Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS

USIA DINI PADA ANAK DI TK UNGGUL SAKTI KOTA JAMBI

Elisa Murti Puspitaningrum


Akademi Kebidanan Jakarta Mitra Sejahtera
Email : elisa_mpn@ymail.com

ABSTRAK

Dewasa ini dalam dunia anak terjadi berbagai macam fenomena negatif yang mengusik
kehidupan mereka. Berbagai penyimpangan sosial yang ada dalam masyarakat kita sekarang ini
semakin banyak terjadi dan sebagian besar menimpa anak-anak, salah satunya pelecehan
seksual. Maka peran orang tua sangat penting dalam pemberian pendidikan seks usia kepada
anak sejak dini.
Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu yang anaknya bersekolah di TK Unggul Sakti Sampel berjumlah 43 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Penelitian
dilakukan pada bulan Januari 2018. Pengumpulan data menggunakan data primer dan analisis
data menggunakan Chi Square dengan α = 0,05..
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memiliki
pengetahuan cukup, yaitu 20 responden (46,5%) dan mayoritas responden memiliki sikap baik,
yaitu 29 responden (67,4%). Berdasarkan uji Chi-Square, ada hubungan antara pengetahuan
dengan sikap ibu terhadap pendidikan Seks Usia Dini pada Anak di TK Unggul Sakti Kota Jambi
(p-value : 0,001).
Disarankan kepada pihak sekolah agar tetap mengoptimalkan pemantauan anak didik
selama belajar di sekolah. Kepada orang tua untuk meningkatkan perhatian kepada anak dalam
pemberian pendidikan seks secara terus menerus sesuai usia dan perkembangannya.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pendidikan Seks Usia Dini, Anak

1. PENDAHULUAN eksploitasi seks dan lain-lain. Kasus


Anak merupakan generasi penerus tersebut tidak hanya menimpa orang
bangsa perlu mendapatkan pendidikan dewasa saja, tetapi juga di alami oleh
yang baik agar potensi-potensi yang anak-anak. Selama tahun 2011 hingga
mereka miliki dapat berkembang pesat, 2015 kasus kekerasan seksual pada
sehingga akan tumbuh dan berkembang anak di Indonesia tercatat mencapai 50
menjadi manusia yang memiliki berbagai kasus. Kasus ini di picu oleh kesadaran
macam kemampuan serta ketrampilan orang tua yang kurang dalam
yang bermanfaat bagi kehidupan. memberikan pendidikan dan
Namun dewasa ini dalam dunia anak pengawasan mengenai seks. Akibatnya,
terjadi berbagai macam fenomena anak tidak hanya menjadi korban tetapi
negatif yang mengusik kehidupan juga bisa menjadi pelaku dari kejahatan
mereka. Berbagai penyimpangan sosial seks karena salahnya informasi yang di
yang ada dalam masyarakat kita dapat anak (Joyo, 2016).
sekarang ini semakin banyak terjadi dan Komisi Nasional Perlindungan
sebagian besar menimpa anak-anak, Anak (Komnas Anak) mencatat berdasar
salah satunya pelecehan seksual. Kasus pengaduan masyarakat melalui program
kejahatan seksual di dunia yang tercatat hotline service, pengaduan langsung,
dalam data The United Nations surat menyurat cetak dan pesan
Children's Fund (UNICEF) menunjukkan elektronik sepanjang Januari-Oktober
bahwa 1 dari 10 orang anak telah 2013 terdapat 2.792 kasus pelanggaran
menjadi korban kejahatan seksual. hak anak, dari kasus itu 1424 kasus
Kasus kejahatan seksual juga sedang kekerasaan. Dari jumlah itu kekerasan
marak terjadi di Indonesia, seperti kasus seksual menduduki posisi teratas yakni
pelecehan seksual, kekerasan seksual, 730 kasus, kekerasan fisik 452 kasus

