Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

KELOMPOK TANI MANGGA


DESA AIR HITAM KECAMATAN LIMA PULUH
KABUPATEN BATUBARA

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LINGKUP KERJA

Pasal 1
(1) Kelompok Tani ini bernama Mangga, yang berada di Dusun II Desa Air Hitam, Kecamatan
Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
(2) Kelompok Tani Mangga berdiri tanggal 20 April 2010 dan berkedudukan di Desa Air Hitam,
Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
(3) Wilayah kerja Kelompok Tani Mangga melingkupi Desa Air Hitam, Kecamatan Lima puluh,
Kabupaten Batubara.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2

(1) Kelompok Tani Mangga berazazkan Pancasila.


(2) Kelompok Tani Mangga bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan wilayah kerja pada umumnya.
b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota.
c. Menumbuhkan usaha – usaha agribisnis produktif bagi anggota.
d. Memperkuat posisi tawar dan jaringan komunikasi anggota.
e. Mengakses informasi untuk kemajuan kelompok Mangga.
f. Sebagai wahana kelas belajar bagi kelompok.
(3) Kelompok Tani Mangga bersifat kekeluargaan, sosial dan profit.

BAB III
USAHA
Pasal 3

Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Mangga menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai berikut :

1. Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota dan usaha lain yang sah dan
tidak bertentangan dengan tujuan Kelompok Tani .
2. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan–kegiatan produktif melalui
pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran.
3. Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota.
4. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga.
5. Usaha–usaha lain yang sah dan bermanfaat bagi anggota serta tidak bertentangan dengan maksud
dan tujuan Kelompok Tani .
6. Mengusahakan program studi banding untuk meningkatkan wawasan anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4

Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani Mangga adalah :

(1) Penduduk di Desa Air Hitam dan penduduk di luar Desa Air Hitam yang lahannya di

Wilayah desa Air Hitam yang di buktikan dengan KTP.


(2) Bersedia untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan rapat
anggota Kelompok Tani Mangga
(3) Menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib yang besarannya telah disepakati bersama
kepada Kelompok Tani yang menjadi kelompoknya
(4 ) Pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib seperti pasal 3 diatas, terhitung mulai terdaftar
sebagai anggota.
(5) Penerimaan dan pemberhentian keanggotaan didasarkan pada kesepakatan bersama pengurus
Kelompok Tani Mangga atas dasar usulan dari kelompok tani.

Pasal 5

(1) Keanggotaan Kelompok Tani Mangga berlaku setelah tercatat dalam buku daftar anggota.
(2) Keanggotaan Kelompok Tani Mangga melekat pada diri anggota (kelompok tani) dan tidak bisa
dipindahtangankan kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3) Anggota yang diberhentikan berhak memperoleh kembali simpanan pokok ,dan sisa hasil usaha
dalam priode 1 tahun sesuai dengan simpanan yang terdaftar di dalam Kelompok Tani Mangga.
(4) Anggota yang melanggar ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan hasil rapat
anggota dapat diberhentikan atas persetujuan rapat pengurus Kelompok Tani Mangga dan
dinyatakan secara tertulis.
(5) Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok Tani Mangga dapat diterima
kembali atas persetujuan pengurus Kelompok Tani Mangga
(6) Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat pengurus tidak dapat diterima
kembali menjadi anggota Kelompok Tani Mangga
(7) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan keputusan hasil rapat.

Pasal 6

(1) Setiap anggota Kelompok Tani Mangga berkewajiban :

a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Keputusan
Rapat Pengurus dan Peraturan Khusus yang telah disepakati dalam rapat anggota dan atau rapat
pengurus.
b. Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Mangga
c. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan bardasarkan atas azas
kekeluargaan.

(2) Setiap anggota Kelompok Tani Mangga berhak :


a. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
b. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
c. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
d. Mendapat pelayanan dari pengurus.

BAB V
PENGURUS
Pasal 7
(1) Pengurus Kelompok Tani Mangga dipilih dari dan oleh rapat anggota atau rapat pengurus.
(2) Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani Mangga adalah yang memenuhi syarat :
a. Tercatat sebagai anggota kelompok tani mengacu pada BAB IV Pasal 4 dan 5 Anggaran Dasar
ini.
b. Jujur, aktif, terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan memajukan
Kelompok Tani Mangga
c. Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani Mangga
dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara keseluruhan.
(3) Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Peraturan
Khusus,Keputusan rapat pengurus dan Keputusan Rapat Anggota Kelompok Tani Mangga.
(4) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatanganan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus
Kelompok Tani .

Pasal 8

(1) Masa jabatan pengurus berlangsung selama 3 ( tiga ) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal 3
kali masa jabatan.

(2) Setelah masa jabatan pengurus selesai, pengurus dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota atau rapat pengurus.

(3) Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya selesai maka penggantian pengurus
dilakukan selambat – lambatnya 1 (satu) bulan dan pemilihannya didasarkan pada bab V pasal 7
Anggaran dasar ini.
Pasal 9

(1) Kewajiban pengurus :

a. Memimpin organisasi Kelompok Tani Mangga


b. Menyelenggarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
c. Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
d. Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
e. Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
f. Publikasi kegiatan organisasi.

(2) Hak Pengurus :

a. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Mangga
b. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota.
c. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.

BAB VI
PENGAWAS
Pasal 10
(1) Pengawas Kelompok Tani Mangga dipilih dari dan oleh rapat anggota dengan jumlah sebanyak –
banyaknya 2 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 1 orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani Mangga adalah yang memenuhi
syarat :
a. Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani .
b. Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota.
c. Telah menjadi anggota aktif minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut seperti tertuang pada bab IV
Anggaran Dasar ini.
(3) Pengawas melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART dan Keputusan Rapat
Anggota, Rapat Pengurus Kelompok Tani Mangga
(4) Mengucapkan sumpah dan janji sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Kelompok Tani Mangga
(5) Disahkan dengan berita acara pengangkatan dan menandatangani Surat Keputusan Pengangkatan
sebagai pengawas.

Pasal 11

(1) Masa jabatan pengawas berlangsung selama 3 ( tiga ) tahun.


(2) Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota.

Pasal 12

(1) Kewajiban Pengawas :

a. Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat yang diadakan oleh Kelompok Tani
b. Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani Mangga
c. Mengadakan pemeriksaan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.

(2) Hak Pengawas :

a. Memiliki hak yang sama dengan ketua kelompok dalam hal mengusulkan kebijakan sebelum di
putuskan oleh ketua kelompok.
b. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.

BAB VII
ADMINISTRASI
Pasal 13
(1) Kelompok Tani Mangga menyelenggarakan pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani Mangga berjalan di tanggal 1Januari sampai dengan 31 Desember.
BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
(1) Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani (dihadiri oleh anggota yang tergabung
dalam kelompok tani)
(2) Rapat pengurus Kelompok Tani Mangga adalah Rapat pengurus yang dihadiri oleh pengurus
Kelompok Tani Mangga
(3) Rapat pengurus pada pasal 14 ayat 2 dilakukan 1 kali dalam 1 (satu) bulan yang tanggalnya
disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Kelompok Tani Mangga
(5) Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota.
(6) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam enam bulan.
(7) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan, bilamana :
a. Atas kehendak pengurus.
b. Atas permintaan tertulis dari 1/3 jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 3 hari
sebelum rapat dilaksanakan.
(9) Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.

Pasal 15

(1) Rapat anggota dianggap sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya


2/3 dari jumlah anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan pada ayat 1, maka
rapat anggota dapat ditunda.
(3) Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimum 3 bulan setelah penundaan rapat anggota.
(4) Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak mencapai quorum, maka
diadakan rapat anggota luar biasa.
(5) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam musyawarah.
(6) Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil berdasarkan suara terbanyak
dari anggota yang hadir.
(7) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain atau di
wakilkan oleh siapa pun.

Pasal 16

Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari jumlah
anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB IX
PERMODALAN
Pasal 17

Modal Kelompok Tani Mangga diperoleh dari :

a. Simpanan Pokok
b. iyuran bulanan
c. Simpanan lain-lain
e. Sisa Hasil Usaha yang dianggarkan untuk cadangan modal
f. Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, instansi, organisasi kemasyarakatan yang lain dan lain –
lain.
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 18

(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani Mangga yang diperoleh dalam
satu tahun tutup buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu tahun
berjalan.

(2) Pembagian SHU digunakan untuk :

a. Anggota sesuai dengan jasanya


b. Anggota sesuai dengan simpanannya
c. Cadangan modal
d. Dana pengurus dan pengawas
e. Dana sosial.
f. Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Kelompok Tani Mangga.

BAB XI
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 19

Kelompok Tani Mangga dapat dibubarkan dengan ketentuan :

(1) Dengan memperhatikan pasal 14 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka rapat anggota luar biasa dapat
mengambil keputusan untuk membubarkan Kelompok Tani Mangga.

