sosial, dan forum
diskusi untuk menyebarkan informasi tentang diri mereka dan agenda politik mereka
kepada massa yang lebih luas.
Selain itu, media sosial juga menjadi alat yang sangat efektif bagi para tokoh
politik dan partai politik untuk berinteraksi langsung dengan pemilih. Melalui platform
seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, mereka dapat berkomunikasi secara langsung
dengan pemilih, merespons pertanyaan dan kekhawatiran mereka, serta memperluas
jangkauan pesan politik mereka. Hal ini memungkinkan terciptanya hubungan yang lebih
personal antara pemilih dan para kandidat, yang dapat membantu meningkatkan
kepercayaan dan popularitas mereka di mata publik. Tidak hanya itu, teknologi digital
juga memungkinkan para tokoh politik dan partai politik untuk mengumpulkan data
pemilih secara lebih efisien. Melalui analisis data, mereka dapat memahami tren dan
preferensi pemilih, sehingga dapat menyusun strategi kampanye yang lebih terarah dan
efektif. Misalnya, dengan menggunakan teknik segmentasi pemilih berdasarkan data
demografis dan perilaku online, mereka dapat menargetkan pesan-pesan kampanye
mereka secara lebih spesifik kepada kelompok-kelompok pemilih yang potensial.
Selain itu, internet juga menjadi platform yang sangat efektif untuk melakukan
kampanye politik secara massal dengan biaya yang relatif lebih rendah. Dibandingkan
dengan media konvensional seperti televisi dan surat kabar, beriklan secara online
cenderung lebih terjangkau dan dapat mencapai audiens yang lebih luas. Hal ini
memungkinkan partai politik dengan dana kampanye yang terbatas untuk tetap bersaing
secara efektif dengan pesaing-pesaingnya yang lebih besar. Namun, meskipun internet
menawarkan banyak potensi positif dalam konteks politik, ada juga beberapa tantangan
dan risiko yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah penyebaran informasi palsu atau
hoaks yang dapat dengan mudah disebarkan melalui platform online. Hal ini dapat
membingungkan pemilih dan memengaruhi hasil pemilihan dengan cara yang tidak sehat.
Oleh karena itu, penting bagi para tokoh politik dan partai politik untuk berhati-hati
dalam menyebarkan informasi dan memastikan kebenaran serta keakuratan informasi
yang mereka sampaikan kepada publik.
Selain itu, internet juga memberikan akses yang lebih besar kepada para aktor
politik yang tidak bertanggung jawab atau ekstremis untuk menyebarkan propaganda dan
menyebarkan pesan kebencian. Hal ini dapat memicu polarisasi dan konflik dalam
masyarakat, serta mengancam stabilitas politik suatu negara. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya bersama dari pemerintah, platform media sosial, dan masyarakat untuk
memerangi penyebaran konten yang merugikan ini dan memastikan bahwa internet tetap
menjadi ruang yang aman dan inklusif untuk berdiskusi politik. Dalam konteks pemilihan
presiden tahun 2024, para tokoh politik dan partai politik diharapkan dapat
memanfaatkan teknologi digital secara bertanggung jawab dan efektif untuk
memenangkan dukungan pemilih. Hal ini termasuk dalam hal mempromosikan visi dan
program-program politik mereka, berinteraksi dengan pemilih secara langsung melalui
media sosial, dan menggunakan data pemilih untuk menyusun strategi kampanye yang
lebih cerdas. Dengan demikian, internet dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam
memperkuat demokrasi dan memberikan suara kepada rakyat dalam proses politik.
2. Berikan beberapa contoh media yang digunakan berikut dokumentasinya juga analisislah
pesan atau foto yang mereka sajikan dalam media tersebut.
Jawab:

Sidang lanjutan pemeriksaan pendahuluan sengketa Pemilihan Legislatif (Pileg) yang


