Anda di halaman 1dari 2

Profil Indikator Prioritas: KAMAR OPERASI

Judul Indikator. KEPASTIAN TEPAT LAKSI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN
OPERASI (Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan, Salah Sisi, dan Salah Pasien
pada
Operasi)
Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu. Keselamatan
fokus kepada Pasien
Tujuan 1. Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap
keselamatan pasien
2. Tidak terjadinya salah tindakan, salah sisi, dan salah pasien pada waktu operas
Definisi Operasional. Pembedahan harus dilaksanakan benar sisi/lokasi, benar pasien dan benar prosedur
operasi.
1. Insiden salah lokasi adalah pembedahan yang dilakuakan pada sisi yang salah
misalnya seharusnya kanan tapi yang disayat kiri,
2. Insiden salah pasien adalah operasi yang dilakukan pada pasien lain,
3.  Insiden salah prosedur adalah pembedahan yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan standar prosedur operasional.
Jenis Indikator Proses dan outcome
Satuan Pengukuran. Persentase
Numerator Jumlah operasi dikurangi jumlah insiden salah lokasi, salah pasien dan salah prosedur
operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah total operasi 1 bulan
Target. 100%

Kriteria Inklusi Pasien yang dilakukan tindakan operasi

Eksklusi. Tidak ada

Formula Numerator/Denominator X100%


Metode Pengumpulan Data Retrospektif
Sumber Data. Hasil sensus dan Rekam Medis
Instrumen Pengambilan Data Formulir kepastian tepat laksi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi
Populasi/Sampel • Total sampel ( jika jumlah sampel < 30 )
• Rumus slovin( jika jumlah sampel > 30)
Periode Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis Dan Pelaporan 3 bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan Run Chart
Penanggung Jawab Karu Kamar Operasi

DEFINISI OPERASIONAL

A. Judul Indikator
B. Dasar pemikiran:
C. Dimensi mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan yang
diberikan, mengacu kepada 7 dimensi yang digunakan WHO yaitu :
1. Efisien: mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan mencegah pemborosan termasuk alat
kesehatan, obat, energi dan ide.

1
2. Efektif: menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada masyarakat.
3. Tepat waktu: mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan kesehatan
4. Aman / Keselamatan: meminimalkan terjadinya kerugian (harm), termasukcedera dan kesalahan medis yang
dapat dicegah, pada pasien-masyarakat yang menerima pelayanan.
5. Adil: menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku, etnik, tempat tinggal,
agama, dan status sosial ekonomi
6. Berorientasi pada pasien/pengguna layanan (people-centred): menyediakan pelayanan yang sesuai dengan
preferensi, kebutuhan dannilai-nilai individu.
7. Terintegrasi: menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasilitas pelayanan kesehatan dan pemberi
pelayanan, serta menyediakan pelayanan kesehatan pada seluruh siklus kehidupan.
D. Tujuan :
E. Definisi operasional : batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan.
F. Jenis indikator : indikator yang diukur dapat diambil dari
a. Struktur : mengukur sarana prasarana/ sumber daya
b. Proses : mengukur proses/ kegiatan
c. Outcome : mengukur hasil dari suatu proses/ kegiatan
B. Satuan pengukuran :
C. Numerator ( pembilang ) adalah besaran nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
D. Denominator ( penyebut ) adalah besaran nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
E. Target (dalam %) : Sasaran (batas ketentuan) yang telah ditetapkan untuk dicapai yang merupakan hasil yang akan
dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
F. Kriteria :
a. Inklusi : jumlah sampel yang akan diambil, yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk dianalisa.
b. Eksklusi : jumlah sampel yang tidak memenuhi kriteria untuk dianalisa
G. Formula : Rumus yang digunakan dalam mengukur indikator
H. Metodologi pengumpulan data :
a. Retrospektif : data diambil dari kegiatan yang telah lalu
b. Concurrent : data diambil dari kegiatan yang baru dimulai/ akan dilakukan
I. Sumber data : asal atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), atau sumber bahan nyata / keterangan yang
dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan
J. Instrumen Pengumpulan Data :
K. Populasi / Sampel : merupakan jumlah pasien/ individu dari populasi yang akan dimasukkan dalam analisa
L. Periode Pengumpulan Data : waktu pelaporan, harian, bulanan, triwulanan, semester atau tahunan.
M. Periode analisis dan Pelaporan Data : Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang
dikumpulkan.
N. Penyajian data : Alat alat statistic yang digunakan seperti Run charts, diagram kontrol (control charts), histogram,
dan diagram Pareto
O. Penanggung Jawab : Penanggung jawab indikator mutu (PIC) yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti hasil
analisis data

Anda mungkin juga menyukai