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 1
dan kekerasan psikis 242 kasus sesuai untuk menghindari terjadinya
(Komnas Anak, 2013). pelecehan. Peran orang tua yang selalu
Kekerasan pada anak selalu terbuka teradap anaknya selalu
meningkat setiap tahun. Hasil dibutuhkan anak dan orangtua harus
pemantauan Komisi Perlindungan Anak sudah mulai menerapkan pengetahuan-
Indonesia (KPAI) menyatakan dari 2011 pengetahuan tentang seksualitas kepada
sampai 2014, terjadi peningkatan yang anaknya tetapi sesuai dengan umur dan
signifikan. Tahun 2011 terjadi 2178 metode yang tepat. Orang tua harus
kasus kekerasan, 2012 terdapat 3512 membantu anak untuk membuat karakter
kasus, 2013 terdapat 4311 kasus, dan pribadi yang kuat untuk anak sebagai
tahun 2014 terdapat 5066 kasus dimana bekal pribadi yang bisa digunakan kelak.
terdapat 342 kasus kekerasan seksual Pentingnya peran orang tua dalam
terhadap anak. Sedangkan berdasarkan sebuah keluarga serta keterbukaan
data dari Polri tahun 2014, terdapat 697 orang tua akan sangat membantu dalam
kasus kekerasan seksual terhadap anak. psikologis keluarga. Maka, orang tua
Dari jumlah tersebut, sudah 726 orang harus memberikan pengetahuan yang
yang ditangkap dengan jumlah korban berguna untuk anak dan memberikan
mencapai 859 orang. Berdasarkan data kasih saying yang cukup kepada anak
pada tahun 2000-2007 di Yogyakarta (Patricia, 2014).
terdapat kasus kekerasan seksual usia Keluarga mempunyai peranan
5-12 tahun sebanyak 16%, 12-15 tahun yang sangat penting dalam
sebanyak 12% dan usia15-18 tahun perkembangan kepribadian anak yang
sebanyak 13,76% (KPAI, 2014). dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Bedasarka survey Dinas Faktor-faktor tersebut diantaranya
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan perkembangan kepribadian anak yang
dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota berlangsung secara berkenjutan, ikatan
Jambi, sejak tahun 2016 kasus emosional orangtua dan anak yang
kekerasan yang terjadi pada anak yaitu : begitu kuat, dan interaksi orangtua dan
Pelecehan sebanyak 2 orang, anak yang berlangsung secara tepat
pesetubuhan sebanyak 6 orang, (Hawari, 2006).
pemerkosaan sebanyak 2 orang, Pada fase usia dini, anak sangat
pencabulan sebanyak 17 orang, membutuhkan kasih sayang dari orang
pengeroyokan sebanyak 1 orang, terdekat dalam keluarganya.
eksploitasi anak sebanyak 1 orang, Perkembangan anak sangat ditentukan
penganiayaan sebanyak 3 orang, oleh orang orang terdekatnya. Di
kekerasan terhadap anak sebanyak 3 samping itu anak usia dini memiliki daya
orang, Pencurian sebanyak 1 orang, lekat yang sangat kuat dengan orang
pemerasan ancaman sebanyak 1 orang. yang memiliki kedekatan baik secara
Sedangkan tahun 2017 dari bulan biologis, psikologis, maupun emosional.
Januari sampai Februari, kasus Figur dalam keluarga yang paling dekat
kekerasan yang terjadi pada anak yaitu : dan memiliki daya lekat paling kuat
kekerasan terhadap anak sebanyak 4 dengan anak tentu saja seorang ibu. Ibu
orang, pemerasan ancaman sebanyak 2 menjadi model panutan (the role model)
orang, perebutan anak sebanyak 3 bagi anak usia dini. Peran seorang ibu
orang, hak asuh anak sebanyak 1 orang sangat menentukan tumbuh kembang
(DPMPRA, 2017). anak Usia 0-4 tahun sebagai masa
Berdasarkan data dari Dinas sangat menentukan bagi perkembangan
Pendidikan Kota Jambi Tahun 2017, anak (Hurlock, 2000).
jumlah Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Hasil studi mengenai perilaku
Jambi yaitu 153 TK dan jumlah TK psikologi seseorang menunjukan sekitar
terbanyak yaitu berada di Jambi Timur. 50% kapabilitaas kecerdasan orang
Salah satunya ada di TK Unggul Sakti dewasa telah terjadi ketika anak berumur
dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan
188 siswa (Dinas Pendidikan, 2017). yang pesat tentang jaringan otak ketika
Sebagai anak mereka anak berumur 8 tahun dan mencapai
membutuhkan pern orang tua yang puncaknya ketika anak berumur 18

