Skolah Berintegritas Jtg 23_231025_090038

MEGA TRENDS
(TALENT)
Charles Darwin
12 February 1809 – 19 April 1882) denmaskoento@gmail.com
KUNTO
P
A
S
Perubahan
adalah sesuatu yang T
tidak bisa dihindari dan I
menjadi bagian dari
perjalanan peradaban
manusia.
Perubahan itu mutlak
dan kita akan jauh
tertinggal jika tidak
segera menyadari dan
berperan serta dalam
perubahan tersebut.
denmaskoento@gmail.com
KEBIJAKAN
NASIONAL/DAERAH
denmaskoento@gmail.com HAKORDIA 2019
•KEPUTUSAN GUBERNUR : 700/4- TAHUN 2023
•KEPMENKUMHAM : N0.AHU-0007406.AH.01.07.TAHUN 2023
KEPUTUSAN GUBERNUR :
120.01/2- TAHUN 2019 •AKTE NOTARIS : 09.TGL 17 JULI 2023
https://www.youtube.com/live/iHtbBBNz6_c?si=aSrpsXkFH9tAWmb0
BAHAYA & DAMPAK
KORUPSI
1. Terciptanya wadah komunikasi dan wahana pember dayaan

pot ensi PAK (Penyuluh Ant iKor upsi dan API (Ahli
Pembangunan I nt egr itas).
2. Menciptakan kesat uan Langkah PAK API di selur uh I ndonesia,
khususnya wilayah Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan
2020
Pendidikan ant ikor upsi dan pembangunan budaya int egr itas.
3. Membangun kolaborasi dengan para pemangku kepent ingan
dan mit ra ker j a menuj u budaya masyarakat I ndonesia
khususnya Jawa Tengah yang ant ikor upsi, ber sih, t ransparan,
akuntabel, dengan t etap memper tahankan nilai- nilai kear if an 2021
local yang sesuai.
2021
1. Pencegahan, yaitu membangun sistem untuk mencegah peluang terjadinya korupsi;
2. Pendidikan, yaitu memberikan pendidikan antikorupsi dan menanamkan nilai-nilai
antikorupsi sehingga menekan niat korupsi; dan
3. Penindakan, yaitu memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi.
VISI
MENUJU JATENG SEJAHTERA & BERDIKARI
“Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi ”
MISI
1 Membangun masyarakat
Jawa Tengah yang religius,
Mengurangi kemiskinan
dan pengangguran dengan 3
toleran dan guyub untuk memperkuat basis ekonomi
menjaga NKRI rakyat dan membuka ruang
usaha baru
2 Memperluas reformasi
birokrasi melalui penguatan
Menjadikan rakyat Jawa
Tengah lebih sehat, lebih 4
koordinasi dengan pintar, lebih berbudaya
Pemerintah Kabupaten/Kota TAHUN 2018-2023 dan mencintai lingkungan
Perda 5/2019
Mantan menlu Bensin
Toko bunga
Rumah sewa Korek api
Rumah dinas
Sepatu Bally Mantan Menteri tilang
penerangan
Perdana menteri
Jas tambal-staf
Pinjam rumah
2
Teori Kekuasaan (Lord Acton :1887)
Power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely yang artinya
bahwa kekuasaan sangat rentan untuk disalahgunakan, dan semakin besar
kekuasaan tersebut maka akan semakin
besar penyimpangan dan korupsinya.
kebutuhan pengakuan.
:
keinginan dihargai, berperilaku terpuji, demokratis
dan lainnya.
sandang dan pangan (physical needs).
perumahan atau tempat tinggal,
berkelompok, bermasyarakat, berbangsa.