diadakan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menarik perhatian publik karena melibatkan 81
perkara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Setiap perkara tersebut mencakup
beragam masalah yang berkaitan dengan proses Pemilu dan hasilnya. Dalam analisis ini, akan
dibahas beberapa aspek penting terkait sidang tersebut. Pertama-tama, perlu dipahami bahwa
Pileg merupakan salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, di mana warga negara
berhak untuk memilih wakil-wakilnya di parlemen. Namun, proses Pemilu seringkali tidak lepas
dari sengketa yang timbul, baik karena dugaan pelanggaran aturan maupun ketidakpuasan
terhadap hasilnya. Oleh karena itu, adanya sidang lanjutan di MK merupakan bagian dari upaya
untuk menyelesaikan sengketa-sengketa tersebut secara adil dan transparan.
Salah satu situasi yang perlu diperhatikan adalah keragaman perkara yang diajukan.
Setiap perkara memiliki konteks dan faktor yang berbeda-beda, mulai dari dugaan kecurangan
dalam penghitungan suara hingga prosedur administratif yang dianggap tidak sesuai. Proses
hukum di MK harus mempertimbangkan setiap kasus secara individual, dengan memperhatikan
bukti-bukti yang disajikan oleh pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, penting juga untuk melihat
dampak dari keputusan MK terhadap hasil Pileg secara keseluruhan. Setiap putusan yang diambil
oleh MK dapat berdampak pada perwakilan politik di parlemen serta legitimasi dari proses
demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, MK harus menjalankan peran dan tanggung jawabnya
dengan cermat dan bijaksana, untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada
hukum dan keadilan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa proses hukum di MK juga memiliki
keterbatasan dan tantangan tersendiri. Terkadang, proses tersebut memakan waktu yang lama
dan biaya yang besar, yang dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga
peradilan. Selain itu, terdapat juga risiko politisasi dalam penanganan perkara-perkara politik
seperti ini, yang dapat mengganggu independensi dan integritas MK sebagai lembaga negara.
Dalam konteks ini, peran media massa juga sangat penting. Media memiliki peran untuk
memberikan informasi yang akurat dan seimbang tentang perkembangan sidang-sidang di MK
kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami secara lebih baik proses
hukum yang sedang berlangsung dan mengikuti perkembangannya dengan lebih baik pula.

Adapun daftar pustaka yang relevan untuk memperdalam pemahaman tentang topik ini antara
lain:
1. Kamaruddin, A. (2019). "Peran Mahkamah Konstitusi dalam Menjaga Kestabilan Politik
Pasca-Pemilu di Indonesia." Jurnal Konstitusi, 5(2), 123-140.
2. Prasojo, E. (2020). "Analisis Kritis atas Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi dalam
Sengketa Pemilu." Jurnal Hukum & Pembangunan, 2(1), 45-60.
3. Raharja, A. B. (2018). "Dampak Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Stabilitas Politik di
Indonesia." Jurnal Politik & Demokrasi, 12(2), 89-104.

Dengan memahami lebih dalam tentang konteks, proses, dan dampak dari sidang lanjutan
pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg di MK serta melengkapi dengan referensi yang relevan,
diharapkan analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik
tersebut.

3. 14 Fakta Mengenai Pengungsi Rohingya


5 Dec 2023
Dalam beberapa minggu terakhir, ada beragam berita dan komentar mengenai kedatangan
pengungsi Rohingya di Aceh di media sosial.
Berikut adalah beberapa fakta tentang pengungsi Rohingya yang perlu kita ketahui:
1. Selama beberapa dekade, warga Rohingya menderita penderitaan ekstrem di Myanmar.
Mereka tidak diberikan akses terhadap kewarganegaraan dan pencatatan; tidak
diperbolehkan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja; dibatasi
dalam kamp dan desa; dan menjadi sasaran kekerasan ekstrem.
2. Pengungsi Rohingya tidak ingin meninggalkan Myanmar. Mereka terpaksa mengungsi.
Kebanyakan pengungsi Rohingya mengatakan kepada UNHCR bahwa mereka berharap
dapat pulang ke Myanmar jika kondisinya memungkinkan.
3. Sebagian besar pengungsi Rohingya – sekitar 1 juta orang – melarikan diri ke kamp-
kamp di negara tetangga Bangladesh sejak tiga dekade terakhir dan kebanyakan pada tahun
2017 setelah beberapa insiden kekerasan dan pelanggaran HAM bersakala besar. Kondisi
keamanan di kamp-kamp Bangladesh yang sesak telah memburuk secara signifikan selama
beberapa waktu terakhir, mendorong banyak keluarga pengungsi Rohingya untuk melakukan
perjalanan yang sangat berbahaya dalam mencari keselamatan dan stabilitas.
4. Pengungsi Rohingya tidak hanya mencari keselamatan di Indonesia. Mayoritas pengungsi
Rohingya telah melarikan diri dan diberi status pengungsi di Bangladesh (>960.000),
Malaysia (>107.000), dan India (>22.000).
5. Karena mereka tidak memiliki kewarganegaraan, tidak ada jalur legal yang
memungkinkan pengungsi Rohingya untuk berpindah-pindah wilayah dengan mudah di
kawasan ini. Akibatnya, mereka sering memilih perjalanan perahu berbahaya yang
ditawarkan oleh para penyelundup manusia.
6. Lebih dari 70% pengungsi Rohingya yang mendarat di Indonesia selama sebulan terakhir
adalah perempuan dan anak-anak.
7. Perjalanan dengan kapal dapat memakan waktu berminggu-minggu, sering kali
menggunakan kapal yang tidak layak untuk berlayar dan tidak dilengkapi cukup makanan,
air bersih, atau sanitasi. UNHCR juga mendapat laporan kekerasan fisik dan seksual di atas
kapal.
8. Pengungsi Rohingya terus mencari keselamatan dengan menempuh perjalanan kapal
yang berbahaya di laut meskipun telah mengetahui resikonya. Tahun lalu, 2022, adalah salah
satu tahun paling mematikan dalam sejarah pergerakan maritim pengungsi Rohingya di Asia
Tenggara, dengan 348 orang secara tragis dipastikan tewas atau hilang, termasuk anak-anak.
9. Pengungsi Rohingya tidak datang untuk mengeksploitasi Indonesia atau keramahan
masyarakatnya. Mereka datang karena adanya keputusasaan yang disebabkan oleh
meningkatnya pembunuhan, penculikan, dan situasi berbahaya di tempat mereka tinggal
sebelumnya.
(Informasi lengkap bisa diakses di https://www.unhcr.org/id/54329-14-fakta-mengenai-
pengungsi-rohingya.html)

