Anda di halaman 1dari 6

Agro Fabrica, 3 (1) Juni 2021 ISSN : 2580-0957 (Cetak) ISSN : 2656-4815 (Online)

AGRO FABRICA
Jurnal Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet

Available online https: //ejurnal.stipap.ac.id/index.php/JAF

ANALISA ORGANOLEPTIK POMADE


BERBASIS PALM FATTY ACID DISTILLATE DAN GLISERIN

ORGANOLEPTIC ANALYSIS OF POMADE BASED ON PALM FATTY ACID


DISTILLATE AND GLYCERINE

Leonardi Siregar 1, Zakwan 1, Pada Mulia Raja 1


1
Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian
Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan

*Corresponding Email : leonardisiregar1234@gmail.com

Abstract
Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) is a by-product of the palm oil refining process which contains 80% of
free fatty acids (ALB). Overall the palm oil manufacturing process will produce 73% olein, 21% stearin, 5-
6% PFAD and 0.5% trench CPO. CPO can be used to produce solid palm oil (RBD stearin) and liquid palm
oil. PFAD is a by-product of the Fractionation process at the Downstream Industry plant, which can add
value to the industry if it is developed, for example, as a raw material for pomade. This study aimed to
determine the quality of pomade hair oil based on PFAD and Glycerine using the organoleptic method. The
stages of this research are; (1). Sampling (2). Deodorization (3). Pomade Making (4). Organoleptic analysis
(5). Test data using LSR (BNT). The color BNT test analysis results with the notation of 0.01 and 0.04 seem to
give a significant difference in the aroma analysis test P1M1 P2M2 with P3M3 P4M4 P5M5 it looks very
significant and the results of the texture analysis test also show a very significant difference.

Keywords : Palm Fatty Acid Distillate, glycerine, pomade, organoleptic analysis

How to Cite : Siregar, L., Zakwan, & Raja, P.M. (2021). Analisa Organoleptik Pomade Berbasis
Palm Fatty Acid Distillate dan Gliserin. Jurnal Agro Fabrica Vol.3 (1) : 34-39.

PENDAHULUAN masih sangat terbatas hanya digunakan


Proses pembuatan minyak goreng sebagai bahan baku sabun dan detergen.
akan menghasilkan 73% olein, 21% stearin PFAD sering disebut minyak
dan 5-6% Palm Fatty Acid Distillate limbah industri kelapa sawit, sebenarnya
(PFAD). Berdasarkan data badan pusat PFAD masih dapat dimanfaatkan kembali
statistik indonesia (2013), ada 33.6 juta ton setelah proses pengolahan kembali, namun
PFAD dihasilkan per tahun dan diprediksi karena keamanan pangan maka alternatif
akan meningkat di tahun –tahun lainnya adalah dengan memanfaatkannya
mendatang. Namun pemanfaatan PFAD

34
sebagai bahan baku industri non pangan Polyethylene glycol, Glycerine, Urea,
seperti pembuatan pomade. Ethanol, Surfactant NP 6, Pewarna dan
Pomade tergolong produk pewangi
kecantikan yang sering digunakan oleh Prosedur Penelitian :
pria. Umumnya pomade berbahan dasar Proses deodorisasi
beeswax, sebagai inovasi baru pada PFAD ditimbang sesuai kebutuhan
penelitian ini menggunakan PFAD sebagai perlakuan kemudian ditambahkan 2,5%
bahan dasar dalam pembuatan pomade. ethanol dari total bahan. Campuran bahan
Adapun target temuan pada kemudian dipanaskan menggunakan hot
penelitian ini adalah untuk mengetahui plate pada suhu 270 oC selama 30 menit.
komposisi PFAD dan Gliserin sebagai Setelah terjadi penguapan, alat vakum
bahan baku pomade yang bermutu. dipasang.
Metode Penelitian Pembuatan pomade
Penelitian menggunakan Rancangan PFAD dan gliserin ditimbang sesuai
Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan desain perlakuan. PFAD dan glycerine
menggunakan beberapa variabel yaitu kemudian dicampur, diaduk, dan
variabel bebas dan variabel tetap. Adapun dipanaskan menggunakan hot plate pada
kombinasi perlakuan terlihat pada Table 2. suhu 50 oC hingga homogen. Bahan-bahan
Tabel 2. Kombinasi Perlakuan Bahan aditif pewangi dan pewarna ditambahkan
Konsentrasi sesuai desain perlakuan. Sampel dituang
Bahan aditif lain
PFAD Gliserin pada wadah dan didinginkan pada suhu
60% 20 % 20 %
50% 30% 20 % ruangan. Dilakukan uji organoleptik berupa
40% 40% 20 % warna, aroma, dan tekstur.
30% 50% 20 %
20% 60% 20 % HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Organoleptik
Alat-alat yang digunakan: Uji Organoleptik atau uji indra atau
Alat yang digunakan dalam uji sensori merupakan pengujian yang
penelitian adalah Hotplate, Gelas ukur, didasarkan pada proses pengindraan.
Beaker glass, Timbangan analitik, Mixer, Penginderaan dapat diartikan sebagai fisio-
Erlenmeyer 250 ml, Mesin vacum, Wadah psikologis yaitu kesadaran atau pengenalan
Pomade, Tabung Reaksi, Erlenmeyer 2L alat indra terhadap sifat-sifat benda karena
Bahan-bahan yang digunakan: adanya rangsangan yang diterima alat indra
Bahan yang digunakan dalam yang berasal dari benda tersebut.
penelitian adalah Palm Fatty Acid,

