Kajian Gender Dan Pendidikan
Kajian Gender Dan Pendidikan
GENDER DAN
PENDIDIKAN
Apa makna
gender
menurutmu ?
“
“teori konstruksi social
Peter L. Berger Dan Thomas Luckmann
individu membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang
didapatkan dari realitas social (relasi antara individu dengan lingkungan atau orang
disekitarnya)
Apa itu gender ?
Gender adalah perbedaan fungsi dan peran sosial
yang dibentuk oleh masyarakat sekitar terhadap
perempuan dan laki-laki. Umumnya pembagian peran
dan fungsi sosial tersebut berdasarkan apa yang
dianggap pantas dan tidak pantas dilakukan oleh
perempuan dan laki-laki, yang diatur menurut nilai-
nilai, norma, adat-istiadat, dan kebiasaan dalam suatu
masyarakat.
(William, 2006)
Teori skema gender
Teori Skema Gender adalah teori kognitif perkembangan gender yang mengatakan bahwa gender
merupakan produk dari norma budaya seseorang. Teori yang dicetuskan oleh Sandra Bem pada
tahun 1981 ini, menyatakan bahwa individu memproses informasi berdasarkan pengetahuan yang
dikelompokkan berdasarkan gender. teori ini justru berfokus pada cara bagaimana seseorang
memproses dan memanfaatkan informasi yang diberikan budaya mereka tentang maskulinitas
dan feminitas.
Perkembangan perbedaan gender sepanjang
masa
Kuat, rasional, tegas, tidak sabar dan Lemah, emosional, ragu-ragu, sabar
egois dan lemah lembut
Stereotipe
gender
dalam
pendidika
n
pengamatan pada aktivitas beresiko fisik
Ketika ditanya, para orang tua mengaku egaliter, tetapi dari hasil penelitian didapatkan hasil tersebut.
Orangtua anak P memilih mainan untuk anak yang berhubungan dengan perawatan, daya Tarik dan
keindahan. Sedangkan orangtua anak L memilih mainan yang kompetitif, agresi, dan konstruksi
penelitian pada karir pendidikan anak
Karir dibidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematik) dinilai lebih cocok untuk anak L
sedangkan anak P cocok dibidang kependidikan dan bahasa
Pendidikan orang tua
Pola kepegawaian (terlihat dari banyaknya perempuan yang menjadi guru wali sedangkan laki-laki
ditempatkan diposisi administrative dan kepala);
Kurikulum (kesetaraan pelajaran yang dipelajari siswa, penggunaan computer lebih bebas
digunakan oleh laki-laki);
Sekolah khusus perempuan dinilai lebih baik dalam mengembangkan prestasi anak perempuan
karena lebih banyak memberi dorongan, perhatian, keamanan, dan lainnya
Mereka harus tahu bagaimana menumbuhkan motivasi belajar dan pengaturan diri pada semua siswa
tanpa memandang jenis kelamin mereka.
Pada intinya sekolah
berfungsi sebagai agen
penting dalam membentuk
sikap, pendapat dan nilai
konstruksi gender.
THANKS!
Does anyone have any
questions?