Manajemen Operasi
Manajemen Operasi
MATA KULIAH
NIM : 044456839
KODE/UPBJJ : 15 PANGKALPINANG
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023/2024
1. Deskripsikan dan jelaskan operasional sebagai fungsi transformasi
Manajemen operasional adalah seperangkat kegiatan menciptakan nilai produk ataupun jasa yang
dihasilkan melalui proses transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output) (Heizer
danRender, 2014). Sementara itu, Russell dan Taylor (2011) menyatakan bahwa manajemen operasional
meliputi mendesain, mengoperasikan, dan memperbaiki sistem produksi, yaitu sistem untuk
menyelesaikan pekerjaan. Operasi (operations) merupakan proses transformasi masukan menjadi
keluaran dengan memperbesar nilai tambah. Manajemen operasional merupakan pengembangan dan
pengadministrasian kegiatan yang ada dalam proses transformasi sumberdaya menjadi produk dan jasa.
Manajer operasional mengawasi proses transformasi tersebut;melakukan perencanaan dan desain sistem
operasional; sertamengelola kebutuhan material, kualitas, dan produktivitas. Manajemen operasional
merupakan seluruh aktivitas untuk mengatur dan mengoordinasifaktor-faktor produksi secara efektif dan
efisien untuk dapat menciptakan sertamenambah nilai dan manfaat dari produk dan layanan yang
dihasilkan oleh sebuah organisasi. Manajemen operasional juga merupakan serangkaian kegiatan yang
menciptakanbarang dan jasa melalui perubahan dari masukan dan keluaran. Manajemen operasional
meliputi fungsi atau sistem yang melakukan kegiatan proses pengolahan masukan menjadi keluaran
dengan nilai tambah yang besar.Manajemen operasional meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan
denganpenciptaanbarang, jasa, dan kombinasinya melalui proses transformasi dari sumber daya produksi
menjadi keluaran yang diinginkan. Kegiatan tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap urutan berbagai kegiatan untuk membuat produk yang berasal
dari bahan baku dan bahan penolong lain atau urutan pemberian layanan kepeda pelanggan.
Fungsi Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, menajer oprasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang
diperlukan dalam melaksanakannya
Fungsi Penggerakan
Menajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi
dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
Fungsi Pengendalian
Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah estandar dan jaringan
komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang
direncanakan dan mencapai tujuan
a. Product Layout
Produk layout pada umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi satu macam atau
kelompok produk dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang lama. Dengan layout berdasarkan
aliran produksi maka mesin dan fasilitas produksi lainnya akan diatur menurut prinsip mesin after
mesin. Layout dengan tipe ini, suatu produk akan dikerjakan sampai selesai didalam departement
tanpa perlu dipindah-pindah ke departement lain. Disini bahan baku akan dipindahkan dari satu
operasi ke operasi berikutnya secara langsung sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
utama dari layout ini adalah untuk mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan
pengawasan dalam aktifitas produksi.
b. Process Layout
Proses layout merupakan metode pengaturan dan penempatan fasilitas dimana fasilitas yang
memiliki tipe dan spesifikasi sama ditempatkan kedalam satu departement. Umumnya digunakan
pada perusahaan yang beroperasi dengan menerima order dari pelanggan. Selain itu juga digunakan
untuk perusahaan yang mempunyai produk bervariasi dan memproduksi dalam jumlah kecil. Proses
layout umumnya digunakan untuk industri manufakturing yang bekerja dengan jumlah/volume
produksi yang relatif kecil dan terutama untuk produk yang tidak standard. Tata letak tipe ini akan
terasa lebih flexibel dibadingkan dengan tata letak berdasarkan aliran produk. Pabrik yang
beroperasi berdasarkan job order (job lot production) akan lebih tepat kalau menerapkan layout tipe
ini guna mengatur segala fasilitas produksinya.
4. Sebutkan dan jelaskan empat manfaat teknik perbaikan kuliatas diagram sebab akibat
Diagram sebab-akibat dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1943, sehingga sering disebut
dengan diagram Ishikawa. Diagram sebab-akibat menggambarkan garis dan simbol-simbol yang
menunjukkan hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah. Diagram tersebut memang
digunakan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.
Dari akibat tersebut kemudian dicari beberapa kemungkinan penyebabnya. Penyebab masalah ini pun
dapat berasal dari berbagai sumber utama, misalnya metode kerja, bahan, pengkuran, karyawan,
lingkungan, dan seterusnya. Selanjutnya, dari sumber-sumber utama tersebut diturunkan menjadi
beberapa sumber yang lebih kecil dan mendetail, misalnya dari metode kerja dapat diturunkan menjadi
pelatihan, pengetahuan, kemampuan, karakteristik fisik, dan sebagainya. Untuk mencari berbagai
penyebab tersebut dapat digunakan teknik brainstorming dari seluruh personil yang terlibat dalam proses
yang sedang dianalisis.
Manfaat diagram sebab-akibat tersebut antara lain :
a. Dapat menggunakan kondisi yang sesungguhnya untuk tujuan perbaikan kualitas produk atau jasa,
lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, dan dapat mengurangi biaya.
b. Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang menyebabkan ketidaksesuaian produk atau jasa
dan keluhan pelanggan
c. Dapat membuat suatu standardisasi operasi yang ada maupun yang direncanakan.
d. Dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam kegiatan pembuatan keputusan
dan melakukan tindakan perbaikan.