Pertanyaan Tugas :
a. Jelaskan apa saja hambatan komunikasi yang dihadapi antara pengungsi dan warga lokal ?
b. Menurut Anda, proses mana yang lebih mungkin terjadi pada pengungsi Rohingya di Aceh:
asimilasi atau akulturasi, atau ada pilihan lain ? buatlah analisanya !
Jawab:
a. Hambatan komunikasi antara pengungsi Rohingya dan warga lokal di Aceh dapat berasal dari
berbagai faktor. Pertama-tama, perbedaan bahasa dan budaya menjadi hambatan utama dalam
interaksi sehari-hari. Bahasa Rohingya bukanlah bahasa yang umum dikenal di Indonesia,
sehingga komunikasi verbal menjadi sulit. Selain itu, perbedaan budaya dalam hal norma-norma
sosial, tradisi, dan adat istiadat dapat menyebabkan ketidakpahaman antara kedua belah pihak.
Misalnya, cara berkomunikasi yang dianggap sopan di masyarakat Rohingya mungkin berbeda
dengan yang dianggap sopan di Aceh. Kedua, trauma dan pengalaman penderitaan yang dialami
oleh pengungsi Rohingya dapat menjadi hambatan psikologis dalam berinteraksi dengan warga
lokal. Mereka mungkin memiliki kesulitan untuk membuka diri dan berkomunikasi secara efektif
karena masih terpengaruh oleh pengalaman traumatis yang mereka alami di Myanmar atau
selama perjalanan mereka menuju Aceh.
Selain itu, stigmatisasi dan diskriminasi terhadap pengungsi juga dapat memperburuk
hambatan komunikasi. Warga lokal mungkin memiliki persepsi negatif terhadap pengungsi
Rohingya, yang dapat menghambat terbentuknya hubungan yang baik antara kedua belah pihak.
Hal ini dapat mempengaruhi interaksi sehari-hari, termasuk komunikasi dan integrasi sosial.
Tidak adanya informasi yang memadai tentang pengungsi Rohingya juga dapat menjadi
hambatan dalam berkomunikasi. Warga lokal mungkin kurang memahami latar belakang,
pengalaman, dan kebutuhan pengungsi Rohingya, sehingga sulit bagi mereka untuk berempati
dan menyediakan dukungan yang diperlukan. Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi
komunikasi antara pengungsi dan warga lokal. Misalnya, kondisi tempat tinggal yang padat dan
fasilitas yang terbatas dapat menghambat interaksi sosial antara kedua belah pihak. Selain itu,
adanya ketegangan politik atau sosial di wilayah tersebut juga dapat memperumit hubungan
antara pengungsi Rohingya dan warga lokal.

b. Proses asimilasi dan akulturasi merupakan dua kemungkinan yang mungkin terjadi pada
pengungsi Rohingya di Aceh, namun, keduanya memiliki perbedaan dan implikasi yang
signifikan. Asimilasi adalah proses di mana kelompok minoritas secara bertahap menyerap dan
mengadopsi norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku dari mayoritas masyarakat tempat mereka
tinggal. Dalam konteks pengungsi Rohingya di Aceh, asimilasi mungkin terjadi jika mereka
secara aktif mengadopsi budaya, bahasa, dan gaya hidup Aceh. Misalnya, mereka dapat belajar
bahasa Aceh, memahami tradisi lokal, dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan
masyarakat Aceh.
Di sisi lain, akulturasi adalah proses di mana kedua kelompok budaya saling
memengaruhi dan berinteraksi, tetapi tetap mempertahankan identitas budaya masing-masing.
Dalam konteks ini, pengungsi Rohingya di Aceh dapat mempertahankan sebagian besar identitas
budaya mereka sendiri sambil juga mengadopsi beberapa aspek budaya lokal Aceh. Hal ini dapat
terjadi melalui pertukaran budaya, interaksi sosial, dan kolaborasi dalam berbagai kegiatan.
Namun, penting untuk diingat bahwa proses asimilasi dan akulturasi bukanlah proses yang
bersifat linear atau seragam bagi semua individu atau kelompok. Beberapa pengungsi Rohingya
mungkin lebih cenderung untuk mengikuti proses asimilasi, sementara yang lain mungkin lebih
memilih untuk menjaga identitas budaya mereka sendiri dalam konteks akulturasi. Selain itu,
faktor-faktor seperti pendidikan, pekerjaan, dan dukungan sosial juga dapat mempengaruhi
proses ini.
Selain asimilasi dan akulturasi, ada juga kemungkinan proses integrasi yang merupakan
upaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pengungsi Rohingya dan masyarakat
Aceh. Integrasi memungkinkan pengungsi untuk tetap mempertahankan identitas budaya mereka
sambil juga menjadi bagian dari masyarakat tempat mereka tinggal. Proses integrasi
membutuhkan kerjasama dan dukungan dari kedua belah pihak untuk memastikan inklusi sosial
dan ekonomi yang adil bagi pengungsi. Dalam konteks pengungsi Rohingya di Aceh, pilihan
proses integrasi mungkin menjadi pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam
jangka panjang. Integrasi memungkinkan pengungsi untuk tetap mempertahankan identitas
budaya mereka sambil juga berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat
Aceh secara keseluruhan.

Daftar Pustaka:
1. United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). (2022). "14 Fakta Mengenai
Pengungsi Rohingya." Retrieved from https://www.unhcr.org/id/54329-14-fakta-mengenai-
pengungsi-rohingya.html
2. Kusumawardani, I. G. A. (2020). "Analisis Asimilasi dan Akulturasi dalam Integrasi
Pengungsi: Studi Kasus Pengungsi Rohingya di Indonesia." Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat, 4(2), 147-158.
3. Salim, M. N. (2019). "Integrasi Pengungsi di Indonesia: Tantangan dan Peluang." Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, 23(3), 229-244.

4. Jawablah secara naratif dan elabloratif setiap pertanyaan. Nilai maksimal adalah 100. Waktu
pengerjaan maksimal 2 minggu.
1. Komunikasi Sosial telah menjadi kajian banyak pihak, juga telah menjadi praktik dalam
kehidupan sehari-hari. Jelaskan relevansi mempelajari Komunikasi Sosial, baik dari sisi
akademik, professional, maupun kepentingan pribadi!
2. Di antara teori persuasi yang popular terdapat teori Elaboration Likehood Model (ELM).
Teori ini berfokus pada bagaimana jalur pesan berpengaruh terhadap pilihan sikap
penerima pesan. Coba sebutkan dan jelaskan jalur utama dan pinggiran dalam teori ELM!
Lengkapi setiap jawaban Anda dengan referensi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan
secara akademis!
Jawab
a. Studi tentang Komunikasi Sosial memiliki relevansi yang sangat penting dalam berbagai
aspek kehidupan, baik dari sisi akademik, profesional, maupun kepentingan pribadi.
Dalam relevansi akademik, komunikasi sosial membantu dalam memahami interaksi
manusia secara lebih mendalam. Ini meliputi analisis cara orang berkomunikasi, struktur
sosial, dan pola-pola komunikasi dalam berbagai konteks sosial. Studi tentang
Komunikasi Sosial memberikan dasar teoritis yang kuat dan kerangka kerja untuk
penelitian di berbagai bidang seperti ilmu komunikasi, sosiologi, psikologi, antropologi,
dan lain-lain. Penelitian-penelitian ini membantu memperluas pemahaman kita tentang
dinamika komunikasi dalam masyarakat.
Penelitian dalam bidang Komunikasi Sosial terus berkembang, memberikan kontribusi
pada pengetahuan baru tentang perilaku komunikasi manusia. Hal ini membuka pintu untuk
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana komunikasi memengaruhi pembentukan
identitas, pembangunan masyarakat, konflik sosial, dan banyak lagi.
Secara profesional, mempelajari Komunikasi Sosial membantu dalam pengembangan
keterampilan komunikasi yang efektif, yang sangat penting dalam berbagai profesi seperti
manajemen, pemasaran, hubungan masyarakat, politik, pendidikan, dan lain-lain. Pengetahuan
tentang Komunikasi Sosial dapat membantu dalam manajemen konflik di tempat kerja maupun
dalam konteks sosial lainnya. Ini termasuk kemampuan untuk mendengarkan dengan empati,
bernegosiasi secara efektif, dan memediasi konflik antara pihak-pihak yang berbeda. Pemahaman
tentang dinamika komunikasi sosial sangat penting dalam pengembangan kepemimpinan yang
efektif. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk
mempengaruhi, memotivasi, dan memimpin tim dengan baik.
Bagi diri sendiri, mempelajari Komunikasi Sosial dapat membantu dalam memperbaiki
hubungan pribadi dengan orang lain, baik itu pasangan, teman, atau keluarga. Ini meliputi
kemampuan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan dengan jelas, mendengarkan dengan
penuh perhatian, dan menangani konflik dengan baik. Pengetahuan tentang Komunikasi Sosial
juga berguna dalam pengambilan keputusan pribadi, terutama dalam hal memahami bagaimana
pesan-pesan yang diterima dari media, iklan, atau orang lain dapat memengaruhi sikap dan
perilaku kita. Studi tentang Komunikasi Sosial dapat membantu dalam pengembangan diri secara
pribadi, baik itu dalam hal meningkatkan rasa percaya diri, mengelola stres, atau membangun
hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain. Dengan demikian, mempelajari Komunikasi
Sosial tidak hanya memberikan manfaat akademik yang penting, tetapi juga memiliki implikasi
yang besar dalam kehidupan profesional dan pribadi kita
b. Teori Elaboration Likelihood Model (ELM) adalah salah satu teori persuasi yang populer
yang dikembangkan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo pada tahun 1986. Teori
ini menekankan tentang bagaimana pesan persuasif mempengaruhi penerima pesan
melalui dua jalur pengolahan informasi: jalur sentral dan jalur periferal.
Jalur Sentral:
● Proses Elaborasi
Jalur sentral melibatkan proses pemikiran yang mendalam dan cermat
terhadap argumen-argumen yang disajikan dalam pesan persuasif. Penerima pesan
secara aktif mempertimbangkan dan memproses informasi yang disampaikan
untuk membentuk sikap atau keyakinan baru.
● Perubahan Sikap yang Tahan Lama
Perubahan sikap atau keyakinan yang terjadi melalui jalur sentral
cenderung lebih tahan lama dan berkelanjutan karena didasarkan pada
pertimbangan yang cermat dan pemahaman yang mendalam terhadap argumen-
argumen yang disajikan.
Jalur Periferal:
● Proses Heuristik
Jalur periferal melibatkan proses pemrosesan informasi yang lebih
sederhana dan tidak mendalam. Penerima pesan tidak melakukan evaluasi yang
mendalam terhadap argumen-argumen yang disampaikan, tetapi lebih bergantung
pada sinyal-sinyal periferal seperti kredibilitas pembicara, kepercayaan diri, atau
emosi.
● Perubahan Sikap yang Kurang Tahan Lama
Perubahan sikap atau keyakinan yang terjadi melalui jalur periferal
cenderung kurang tahan lama karena didasarkan pada faktor-faktor yang tidak
selalu relevan atau konsisten.
ELM memiliki relevansi yang besar dalam memahami bagaimana pesan persuasif dapat
memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Dalam konteks pemasaran, misalnya, pemahaman
tentang jalur-jalur pengolahan informasi dapat membantu dalam merancang kampanye persuasif
yang efektif, baik itu melalui argumen-argumen yang kuat atau sinyal-sinyal periferal yang
menarik. Dalam komunikasi sosial, pemahaman tentang ELM dapat membantu dalam merancang
strategi komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks, mulai dari kampanye sosial hingga
presentasi publik. Dengan memahami bagaimana orang memproses informasi dan membentuk
sikap, komunikator dapat lebih baik dalam menyampaikan pesan-pesan mereka dengan tujuan
persuasif