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 2
tahun, dan setelah itu walaupun memiliki pengetahuan cukup, yaitu 20
dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan responden (46.5%), pengetahuan baik
berpengaruh terhadap perkembangan sebanyak 14 responden (32.6%) dan
kognitif. Peran orang tua dalam dunia pengetahuan kurang sebanyak 9
pendidikan anak juga sebatas responden (20.9%).
menyediakan pendidikan yang layak bagi Pengetahuan responden yang
anak, akan tetapi juga ikut mendidik cukup berarti responden sudah
anak. Memberikan pengetahuan dan memahami sebagian tentang pendidikan
memberikan pemahaman mengenai seks yang diberikan kepada anak sejak
beberapa nilai yang sangat jarang dini, seperti memberitahu anak jenis
menjadi fokus pendidikan disekolah sentuhan yang pantas dan tidak pantas
adalah kewajiban orang tua terhadap yang dilakukan orang lain, menanamkan
anaknya. jiwa untuk berperilaku sesuai jenis
kelamin, menanamkan rasa malu sejak
dini, mengajarkan anak tentang tempat
2. METODE PENELITIAN bagian tubuh yang tidak diperbolehkan
Desain penelitian yang digunakan untuk disentuh orang lain selain orang
adalah penelitian deskriptif korelasi, yang terdekat, memperkenalkan bagian-
bertujuan untuk menjelaskan hubungan bagian tubuh dan membentuk pengertian
antara variabel bebas dengan variabel anak tentang perbedaan seks antara
terikat, yaitu Hubungan Pengetahuan laki-laki dan perempuan.
dengan Sikap Ibu terhadap Pendidikan Hal ini sesuai dengan teori
Seks Usia Dini pada Anak di TK Unggul Chomaria (2014) pendidikan seks
Sakti Kota Jambi. Populasi dalam kepada anak-anak bukan semata
penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengajarkan hubungan badan,
anaknya bersekolah di TK Unggul Sakti melainkan lebih kepada upaya
Sampel berjumlah 43 responden. Teknik memberikan pemahaman kepada anak,
pengambilan sampel yang digunakan sesuai dengan usianya, mengenai
dalam penelitian ini adalah Purposive fungsi-fungsi alat dan naluri alamiah
Sampling, yaitu berdasarkan ciri atau yang mulai timbul serta bimbingan dalam
sifat-sifat populasi yang sudah diketahui menjaga dan memelihara organ intim.
sebelumnya. Penelitian dilakukan pada
bulan April 2018. Pengumpulan data Sikap Responden
menggunakan data primer, yaitu
pengisian kuesioner dan analisis data Tabel 2. Distribusi Frekuensi
menggunakan Chi Square dengan α = Berdasarkan Sikap Ibu tentang
0,05. Pendidikan Seks Usia Dini pada Anak di
TK Unggul Sakti Kota Jambi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengetahuan Responden No Sikap Distribusi
F %
Tabel 1. Distribusi Frekuensi 1 Baik 29 67.4
Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang 2 Kurang 14 32.6
Pendidikan Seks Usia Dini pada Anak di
Jumlah 43 100
TK Unggul Sakti Kota Jambi
Berdasarkan tabel 2 maka dapat
No Pengetahuan Distribusi
disimpulkan bahwa mayoritas responden
F %
memiliki sikap baik, yaitu 29 responden
1. Kurang baik 9 20.9 (67,4%) dan sikap kurang sebanyak 14
2. Cukup 20 46.5 responden (32,6%). Dilihat dari hasil
3. Baik 14 32.6
penelitian responden banyak setuju jika
Jumlah 43 100 harus memberitahu kepada anak bagian
bagian tubuh tertentu yang boleh dan
Berdasarkan tabel 1 maka dapat tidak boleh disentuh oleh orang lain,
disimpulkan bahwa mayoritas responden responden tidak setuju jika membiarkan

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 3
anak bermain diluar rumah tanpa Berdasarkan tabel 3 maka dapat
memakai pakaian lengkap, responden disimpulkan bahwa mayoritas responden
ragu-ragu membiarkan anak mandi yang memiliki pengetahuan baik memiliki
dengan telanjang tanpa menutup pintu sikap yang baik, yaitu 14 responden
kamar mandi dan responden tidak setuju (100%), responden yang memiliki
jika anak perrempuan nya menjadi pengetahuan cukup paling banyak
tomboy. memiliki sikap yang baik, yaitu 13
Sikap adalah suatu bentuk responden (65%) dan responden yang
evaluasi/ reaksi terhadap suatu obyek, memiliki pengetahuan kurang paling
memihak / tidak memihak yang banyak memiliki sikap kurang, yaitu 7
merupakan keteraturan tertentu dalam responden (77.8%). Berdasarkan uji Chi
hal perasaan (afektif), pemikiran Square diperoleh nilai p-values 0,001.
(kognitf) dan predisposisi tindakan Oleh karena p-value 0,000<0,05
(konatif) seseorang terhadap suatu sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
aspek di lingkungan sekitarnya. Sikap hubungan yang signifikan antara
berorientasi kepada kesiapan respon pengetahuan dengan sikap ibu terhadap
seperti sikap merupakan kesiapan untuk Pendidikan Seks Usia Dini pada Anak di
bereaksi pada suatu objek dengan TK Unggul Sakti Kota Jambi.
menggunakan cara tertentu. Namun bila Sikap positif yang dimiliki oleh
dihadapkan pada suat stimulus yang orang tua dalam pemberian pendidikan
mungkin menginginkan adanya respon seks pada pada anak kemungkinan
suatu pola perilaku, atapun kesiapan disebabkan oleh pengetahuan yang
antisipasi untuk bisa menyesuaikan diri dimilikinya. Hal ini sesuai dengan
dari situasi sosial yang sudah pendapat Notoatmodjo (2007) yang
dikondisikan (Azwar, 2005). menyatakan bahwa terbentuknya
Penyajian pendididkan seks perilaku baru yaitu sikap dimulai dari
memerlukan metode yang tepat agar domain kognitif, yang berarti subjek atau
terarah mencapai sasaran yang individu mengetahui terlebih dahulu
sebenarnya dan tidak mempengaruhi stimulus berupa materi atau objek
kepada hal-hal yang negatif. Untuk itu sehingga menimbulkan pengetahuan
perlu dikemukakan beberapa metode yang baru pada individu. Hal ini sesuai
pengajaran pendidikan seks yang tepat, dengan hasil penelitian Santy dkk
yaitu usia pertama, waktu dan lokasi (2014) tentang hubungan antara
pendidikan. Metode-metode dan alat-alat pengetahuan orang tua tentang
yang dipergunakan adalah ceramah, kesehatan seksual pada anak usia7-
tanya jawab, diskusi kelompok, overhead 12 tahun dengan sikap orang tua
projector, film, magnetic panel, dan dalam pencegahan kekerasan seksual
gambar-gambar pada karton (Muhajir, diperoleh bahwa responden yang
2007). mempunyai sikap yang positif dalam
pencegahan kekerasan seksual pada
anak memiliki pengetahuan yang cukup
tentang kesehatan seksual pada anak
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap usia 7-12 tahun.
Ibu terhadap Pendidikan Seks Usia Dengan memiliki pengetahuan
Dini pada Anak di TK Unggul Sakti yang baik tentang pentingnya pendidikan
Kota Jambi seks usia dini maka akan berpengaruh
juga terhadap sikap ibu itu sendiri
Pengetah
Sikap
Total P terhadap anak. Orang tua akan lebih
Baik Kurang X2
uan value pintar dan cerdas dalam menghadapi
f % F % f %
Baik 14 100 0 0 14 100 15. 0.001 dan mensikapi masalah tentang
Cukup 13 65 7 35 20 100
19 pendidikan seks sejak dini yang memang
4
Kurang 2 22.2 7 77.8 9 100 harus diberikan kepada anak sesuai
29 67.4 14 32.6 43 100 dengan usianya. Hal itu dapat diartikan
bahwa ibu mengetahui tentang manfaat
dari pemberian seks sejak dini, yaitu
membentuk pengertian tentang