JENIS TIPIKOR (UU NO.31/1999 JO.UU NO.20/2001)
Korupsi dirumuskan dalam 30 jenis tipikor, dikelompokkan menjadi tujuh jenis besar.
PERIJINAN
KEGIATAN LAIN
BERESIKO HIBAH
PENYIMPANGAN BANSOS
PENGADAAN
BARANG KEPEGAWAIAN
DAN JASA
URUSAN PELAYANAN PENDIDIKAN

MASYARAKAT
Sumber : KPK -RI
DANA DESA
Irjen kemendagri, 2017

Berdasarkan data penanganan perkara korupsi yang ditangani KPK sampai dengan tahun 2022,
mayoritas perkara korupsi yang ditangani adalah :
Penanganan TPK oleh KPK Berdasarkan Instansi Tahun 2004 –2022
PENANGANAN KORUPSI YANG DILAKUKAN OLEH KPK PADA TAHUN 2004 SAMPAI 2022,
(Pemerintah Daerah (Provinsi Dan Kabupaten/ Kota) Merupakan Pelaku Korupsi Terbanyak
Berdasarkan Instansi, Yaitu Sebanyak 695 Orang Atau 54%)
tiga faktor yang menggambarkan alasan mengapa

seseorang melakukan fraud atau tindak kecurangan
(Triangle Fraud Theory), yaitu :
1. adanya tekanan,
2. peluang atau kesempatan, dan
3. rasionalisasi
(Cressey, 1953)
KUN
VIDEO NILAI INTEGRITAS
Fredrict Galtung (2013) menjelaskan bahwa
Kayes, et al. (2007) : perilaku berintegritas memandang integritas
Organisasi dikatakan berintegritas jika organisasi sebagai seperangkat karakteristik yang
organisasi membangun sistem untuk mengedepankan rasa saling percaya dalam
membuat individu di dalamnya lingkungan organisasi, khususnya di antara para
berintegritas dan memastikan bahwa pemangku kepentingan. Ia juga mengatakan bahwa
terdapat keselarasan antara nilai integritas menciptakan kondisi bagi organisasi untuk
organisasi, visi dan tujuan organisasi secara cerdas melawan korupsi dan menjadikan
dengan tindakan yang dilakukan oleh organisasi tersebut lebih dapat dipercaya dan akan
organisasi. berjalan efisien. Integritas organisasi itu sendiri
dapat terbangun dengan penyelarasan empat faktor,
yakni
Secara ringkas, ia
memformulasikan integritas organisasi dalam
persamaan berikut.
Integritas Organisasi =
Akuntabilitas + Kompetensi + Etika – Korupsi
denmaskoento@gmail.com denmaskoento@gmail.com
SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI
1. Peraturan Daerah Prov Jateng No. 05 Th 2019 tentang RPJMD PROVINSI
JAWA TENGAH
2. PerGub No.59 Th 2014 ttg Pegendalian Pengendali Gratifikasi di Lingkungan
Pemprov Jateng;
3. PerGub. No. 76 Th 2018 ttg Pembangunan Budaya Integritas;
4. PerGub. No. 10 Th 2019 Implementasi Pendidikan Anti Korupsi
5. Pergub 46/2020: Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
6. Pergub 60/2020: Implementasi Insersi Pendidikan Antikorupsi pada
SMA/SMK/SLB
7. Pergub 24/2021: Pedoman Pengendalian Gratifikasi
8. Pergub 43/2022: sanksi bagi WL tidak melaporkan LHKPN/LHKASN
9. Keput.Gub No. 770/4 th 2014 ttg Wajib LHKPN bagi pejabat struktural eselon
1,2,3, dan 4 di Lingkungan Pemprov Jateng;
10. Keput. Gub No.700/7 th 2014 ttg Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan
Pemprov Jateng;
11. SK Gubernur 700/8 2018: Perubahan SK Gubernur 700/10 2017: Wajib Lapor
LHKPNdi Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
12. SK Gubernur 700/2 2020:Unit Pengendalian Gratifikasi
13. SK Gubernur 700/1 2022: Komite Advokasi Daerah Antikorupsi Provinsi Jawa
Tengah
14. SK Gubernur 700/4 2023:Forum Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun
Integritas Jawa Tengah Masa Bakti 2023-2026
Bangun Budaya Integritas Untuk Cegah Korupsi
PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT
PENYELARASAN
PROSES DAN
INTEGRITAS PENGENDALIAN
SINERGI
RUMPUN INTEGRITAS .TERWUJUDNYA
INTEGRITAS
OPD PEMDA KINERJA
RUMPUN OD
(PILAR) PELAYANAN
(PILAR) 1. VISI INDONESIA TERWUJUDNYA
PUBLIK ……
HEBAT …..
2. REFORMASI
PROSES BIROKRASI INTEGRITAS
INTEGRITAS SINERGI RUMPUN
OPD INTEGRITAS
3. BIROKRASI KLAS DPRD/OPD
DPRD/OPD DUNIA (PILAR)
4. REVOLUSI
MENTAL
PEMBANGUNAN 5. INDONESIA
INTEGRITAS INTEGRITAS
INDIVIDU INTEGRITAS BERAKHLAK DPRD/OPD
DPRD/OPD
6. RPJM INSTANSI
7. PEMBANGUNAN
SISTEM
PROSES INTEGRITAS
VALUE INTERNALISASI INTEGRITAS
INTEGRITAS INDIVIDU
VISI
MISI
usaha baru
Perda 5/2019
1.Belum efektifnya penyelenggaraan pendidikan

integritas dan antiKorupsi
Kepatuhan
VISI DAN MISI PEMERINTAHAN PROV JATENG
Ekosistem
(lingkungan strategis)
GOOD GOVERNANCE
SKEMA
ISU-ISU ISU-ISU
INTEGRITAS
KEPALA
SEKOLAH
ISU-ISU ISU-ISU
Kepatuhan Kepatuhan
PELAYANAN PUBLIK
Kepatuhan
MUDAH
CEPAT
MURAH
AKUNTABEL
TRANSPARAN
PUNGLI
PUNGLI SMKN SALE REMBANG
OMBUDSMAN
KA DISBUD PROV JATENG MPR RI

GUBERNUR
2. Masih ditemukannya
perilaku koruptif di
satuan Pendidikan
3.Belum ada data Sekolah Berintegritas
silahturahmi MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah
mendeklarasikan "Siap Melaksanakan Sekolah
Berintegritas", kesiapan untuk melaksanakan sekolah
berintegritas di hadapan Wakil Gubernur Jawa
Tengah Taj Yasin Maimoen.
Komitmen membangun sekolah berintegritas diperjelas

pada sosialisasi penguatan integritas dan pendidikan
antikorupsi di BPSDMD PROV JTG tgl. 19 Mei 2022
melalui media zoom yang dihadiri secara Bapak Ganjar
Pranowo,SH, MIP Gubernur Jawa Tengah, Bapak Dr. Ir.
Wawan Wardiana M.T Deputi Pendidikan dan Peran Serta
Masyarakat KPK RI, Ibu Dr. Uswatun Hasanah, M. Pd /
Kepala DisdikBud Prov Jtg, dan Ibu Dian Novianthi /
Ketua LSP KPK RI dan Ibu Aida Ratna Zulaiha / Direktur
Jejaring Pendidikan KPK RI. Forum ini dihadiri seluruh
Kepala SMA/ SMK/ SLB negeri maupun swasta se Jawa
Tengah sebanyak + 1.200 kepala sekolah.
Dupan Convention Hall Pekalongan, Minggu (30/6/2019).
4. Belum ada metode dan indikator pengukuran sekolah berintegritas
Seperti yang terjadi di tingkat nasional dan sebagaimana digambarkan pada hasil Survey Pendidikan
Integritas oleh KPK RI tahun 2022, maka yang terjadi di wilayah Provinsi Jawa Tengah juga belum ada
metode serta ukuran untuk mengukur seberapa jauh pelaksanaan sekolah berintegritas sebagai tindaklanjut
berbagai kebijakan Gubernur terkait dengan pembangunan integritas dan pendidikan antiKorupsi yang
berdampak positip pada peningkatan kinerja pelayanan publik di satuan pendidikan;
KONDISI : ISU KINERJA YANBLIK
1. TAHUN POLITIK
2. ISU KINERJA PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PENDIDIKAN
DI SATUAN PENDIDIKAN
DPRD GUB
1. Mewujudkan VISI MISI 1. Belum efektifnya Pendidikan Integritas
GUBERNUR BID dan AntiKorupsi
KA PENDIDIKAN 2. Masih maraknya pungutan liar
WANDIK DINAS 2. Melaksanakan pelayanan 3. Mahalnya pengadaan pakaian seragam
siswa
public di bidang Pendidikan –
4. Simpan pinjam / koperasi siswa belum
sekolah merdeka berbadan hukum
5. Koperasi sekolah belum berbadan hukum
1. TUPOKSI KCD 6. Kekerasan di lingkungan sekolah oleh
KCD KCD KCD KCD 2. Taat Asas siswa terhadap siswa, dan guru terhadap
3. Tata Laksana organisasi siswa, serta siswa terhadap guru
7. Pelecehan dan perilaku seks oleh siswa
4. Jejaring stakeholders eksternal terhadap siswa, dan guru terhadap siswa
5. Jejaring stakeholder internal (bahkan terindikasi terdapat pergaulan
KOMITE SEKOLAH – PENGAWAS - MKKS seks bebas seperti Lesbian, Gay, Bisex,
Transgender)
8. Penggunaan narkoba oleh siswa
9. Belum optimalnya kinerja budaya
integritas
KS KS KS KS 10. Belum efektifnya hubungan kerja dan bagi
KS KS KS KS KS KS KS KS tugas dan tanggungjawab antara Kepala
Sekolah dengan Kepala Cabang Dinas,
Komite Sekolah, Pengawas Sekolah,
serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.
11. Kompleksitas tugas tambahan bagi
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan
MASYARAKAT tata usaha sekolah serta guru.
APH LSM PERS POLITIK 12. Dan lain lain.
5. Belum ada pedoman Tata Kelola Kelembagaan

