Draft Proposal Nucifera Parafhrase
Draft Proposal Nucifera Parafhrase
PROPOSAL TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Melanjutkan Penelitian Dalam Rangka Penyusunan Tesis
Pada Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi Bisnis
Oleh:
Nucifera Choerunnisa
20090321406
BANDUNG
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar x.x Grafik Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Tebanyak di Dunia
Dengan melihat kenyataan seperti ini, para produsen tahu bahwa pelanggan
muslim adalah target yang bagus untuk pemasaran produk mereka. Menurut Essy
Prita Cinta, Senior Brand Manager Clear, jumlah pengguna hijab telah meningkat
dalam enam tahun terakhir. Menurut moeslimchoice.com (2019), jumlah orang di
Indonesia yang mengenakan hijab naik dari sekitar 47% pada tahun 2012 menjadi
72% pada tahun 2018. Bahkan, menurut data dari Kantar World Panel, jumlah
rumah tangga di Indonesia yang memiliki anggota keluarga yang mengenakan hijab
meningkat sebanyak 20% dari 2018 hingga hampir setengahnya. Orang-orang ini
pasti menjadi segmen pasar yang besar..
Konsumen muslim pasti memiliki sifat dan pertimbangan tertentu saat memilih
barang dan jasa. Misalnya, seorang pembeli muslim ingin membeli barang yang
dijamin halal dan suci sesuai dengan syariah Islam karena ajaran Islam memainkan
peran penting dalam menentukan gaya hidup seorang muslim yang taat. Konsumen
muslim cenderung memilih barang yang halal dan toyyib, terutama yang digunakan
setiap hari. Fenomena ini dapat diamati di lingkungan sekitar. Misalnya, lembaga
keuangan syariah, hotel syariah, dan banyak produk yang disebut syariah, seperti
produk toilet (Romdhoni et al., 2022 ; Sahir et al., 2018). Selain itu, kecenderungan
ini semakin meluas ke berbagai aspek kehidupan kita, seperti dalam memilih produk
perawatan kesehatan dan kecantikan seperti deodorant.
Karena lokasinya di daerah katulistiwa, iklim tropis Indonesia memiliki suhu
dan kelembaban udara yang tinggi. Musim kemarau yang panjang dan masalah
global boiling yang sedang melanda dunia memperburuk kondisi ini. Sebagian besar
orang yang sangat aktif pasti akan mengalami masalah keringat berlebihan dan bau
badan, terutama saat cuaca panas seperti sekarang di ketiaak. Ini terutama berlaku
untuk wanita berhijab yang mengenakan pakaian tertutup dan berlapis. Deodorant
digunakan oleh banyak orang untuk mengatasi hal ini. Dikenal sebagai produk
kosmetik, deodoran berfungsi untuk membunuh bakteri yang menyebabkan bau
badan.
Sebagian besar ulama tidak menganjurkan muslimah untuk menggunakan
wewangian atau parfum untuk mengatasi keringat dan bau badan. Mereka dapat
menggunakan deodorant yang terbuat dari tawas atau bahan lain, yang tidak terlalu
menyengat untuk menyerupai parfum. Menurut Ar-Romli As-Syafii rahimahullah,
3
Berdasarkan data Top Brand, Rexona tetap memperoleh peringkat satu Top Brand
Award dalam kategori perawatan pribadi pada tahun 2023, dengan subkategori deodorant
wanita. TBI memperoleh 54,80% pasar Indonesia dari Rexona. Jumlah ini jauh lebih
tinggi daripada merek pesaing, seperti Dove (11,22%), Nivea (8,30%), Casablanca
(6,7%), dan Oriflame (1%). Ini menunjukkan bahwa Rexona adalah produk deodorant
wanita unggulan PT Unilever Indonesia di pasar Indonesia.
Hal ini tidak terjadi meskipun Rexona terus mengembangkan produk baru dengan
meneliti lebih lanjut tentang bau badan dan keringat konsumen. Dengan mikroteknologi
yang dikembangkan oleh ilmuwan Unilever, produk Rexona membuat penggunanya
merasa terlindungi sepanjang hari. Teknologi respons tubuhnya memungkinkan Rexona
untuk mengidentifikasi kapan tubuh mereka membutuhkan perlindungan tambahan dan
menyediakannya sesuai kebutuhan. (www.unilever.com).
Dalam penelitian ini, kami akan mempelajari varian Rexona Natural Peach & Mint
Cool Hijab, yang didasarkan pada pemahaman Rexona tentang masalah yang dihadapi
oleh pemakai hijab atau hijabers yang memakai baju yang tertutup dan berlapis yang
menghalangi mereka untuk bergerak bebas karena rasa gerah dan keringat yang
berlebihan. Rexona telah menemukan bersama Unilever Muslim Centre of Excellence
(MCOE) bahwa hijabers saat ini membutuhkan produk deodoran yang lebih baik yang
mengandung bahan natural, tidak mengiritasi kulit, tidak lengket, dan cepat kering, serta
mampu memberikan sensasi
dingin yang segar untuk melawan gerah
(unilever.co.id, 2023).
5
Gambar x.x Produk Rexona Deodorant Hijab Natural Peach & Mint Cool
Rexona Hijab Natural Peach & Mint Cool secara khusus diformulasikan bagi
pengguna hijab dengan perlindungan efektif 72 jam. Inovasi ini mengandung tiga kali
perlindungan lebih kuat terhadap keringat dan ekstrak wangi peach dan mint yang
menyejukkan, formula quick dry, serta kandungan alkohol 0% untuk membantu hijabers
senantiasa merasa percaya diri dan bebas bergerak tanpa gerah (unilever.co.id, 2023).
Menurut Rif'adah (2019), branding Islami adalah branding yang menggunakan
identitas atau elemen Islam, seperti memberikan nama produk dengan kata atau kalimat
Islami, elemen syariah, dan nama-nama yang mengandung elemen Islam, serta label
halal yang digunakan dalam pemasaran produk. Dengan banyaknya merek Islami,
diharapkan mereka dapat bersaing dengan merek internasional di masa depan
(Ranto, 2013)
.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Risky (2019) menemukan bahwa faktor-
faktor branding Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Namun,
penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2021) menemukan bahwa branding Islam
memiliki dampak positif pada minat beli, meskipun tidak signifikan..
Selain islamic branding, islamic advertising juga tengah marak dilakukan oleh
produsen yang ingin menarik minat konsumen yang beragama Islam. Iklan tidak
hanya memberikan informasi tentang produk, tetapi juga membantu konsumen
memahami kualitas produk berdasarkan kebutuhan mereka. Iklan dapat mencapai
tujuan pemasaran dan menjadi promosi praktik yang menjanjikan untuk
mempengaruhi pelanggan.Apapun kualitas produk, jika tidak diimbangi dengan
informasi yang tepat, kemungkinan pelanggan akan membeli produk tersebut sangat
kecil (Andriani et al., 2016).
Islamic advertising atau Iklan islami dapat dikatakan sebagai bentuk
komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi mengenai suatu produk yang
bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam penyajian yang berlandaskan pada etika
6
Menurut Kinnear dan Taylor (Fitria, 2018), minat beli adalah komponen perilaku
konsumen dalam sikap mengkonsumsi, serta kecenderungan seseorang untuk bertindak
sebelum membuat keputusan membeli yang sebenarnya. Namun, menurut Widokarti &
Priansa (2019), minat beli didefinisikan sebagai ketertarikan terhadap sesuatu yang
diikuti oleh perasaan senang terhadap produk yang menyebabkan minat dan perasaan
keyakinan bahwa produk tersebut memiliki manfaat, sehingga ingin membelinya dengan
uang.
3. Saya akan 6 9 6 21
merekomendasikan (28,6% (42,9%) (28,6%) (100%)
produk Rexona Hijab )
Natural kepada orang
lain.
4. Saya tertarik dengan 5 11 5 21
produk deodorant Rexona (23,8% (52,4%) (23,8%) (100%)
Hijab Natural karena )
Iklan yang mereka
gunakan mengutamakan
moralitas dan sesuai
syariat Islam.
Peneliti berharap nanti hasil dari penelitian ini selain berguna untuk peneliti
sendiri, juga dapat berguna bagi pihak-pihak lain yang. Beberapa manfaat penelitian
yang diharapkan oleh peneliti baik dari segi teoritis maupun praktis .adalah sebagai
berikut:
1. Teoritis
Jika strategi ini diterapkan di negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, itu
mungkin lebih mudah dikenali oleh kebanyakan orang dan dapat menarik pelanggan
untuk membeli barang-barang yang ditawarkan. Dalam penelitian mereka, Aisyah et al.
(2021) menyebutkan bahwa perilaku konsumen muslim telah berubah ketika mereka
menginginkan suatu produk dengan merek islami sebagai garansi kehalalannya dan
kualitasnya. Hal ini juga diperkuat oleh banyaknya merek islami yang sekarang muncul
di pasar sebagai taktik bisnis untuk menarik pelanggan muslim untuk membeli barang,
terutama di negara-negara di mana mayoritas penduduknya beragama islam. Selain itu,
penggunaan islamic branding juga akan mempengaruhi kesadaran merek di masyarakat,
sehingga dapat menjadi alasan seseorang untuk mengenali merek, mengingat merek dan
membeli produk yang mengusung konsep islamic branding (Aisyah et al., 2021) .
Senada dengan hal tersebut, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Risky (2019)
menunjukkan bahwa variabel Islamic branding berpengaruh signifikan terhadap
minat beli.
Iklan yang dilihat atau didengar oleh calon pembeli akan membentuk persepsi
mereka tentang barang-barang tertentu, yang pada gilirannya memengaruhi minat
mereka untuk membeli barang tersebut atau tidak. Iklan, baik itu islami atau tidak,
dapat memengaruhi kesadaran merek. Keputusan seseorang untuk membeli barang
tertentu dapat dipengaruhi oleh kesadaran merek mereka terhadap merek tersebut;
umumnya, pelanggan memilih barang dengan merek yang mereka kenal.
Islamic Advertising atau Iklan islami dapat dikatakan sebagai bentuk penyampaian
informasi mengenai suatu produk atau jasa yang disajikan sesuai dengan etika
periklanan islam. Dimana semua tahapan dalam pembuatan iklan ini harus sesuai
dengan nilai keyakinan bahwa suatu kegiatan akan selalu berada dalam pengawasan
Allah SWT (Zulkifli et al., 2019). Oleh karena itu, iklan islami harus dapat memberikan
informasi yang tidak melanggar syariah islam (Yana, 2022) . Berdasarkan hasil
penelitian Zulkifli et al (2019) bahwa islamic advertising berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang meneliti tentang variabel-variabel
yang mepengaruhi minat beli, diantaranya adalah sebagai berikut:
11
berganda.
Detri Pengaruh Islamic Metode Hasil penelitian berdasarkan uji Terdapat perbedaan
Agustina Branding Dan Product Penelitian hipotesis secara parsial (uji t) variabel lain yang
Ingredients Secara menunjukan bahwa variabel digunakan. Penelitian
Terhadap Minat Beli Kuantitatif Islamic branding dan product ini menggunakan
Produk Metode ingredients secara persial Islamic Branding
Hni-Hpai Di Kota analisis yang berpengaruh signifikan terhadap (x1), Product
8. 2020 Bengkulu digunakan minat beli. Hasil uju F Islamic Ingredients (x2), dan
dalam branding dan product ingredients Minat Beli (y).
penelitian ini secara bersamasama berpengaruh
adalah metode positif dan signifikan terhadap
analisis minat beli.
regresi
berganda.
Lukmanul Pengaruh Digital Metode Hasil dalam penelitian ini Terdapat perbedaan
Hakim Marketing Dan Islamic Penelitian menunjukkan secara parsial variabel lain yang
Branding Terhadap Secara variabel digital marketing dan digunakan. Penelitian
Minat Beli Hijab Pada Kuantitatif islamic branding berpengaruh ini menggunakan
Produk Pudanis Di Era Metode secara signifikan terhadap minat Pengaruh Digital
Pandemi Covid-19 analisis yang beli hijab pada produk Pudanis. Marketing (x1),
9. 2022 digunakan Hasil penelitian menunjukkan Islamic Branding
dalam secara simultan variabel digital (x2) dan Minat Beli
penelitian ini marketing dan islamic branding (y).
adalah metode berpengaruh secara signifikan
analisis terhadap minat beli hijab pada
regresi produk Pudanis.
berganda.
Defian Pengaruh Islamic Metode Dari data yang diperoleh maka Terdapat perbedaan
Sulistyo Branding, Islamic Penelitian brand direkomendasikan untuk variabel lain yang
10. Pribadi 2023 Advertising, Dan Online Secara menggunakan metode islamic digunakan. Penelitian
Customer Review Kuantitatif branding dan memperhatikan ini menggunakan
Terhadap Minat Beli Metode review customer serta menentukan islamic branding
16
Produk Di Media Sosial Analisis Yang metode iklan yang sesuai (x1), islamic
Instagram Kahf Digunakan dengan target market agar advertising (x2),
Everyday Dalam meningkatkan minat beli. online customer
Penelitian Ini review (x3) dan
Adalah minat
Metode beli (y).
Analisis
Regresi
Berganda.
17
Keterangan:
X : Islamic Branding
Z : Islamic Advertising
Y : Minat Beli
: Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara lansung
Hipotesis Penelitian
Hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan hubungan antara dua variabel atau
lebih yang bersifat dugaan atau sementara yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Menurut Soekadijo dikutip Sandu Siyoto & Ali Sodik (2015) , Hipotesis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu hypo yang berarti di bawah dan thesis yang berarti pendirian,
pendapat yang ditegakan, kepastian. Sehingga hipotesis merupakan asumsi sementara
penelitian yang harus diuji untuk mengetahui kebenarannya.
H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Islamic Banding terhadap minat beli
konsumen pada Rexona Hijab Natural di Bandung.
18
H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Islamic Branding yang dimoderasi
Islamic Advertising terhadap minat beli konsumen pada Rexona Hijab Natural di
Bandung.
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Pemasaran
Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu sekaligus seni dalam mengatur jalannya
pemanfaatan segala sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan (Hasibuan, 2016). Selanjutnya, menurut Kotler
Pemasaran adalah proses sosial dan manajemen di mana sebuah kelompok atau
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan
yang kuat untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan
Armstrong, 2016). Sedangkan American Marketing Association (AMA) pemasaran
adalah fungsi organisasi dan rangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,
memberikan, dan saling melakukan penawaran nilai kepada pelanggan serta menjaga
hubungan yang menguntungkan dengan organisasi dan pemilik kepentingan lainnya.
Kemudian menurut Kotler dan Keller (2016) Manajemen Pemasaran adalah teknik dan
pengetahuan untuk memilih pasar sasaran dan memperoleh, mempertahankan, dan
meningkatkan jumlah pelanggan dengan menghasilkan, mengirimkan, dan
menyampaikan nilai pelanggan yang unggul.
Berdasarkan pemahaman ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah semua pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan ogranisasi dengan
mendapatkan, dan menumbuhkan pelanggan yang unggul melalui pembelian.
Menurut Panjaitan (2018) , tujuan manajemen perusahaan adalah untuk
menemukan, menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran dengan
membuat, memberikan, dan mengkomunikasikan produk atau jasa yang berkualitas
tinggi kepada pelanggan.
Adapun fungsi manajemen pemasaran menurut Panjaitan (2018) adalah sebagai
berikut :
1. Perencanaan pemasaran
Perencanaan segala sesuatu sebelum melakukan kegiatan pemasaran yang meliputi
tujuan, strategi, kebijaksanaan, dan taktik yang akan dijalankan.
2. Implementasi pemasaran
Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah strategi dan rencana
pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi
19
20
produk.
Kemunculan merek islami ini didasari oleh keinginan perusahaan
untuk meningkatkan minat beli pelanggan khususnya mereka yang beragama
islam. Kesadaran menggunakan label islami pada produk juga menjadi alasan
munculnya banyak merek Islami (Ranto, 2013) . Dengan kata lain, islamic
branding merupakan upaya segmentasi pasar yang diterapkan oleh perusahaan.
Terutama di Indonesia yang dimana konsumen muslimnya sangat besar
(Parida, 2018)
.
Tujuan islamic branding adalah untuk menerapkan empati dengan nilai-
nilai syariah dalam rangka untuk menarik konsumen muslim dari perilaku dan
komunikasi pemasaran yang dilakukan. Sebuah produk dapat menarik konsumen
jika mempunyai merk (brand). Branding memiliki tempat di benak konsumen.
Perkembangan Islamic branding di Indonesia terlihat dari kebutuhan akan produk
halal yang tidak hanya terbuat dari bahan makanan tetapi juga produk lain.
Dengan semakin banyaknya pelaku pasar yang menyadari potensi islamic
branding di Indonesia, semakin banyak merek yang mencoba menerapkan klaim
halal dan menggunakan model jilbab dalam pesan komunikasinya.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa islamic
branding merupakan branding yang digunakan perusahaan dengan
menggunakan identitas Islam seperti memberikan nama produk dengan nama-
nama Islam, memiliki label halal, mengiklankan produk dengan menggunakan
cara-cara islami dan lain sebagainya guna memasarkan suatu produk.
Menurut Temporal (2011) terdapat tiga faktor utama masyarakat tertarik
dan membeli produk yang bernuansa Islam, antara lain yaitu:
1. Merek barat sering tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam (atau etika dasar
umat Islam).
2. Negara yang dikenal sebagai negara Islam ingin menciptakan merek-
merek global milik negara Islam itu sendiri.
3. Pertumbuhan kelas menengah yang terdidik dari minoritas muslim,
mayoritas budaya, dan negara telah menciptakan dorongan untuk
membangun bisnis, jasa, dan produk, yang kompetitif dengan merek yang
berisi tujuan merek tersebut agar dapat diterima.
Selain itu, Temporal (2011) juga menjelaskan bahwa alasan perusahaan
memiliki minat terhadap islamic branding adalah sebagai berikut:
24
menjadi suatu kesadaran bagi umat beragama terutama umat agama Islam
atau muslim untuk mulai menjalankan syariat Islam dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, Islamic branding akan membawa
revolusi dari pola pikir mengenai branding yang sebelumnya seringkali
berkiblat pada budaya barat.
Selanjutnya menurut Alserhan (2010) klasifikasi islamic branding dibagi
menjadi empat jenis, yaitu:
1. True Islamic brands, dalam hal ini ketiga unsur islamic branding sudah
terpenuhi yakni, merek yang halal, diproduksi di negara Islam, dan
menargetkan konsumen Islam.
2. Traditional Islamic brands, yang termasuk ke dalam kategori ini adalah
merek yang berasal dari negara-negara Islam dan menargetkan konsumen
muslim sehingga dapat digeneralisasikan bahwa produk pada konsep ini
diasumsikan halal.
3. Inbound Islamic brands, merek halal yang menargetkan konsumen
muslim namun berasal dari negara non-Islam, dengan kata lain target
merek ini adalah muslim yang menjadi minoritas di negara non-islam.
4. Outbound Islamic brands, merek halal yang berasal dari negara-negara
Islam tetapi tidak harus menargetkan konsumen muslim.
islam.
Islamic branding adalah hal penting dalam sebuah bisnis karena brand
inilah yang menjadi ciri khas dari suatu perusahaan dalam memasarkan
produknya. Islamic marketing, berkaitan erat dengan Islamic branding . dalam
menjalankan Islamic marketing perlu memperhatikan beberapa hal baik dari
segi produk yang tidak mengandung unsur atau bahan baku yang diharamkan,
penetapan harga yang tidak mengandung judi, gharar, riba, kemudian dari segi
promosi yang tidak menggunakan penipuan atau sumpah palsu dalam
penanyangan iklannya. Beberapa indikator dari Islamic branding, antara lain
adalah sebagai berikut (Yunus et al., 2014) , yaitu:
1. Pentingnya merek. Identitas yang mengkomunikasikan janji dari manfaat
suatu produk.
2. Keakraban merek. Mencerminkan tingkat pemgalaman langsung maupun tidak
langsung konsumen dengan brand tersebut.
3. Kepercayaan konsumen. Pengetahuan konsumen mengenai suatu objek dengan
atribut dan manfaatnya.
4. Label halal. Jaminan produk yang halal dengan memberikan tanda halal
serta bukti tertulis.
2.4 Islamic Advertising
2.4.1 Pengertian Iklan
Menurut Kotler dan Armstron (2017) Iklan adalah segala bentuk promosi tanpa
kontak tentang ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh pihak tertentu. Ini dapat
dilakukan oleh perusahaan bisnis, tetapi juga oleh organisasi nonprofit, lembaga
keamanan, atau pemerintah. Menurut Fatihudin dan Firmansyah (2019) Iklan dapat
didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang dapat menjangkau khalayak luas. Iklan
dapat digunakan untuk menciptakan persepsi jangka panjang dan meningkatkan
penjualan. Efek daari iklan akan meningkat jika iklan ditayangkan berulang kali.
Sedangkan menurut Andrews dan Shimp (2018) , Iklan adalah strategi komunikasi
berbayar yang digunakan oleh media untuk mendorong pelanggan untuk bertindak, baik
sekarang maupun di masa depan.
Dengan kata lain, iklan adalah salah satu cara pemasaran untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Iklan bertujuan untuk memberikan informasi
dan membentuk opini publik, membuat pelanggan dapat mengetahui barang dan
27
jasa tertentu sehingga mereka pada akhirnya akan membeli barang tersebut. Iklan
sangat penting untuk mempromosikan produk secara luas dan menunjukkan bahwa
produk ini berbeda dari yang lain.Iklan pasti mempengaruhi penjualan produk.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan deskripsi produk atau jasa yang
mereka tawarkan saat menggunakannya supaya iklan dapat sampai dengan baik ke
khalayak dan meninggalkan kesan yang kuat pada mereka (Zulkifli, Boy Samsul
Bakhri, Maysuri, 2019 ; Sari, 2020). Dapat dikatakan beberapa fungsi iklan adalah
memberi informasi, mempersuasi, mengingatkan, memberikan nilai tambah serta
mendampingi (Wicaksono, 2016) .
Iklan bertujuan untuk membuat pelanggan sadar akan kehadiran barang atau jasa
dan memberikan informasi tentang barang atau jasa tersebut. Iklan juga menimbulkan
ketertarikan dan rasa suka pelanggan pada barang atau jasa tersebut dan meyakinkan
kebenaran tentang tujuan adanya iklan tersebut (Haryanto, 2021). Iklan dibagi menjadi
beberapa jenis, tergantung pada medianya, yang terdiri dari media cetak dan elektronik;
informasinya, yang terdiri dari iklan pemberitahuan, penawaran, dan layanan
masyarakat; dan tujuannya, yang terdiri dari iklan komersial dan non komersial
(Sukarna, 2021).
2.4.2 Pengertian Islamic Advertising
Konsep Islamic advertising merupakan suatu konsep masih terbilang baru bagi
dunia (Cader, 2015) . Dalam ekonomi Islam sebuah promosi dalam iklan harus
berpijak pada kaidah menciptakan manfaat dan mencegah mudarat. Supaya
promosi dalam iklan ini berjalan sesuai syariat Islam dan kaidah yang berlaku.
Menurut Mutaqin (2013) iklan dalam konsep ekonomi islam memiliki tujuan dan
fungsi yang sama dengan iklan konvesional yakni fungsi presuasif, fungsi informatif,
dan fungsi pengingat namun pada konsep ekonomi islam fungsi- fungsi tersebut harus
dilandasi dengan sifat shiddiq (kejujuran dan kebenaran), amanah (tanggung jawab dan
dapat dipercaya)”. Sedangkan fungsi transformatif iklan berfungsi untuk mengubah
sikap-sikap yang dimiliki konsumen terhadap merek, pola belanja, gaya hidup, teknik-
teknik mencapai sukses, dan sebagainya.
Dalam hal produk Islam, jelas dilarang menjual barang haram dan diizinkan
untuk mengubah pandangan pelanggan tentang produk asalkan sesuai dengan gambar
yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga iklan sesuai dengan norma agama dan
kesusilaan, bahasa yang digunakan dalam iklan harus mencerminkan moralitas.
Dalam pandangan islam, Islamic advertising atau periklanan islami dimaknai
28
sebagai suatu pesan komersil ataupun informasi yang disajikan sesuai dengan kaidah
islam. Kaidah islam yaitu kaidah yang sumbernya berasal dari Al- Qur’an dan Al-
Hadits (Zulkifli et al., 2019) . Unsur islami dalam konsep perikalan dapat berupa
landasan sifat-sifat keislaman atau unsur-unsur yang mengandung nilai-nilai islam
seperti shiddiq dan amanah dan tentunya tidak menyimpang dari syariat islam seperti
mempromosikan produk haram dan mengandung konten yang tidak sejalan dengan
nilai dan norma yang telah ada sebelumnya. Konsep islami dalam advertising atau iklan
merupakan penggunaan unsur-unsur islam dalam periklanan, yaitu dengan menonjolkan
unsur-unsur islam dalam melakukan promosi suatu produk atau jasa.
Dari penjelasan diatas perngertian Islamic advertising dalam Penelitian ini
didasarkan pada nilai-nilai keislaman dan menyajikan informasi tentang produk atau
jasa kepada pelanggan melalui media cetak dan elektronik, baik untuk tujuan komersial
maupun non-komersial. Penelitian ini tidak memasukkan materi yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip agama dan etika Islam.
2.4.3 Konsep Islamic Advertising
Menurut Cahaya et al (2013) , terdapat konsep periklanan dalam ekonomi islam,
yaitu sebagai berikut
1. Jenis dan Tujuan Iklan
Jenis dan tujuan iklan dalam konsep periklanan konvensional ada tiga, yaitu
fungsi informatif, fungsi persuasive dan fungsi pengingat. Sebuah iklan harus
dilandasi oleh sifat shiddiq (kejujuran, benar) dan amanah (tanggung jawab,
dapat dipercaya dan kredibilitas). Sifat ini merupakan manifestasi dari prinsip
nubuwwah yang menjadi salah satu pondasi bangunan ekonomi islam.
2. Fungsi Iklan
Iklan mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi informatif dan fungsi
transformatif. Dalam ekonomi islam, tidak mempermasalahkan fungsi informatif
iklan, dengan syarat dilandasi oleh sifat shiddiq dan amanah. Sedangkan fungsi
transformatif iklan berfungsi untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki
konsumen terhadap merek, pola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai
sukses dan sebagainya. Dari sisi produk, islam melarang memperdagangkan
produk yang haram, sehingga mengubah sikap konsumen terhadap sebuah merek
itu boleh saja, asalkan merek tersebut memang bener-bener sesuai dengan cita
yang dibangun pemasar (shiddiq) sertatidak menghalalkan produk yang haram.
3. Tingkatan Iklan
29
pakaian yang sopan dan tertutup. Pakaian yang digunakan adalah pakaian
menutup aurat, kecuali muka dan telapak tangan.
2.5 Minat Beli
2.5.1 Pengertian Minat Beli
Menurut Kotler & Keller (2012) dalam Schiffman (2015), minat beli
didefinisikan sebagai sebuah respon bahagia terhadap suatu objek yang menjadikan
seseorang bersemangat untuk membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan
pengalaman mereka dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi produk
tersebut, atau bahkan menginginkannya. Namun, minat beli konsumen adalah sebuah
prilaku konsumen yang memiliki keinginan untuk membeli atau memilih suatu produk,
berdasarkan pengalaman mereka dalam memilih, menggunakan, atau bahkan
menginginkan suatu produk.
Selain pendapat di atas, Ferdinand (2002) merincikan jenis dan tingakatan minat
beli sebagai berikut:
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber
sekunder dari data yang dibutuhkan oleh peneliti (Bungin, 2018). Data yang
diperoleh dari pihak lain yang mempunyai informasi daya yang dibutuhkan
atau literatur. Data yang diperoleh berfungsi untuk melengkapi data primer.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah berasal dari literatul-literatul
seperti buku, jurnal artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3.5.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan salah satu instrument penelitian yang mengumpulkan
data dengan cara menyediakan sejumlah pertanyaan kepada responden untuk diisi.
Selanjutnya, pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner didasarkan pada indikator
yang telah dijelaskan sebelumnya dari tiap variabel yang digunakan. Penelitian ini
menggunakan formulir survei atau kuesioner tertutup, dimana responden hanya
memilih jawaban yang tersedia dari formulir survei atau kuesioner tersebut
(Sugiyono, 2014).
Untuk mengukur setiap jawaban responden digunakan skala likert dengan
lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak
setuju. Skala likert dipakai oleh peneliti dalam melakukan pengukuran terhadap
persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap yang diinginkan peneliti
dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan. Kemudian responden tersebut
memberikan pilihan jawaban terhadap skala yang telah disediakan oleh peneliti
(Candrianto, 2021). Kelima penilaian tersebut diberi nilai sebagai berikut:
Penilaian Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tingkat
Menurut Nasrullah pentingnya
(2015), Islamic Pentingnya Islamic
branding merupakan islamic branding
penggunaan nama branding. pada produk
atau merek produk bagi
Islamic yang berkaitan konsumen. Ordinal
1.
Branding (X1) dengan islam untuk (Likert)
menunjukkan Tingkat
identitas halal suatu akrabnya
produk dalam Keakraban Islamic
pemasaran branding. branding
produknya. produk bagi
konsumen.
38
Tingkat
kepercayaan
konsumen
Kepercayaan
pada produk
konsumen.
dengan
Islamic
branding.
Tingkat
Keberadaan kredibilitas
label halal produk
(Yunus dkk, dengan
2014). adanya label
halal
Menurut Saifudin
(2019) Iklan islami Iklan tidak Tingkat
adalah sebuah pesan mengandung ketidakadaaa
komunikasi berisi unsur yang n unsur yang
konten yang memuat menyimpang menimpang
nilai- nilai keislaman dari syariat dari syariat
untuk Islam seperti Islam seperti
memperkenalkan menyekutuka menyekutuka
suatu produk atau jasa n Allah. n Allah.
kepada calon
Islamic konsumen.
Tingkat Ordinal
2. Advertising(X2 Iklan tidak
kesopanan (Likert)
) menggambar
perilaku yang
kan perilaku
ditunjukkan
tercela.
dalam iklan.
Tingkat
Penggunaan kesopanan
bahasa dalam bahasa yang
iklan. digunakan
dalam Iklan.
39
Tingkat
Pemeran kesesuaian
dalam iklan penggunaan
menggunaka pakaian yang
n pakaian digunakan
sesuai syariat oleh pemeran
Islam dan iklan dengan
tertutup. syariat agama
Islam.
Iklan
Tingkat
mendiskripsi
kebenaran
kan
informasi
kebenaran
dengan
akan produk
kondisi
yang
sesungguhny
dipasarkan
a pada
kepada
produk.
konsumen.
Menyarankan Tingkat
orang untuk keinginan
membeli untuk
produk yang menyarankan
sama produk
(Tjiptono, tersebut
2007; kepada orang
Nugroho, lain.
2013).
Uji validitas adalah uji yang digunakan digunakan untuk menguji keandalan dan
kesahihan alat ukur yang digunakan. Tinggi rendahnya validitas alat ukur menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel
yang dimaksud. Penelitian yang baik memiliki validitas yang tinggi.
Untuk menguji korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total,
digunakan rumus korelasi product moment adapun rumusnya adalah
sebagai berikut:
N = jumlah subyek
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas
lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.
Uji reabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Secara internal, reabilitas alat ukur
dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument
(Siregar, 2016). Butiran pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Uji reliabilitas dilakukan secara
bersama-sama terhadap seluruh pernyataan yang disajikan dengan menggunakan
42
program Excel Statistic Analisis & SPSS 16. Apabila (Cronbach Alpa) α > 0,06 maka
pengujian dikatakan reliabel (Husein, 2014).
3.9.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut memenuhi
asumsi – asumsi dasar dan untuk mengetahui apakah penelitian ini terdapat
penyimpangan yang cukup serius terhadap model regresi yang telah diolah.
3.9.4 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah residual model regresi
yang diteliti berdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2016).
Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan Kolmogorov-Smirnov,
dengan pedoman pengambilan keputusan (Ghozali, 2016):
1. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak
normal;
2. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah normal.
3.9.5 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna.
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
kolerasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi
diantara variabel bebas (Ghozali, 2016). Salah satu metode yang digunakan dalam
program SPSS untuk mengetahui adanya multikolinieritas adalah dengan cara
mengamati nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Kriterianya adalah
Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Model regresi yang bebas
multikolinearitas adalah yang mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 atau VIF di bawah
10. Apabila tolerance variance di bawah 0,1 atau VIF di atas 10, maka terjadi
multikolinieritas (Ghozali, 2016).
3.9.6 Uji Heteroskedastisitas
terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2016). Salah satu metode yang dilakukan untuk
mengetahui heterokedastisitas dengan melakukan uji glejser. Uji Glejser dilakukan
dengan meregresikan absolut residual (AbsUt) sebagai variabel sedangkan variabel
independen tetap. Pengujian dengan Uji Glejser pada model regresi yang tidak terjadi
heteroskedatisitas harus memenuhi syarat sebagai berikut (Ghozali, 2016):
(1) Nilai sig atau signifikansi < 0,05 telah terjadi heterokedastisitas.
(2) Nilai sig atau signifikansi > 0,05 tidak terjadi heterokedastisitas.
(2) Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat atau bernilai negative
(3) Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang di teliti tidak ada sama
sekali atau lemah
Untuk dapat memberi interpretasi terhadap hubungan antara dua variabel X
terhadap Y, maka dibuat klasifikasi interpretasi koefisien korelasi. Menurut
Purba & Purba (2022) terdapat pedoman untuk memberikan interpretasi
44
(1) Jika 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛g > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, pada signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak
dan H𝑎 diterima.
(2) Jika 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛g > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, pada signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
dan H𝑎 ditolak.
Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini antara lain yaitu:
Uji Hipotesis 1
Hipotesis parsial antara variabel X (isalmic branding) terhadap variabel Y
(minat beli)
H01 = Isalmic Branding tidak memiliki hubungan positif dan tidak
signifikan terhadap Minat Beli pada Produk Rexona Hijab Natural.
Ha1 = Isalmic Branding memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap
Minat Beli pada Produk Rexona Hijab Natural.
Uji Hipotesis 2
Hipotesis parsial antara variabel X (Isalmic branding) terhadap variabel Y
(minat beli) yang dimoderasi oleh variabel Z (Islamic advertising)
H02 = Islamic Advertising dapat melemahkan hubungan antara pengaruh
Isalmic Branding terhadap Minat Beli pada Produk Rexona Hijab
Natural.
Ha2 = Islamic Advertising dapat menguatkan hubungan antara pengaruh
Isalmic Branding terhadap Minat Beli pada Produk Rexona Hijab
Natural.
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Penelitian ini juga menggunakan uji koefisiensi determinasi (R 2). Koefisien
determinasi (R2) mengukur kekuatan hubungan variabel independen terhadap
dependen yang dinyatakan dalam bentuk desimal atau persen (Purba & Purba,
2022). Menurut Hair et al. (2019), koefisiensi determinasi dapat bervariasi
antara nilai 0 dan 1, semakin besar nilai koefisiensi mendekati 1, maka
menunjukan bahwa semakin kuat pengaruh variabel independent terhadap
variable dependen. Sebaliknya, jika nilai koefisiensi determinasinya semakin
kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Menurut Sugiyono (2017) rumus yang
dipakai dalam uji koefisiensi determinasi ini adalah:
46
Kd = R2 × 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien Determinasi
R2 = Koefisien korelasi
Abdul Cader, A. (2015). Islamic challenges to advertising: A Saudi Arabian perspective. Journal of Islamic
Marketing, 6(2), 166–187. https://doi.org/10.1108/JIMA-03-2014-0028
Adawiyah, S. El. (2021). Islamic Branding Dalam Ekonomi Syariah. Jurnal Ilmiah Al-Tsarwah,
4(1), 26–35. https://doi.org/10.30863/al-tsarwah.v4i1.1556
Afrianty, N. (2020). Pengaruh Islamic Branding dan Product Ingredients Terhadap Minat Beli
Produk PT.HNI HPAI Kota Bengkulu. Journal of Islamic Economics and Finance Studies,
1(2), 121. https://doi.org/10.47700/jiefes.v1i2.2057
Aisyah, N., Rahman, Muh. A., & Aisyah, S. (2021). Analisis Islamic Branding Terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Melalui Brand Awareness Sebagai Mediasi Pada
Remaja Wanita Di Kota Makassar. Jurnal SipakalebbI, 5(2), 180–196.
https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v5i2.25752
Alserhan, B. A. (2010a). Islamic branding: A conceptualization of related terms. Journal of Brand
Management, 18(1), 34–49. https://doi.org/10.1057/bm.2010.18
Alserhan, B. A. (2010b). On Islamic branding: Brands as good deeds. Journal of Islamic
Marketing, 1(2), 101–106. https://doi.org/10.1108/17590831011055842
Andrews, J. Craig., Shimp, Terence A. Advertising. (2018). Promotion and other aspects of
Integrated Marketing Communications, Edisi: 10. United States of America: Cegage
Learning.
Andriani, N., Kunci, K., & Pembelian, K. (2016). The Effect Of Advertising On Consumer
Purchasing Decisions Pepsodent Toothpaste In Makassar South Sulawesi (Vol. 4).
Anshori, M., & Iswati, S. (2019).Metodologi penelitian kuantitatif: edisi 1. Airlangga University
Press.
ameera.republika.co.id, Qommarria Rostanti, 2023, Bolehkah Muslimah Pakai Deodoran
MengandungWewangian?,https://ameera.republika.co.id/berita/s1s4bg425/bolehkah-
muslimah-pakai-deodoran-mengandung-wewangian, Diakses 10 Oktober 202,pukul 08:55
Arifin, M. J. (2021). Jurnal Eksyar (Jurnal Ekonomi Syariah) Strategi Islamic Branding Dalam
Membangun Kepercayaan Konsumen (Vol. 08).
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/
48
Arikunto, S. (2015). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2005). Managemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta,.
Azis, F., Vera, N., & Yopi, M.(2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Iklan Pasta Gigi Shasha Di
Media Massa. Jurnal Akrab Juara, 5(3), 149–165.
Bilgin, Y. (2018). The effect of social media marketing activities on brand awareness, brand image
and brand loyalty. Business & Management Studies: An International Journal, 6(1), 128–148.
bobo.grid.id. Jenis-Jenis Iklan, dari Berdasarkan Isi hingga Berdasarkan Tujuannya. Sukarna, I. 1
Oktober 2021. https://bobo.grid.id/read/082919327/jenis-jenis-iklan- dari-berdasarkan-isi-
hingga-berdasarkan-tujuannya?page=all. Diakses tanggal 8 Oktober 2023, pukul 15:08 WIB.
bps.go.id. https://bandungkota.bps.go.id/indicator/12/1620/1/jumlah-penduduk-hasil-proyeksi-
interim-menurut-jenis-kelamin-di-kota-bandung.html. Diakses pada tanggal 12 November
2023, 10:28 WIB.
Bungin, B. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua.
https://books.google.co.id/books?id=rBVNDwAAQBAJ
Candrianto. (2021). Kepuasan Pelanggan Suatu Pengantar. Literasi Nusantara.
Chalil, R. D. (2021). Brand, Islamic Branding, & Re-Branding - Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo
Persada. https://books.google.co.id/books?id=wv4ZEAAAQBAJ
Cresswell, W. (1994). Flocking is ab effective anti-predation strategy in redshank, Tringa totanus.
Animal Behaviour, 47(2). 47
Darmadi Durianto, Sugiarto, dan Tony S.(2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek. PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Fitriyani, E. N. (2021). Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic Branding, Dan Sikap Terhadap Minat
Beli Generasi Z Dimoderasi Social Media Influencer. Journal of Innovation Research and
Knowledge, 1(4), 1–10.
Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajamen (2nd ed.).
UNDIP.
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen (5th ed.). UNDIP.
Firmansyah, D. F. A. (2019). Pemasaran Jasa (Strategi, Mengukur Kepuasan Dan Loyalitas
Pelanggan). Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=txyPDwAAQBAJ
Fitriyani, E. N. (2021). Pengaruh Kesadaran Halal, Islamic Branding, Dan Sikap Terhadap Minat
Beli Generasi Z Dimoderasi Social Media Influencer. Journal of Innovation Research and
Knowledge, 1(4). https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/325
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.).
UNDIP Press.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS Edisi Sembilan.
Semarang. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Gultom, F., & Nababan, R. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Literasi Nusantara.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2019). Multivariate DataAnalysis.
Annabel Ainscow List. https://doi.org/10.1002/9781119409137.ch4
Hasan, Ali. 2008. Marketing. PT. Buku Kita : Jakarta
Hasibuan, M. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (rev). Bumi Aksara.
Hendrajati, D. (2020). Peran Islamic advertising ethics dan word of mouth dalam membangun
brand awareness nasabah. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis uin Jakarta.
Herdayati, S. P., Pd, S., & Syahrial, S. T. (2019). Desain Penelitian Dan Teknik Pengumpulan
Data Dalam Penelitian. ISSN 2502-3632 ISSN 2356-0304 J. Online Int. Nas. Vol. 7 No. 1,
Januari–Juni 2019 Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699
https://www.ama.org/. 2017. The Definition Of Marketing What Is Marketing.
https://www.ama.org/the-definition-of-marketing-what-is-marketing/. Diakses tanggal 14
Oktober 2023, 21:12 WIB.
49
Husein, Umar. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada.
Indah, Kamilia, and Agung Budiatmo.(2019). Pengaruh Brand Image Dan Brand Awareness
Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Honda Scoopy Dengan Minat Beli Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Pada Konsumen Pt. Nusantara Sakti Di Kota Semarang). Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis 8, no. 1: 113-122. Accessed : October 10, 2023.
https://doi.org/10.14710/jiab.2019.22738.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2022). Marketing Management, 16th Edition (16th ed.). Pearson
Education.
Kotler, P & Armstrong, G.(201). Principles of Marketing. 16th Edition. Harlow, Essex: Pearson
Education Limited.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2017). Principles of Marketing (Linda Albelli, Ed.; 17th ed., Vol. 1).
Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing management (Sally Yagan, Ed.; 14th ed.). Pearson.
Liana, L. 2009. “Penggunaan MRA Dengan Spss Untuk Menguji Pengaruh Variabel Moderating
Terhadap Hubungan Antara Variabel Independen Dan Variabel Dependen.” Jurnal Teknologi
Informasi Dinamik VIX(2):90–97.
marketingcraft.getcraft.com. https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/mengenal- branding-
dan-manfaatnya-bagi-perusahaan.Gityandraputra, D. 19 Mei 2020. Mengenal Branding dan
Manfaatnya bagi Perusahaan. Diakses tanggal 10 Oktober 2023, pukul 14:49 WIB.
Maulidiyah, N. (2021). Pengaruh Persepsi Risiko, Kepercayaan dan Keamanan terhadap Minat
Beli Online Melalui Media Sosial (Studi pada Konsumen Online Shop). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FEB, 9(2).
Mutaqin, A. (2013). Konsep Periklanan Dalam Ekonomi Islam. Jurnal Cahaya Aktiva, Vol. 3 (1).
1-10.
Nasrullah, M. (2015). Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen Terhadap Produk.
Jurnal Hukum Islam, 13(2).
Oktaviani, F., Sariwaty, Y., Rahmawati, D., Gusfiani, A. N., & Ramdani, D. N. (2018). Penguatan
Produk UMKM “Calief” Melalui Strategi Branding Komunikasi. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(2). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
Panjaitan, R. (2018). Manajemen Pemasaran. Sukarno Pressindo.
Parida, R. (2018). Pengaruh Islamic Branding Dan Religiusitas Terhadap Minat Menabung
Mahasiswa Di Perbankan Syariah [Perbankan Syariah]. Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
Purba, D., & Purba, M. (2022). Aplikasi Analisis Korelasi dan Regresi menggunakan Pearson
Product Moment dan Simple Linear Regression. Jurnal Citra Sains Teknologi, 1(2),97
103.https://publisher.yccm.or.id/index.php/cisat/article/view/54/56.
Putri, Debi E., et al. (2021). Brand Marketing. Bandung: CV. Widina Media Utama.
Rahardian, Dhani M dkk.(2019). Pengaruh Tagline Iklan Dan Celebrity Endorser Terhadap
Brand Awareness Dan Minat Beli. Vol. 75 No. 1 Oktober 2019.
Ranto, D. W. P. (2013). Menciptakan Islamic Branding Sevagai Strategi Menarik Minat Beli
Konsumen. JBMA, 1(2), 1–11.
Rif’adah, Y. (2019). Pengaruh Islamic Endorsement dan Islamic Branding terhadap Minat Beli di
Media Sosial Instagram Safi Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya.
Risky, N. F. (2019). Pengaruh Aspek Islamic Branding, dan Pengetahuan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Kosmetik Wardah Di Desa Bukit Harapan
Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau Pekan Baru 1–120.
50
Romdhoni, A. H., Sumadi, S., & Firdaus, T. A. (2022). Pengaruh Celebrity Endorser, Label Halal
dan Kualitas Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Pasta Gigi Halal Sasha Siwak di
Surakarta. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(2), 2261–2268.
Ryan, T. P. (2013). Sample Size Determination and Power. New Jersey: WILEY.
Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian (1st ed.). KBM Indonesia.
Saifudin, S. (2019). Pengaruh Iklan Islami Terhadap Minat Beli Calon Konsumen Matahari Dept.
Store di Jawa Tengah. Psychology and Marketing, 29(9), 639– 650, 2019.
Sari, S. I. (2020).Pengaruh islamic branding dan islamic advertising terhadap keputusan pembelian
produk shampo sunsilk hijab pada masyarakat kota pekanbaru. In SKRIPSI. Riau: Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SUSKA Riau.
Sandu Siyoto & Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Kediri: Literasi Media.
Schiffman, L. G. (2007). Perilaku Konsumen. Edisi Ke-7. Diterjemahkan oleh Zoelkifli Kasip.
Jakarta: PT. Indeks.
Schiffman, L. G. (2015). Consumer Behavior (8th ed.). New jersey Pearson Education.
Setiawan, H. R. (2020). Hubungan Brand Awareness dengan Keputusan Pembelian Produk KFC
Di Kota Tasikmalaya. JAK PUBLIK (Jurnal Administrasi & Kebijakan Publik).1(3).
Sinambela, L. P., & Sinambela, S. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Teoretik dan Praktik.
Depok: Rajawali Pers.
Siregar, S. (2016). Statistika deskriptif untuk penelitian : Dilengkapi perhitungan manual dan
aplikasi SPSS versi 17 (2nd ed.). Rajawali Pers.
Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif : dilengkapi dengan perbandingan perhitungan
manual dan SPSS. Jakarta: Penerbit Kencana.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D).
Alfabeta. https://books.google.co.id/books?id=0xmCnQAACAAJ
Sugiyono. (2014). Metode penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tambun, Sihar, SE, M.Si, Ak. dan Tim. (2013). Workshop Metode Penelitian Kuantitatif (Teknik
Pengolahan Data dan Interprestasi Hasil Penelitian Dengan Menggunakan Program
SPSS Untuk Varibel Moderating). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17
Agustus 1945.
Temporal, P. (2016). Branding for The Public Sector, Creating, Building and Managing Brand
People Will Value. Wiley.
Temporal, P. (2011). Islamic branding and marketing creating a global Islamic business. Wiley.
Wicaksono, M. P. A. (2016). Pengaruh Iklan Dan Word Of Mouth Terhadap Brand Awareness
Traveloka. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(8).
Widokarti, J. R., & Priansa, D. J. (2019). Konsumen, Pemasaran dan Komunikasi Kontemporer.
CV. Pustaka Setia.
Windyastari, N. Y., & Sulistyawati, E. (2018). Peran Brand Image Memediasi Pengaruh
Kredibilitas Celebrity Endorser Terhadap Niat Beli. E-Jurnal Manajemen Unud. 7(12).
www.cnbcindonesia.com. negara-dengan-umat-muslim-terbanyak-dunia-ri-nomor-berapa. Aulia
Mutiara Hatia Putri. 28 Maret 2023.
https://www.cnbcindonesia.com/research/20230328043319-128-424953/negara-dengan-
umat-muslim-terbanyak-dunia-ri-nomor-berapa. Diakses tanggal 8 Oktober 2023, pukul
16:03 WIB.
www.jojonomic.com. Advertising Artinya : Pengertian, Tujuan, Manfaat Bagi Perusahaan.
Haryanto, A. 6 Juni 2021. www.jojonomic.com/blog/advertising- artinya-pengertian-tujuan-
manfaat-bagi-perusahaan/. Diakses tanggal 8 Oktober 2023, pukul 15:03 WIB.
www.moeslimchoice.com, Pras, 25 Oktober 2019, Pengguna Hijab di Indonesia Meningkat Pesat,
Pengguna Hijab di Indonesia Meningkat Pesat, https://www.moeslimchoice.com/sosial/pr-
51