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 4
perbedaan seks antara laki-laki dan usia dini kadang terabaikan (Solikhah
perempuan, membentuk pengertian RN, 2014).
tentang peranan seks di dalam Pengetahuan tentang manfaat
kehidupan manusia dan keluarga dan pemberian pendidikan seks pada anak
mengembangkan pengertian diri sendiri dapat mempengaruhi sikap ibu dalam
sehubungan dengan fungsi dan memberikan pendidikan seks sejak dini.
kebutuhan seks. Karena pengetahuan merupakan salah
Hal ini sesuai dengan pendapat satu faktor penting dalam
Dyson S (2010) bahwa orang tua pembentukan sikap seseorang.
teruama ibu merupakan gerbang Pengetahuan juga dapat merubah
perlindungan pertama bagi anak agar persepsi seseorang tentang pentingnya
dapat terhindar dari kekerasan seksual pemberian pendidikan seks sejak usia
pada anak. Orang tua sebaiknya dini (Adikusumo, 2005)
memberikan pendidikan seks pada anak Hasil penelitian lain yang dilakukan
sedini mungkin dan dilakukan dengan oleh Anugraheni (2013) menunjukkan
sabar. Peranan orang tua sangatlah bahwa ada hubungan antara
penting sehingga orang tua sebaiknya pengetahuan dan sikap orang tua
memiliki pengetahuan dalam tentang pendidikan seksual dengan
memberikan pendidikan seksual pada tindakan orang tua dalam pemberian
anak secara mumpuni. pendidikan seksual pada remaja (p value
Banyak orang tua merasa bingung = 0,0001).
bagaimana memulai memberikan Sikap dan perilaku akan tertanam
pendidikan seks kepada anak. Kapan secara efektif apabila orang tua memberi
yang tepat, bagaimana caranya, siapa contoh dengan melakukan kebiasaan
yang berkewajiban melakukannya. orang tuanya sehari-hari dan secara
Kuncinya adalah menjalin komunikasi otomatis akan mengikutinya. Yang pasti,
yang baik dan kedekatan dengan anak orang tua harus memberi contoh dan
sejak dia di lahirkan. Pendidikan seks konsisten dengan apa yang di ajarkan ke
tidak tiba-tiba di ajarkan ketika anak anak (Chomaria, 2014).
sudah akan beranjak dewasa. Kenalkan
secara bertahap sesuai dengan 4. KESIMPULAN DAN SARAN
perkembangan usianya. Komunikasi Berdasarkan hasil penelitian
yang di lakukan sejak dini akan membuat diperoleh hasil bahwa mayoritas
pendidikan seks pada tahap berikunnya responden memiliki pengetahuan cukup,
menjadi mudah. Orang tua juga bisa yaitu 20 responden (46,5%) dan
menjadikan pendidikan seks sebagai mayoritas responden memiliki sikap baik,
ajang belajar bersama antara orang tua yaitu 29 responden (67,4%).
dan anak (Nugraha dan Wibisono, 2016). Berdasarkan uji Chi-Square, ada
Pendidikan seks yang tidak hubungan antara pengetahuan dengan
diberikan di usia dini mengakibatkan sikap ibu terhadap pendidikan Seks Usia
tingginya kekerasan seksual pada anak Dini pada Anak di TK Unggul Sakti Kota
yang dilakukan orang-orang terdekat Jambi (p-value : 0,001). Disarankan
anak termasuk keluarga. Fenomena ini kepada pihak sekolah agar tetap
menunjukkan pentingnya pemahaman mengoptimalkan pemantauan anak didik
akan pendidikan seks pada anak usia selama belajar di sekolah. Kepada orang
dini. Masalah pendidikan seks pada saat tua untuk meningkatkan perhatian
ini kurang diperhatikan orang tua kepada anak dalam pemberian
sehingga mereka menyerahkan semua pendidikan seks secara terus menerus
pendidikan anak kepada sekolah sesuai usia dan perkembangannya.
termasuk pendidikan seks. Padahal yang
bertanggungjawab akan pendidikan seks 5. REFERENSI
pada anak usia dini adalah orang tua,
sedangkan sekolah hanya sebagai Adikusumo, I. 2005. Sikap Remaja
pelengkap dan disekolah tidak ada Terhadap Seks Bebas di Kota
kurikulum tentang pendidikan seks Negara : Perspektif kajian
sehingga pendidikan seks pada anak Budaya. Ejournal. Unud.Ac.Id

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 5
Anugraheni, E. 2013. Hubungan Patricia, Mahasta. 2014. Peran Orang
pengetahuan dan sikap Tua untuk Menghindari
orang tuatentang pendidikan Pelecehan Seksual pada Anak.
seks dengan tindakan orang tua https://m.vemale.com/keluarga/6
dalam pemberian pendidikan 0872-peran-orang-tua-untuk-
seks pada remaja di menghindari-pelecehan-seksual-
Kecamatan Sumbersari pada-anak.html
Kabupaten Jember. Fakultas Santy, F. dkk. 2014. Hubungan
Kesehatan Masyarakat bagian Pengetahuan Orang Tua tentang
Promosi Kesehatan dan Ilmu Kesehatan Seksual pada Ank
Perilaku : Universitas Jember Usia 7-12 tahun dengan Sikap
Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Orang Tua dalam Pencegahan
Teori dan Kekerasan Seksual
Pengukurannya.Yogyakarta : Solikhah Rn. 2014. Persepsi Orang Tua
Pustaka Pelajar Terhadap Pendidikan Seks Pada
Chomaria. 2014. Pelecehan Anak. Solo : Anak Usia Dini Di Desa Tawang
Tiga Serangkai. Kecamatan Weru Kabupaten
DPMPRA, 2017. Dinas Pemberdayaan Sukoharjo. Fakultas Keguruan
Masyarakat Perempuan dan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Perlindungan Anak. Jambi Muhammadiyah Surakarta
Dyson S. (2010). Parents’ Attitudes To
Sexual Health Education In Wa
Schools. Melbourn e:
Department Of Health, Western
Australia.
Hawari, Dadang. 2011. Manajemen Stres
Cemas Dan Depresi. Jakarta :
FKUI
Hurlock, Elizabeth. 2000. Perkembangan
Anak Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Joyo Troi Suryo Baskoro, 2016.
Gambaran Persepsi Orang Tua
Terhadap Pendidikan Seks Pada
Anak Usia Sekolah Di SDN 2
Banjarsari Kecamatan Windusari
Kabupaten Magelang.
Semarang.
Komnas Anak, 2013. Kekerasan seksual
anak meningkat.
http://www.bbc.com/indonesia/be
rita_indonesia/2013/02/130220_k
ekerasan_seksual_anak
KPAI. 2014. Pelaku Kekerasan Terhadap
Anak Tiap Tahun Meningkat.
http://www.kpai.go.id/berita/kpai-
pelaku-kekerasan-terhadap-
anak-tiap-tahun-meningkat/
Muhajir, 2007. Pendidikan Jasmani
Olahraga & Kesehatan. Bandung
: Yudistira
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
kesehatan dan ilmu perilaku.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Nugraha, Boyke Dian. Wibisono, Sonia.
2016. Adik Bayi Datang Dari
Mana. Jakarta : PT Noura Books

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No. 01 Mei 2018


UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI 6

Anda mungkin juga menyukai