Pendidikan
1. Belum efektifnya penyeleng
garaan pendidikan integritas
ISU KINERJA YANBLIK DI
dan antiKorupsi
SATUAN PENDIDIKAN
PERLU PENDEKATAN BARU YAITU BERBASIS

2. Masih ditemukannya perilaku PADA
koruptif di satuan Pendidikan PENGUATAN TATA KELOLA SEKOLAH
BERINTEGRITAS SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
PADA LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN DI
JAWA TENGAH.
3. Belum optimalnya kinerja tata
Kelola pelayanan publik
4. Belum ada metode dan

indikator pengukuran sekolah
berintegritas
5.Belum ada pedoman Tata Kelola

Kelembagaan Pendidikan
1. Pencegahan, yaitu membangun sistem untuk mencegah peluang terjadinya korupsi;
2. Pendidikan, yaitu memberikan pendidikan antikorupsi dan menanamkan nilai-nilai
antikorupsi sehingga menekan niat korupsi; dan
3. Penindakan, yaitu memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi.
VISI
MISI
usaha baru
Perda 5/2019
1. Peraturan Daerah Prov Jateng No. 05 Th 2019 tentang RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
2. PerGub No.59 Th 2014 ttg Pegendalian Pengendali Gratifikasi di Lingkungan Pemprov Jateng;
3. PerGub. No. 76 Th 2018 ttg Pembangunan Budaya Integritas;
4. PerGub. No. 10 Th 2019 Implementasi Pendidikan Anti Korupsi
5. Pergub 46/2020: Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
6. Pergub 60/2020: Implementasi Insersi Pendidikan Antikorupsi pada SMA/SMK/SLB
7. Pergub 24/2021: Pedoman Pengendalian Gratifikasi
8. Pergub 43/2022: sanksi bagi WL tidak melaporkan LHKPN/LHKASN
9. Keput.Gub No. 770/4 th 2014 ttg Wajib LHKPN bagi pejabat struktural eselon 1,2,3, dan 4 di Lingkungan Pemprov Jateng;
10. Keput. Gub No.700/7 th 2014 ttg Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan Pemprov Jateng;
11. SK Gubernur 700/8 2018: Perubahan SK Gubernur 700/10 2017: Wajib Lapor LHKPNdi Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
12. SK Gubernur 700/2 2020:Unit Pengendalian Gratifikasi
13. SK Gubernur 700/1 2022: Komite Advokasi Daerah Antikorupsi Provinsi Jawa Tengah
14. SK Gubernur 700/4 2023:Forum Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas Jawa Tengah Masa Bakti 2023-2026
KEPALA KOMITE GURU OSIS

SEKOLAH SEKOLAH
1. Kepatuhan =
Visi dan Misi ; Melaksanakan Kebijakan dan Regulasi Pemerintah Prov Jateng;
Dorong
Citakan
Delapan Standar Nasional Pendidikan, Good governance – Nilai Integritas – Pelayanan Publik
Laksana 2. ”perbaikan” kinerja Satuan Pendidikan pada PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK yang transparan;
3. Terciptanya Sistem Manejemen Satuan Pendidikan yang SISTEMiK dan BERINTEGRITAS
4. Monitor dan perbaikan berkelanjutan.
PERLU PENDEKATAN BARU YAITU BERBASIS PADA
PENGUATAN TATA KELOLA SEKOLAH BERINTEGRITAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
PADA LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN DI JAWA TENGAH.
DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL
REFERENSI DARI KPK RI
Harmonis
Kami saling peduli dan
menghargai perubahan
Kompeten Loyal
Kami terus belajar dan mengembangkan Kami berdedikasi dan mengutamakan
kapasitas kepentingan bangsa dan negara
Akuntabel Adaptif
Kami memegang teguh kepercayaan yang Kami terus berinovasi dan antusias dalam
diberikan menggerakan ataupun menghadapi perubahan
Berorientasi Pelayanan Kolaboratif

Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk Kami membangun kerja sama yang sinergis
rakyat Indonesia
1. Belum efektifnya penyeleng
garaan pendidikan integritas
ISU KINERJA YANBLIK DI
dan antiKorupsi
SATUAN PENDIDIKAN