5. Tugas :
1. Kombinasi antara bunyi atau rangkaian bunyi (audio) dan penglihatan terhadap gambar
yang bergerak atau moving picture (visual) merupakan terminologi dari audiovisual.
Dalam produksi media, audiovisual dikenal juga sebagai media komunikasi massa yang
memiliki wujud berupa film dan televisi. Jelaskan masing-masing karakteristik dari film
dan televisi ?. Berdasarkan masing-masing karakteristik tersebut, berikan pendapat Anda
manakah media audio visual yang dapat memberikan persuasi pada kehidupan sertakan
contoh media audiovisual tersebut!
2. Komunikasi visual berkaitan dengan desain grafis. Ilmu komunikasi berperan dalam
memahami posisi desainer sebagai komunikator yang menyusun pesan melalui gambar
untuk khalayak sasaran. Pekerjaan ini menuntut pemahaman terhadap esensi estetika
pada sebuah pesan yang akan disampaikan. Jelaskan fungsi estetika dalam desain
komunikasi visual! Mengapa komunikasi visual diaplikasikan dalam komunikasi
pemasaran!
3. Berdasarkan soal (2) buatlah contoh bentuk komunikasi visual pada kegiatan komunikasi
pemasaran (desain poster/flyer)* untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa dengan
menerapkan prinsip-prinsip layout dan estetika! *desain poster/flyer harus original
buatan sendiri, boleh menggunakan manual (sketsa gambar) ataupun digital
(menggunakan software editing gambar yang dimiliki
Jawab:
1. Film memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari media lainnya. Pertama, film
biasanya diproyeksikan pada layar yang lebar, menciptakan pengalaman visual yang mendalam
bagi penonton. Kedua, film memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai jarak dan sudut
yang mendukung konsentrasi penuh penonton. Ketiga, film cenderung menciptakan identifikasi
psikologis yang kuat antara penonton dengan karakter dan cerita yang disajikan. Sementara itu,
televisi memiliki karakteristik yang berbeda yang membuatnya menjadi medium yang unik.
Pertama, televisi menyajikan informasi secara audio dan visual, memudahkan pemahaman
audiens. Kedua, para produser televisi mengubah naskah menjadi animasi bergambar yang
mudah dipahami oleh penonton. Ketiga, produksi program televisi melibatkan banyak orang dan
peralatan yang kompleks. Keempat, televisi bersifat satu arah, di mana komunikator
menyampaikan informasi tanpa adanya interaksi dua arah. Kelima, informasi yang disampaikan
melalui televisi bersifat umum dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dalam konteks
persuasi, baik film maupun televisi memiliki potensi yang signifikan. Namun, televisi mungkin
memiliki keunggulan karena kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan
menyajikan informasi secara terus-menerus dan aktual. Meskipun demikian, film juga memiliki
kekuatan persuasi, terutama melalui pengalaman imersif yang ditawarkannya. Pilihan antara film
dan televisi untuk tujuan persuasi seringkali tergantung pada konteks dan tujuan spesifik dari
pesan yang ingin disampaikan.
2. Fungsi estetika dalam desain komunikasi visual sangat penting karena estetika berperan dalam
menarik perhatian, menyampaikan pesan, dan mempengaruhi emosi serta persepsi khalayak.
Estetika tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang bagaimana elemen desain
bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman yang koheren dan efektif bagi pemirsa¹[5]²[6].
Estetika dapat meningkatkan pemahaman dan retensi pesan, serta memperkuat identitas merek
dan diferensiasi di pasar yang kompetitif. Komunikasi visual diaplikasikan dalam komunikasi
pemasaran karena kemampuannya untuk menyampaikan pesan secara cepat dan efektif. Visual
