Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ADMINISTRASI
KONTRAK &
ASPEK HUKUM
Kelompok 3
KELOMPOK 3

01 07 08
ABIMANYU ALVINE FADHILA S FARIS RIFA I

12 13 18
IQBAL SAIFUL H CARISA WINDYA ANDHIKA R M

24 37 44
FEBRIANTO N P RESTY PUTRI T GHONI ADAM
Apakah ke depan kita akan punya standard form of contract?

Secara umum, prospek untuk Indonesia memiliki standar bentuk kontrak di masa depan adalah
mungkin. Standar bentuk kontrak dapat sangat bermanfaat untuk memperjelas persyaratan,
mengurangi ambiguitas, dan meningkatkan kepastian hukum dalam transaksi bisnis. Namun,
implementasinya mungkin tidaklah mudah.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan standar bentuk kontrak di
Indonesia meliputi:

Kepentingan berbagai pihak: Pengembangan standar bentuk kontrak harus memperhitungkan


kepentingan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Standar
tersebut haruslah seimbang dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Kepatuhan hukum: Standar bentuk kontrak harus sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Hal ini membutuhkan kerja sama antara ahli hukum, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk
memastikan bahwa kontrak-kontrak tersebut sah dan mengikat secara hukum.
Apakah ke depan kita akan punya standard form of contract?

Keberagaman industri: Indonesia memiliki beragam industri dengan kebutuhan dan praktik bisnis
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, standar bentuk kontrak perlu disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing industri untuk mencakup semua kebutuhan dan pertimbangan khusus.
Pengelolaan risiko: Standar bentuk kontrak harus dirancang untuk mengelola risiko dengan baik
bagi semua pihak yang terlibat. Ini termasuk ketentuan terkait dengan ganti rugi, penyelesaian
sengketa, dan klausul pengakhiran kontrak.
Proses konsultasi dan pengembangan: Pengembangan standar bentuk kontrak harus melibatkan
proses konsultasi yang luas dengan berbagai pemangku kepentingan. Ini memungkinkan untuk
mendapatkan masukan dan umpan balik yang diperlukan untuk menciptakan standar yang efektif
dan dapat diterima oleh semua pihak.
Meskipun ada tantangan yang harus diatasi, potensi manfaat dari memiliki standar bentuk kontrak di
Indonesia adalah besar. Ini dapat membantu meningkatkan kepastian hukum, mempercepat proses
transaksi bisnis, dan mengurangi risiko untuk semua pihak yang terlibat.
Mengenai kekuatan kontrak terkait SSUK, SSKK dan dokumen penawaran, secara
hirarki mana yang lebih prioritas apabila ada permasalahan yang bertentangan?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat kembali dokumen rancangan kontrak. Dalam
dokumen tersebut biasanya sudah tertera jelas urutan hierarki jika terjadi pertentangan atau
perbedaan.

Contoh :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai