TUJUAN DESAIN PEMBELAJARAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas, 2003). Berangkat dari aturan
tersebut, maka tujuan desain pembelajaran dapat membantu pemerintah dalam menciptakan peserta
didik yang mampu mengembangkan kreativitas yang ada dalam dirinya. Tujuan desain pembelajaran
merupakan salah satu solusi dalam pemecahan permasalah yang akan dihadapi oleh peserta didik.
Permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam menempuh pendidikan sangatlah kompleks. Oleh
jarena itu, tujuan adanya desain ialah agar peserta didik mampu mencapai jalan keluar yang baik dalam
memecahkan permasalahan dengan menggunakan beberapa info yang ada. Dengan demikian suatu
desain muncul karena kebutuhan manusia untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Oleh karena
itu, pada dasarnya sebuah desain ialah suatu proses yang bersifat linier yang diawali dengan penentuan
kebutuhan, kemudian memperluas rancangan agar dapat merespons kebutuhan yang dimaksud,
selanjutnya rancangan tersebut diuji coba dan setelah semuanya selesai maka diadakan evaluasi.
menurut ( Ningsih & Ayu Melati, 2023) Desain pembelajaran memiliki tujuan utama ialah untuk
menyiapkan panduan atau pedoman bagi pendidik dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar yang
berkualitas bagi peserta didik. Tujuan dari desain pembelajaran ini tentu tidak dapat dicapai jika desain
pembelajaran yang diperoleh tanpa melalui aturan kenyataan atau dilakukan praktek langsung dalam
perancangan, penerapan, evaluasi hingga perbaikan. Perancangan hingga perbaikan sendiri adalah
bagian dari dasar proses pengembangan.

Tujuan dari adanya desain pembelajaran menurut (Marbun, 2021) Dalam majalah tersebut dijelaskan
bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan interaksi edukatif antara guru dan siswanya. Dilihat dari
sasaran materi yang disampaikan oleh guru, tidak hanya pemahaman kognitif, afektif dan aplikasi yang
dapat dipahami dengan baik oleh siswa, tetapi desain instruksional menciptakan model pembelajaran
yang menerapkan atau menerapkan teknik dan metode pembelajaran. Ia menambahkan, meningkatkan
keinginan dan motivasi belajar siswa merupakan tujuan lain dari desain pembelajaran. Dijelaskan bahwa
minat belajar yang rendah sering terjadi pada saat pembelajaran, karena pembelajaran berpusat pada
guru atau teacher center dan berpatokan pada pola konvensional dalam metode pembelajaran.
Pemilihan desain pembelajaran membantu proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, yang
berdampak pada kualitas interaksi antara guru dengan siswanya.Disamping itu juga capaian
pembelajaran dapat dicapai sesuai standar dan batas yang telah ditetapkan sebelumnya.Hal ini
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kreatifitas dan kreatifitas siswa karena desain
pembelajaran memperhatikan perbedaan latar belakang antara lain usia, pengetahuan, minat dan lain-
lain. Selain itu, desain pembelajaran harus memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu
perkembangan kognitif, emosional, dan psikologis guru dan siswanya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap sistem desain pembelajaran yang ada saat ini dipengaruhi atau
dilandasi oleh teori belajar tertentu dan juga oleh pandangan manusia tentang kehidupan ini. Jika teori
belajar bertujuan untuk menjelaskan kepada kita tentang bagaimana manusia belajar, menurut (Ina
Magdalena,dkk 2020) tujuan utama dari desain pembelajaran adalah untuk menyediakan panduan atau
pedoman bagi kita dalam merancang kegiatan belajar yang berkualitas bagi pembelajar.

Daftar pustaka

Fatimah, Siti Hajar Linmas. "Desain Pembelajaran PAI Di Sekolah." Jurnal Pendidikan Indonesia 4.03
(2023).

Magdalena, Ina. Menjadi desainer pembelajaran di sekolah dasar. CV Trail (Penerbit Jejak), 2020.

Ningsih, Ayu Melati, et al. Desain Sistem Pembelajaran. Sada Kurnia Pustaka, 2023.