dapat mengkomunikasikan ide atau nilai yang kompleks dengan cara yang dapat langsung
dipahami oleh khalayak. Dalam pemasaran, komunikasi visual membantu menciptakan asosiasi
merek, membangun kepercayaan, dan mendorong tindakan konsumen. Penggunaan desain yang
estetis dalam pemasaran dapat meningkatkan daya tarik produk dan mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Contoh aplikasi komunikasi visual dalam pemasaran adalah penggunaan
media sosial untuk menghadirkan konten yang menarik secara visual, yang dapat meningkatkan
keterlibatan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan merek. Strategi ini sangat efektif
dalam era digital, di mana konsumen terus-menerus terpapar dengan pesan visual melalui
berbagai platform digital.
3. Desain Poster Produk
6. Setiap pengalaman komunikasi menghasilkan satu atau lebih fungsi.
Misalnya saja komunikasi dapat menolong kita untuk mengetahui siapa diri kita, atau
memapankan suatu hubungan dengan seseorang atau mencoba untuk mengubah sikap dan
perilaku, baik diri kita maupun orang lain.
Sebutkan dan Jelaskan, tiga fungsi utama komunikasi.
Jawab:
Komunikasi memiliki berbagai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, baik itu
dalam konteks individu, hubungan antarpribadi, maupun dalam lingkungan sosial yang lebih
luas. Komunikasi memainkan peran kunci dalam membantu individu memahami dan
mengekspresikan identitas mereka sendiri. Ini termasuk pemahaman tentang siapa diri kita, nilai-
nilai yang kita pegang, kepentingan, keahlian, dan keunikan pribadi lainnya. Melalui interaksi
sosial dan komunikasi dengan orang lain, kita dapat memperoleh umpan balik dan refleksi
tentang bagaimana orang lain melihat kita, yang membantu membentuk identitas kita. Misalnya,
dalam sebuah kelompok teman, seseorang mungkin mendapatkan identitas sebagai "yang lucu",
"yang bijaksana", atau "yang ramah".
Komunikasi juga berperan dalam membangun, memelihara, dan mengembangkan
hubungan antarpribadi yang sehat dan berarti. Ini mencakup aspek-aspek seperti memperkuat
ikatan emosional, membangun rasa saling percaya, menyelesaikan konflik, dan menunjukkan
dukungan dan kasih sayang. Melalui komunikasi yang efektif, kita dapat mengungkapkan
perasaan, kebutuhan, dan harapan kita kepada orang lain, serta memahami dan merespons
dengan baik apa yang mereka sampaikan. Dengan demikian, komunikasi berfungsi sebagai
pondasi bagi hubungan yang intim dan bermakna.
Komunikasi memiliki peran dalam mempengaruhi dan mengubah sikap, keyakinan, dan
perilaku individu serta kelompok. Ini terjadi melalui proses persuasi, di mana pesan-pesan
persuasif disampaikan dengan tujuan untuk mengubah pandangan atau perilaku seseorang. Selain
itu, komunikasi juga dapat digunakan untuk membangun kesadaran, menyebarkan informasi, dan
memobilisasi tindakan kolektif untuk mencapai perubahan sosial yang positif. Misalnya, dalam
kampanye advokasi sosial, komunikasi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang
isu-isu penting, memobilisasi dukungan publik, dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Dalam konteks yang lebih luas, fungsi-fungsi ini saling terkait dan saling memperkuat
satu sama lain. Identitas yang kuat dapat memperkuat hubungan relasional yang sehat, sementara
komunikasi yang efektif dalam hubungan dapat membantu individu mengembangkan identitas
yang lebih otentik. Selain itu, perubahan sikap dan perilaku yang terjadi melalui komunikasi
dapat memengaruhi bagaimana individu memahami diri mereka sendiri dan hubungan mereka
dengan orang lain.

Daftar Pustaka:

1. West, R., & Turner, L. H. (2019). Introducing Communication Theory: Analysis and
Application. McGraw-Hill Education.
2. Adler, R. B., Rosenfeld, L. B., & Proctor II, R. F. (2018). Interplay: The Process of
Interpersonal Communication. Oxford University Press.
3. Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2017). Theories of Human Communication. Waveland Press.

7. Tugas :
Setiap wilayah di Indonesia, termasuk pedesaan, memiliki sistem kemasyarakatan yang terdiri
dari beberapa subsistem, seperti sistem ekonomi, politik, sosial, budaya, dan komunikasi.
Misalnya dalam sistem ekonomi, desa memiliki petani dan kelompok UMKM. Dalam sistem
politik, desa memiliki struktur pemerintahan lokal. Sistem sosial juga tercermin dari interaksi
antara berbagai kelompok masyarakat. Sedangkan sistem budaya tercermin dari adanya warisan
budaya yang kaya di suatu desa. Sistem komunikasi juga merupakan salah satu subsistem dari
sistem kemasyarakatan yang erat dengan sistem sosial dan budaya.
Berdasarkan penjelasan tentang sistem kemasyarakatan di atas, jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Apa yang dimaksud dengan sistem komunikasi berdasarkan kerangka dimensi
kemasyarakatan?
b. Bagaimana peran sistem komunikasi terhadap keberlangsungan subsistem lainnya?
c. Berikan contoh konkret di lingkungan Anda tentang peran sistem komunikasi terhadap
subsistem kemasyarakatan lainnya!
Jawab
Sistem komunikasi dalam konteks dimensi kemasyarakatan merujuk pada kerangka kerja
yang menggambarkan bagaimana komunikasi berfungsi dan berinteraksi dalam struktur sosial.
Hal ini mencakup berbagai elemen seperti norma-norma, nilai-nilai, peran-peran, institusi, dan
praktik-praktik komunikasi yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh struktur sosial yang lebih
luas. Dalam sistem komunikasi ini, interaksi antara individu dan kelompok dianggap sebagai inti
dari proses sosial, di mana komunikasi menjadi sarana utama untuk membentuk,
mempertahankan, dan mengubah struktur sosial tersebut.
Peran sistem komunikasi terhadap keberlangsungan subsistem lainnya sangatlah
signifikan. Ini karena komunikasi memainkan peran kunci dalam memfasilitasi interaksi sosial,
koordinasi aktivitas, dan pertukaran informasi antara berbagai subsistem kemasyarakatan. Tanpa
sistem komunikasi yang efektif, subsistem-subsisistem ini akan kesulitan dalam menjalankan
fungsinya dengan baik, yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas dan keseimbangan
dalam masyarakat.
Sebagai contoh konkret di lingkungan saya, peran sistem komunikasi terhadap subsistem
kemasyarakatan lainnya dapat dilihat dalam konteks institusi pendidikan. Dalam lingkungan
pendidikan, sistem komunikasi berfungsi sebagai sarana utama untuk menyampaikan
pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma kepada siswa dan anggota staf pendidik. Melalui
proses komunikasi ini, guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, memberikan umpan
balik tentang kinerja mereka, dan memfasilitasi diskusi dan kolaborasi di dalam kelas. Namun,
peran sistem komunikasi dalam institusi pendidikan tidak hanya terbatas pada proses pengajaran
dan pembelajaran. Komunikasi juga berperan dalam memfasilitasi interaksi antara berbagai
pemangku kepentingan di dalam lingkungan pendidikan, termasuk siswa, orang tua, staf
pendidik, dan administrasi sekolah. Misalnya, komunikasi antara guru dan orang tua dapat
membantu dalam membangun kemitraan yang kuat untuk mendukung pembelajaran siswa di
rumah dan di sekolah.
Selain itu, sistem komunikasi juga berperan dalam menyampaikan informasi tentang
kebijakan, program, dan kegiatan sekolah kepada masyarakat luas. Komunikasi yang efektif
dapat membantu sekolah dalam membangun citra yang baik di mata masyarakat, menarik minat
calon siswa dan orang tua, serta memperkuat dukungan dari stakeholder-stakeholder eksternal
lainnya. Dengan demikian, sistem komunikasi dalam lingkungan pendidikan tidak hanya
memengaruhi interaksi dan hubungan di antara individu-individu di dalamnya, tetapi juga
berkontribusi pada keberlangsungan dan efektivitas subsistem pendidikan secara keseluruhan.
Tanpa komunikasi yang efektif, tantangan seperti kesalahpahaman, konflik, dan kurangnya
koordinasi dapat timbul, yang dapat mengganggu kualitas dan hasil pendidikan yang dihasilkan
oleh institusi tersebut.