(2) Kelompok Tani Mangga dapat dibubarkan oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang yang
berlaku, apabila :

a. Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi Kelompok Tani Mangga tidak lagi memenuhi ketentuan dan
undang-undang.
b. Kegiatan Kelompok Tani Mangga bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan.
c. Kelompok Tani Mangga dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diharapkan lagi untuk
kelangsungan hidupnya.
(3) Kelompok Tani Mangga ditinggalkan oleh anggotanya atau bubar dengan sendirinya.
(4) Apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani tidak dapat menjalankan
kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani .

Pasal 20

(1) Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 19 ayat 2 sampai dengan 4 anggaran dasar ini, maka
pemerintah dapat mengangkat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak,
wewenang dan kewajiban sebagai berikut :

a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Mangga serta
mewakilinya di depan pengadilan.
b. Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota, baik satu persatu maupun bersama untuk
dimintai keterangan.
d. Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani Mangga untuk menyelesaikan sisa kewajiban
Kelompok Tani Mangga.
e. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani Mangga
f. Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah, maka penyelesai
membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
g. Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.

(2) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran hutang lainnya.

BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 21

(1) Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau peraturan khusus, yang memuat
peraturan pelaksanaan daripada ketentuan anggaran dasar dan tidak boleh bertentangan dengan
anggaran dasar ini.

(2) Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus dinyatakan syah apabila
disetujui oleh lebih dari 75 % peserta yang hadir dalam rapat anggota.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 22

Akta anggaran dasar ini disetujui dan disyahkan oleh Rapat Anggota pada tanggal 26 Oktober 2016
dan ditandatangani oleh pengurus dan pengawas Kelompok Tani Mangga yang diberi mandat oleh
rapat anggota.

DITETAPKAN DI : AIR HITAM


PADA TANGGAL : 27 OKTOBER 2016

PENGURUS KELOMPOK TANI MANGGA

Ketua Sekretaris Bendahara

SYAHRUDDIN SYARIFUDDIN MHD MUNIR


ANGGARAN DASAR
KELOMPOK TANI KASIH BERSAMA
DESA PERUPUK KECAMATAN LIMA PULUH PESISIR
KABUPATEN BATUBARA

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LINGKUP KERJA

Pasal 1
(1) Kelompok Tani ini bernama Kasih Bersama, yang berada di Dusun XIII Desa Perupuk,
Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
(2) Kelompok Tani Kasih Bersama berdiri tanggal 28 Desember 2019 dan berkedudukan di Desa
Perupuk , Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
(3) Wilayah kerja Kelompok Tani Kasih Bersama melingkupi Desa Perupuk Kecamatan Lima
puluh Pesisir Kabupaten Batubara.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2

(1) Kelompok Tani Kasih Bersama berazazkan Pancasila.


(2) Kelompok Tani Kasih Bersama bertujuan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan wilayah kerja pada umumnya.
b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota.
c. Menumbuhkan usaha – usaha agribisnis produktif bagi anggota.
d. Memperkuat posisi tawar dan jaringan komunikasi anggota.
e. Mengakses informasi untuk kemajuan kelompok Kasih Bersama
f. Sebagai wahana kelas belajar bagi kelompok.
(3) Kelompok Tani Kasih Bersama bersifat kekeluargaan, sosial dan profit.

BAB III
USAHA
Pasal 3

Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Kasih Bersama menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai berikut :

7. Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan anggota dan usaha lain yang sah dan
tidak bertentangan dengan tujuan Kelompok Tani .
8. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan–kegiatan produktif melalui
pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran.
9. Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota.
10. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga.
11. Usaha–usaha lain yang sah dan bermanfaat bagi anggota serta tidak bertentangan dengan
maksud dan tujuan Kelompok Tani .
12. Mengusahakan program studi banding untuk meningkatkan wawasan anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4

Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani Kasih Bersama adalah :

(1) Penduduk di Desa Perupuk dan penduduk di luar Desa Perupuk yang lahannya di

Wilayah desa Perupuk yang di buktikan dengan KTP.


(2) Bersedia untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta keputusan rapat
anggota Kelompok Tani Kasih Bersama
(3) Menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib yang besarannya telah disepakati bersama
kepada Kelompok Tani yang menjadi kelompoknya
(4 ) Pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib seperti pasal 3 diatas, terhitung mulai terdaftar
sebagai anggota.
(5) Penerimaan dan pemberhentian keanggotaan didasarkan pada kesepakatan bersama pengurus
Kelompok Tani Kasih Bersama atas dasar usulan dari kelompok tani.

Pasal 5

(1) Keanggotaan Kelompok Tani Kasih Bersama berlaku setelah tercatat dalam buku daftar anggota.
(2) Keanggotaan Kelompok Tani Kasih Bersama melekat pada diri anggota (kelompok tani) dan tidak
bisa dipindahtangankan kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3) Anggota yang diberhentikan berhak memperoleh kembali simpanan pokok ,dan sisa hasil usaha
dalam priode 1 tahun sesuai dengan simpanan yang terdaftar di dalam Kelompok Tani Kasih
Bersama.
(4) Anggota yang melanggar ketentuan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan hasil rapat
anggota dapat diberhentikan atas persetujuan rapat pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama dan
dinyatakan secara tertulis.
(5) Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok Tani Kasih Bersama dapat
diterima kembali atas persetujuan pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama
(6) Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat pengurus tidak dapat diterima
kembali menjadi anggota Kelompok Tani Kasih Bersama
(7) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan keputusan hasil rapat.

Pasal 6

(1) Setiap anggota Kelompok Tani Kasih Bersama berkewajiban :

a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Keputusan
Rapat Pengurus dan Peraturan Khusus yang telah disepakati dalam rapat anggota dan atau rapat
pengurus.
b. Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Kasih Bersama
c. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan bardasarkan atas azas
kekeluargaan.

(2) Setiap anggota Kelompok Tani Kasih Bersama berhak :


a. Menghadiri, menyampaikan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
b. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
c. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
d. Mendapat pelayanan dari pengurus.

BAB V
PENGURUS
Pasal 7
(1) Pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama dipilih dari dan oleh rapat anggota atau rapat pengurus.
(2) Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama adalah yang memenuhi
syarat :
a. Tercatat sebagai anggota kelompok tani mengacu pada BAB IV Pasal 4 dan 5 Anggaran Dasar
ini.
b. Jujur, aktif, terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan memajukan
Kelompok Tani Kasih Bersama
c. Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani Kasih
Bersama dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara keseluruhan.
(3) Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART, Peraturan
Khusus,Keputusan rapat pengurus dan Keputusan Rapat Anggota Kelompok Tani Kasih Bersama
(4) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatanganan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus
Kelompok Tani .

Pasal 8

(1) Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 ( lima) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal 3
kali masa jabatan.

(2) Setelah masa jabatan pengurus selesai, pengurus dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota atau rapat pengurus.
(3) Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya selesai maka penggantian pengurus
dilakukan selambat – lambatnya 1 (satu) bulan dan pemilihannya didasarkan pada bab V pasal 7
Anggaran dasar ini.

Pasal 9

(1) Kewajiban pengurus :

a. Memimpin organisasi Kelompok Tani Kasih Bersama


b. Menyelenggarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
c. Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
d. Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
e. Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
f. Publikasi kegiatan organisasi.

(2) Hak Pengurus :

a. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Kasih Bersama
b. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota.
c. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.

BAB VI
PENGAWAS
Pasal 10
(1) Pengawas Kelompok Tani Kasih Bersama dipilih dari dan oleh rapat anggota dengan jumlah
sebanyak – banyaknya 2 orang yang terdiri dari 1 orang ketua dan 1 orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani Kasih Bersama adalah yang
memenuhi syarat :
a. Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani .
b. Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota.
c. Telah menjadi anggota aktif minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut seperti tertuang pada bab IV
Anggaran Dasar ini.
(3) Pengawas melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART dan Keputusan Rapat
Anggota, Rapat Pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama
(4) Mengucapkan sumpah dan janji sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Kelompok Tani Kasih Bersama
(5) Disahkan dengan berita acara pengangkatan dan menandatangani Surat Keputusan Pengangkatan
sebagai pengawas.

Pasal 11

(1) Masa jabatan pengawas berlangsung selama 5 ( lima) tahun.


(2) Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih kembali berdasarkan hasil rapat
anggota.

Pasal 12

(1) Kewajiban Pengawas :

a. Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat yang diadakan oleh Kelompok Tani
b. Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani Kasih Bersama
c. Mengadakan pemeriksaan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.

(2) Hak Pengawas :

a. Memiliki hak yang sama dengan ketua kelompok dalam hal mengusulkan kebijakan sebelum di
putuskan oleh ketua kelompok.
b. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.
BAB VII
ADMINISTRASI
Pasal 13
(1) Kelompok Tani Kasih Bersama menyelenggarakan pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani Kasih Bersama berjalan di tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
BAB VIII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
(1) Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani (dihadiri oleh anggota yang tergabung
dalam kelompok tani)
(2) Rapat pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama adalah Rapat pengurus yang dihadiri oleh
pengurus Kelompok Tani Kasih Bersama
(3) Rapat pengurus pada pasal 14 ayat 2 dilakukan 1 kali dalam 1 (satu) bulan yang tanggalnya
disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Kelompok Tani Kasih Bersama
(5) Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota.
(6) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam enam bulan.
(7) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan, bilamana :
a. Atas kehendak pengurus.
b. Atas permintaan tertulis dari 1/3 jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-kurangnya 3 hari
sebelum rapat dilaksanakan.
(9) Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.

Pasal 15

(1) Rapat anggota dianggap sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya


2/3 dari jumlah anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan pada ayat 1, maka
rapat anggota dapat ditunda.
(3) Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimum 3 bulan setelah penundaan rapat anggota.
(4) Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak mencapai quorum, maka
diadakan rapat anggota luar biasa.
(5) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam musyawarah.
(6) Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil berdasarkan suara terbanyak
dari anggota yang hadir.
(7) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain atau di
wakilkan oleh siapa pun.

Pasal 16

Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari jumlah
anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB IX
PERMODALAN
Pasal 17

Modal Kelompok Tani Kasih Bersama diperoleh dari :

a. Simpanan Pokok
b. iyuran bulanan
c. Simpanan lain-lain
e. Sisa Hasil Usaha yang dianggarkan untuk cadangan modal
f. Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, instansi, organisasi kemasyarakatan yang lain dan lain –
lain.
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 18

(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani Kasih Bersama yang diperoleh
dalam satu tahun tutup buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu
tahun berjalan.

(2) Pembagian SHU digunakan untuk :

a. Anggota sesuai dengan jasanya


b. Anggota sesuai dengan simpanannya
c. Cadangan modal
d. Dana pengurus dan pengawas
e. Dana sosial.
f. Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Kelompok Tani Kasih Bersama

BAB XI
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 19

Kelompok Tani Kasih Bersama dapat dibubarkan dengan ketentuan :

(1) Dengan memperhatikan pasal 14 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka rapat anggota luar biasa dapat
mengambil keputusan untuk membubarkan Kelompok Tani Kasih Bersama.

(2) Kelompok Tani Kasih Bersama dapat dibubarkan oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang
yang berlaku, apabila :

a. Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi Kelompok Tani Kasih Bersama tidak lagi memenuhi
ketentuan dan undang-undang.
b. Kegiatan Kelompok Tani Kasih Bersama bertentangan dengan ketertiban umum dan atau
kesusilaan.
c. Kelompok Tani Kasih Bersama dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diharapkan
lagi untuk kelangsungan hidupnya.
(3) Kelompok Tani Kasih Bersama ditinggalkan oleh anggotanya atau bubar dengan sendirinya.
(4) Apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani tidak dapat menjalankan
kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani .

Pasal 20

(1) Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 19 ayat 2 sampai dengan 4 anggaran dasar ini, maka
pemerintah dapat mengangkat seseorang atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak,
wewenang dan kewajiban sebagai berikut :

a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani Kasih Bersama serta
mewakilinya di depan pengadilan.
b. Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
c. Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota, baik satu persatu maupun bersama untuk
dimintai keterangan.
d. Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani Kasih Bersama untuk menyelesaikan sisa
kewajiban Kelompok Tani Kasih Bersama
e. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani Kasih Bersama
f. Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah, maka penyelesai
membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
g. Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.

(2) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran hutang lainnya.


BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 21

(1) Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau peraturan khusus, yang memuat
peraturan pelaksanaan daripada ketentuan anggaran dasar dan tidak boleh bertentangan dengan
anggaran dasar ini.

(2) Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus dinyatakan syah apabila
disetujui oleh lebih dari 75 % peserta yang hadir dalam rapat anggota.

BAB XIII
PENUTUP
Pasal 22

Akta anggaran dasar ini disetujui dan disyahkan oleh Rapat Anggota pada tanggal 28 Desember 2019
dan ditandatangani oleh pengurus dan pengawas Kelompok Tani Kasih Bersama yang diberi mandat
oleh rapat anggota.

DITETAPKAN DI : PERUPUK
PADA TANGGAL : 28 DESEMBER 2019

PENGURUS KELOMPOK TANI KASIH BERSAMA

Ketua Sekretaris Bendahara

HARUN MAJID MHD YUSUF BUDIMAN

Anda mungkin juga menyukai