Anda di halaman 1dari 3

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana ISSN 26866404

Universitas Negeri Semarang http://pps.unnes.ac.id/pps2/prodi/prosiding-pascasarjana-unnes

Literature Review: Problematika Gender dalam Bermain


Anak Usia Dini
Afi Zumrotul Fikria*, Ali Formen, Deni Setiawan

Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang
Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia
*Corresponding Author: afizumrotulf@students.unnes.ac.id

Abstrak. Problematika gender kondisi yang terjadi di taman kanak-kanak membahas mengenai stereotip maskulin feminin
dalam kegiatan bermain anak laki-laki dan anak perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan problematika
gender bermain anak usia dini. Metode penelitian menggunakan metode literature review. Hasil penelitian jurnal dalam
rentan waktu 20 tahun terakhir yaitu 2000-2022 dan didapatkan 8 artikel problematika gender stereotip maskulin feminin
dalam aktifitas bermain anak laki-laki dan anak perempuan di Atlantik Tengah, Ontario, Los Angeles, Amerika Serikat dan
Indonesia.
Kata kunci: problematika gender; bermain; anak usia dini.

Abstract. The gender problem of conditions that occur in kindergarten discusses masculine feminine stereotypes in boys'
and girls' play activities. The purpose of this study is to reveal the gender problems of early childhood play. The research
method uses the literature review method. The results of the journal research in the last 20 years, namely 2000-2022 and
obtained 8 articles on gender problems of masculine feminine stereotypes in the playing activities of boys and girls in the
Middle Atlantic, Ontario, Los Angeles, United States and Indonesia.
Key words: gender problems; play; early childhood.

How to Cite: Fikria, A. Z., Formen, A., Setiawan, D. (2022). Literature Review: Problematika Gender dalam Bermain Anak
Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 2022, 01-03.

PENDAHULUAN problematika gender, bermain dan anak usia dini.


Definisi bermain menurut (Faeruz et al., 2021) Diterbitkan di jurnal nasional dan internasional
merupakan kegiatan yang penting bagi bereputasi, dipublikasikan 20 tahun terakhir
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. yakni tahun 2000-2020 dan setting penelitian di
Bentuk kegitan anak mengekspresikan pikirkan Indonesia dan luar negeri.
dan perasaan melalui bermain merupakan nilai HASIL DAN PEMBAHASAN
positif terhadap perkembangan seluruh aspek Hasil proses pencarian jurnal terdapat 8 artikel
fisik, sosial, emosi, dan intelektual (Ardini, & jurnal yang dianggap mewakili panduan literature
Lestariningrum, 2018: 3). yang digunakan penulis.
Bermain merupakan pilihan yang bebas tetapi Pada penelitian problematika gender dalam
kenyataannya anak laki-laki dan anak perempuan bermain anak usia dini di Atlantik Tengah,
harus bermain secarah terpisah sesuai gender Ontario, Los Angeles, Amerika Serikat dan
“feminim” atau “maskulin” (Prioletta & Pyle, Indonesia. Dipublikasikan 20 tahun terakhir
2017) Bermain seharusnya menjadi kegiatan yakni tahun 2000-2020 menunjukkan adanya
spontan yang dilakukan oleh anak namun area problematika gender stereotip maskulin feminin
bermain sering dipisahkan oleh peran gender, dalam kegiatan bermain antara anak laki-laki dan
seperti anak laki-laki harus bermain balok dan perempuan. Hal ini memberikan anak batasan
anak perempuan bermain peran. Problematika untuk dapat menggali keterampilan dan
gender mempengaruhi anak dalam pemilihan kemampuannya.
aktifitas bermain. Tujuan penelitian ini untuk Menurut (Rohrmann, 2016) pendidikan anak
mengungkapkan problematika gender kegiatan usia dini yang lebih luas adalah bidang yang
bermain anak usia dini di taman kanak-kanak. sangat gender. Hal ini kemudian menyebabkan
METODE terjadinya pemisahan yang sangat kontras antara
Metode penelitian menggunakan literature identitas dan harapan anak laki-laki dan
review. Panduan literature dalam penelitian ini perempuan, karena didasarkan pada karakteristik
adalah jurnal-jurnal relevan baik berbahasa yang umumnya berlaku pada laki-laki dan
Indonesia atau berbahasa Inggris dengan topik perempuan (Aprilianti et al., 2021).

1
Afi Zumrotul Fikria, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2022: 1-3

Tabel 1. Kajian 8 Jurnal Hasil Review Internasional dan Nasional


Penulis,
Judul Lokasi Metode Temuan Utama
Tahun
Barbie Girls versus Sea
Messner, Los Anak-anak “melakukan gender” pada
Monsters. Children Kualitatif
(2000) Angeles tingkat interaksi atau kinerja
Constructing Gender
Anak laki-laki dan perempuan dari
dua jenis kegiatan (permainan
Young children's evaluations
Theimer et Atlantik boneka, permainan truk) dan dua
of exclusion in gender- Kuantitatif
al., (2001) Tengah jenis peran masa depan (bermain
stereotypic peer contexts
sebagai guru, bermain sebagai
pemadam kebakaran)
Self-perceived gender
Anak-anak tipikal gender lebih
typicality, gender-typed
tertarik pada aktivitas dan pekerjaan
Patterson, attributes, and gender Amerika
Kuantitatif berjenis kelamin sama dan kurang
(2012) stereotype endorsement in Serikat
tertarik pada aktivitas dan pekerjaan
elementary-school-aged
berjenis kelamin lain.
children.
Play and gender in Ontario Gender memainkan peran penting
Prioletta & kindergarten classrooms: dalam pilihan permainan anak-anak
Ontario Kualitatif
Pyle, (2017) implications for literacy mempengaruhi keterampilan
learning. akademik.
Budaya Adil Gender pada
Darmawani, Melalui metode bermain peran, anak
Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Kualitatif
(2018) diharapkan dapat adil gender.
Melalui Bermain Peran.
I don’t want to play with the
Proses normalisasi di sekolah
Adriany, barbie boy’: Understanding
Indonesia Etnografi menciptakan biner antara anak
(2019) gender-based bullying in a
'normal' dan 'abnormal'.
kindergarten in Indonesia.
Perlu kesetaraan gender dalam
Implementasi Kesetaraan
Kurnia, sekolah agar siswa dapat menggali
Gender pada Pendidikan Anak Indonesia Kualitatif
(2019) keterampilan dan kemampuannya
Usia Dini Di Sekolah
agar lebih berkualitas.
Literasi dan Gender:
Ritonga & Gender mempengaruhi anak dalam
Kesenjangan yang Terjadi di
Sutapa, Indonesia Literature pemilihan area bermain di taman
Tingkat Pendidikan Anak Usia
(2020) kanak-kanak.
Dini.

SIMPULAN Childhood Education (ICECE 2020),


538(Icece 2020), 330–333.
Problematika gender dalam bermain anak usia https://doi.org/10.2991/assehr.k.210322.070
dini ini sangat membantu untuk memikirkan Ardini, P. P., & Lestariningrum, A. (2018). Bermain
kembali tentang pembagian peran yang selama ini dan Permainan Anak Usia Dini (Sebuah
dianggap telah melekat pada anak perempuan dan Kajian Teori dan Praktik). Nganjuk: CV.
laki-laki untuk membangun gambaran adil Adjie Media Nusantara.
gender. Keluar dari ketidakadilan gender serta Darmawani, E. (2018). JUANG: Jurnal Wahana
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi kedua Konseling HIV. Metode Ekspositori Dalam
identitas gender yang berbeda. Pelaksanaan Bimbingan dan Konsleing
REFERENSI Klasikal, 1(2), 30–44. Diambil dari
https://jurnal.univpgri-
Adriany, V. (2019). ‘I don’t want to play with the palembang.ac.id/index.php/juang/article/vie
Barbie boy’: Understanding Gender-Based w/2098
Bullying in a Kindergarten in Indonesia. Faeruz, R., Fridani, L., & Adhe, K. R. (2021).
International Journal of Bullying Aktivitas Bermain Balok Anak Usia Dini, 1–
Prevention, 1(4), 246–254. 34.
https://doi.org/10.1007/s42380-019-00046-2 Kurnia, S. D. (2019). Implementasi Kesetaraan
Aprilianti, L., Adriany, V., & Syaodih, E. (2021). Gender Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di
Gender Constructions in Early Childhood Sekolah. an-Nisa, 11(2), 501–510.
Education. Proceedings of the 5th https://doi.org/10.30863/annisa.v11i2.335
International Conference on Early

2
Afi Zumrotul Fikria, et. al. / Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2022: 1-3

Messner, M. A. (2000). BARBIE GIRLS VERSUS Ritonga, R. A., & Sutapa, P. (2020). Literasi dan
SEA MONSTERS Children Constructing Gender: Kesenjangan yang Terjadi di
Gender. SAGE Social Science Collections. Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal
Patterson, M. M. (2012). Self-Perceived Gender Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
Typicality, Gender-Typed Attributes, and 5(1), 965–974.
Gender Stereotype Endorsement in https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.749
Elementary-School-Aged Children. Sex Rohrmann, T. (2016). Men and women as
Roles, 67(7–8), 422–434. professionals in early childhood education.
https://doi.org/10.1007/s11199-012-0184-9 An issue of inclusion? La nouvelle revue de
Prioletta, J., & Pyle, A. (2017). Play and gender in l’adaptation et de la scolarisation, 73(1),
Ontario kindergarten classrooms: 201. https://doi.org/10.3917/nras.073.0201
implications for literacy learning. Theimer, C. E., Killen, M., & Stangor, C. (2001).
International Journal of Early Years Young children’s evaluations of exclusion in
Education, 25(4), 393–408. gender-stereotypic peer contexts.
https://doi.org/10.1080/09669760.2017.139 Developmental psychology, 37(1), 18–27.
0446 https://doi.org/10.1037/0012-1649.37.1.18

Anda mungkin juga menyukai