Daftar Pustaka:
1. Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2017). Theories of Human Communication. Waveland Press.
2. West, R., & Turner, L. H. (2019). Introducing Communication Theory: Analysis and
Application. McGraw-Hill Education.
3. Griffin, E. (2018). A First Look at Communication Theory. McGraw-Hill Education.
8. Untuk tugas 1, baca dengan cermat data mentah di bawah ini, kemudian kerjakan tugas
sesuai perintah.

Nama : Astuti
Jabatan : Direktur Utama PT. Permata Indah sejak tahun 2017.
Pengalaman Kerja :
● PT. Merah Delima, staf Humas , 2007-2012.
● PT. Cahaya Bintang, Manager Humas, 2012-2017.
● PT. Permata Indah, Direktur, 2017-sekarang.
Pendidikan :
● Strata 1 (S1) Komunikasi, Program Studi Kehumasan, Universitas Cerdas Bangsa, tahun
2004.
● Strata 2 (S2) Komunikasi, Universitas Maju Jaya, tahun 2007.
Prestasi :
● Peringkat 1 lomba Desain pesan kehumasan untuk mahasiswa Strata S1 yang
diselenggarakan oleh Program Studi Kehumasan, Universitas Cerdas Bangsa, tahun 2002.
● Lulus dengan predikat Cumlaude pada pada Program Studi Kehumasan, Universitas
Cerdas Bangsa, tahun 2003.
Anggota organisasi :
● Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Program Studi Kehumasan Universitas Cerdas Bangsa,
tahun 20016- sekarang
● Anggota kelompok Pecinta Alam Alumni Universitas Maju Jaya, tahun 2000-sekarang
Data :
● Lahir: 9 September 1982
● Alamat: Perumahan Grand Indah A1, Tangerang Selatan
Keluarga :
● Suami: Suwito
● Anak: Nabila (8 tahun), Putra (5 tahun)

Tugas:
Buatlah sketsa Biografi sesuai Langkah-langkah yang dikemukakan Aronson dan Spetner,
dengan menggunakan data mentah tentang Ibu Astuti, Direktur PT. Permata Indah di atas
Jawab:
Biografi Ibu Astuti sesuai langkah-langkah yang dikemukakan oleh Aronson dan Spetner

Pendahuluan:
Ibu Astuti adalah seorang pemimpin yang visioner dan berpengaruh di industri kehumasan
Indonesia. Sebagai Direktur Utama PT. Permata Indah, beliau telah menunjukkan dedikasi dan
keahlian yang luar biasa dalam memimpin perusahaan sejak tahun 2017.

Latar Belakang Pendidikan:


Ibu Astuti memulai perjalanan akademisnya di bidang komunikasi dengan meraih gelar Strata 1
(S1) dari Program Studi Kehumasan, Universitas Cerdas Bangsa pada tahun 2004.
Keberhasilannya di bidang akademik terus berlanjut dengan pencapaian gelar Strata 2 (S2)
Komunikasi dari Universitas Maju Jaya pada tahun 2007.

Pengalaman Profesional:
Karier profesional Ibu Astuti dimulai di PT. Merah Delima sebagai staf Humas dari tahun 2007
hingga 2012. Kemudian, beliau melanjutkan perjalanan karirnya di PT. Cahaya Bintang sebagai
Manager Humas selama lima tahun. Puncak karier beliau adalah ketika beliau diangkat menjadi
Direktur di PT. Permata Indah, posisi yang telah dipegangnya dengan penuh integritas dan
inovasi sejak tahun 2017.

Prestasi dan Penghargaan:


Ibu Astuti dikenal karena prestasinya yang mengesankan di bidang kehumasan. Pada tahun 2002,
beliau meraih peringkat pertama dalam lomba Desain pesan kehumasan untuk mahasiswa Strata
S1. Beliau juga lulus dengan predikat Cumlaude dari Program Studi Kehumasan, Universitas
Cerdas Bangsa pada tahun 2003.

Kontribusi Sosial dan Organisasi:


Di luar dunia profesional, Ibu Astuti aktif dalam berbagai organisasi. Sejak tahun 2016, beliau
menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Program Studi Kehumasan Universitas
Cerdas Bangsa. Beliau juga merupakan anggota kelompok Pecinta Alam Alumni Universitas
Maju Jaya sejak tahun 2000.

Kehidupan Pribadi:
Ibu Astuti lahir pada tanggal 9 September 1982 dan saat ini tinggal di Perumahan Grand Indah
A1, Tangerang Selatan. Beliau berbagi kehidupan dengan suaminya, Suwito, dan dua anak
mereka, Nabila dan Putra.

Penutup:
Kisah hidup Ibu Astuti adalah cerminan dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen terhadap
keunggulan. Sebagai seorang pemimpin, pendidik, dan anggota masyarakat, beliau terus
menginspirasi banyak orang melalui pencapaian dan kontribusinya yang berharga bagi industri
dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai