Catatan Bahasa Indonesia
Catatan Bahasa Indonesia
https://www.gramedia.com/literasi/virus/Apa itu?
Kenapa bisa disebut kata?
Contohnya?
Ciri – ciri?
Dasar dan turunannya dari, mana?
Kegunaannya apa?
1.) KATA :
• Dasar
• Berimbuhan
KATA DASAR
A.) Kata dasar adalah selain itu kata dasar merupakan kombinasi morfem yang oleh
bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
Kata dasar juga menjadi sebuah kata awalan yang belum ditambahkan imbuhan untuk sebuah
bahasa.
Contoh kata: pikir, buka, tutup, ambil. Merupakan pembentukan kata berimbuhan atau kata
turunan.
B.) Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapatkan imbuhan atau tambahan afiks
sehingga akan membentuk kata baru.
Penambahan afiks ini disebut dengan afiksasi. Tambahan afiks dalam kata dasar yang berada
pada bagian depan disebut sebagai prefiks, dan bila di akhir disebut dengan sufiks.
Contoh: kata berimbuhan misalnya saja dari kata dasar 'Sapu' lalu diberi imbuhan me- maka
bentuk katanya berubah menjadi Menyapu.
2.) Farsa
Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna.
Frasa bersifat nonpredikatif atau yang sering dijelaskan sebagai gabungan kata yang mengisi
salah satu fungsi sintaksis (subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap) dalam sebuah kalimat.
Misalnya, frasa di sekolah pada kalimat, "Mika les piano di sekolah,". Ketika salah satu unsur
dari frasa di sekolah dihilangkan maka tidak menjadi unsur keterangan. Bila unsur di
dihilangkan dan berubah menjadi, "Mika les piano sekolah," maka maknanya menjadi berbeda.
Misalnya, frasa motor matic pada kalimat, "Elsa mengendarai motor matic,". Meskipun salah
satu unsurnya dihilangkan menjadi, "Elsa mengendarai motor," maka maknanya tidak akan
mengalami perubahan.
Misalnya, frasa panjang pendek dapat diselipkan konjungsi koordinatif menjadi panjang dan
pendek serta panjang maupun pendek.
Misalnya, frasa laut luas maka tidak dapat dipisahkan menjadi laut atau luas ataupun laut dan
luas. Unsur keduanya tidak dapat dipisahkan.
Misalnya, frasa guru baru pada kalimat, "Pak Ahmad guru baru di sekolah kami,". Frasa guru
baru tersebut berfungsi untuk menjelaskan identitas Pak Ahmad.
3.) Klausa
Klausa adalah penggabungan kata yang terdiri atas subjek dan predikat.
Klausa biasanya dilengkapi dengan menggunakan objek, pelengkap, dan keterangan.
BERDASARKAN FUNGSINYA
Jenis klausa selanjutnya adalah klausa berdasarkan fungsinya. Maksudnya, klausa digunakan
dengan tujuan tertentu. Klausa jenis ini terbagi menjadi lima macam, yaitu:
KLAUSA VERBA
Klausa verba adalah klausa yang predikatnya berupa kata kerja. Klausa verba masih terbagi
menjadi dua macam, yaitu transitif dan intransitif.
Klausa Nomina
Klausa nomina adalah klausa yang predikatnya berupa kata benda.
Klausa Adjektiva
Klausa Adjektiva adalah klausa yang predikatnya berupa kata sifat.
Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang menjadikan suatu kata depan menjadi predikat.
Klausa Numeralia
Klausa numeralia maksudnya adalah klausa yang predikatnya berupa bilangan angka.
Klausa Adverbia
Klausa Adverbia adalah klausa yang predikatnya berupa kata keterangan.
4.) Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
menyatakan makna yang lengkap.
5.) Jenis kalimat ----> SPOK sepelngkap dan fungsi nya
• KALIMAT PERINTAH
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu. Kalimat ini akan diakhiri tanda seru (!) yang pelafalannya dengan
intonasi tinggi.
• KALIMAT BERITA
Kalimat berita merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberitahukan atau
menginformasikan suatu hal. Kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (.) yang dalam
pelafalannya diakhiri dengan intonasi menurun.
Contoh: Kita akan berangkat menonton pertandingan sepak bola sore nanti.
• KALIMAT SERUAN
Kalimat seruan yaitu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan. Kalimat ini
diakhiri tanda seru (!) atau tanda titik (.) yang pelafalannya dengan intonasi tinggi.
• KALIMAT TANYA
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan pertanyaan terhadap
suatu hal. Kalimat ini berakhir dengan tanda tanya (?) dengan di dalamnya terdapat kata tanya
seperti bagaimana, di mana, kemana, kapan, siapa, mengapa, dan berapa.
• KALIMAT LANGSUNG
Kalimat langsung adalah kalimat yang penulisannya menirukan omongan atau suara orang
lain. Ciri dari kalimat ini adalah terdapat dua tanda petik di awalan dan akhiran kalimat (“…”).
• KALIMAT MELEPAS
Kalimat melepas adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk yang diawali dengan induk
kalimat dan diikuti oleh anak kalimat.
Contoh: Adit diperbolehkan pulang dari kantor bila sudah menyelesaikan tugas
kantornya.
• KALIMAT KLIMAKS
Kalimat klimaks merupakan kalimat yang berbentuk kalimat majemuk dengan diawali anak
kalimat lalu diikuti oleh kalimat utama.
Contoh: Karena tugas kantornya belum selesai, Adit tidak diperbolehkan untuk pulang.
• KALIMAT BERIMBANG
Kalimat berimbang adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk setara atau campuran.
Contoh: Harga PPN naik, pedagang dan konsumen mempermasalahkan harga yang
semakin naik.
• KALIMAT VERSI
Kalimat versi adalah kalimat yang sesuai dengan susunan dasar pola kalimat S-P-O-K
(subyek-predikat-obyek-keterangan).
Contoh : Andi membeli makanan ringan di toko klontong.
Keterangan :
Andi : subyek
Membeli : predikat
Makanan ringan : obyek
Di toko klontong : keterangan
• KALIMAT INVERSI
Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya sebelum subyek. Biasanya kalimat ini dipakai
untuk penegasan atau penekanan.
Contoh: Tutup pintu itu! Keterangan: Tutup: predikat Pintu itu: subyek
• KALIMAT LENGKAP
Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya mempunyai subyek dan predikat.
Penjelasannya:
• Kalimat nominal Adalah kalimat yang menggunakan kata benda sebagai predikatnya.
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk yakni kalimat yang mempunyai dua pola (klausa) kalimat atau lebih. Kalimat
majemuk terdiri dari induk dan anak kalimat. Cara membedakan induk dan anak kalimat yaitu
ditandai dengan konjungsi atau kata penghubung. Terdapat empat macam kalimat majemuk,
yaitu majemuk setara, bertingkat, campuran, dan rapatan. Berikut ulasannya:
Contoh: Dani bermain game dengan Abid dan Ramdan mengerjakan tugas, ketika Adit
datang ke rumah Dani.
KALIMAT AKTIF
Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subyeknya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan.
Terdapat dua macam kalimat aktif, yakni:
Contoh: Rama menyapu halaman rumah (kalimat aktif). Dapat diubah menjadi halaman
rumah disapu oleh Rama (kalimat pasif).
Contoh: Kami berjaga di luar rumah. Kalimat pasif Kalimat pasif merupaka kalimat yang
subyeknya melakukan suatu tindakan.
C.) Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kalimat pasif biasa dan zero.
Kalimat pasif biasa Kalimat pasif biasa adalah kalimat pasif yang predikatnya selalu berawalan
dengan imbuhan ‘di-‘, ‘ter-‘, dan ‘ke-an’.
Contoh: Halaman rumah disapu Budi. Kalimat pasif zero Kalimat pasif zero yaitu
kalimat pasif yang predikatnya berakhiran ‘-kan’ sehingga membuat awalan ‘di-‘
menghilang dari predikat.
D.) Predikat juga bisa menggunakan kata dasar yang bersifat kata kerja, kecuali kata kerja
‘aus’ yang tidak bisa menggunakan awalan ‘me-‘ dan ‘ber-‘.
Ciri-ciri dan Contoh Nomina, Nomina berbentuk sebagai ciri-ciri di bawah ini :
C.) Nomina paduan leksem, seperti: daya juang, loncat indah, cetak lepas, tertib acara, jejak
langkah.
D.) Nomina paduan leksem gabungan, seperti: pendayagunaan, pengambilalihan, kejaksaan
tinggi, ketatabahasaan.
I.) VERBA :
Verba adalah kata yang menggambarkan proses, menunjukkan perbuatan, atau keadaan.
Penggunaan verba turunan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
2.) Frasa nomina merupakan hasil pengembangan dari nomina (kata benda).
Contoh frasa nomina adalah sebagai berikut. Gitar listrik—"Dia senang sekali bermain gitar
listrik setiap kali dia datang ke studio musik itu." Layar kaca—"Acara itu akan ditayangkan untuk
pertama kalinya di layar kaca (TV) bulan depan."
4.) Kalimat simpleks adalah kalimat yang memiliki satu subjek dan predikat. Secara sederhana,
kalimat simpleks terdiri dari satu klausa saja.
5.) kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa, yaitu klausa utama (induk
kalimat) dan klausa kedua (anak kalimat). Kalimat kompleks biasa disebut juga dengan sebutan
kalimat majemuk bertingkat.