2. Masih ditemukannya perilaku PADA
koruptif di satuan Pendidikan PENGUATAN TATA KELOLA SEKOLAH
BERINTEGRITAS SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK
JAWA TENGAH.
3. Belum optimalnya kinerja tata
Kelola pelayanan publik
TUJUAN : UNTUK MENJAWAB KE 5 (LIMA)
FOKUS PERMASALAHAN POKOK YAITU :
UNTUK MENDAPAT DATA DAN
4. Belum ada metode dan INFORMASI TENTANG TATA KELOLA
indikator pengukuran sekolah SEKOLAH BERINTEGRITAS SEBAGAI
berintegritas UPAYA PENINGKATAN KINERJA
PELAYANAN PUBLIK
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
5.Belum ada pedoman Tata Kelola PADA LINGKUNGAN SATUAN
Kelembagaan Pendidikan PENDIDIKAN DI JAWA TENGAH
MANFAAT :
1. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
ISU KINERJA YANBLIK DI a. Mendorong terlaksananya kebijakan Gubernur Jawa Tengah tentang
SATUAN PENDIDIKAN pembangunan budaya integritas dan Pendidikan antikorupsi
b. Tersusunnya metode dan indikator pengukuran tata kelola sekolah
berintegritas
c. Terwujudnya sekolah berintegritas
PADA
2. Bagi Satuan Pendidikan
PENGUATAN TATA KELOLA SEKOLAH a. Terselenggaranya akselerasi perwujudan Sekolah Berintegritas Di Jawa
BERINTEGRITAS SEBAGAI UPAYA Tengah
PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK b. Tersusunnya sistem tata Kelola sekolah berintegritas
JAWA TENGAH. c. Terlaksananya kinerja pelayanan publik kepada masyarakat
3. Bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri
TUJUAN : UNTUK MENJAWAB KE 5 (LIMA) Menumbuhkan trust bagi kalangan dunia usaha dan dunia industri untuk
FOKUS PERMASALAHAN POKOK YAITU : meningkatkan Kerjasama kemitraan dengan satuan Pendidikan
UNTUK MENDAPAT DATA DAN 4. Bagi Perguruan Tinggi
INFORMASI TENTANG TATA KELOLA Sebagai informasi dan data guna kajian ilimiah dan penelitian lebih lanjut
SEKOLAH BERINTEGRITAS SEBAGAI untuk terwujudnya desain sekolah berintegritas
UPAYA PENINGKATAN KINERJA 5.Bagi Masyarakat
PELAYANAN PUBLIK a. Memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk menitipkan
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN keberlangsungan pendidikan putra/ putrinya
PADA LINGKUNGAN SATUAN b. Memberikan rasa nyaman merdeka bagi siswa/siswi didalam menimba
PENDIDIKAN DI JAWA TENGAH ilmu pengetahuan di lingkungan sekolah.
6. Bagi Pers
Sebagai mitra kerja yang dapat menginformasikan kinerja pelayanan public
sekolah berintegritas kepada masyarakat luas.
Tahapan berikutnya adl :
1. Susun Pedoman naratifnya ( KOMPAK API) akhir okt;
2. Penunjuk Sekolah Piloting (Keput Gubernur atau Ka Disdik) akhir okt;
3. Sosialisasi kpd Sekolah Piloting (KOMPAK API-DISDIK-INSPEKTORAT)
awal Nop;
4. Launcing SEKOLAH BERINTEGRITAS , akhir Nop atau pas HAKORDIA
Oleh bp. Pj Gub-KPK RI.;
5. Monev (KOMPAK API-DISDIK-INSPEKTORAT) th 2024
6. Perbaikan Instrumen (KOMPAK API-DISDIK-INSPEKTORAT)
Pertama, diharapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dapat menerbitkan surat
keputusan tentang penunjukan dan menetapkan sekolah piloting Penguatan Tata Kelola Sekolah Berintegritas
sebagai upaya Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik pada satu SMA, satu SMK, satu SLB per kabupaten / kota.
Kedua, Pembentukkan Tim Pelaksanaan Penguatan Tata Kelola Sekolah Berintegritas sebagai upaya
Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Penyelenggaraan Pendidikan pada Lingkungan Satuan Pendidikan Di
Jawa Tengah;
Ketiga, Sosialisasi dan internalisasi tentang Sekolah Berintegritas dan Panduan survey Penguatan Tata Kelola
Sekolah Berintegritas sebagai upaya Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Penyelenggaraan Pendidikan pada
Lingkungan Satuan Pendidikan Di Jawa Tengah;
Kelima, Komitmen Bersama KomPAK API Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala
Sekolah Piloting.
Keempat, Pelaksanaan Penguatan Tata Kelola Sekolah Berintegritas sebagai upaya Peningkatan Kinerja
Pelayanan Publik Penyelenggaraan Pendidikan pada Lingkungan Satuan Pendidikan Di Jawa Tengah;
Kelima, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Panduan survey Penguatan Tata Kelola Sekolah Berintegritas
sebagai upaya Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Penyelenggaraan Pendidikan pada Lingkungan Satuan
Pendidikan Di Jawa Tengah ;
Keenam, Penyusunan Laporan Hasil Survey Penguatan Tata Kelola Sekolah Berintegritas sebagai upaya
Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik Penyelenggaraan Pendidikan pada Lingkungan Satuan Pendidikan Di
Jawa Tengah;
pustaka

Skolah Berintegritas Jtg 23_231025_090038

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Skolah Berintegritas Jtg 23_231025_090038

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MEGA TRENDS

1. Terciptanya wadah komunikasi dan wahana pember dayaan

sandang dan pangan (physical needs).

perumahan atau tempat tinggal,

berkelompok, bermasyarakat, berbangsa.

URUSAN PELAYANAN PENDIDIKAN

Irjen kemendagri, 2017

Penanganan TPK oleh KPK Berdasarkan Instansi Tahun 2004 –2022

tiga faktor yang menggambarkan alasan mengapa

PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT

1.Belum efektifnya penyelenggaraan pendidikan

VISI DAN MISI PEMERINTAHAN PROV JATENG

KA DISBUD PROV JATENG MPR RI

Komitmen membangun sekolah berintegritas diperjelas

5. Belum ada pedoman Tata Kelola Kelembagaan

PERLU PENDEKATAN BARU YAITU BERBASIS

4. Belum ada metode dan

5.Belum ada pedoman Tata Kelola

KEPALA KOMITE GURU OSIS

Berorientasi Pelayanan Kolaboratif

PERLU PENDEKATAN BARU YAITU BERBASIS

Anda mungkin juga menyukai