Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan kemajuan dan tuntutan zaman, guru


harus memiliki kompetensi untuk memahami peserta didik dengan berbagai keunikannya
agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Dalam pada itu guru
dituntut memahami berbagai model pembelajaran yang efektif agar dapat membimbing
peserta didik secara optimal. Terdapat dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik. Kualitas guru dapat dilihat dari dua
segi, dari proses dan dari hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu
melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental  maupun sosial
dalam pembelajaran. Dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran mampu
mengubah perilaku sebagian besar peserta didik kearah penguasaan kompetensi dasar
yang lebih baik.  Untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan berbagai kompetensi
pembelajaran.

1.2 DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Waktu
Kegiatan pelatihan telah dilaksanakan pada:
Hari : Kamis-Rabu dan Minggu- Sabtu
Tanggal : 21-27 April dan 8-14 Mei 2022
Waktu : Senin-Rabu :13.00 –selesai
Sabtu-Minggu : 08.00-selesai
Media : Daring (Zoom Meeting)

B. Penyelenggara Kegiatan
Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran Semarang

C. Nara Sumber / Pemateri :


1. Prof. Dr. Subyantoro, M. Hum (Rektor UNW, Guru Besar UNNES)
2. Dr. Nikmah Nurbaety, M.Pd ( Kepala Cabdin Wilayah VIII Prov. Jawa Tengah)
3. Dr. Titi Prihatiningsih, M.Pd (Dosen UPGRIS dan Praktisi PKB)
4. R Hady Wahono (Pembina Utama Madya/IVD dan Praktisi PKB)
D. Nama Kegiatan

DIKLAT : “PENULISAN PTK/PTS/PTKP DAN PKB”

E. Tujuan kegiatan Pengembangan Diri yang diikuti


Pandemi COVID-19 belum usai dan masih berada ditengah-tengah masyarakat
Indonesia. Kondisi ini juga mempengaruhi sIstem Pendidikan dan perkembangan
siswa di sekolah. Krisis pembelajaran di Indonesia hingga saat ini kian menurun.
Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemic COVID-19 dengan hilangnya
pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran.
Oleh karena itu dibutuhkan adanya penyederhanaan kurikulum dalam bentuk
kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi
ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi COVID-19.
Sehingga sebagai seorang pendidik perlu untuk memahami perkembangan kurikulum
dan pembelajaran untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

E. Materi
Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Penelitian Tindakan Kepengawasan
(PTKp) atau sebagaian orang menyebutnya dengan Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS) merupakan salah satu karya tulis pengembangan profesi bagi pemegang
jabatan fungsional pengawas sekolah/madrasah. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya, seorang pengawas sekolah/madrasah memiliki kewajiban
untuk melakukan pembinaan pada guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam
rangka untuk meningkatkan kualitas kinerja pada guru dan tenaga kependidikan
binaannya. Dalam melaksanakan pembinaan terhadap guru dan tenaga
kependidikan binaannya tersebut, maka seorang pengawas sekolah/madrasah bisa
sekaligus melaksanakan PTKp atau PTS.
 Merujuk pada Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah adalah kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi
akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan,
§
1
dan kompetensi sosial. Berdasar standar kompetensi penelitian pengembangan
itulah seorang Pengawas Sekolah/Madrasah dituntut untuk mampu melakukan
penelitian dan pengembangan dalam melaksanakan profesi kepengawasannya.
Pengawas Sekolah/Madrasah untuk memenuhi standar kompetensi selain
penelitian dan pengembangan sebetulnya tidak banyak menemui hambatan, akan
tetapi pada standar kompetensi penelitian pengembangan inilah Pengawas
Sekolah/Madrasah secara umum masih banyak yang mengalami kendala.

F. Tindak Lanjut
Setelah mengkikuti diklat menjadi diperlengkapi dalam bidang kurikulum
merdeka yang dapat menjadi pembelajaran dan diterapkan pada pembelajaran di
sekolah. Terutama saat ini dimana pembelajaran yang sedang dilakukan masih
menjadi adaptasi akibat adanya pandemic COVID-19. Dengan demikian dalam satu
tahun seorang Pengawas Sekolah/Madrasah dapat menghasilkan Karya Tulis
Pengembangan Profesi sebanyak 2 laporan PTKp atau PTS. Tentu saja dibutuhkan
motivasi dan kemampuan dalam mengelola waktu agar semua tugas bisa
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

1.3 PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat untuk menjadi acuan dan evaluasi pelaksanaan
Pengembangan Diri yang akan datang. Penulis sadar akan keterbatasan kemampuan
manusia, meskipun penulis telah berusaha semaksimal menyusun laporan ini namun
masih banyak kendala dan hambatan, tetapi semua dapat teratasi secara baik.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih atas segala bantuan, saran dan
masukan yang telah diberikan, semoga budi baik pihak-pihak yang telah membantu
terselenggaranya kegiatan pengembangan diri dan tersusunnya laporan ini
mendapatkan kebaikan juga dari Tuhan YME.

§
1

Anda mungkin juga menyukai