35
Cara pengujian atau cara penilaian Dari hasil pengamatan uji
dengan menggunakan indra manusia organoleptik pada warna pomade terlihat
sebagai alat utama pengukuran daya bahwa para panelis sangat menyukai warna
penerimaan terhadap produk. Pengujian pada sampel P4M4. Nilai rata rata pada
organoleptik dapat memberikan indikasi sampel P5M5 lebih tinggi dengan rata rata
penerapan mutu yang diinginkan konsumen nilai yaitu 2.65 dibandingkan dengan
terhadap suatu produk. sampel P4M4 yang memiliki rata nilai yaitu
Hasil uji Organoleptik warna, 1.23, yang berarti panelis lebih menyukai
aroma, dan teksture pada Pomade komersil warna pada sampel P4M4. Namun hal ini
yang didapat dari penilaian 30 orang terlihat memberikan perbedaan yang sangat
panelis yang sesuai dengan kriteria. nyata dikarenakan perbedaan pada setiap
Tabel 3. Data Uji Organoleptik Pomade sampel sangat terlihat.
Komersil
Aroma
Merek
Data
1 2 3 Aroma adalah wewangian yang
Warna 1,7 1,20 2,13
Aroma 1,90 1,80 2,10 dirasakan oleh hidung akibat adanya
Teksture 2,4 2,5 2,80 rangsangan yang diberikan sehingga
tercium oleh syaraf-syaraf olfaktori dalam
Warna
rongga hidung. Aroma atau bau merupakan
Warna merupakan salah satu
hal subyektif serta tak dapat diukur, karena
parameter mutu secara fisik yang tentukan.
setiap individu mempunyai sensitivitas
Warna juga menjadi faktor utama yang
yang berbeda.
dipertimbangkan manusia dalam memilih
Tabel 5. Uji organoleptik aroma pomade
suatu produk gliserin
Tabel 4. Uji organoleptik warna pomade
gliserin BNT Persentase Rataan Notasi
Per-
BNT Persentase Rataan Notasi lakuan
Per- PFAD
0,01 0,05 0,01 0,05
lakua /Gliserin
n PFAD 0,0
0,01 0,05 0,05 P1MI =
/Gliserin 1 1,66 1,80 1,73 A A
P1M1 60% , 20%
P1MI =
1,79 1,83 1,77 B A
P1M1 60% , 20% P2M2 =
1,76 2,13 1,95 A A
P2M2 50% ,30%
P2M2 =
2,53 2,63 2,58 B B
P2M2 50% ,30% P3M3 =
2,10 2,23 2,17 A B
P3M3 40% ,40%
P3M3 =
1,43 1,50 1,47 B A
P3M3 40% ,40% P4M4 =
2,50 2,60 2,55 A B
P4M4 50% ,30%
P4M4 =
1,10 1,36 1,23 A A
P4M4 50% ,30% P5M5 =
2,93 2,40 2,67 A B
P5M5 20% , 60%
P5M5 =
2,63 2,66 2,65 B B
P5M5 20% , 60%

36
Dari hasil pengamatan uji Dari hasil pengamatan uji
organoleptik pada aroma pomade terlihat organoleptik pada tekstur pada pomade
bahwa para panelis sangat menyukai aroma terlihat bahwa para panelis sangat
pada sampel pomade P1M1. Nilai rata – rata menyukai tekstur pada sampel P2M2. Nilai
pada sampel P5M5 lebih tinggi dengan nilai rata – rata tekstur pada sampel P5M5 lebih
rata – rata yaitu 2.67. dibandingkan dengan tinggi dengan rata – rata yaitu 3.52
aroma pada sampel pomade P1M1 yang dibandingkan dengan tekstur pada sampel
memiliki nilai rata –rata yaitu 1.73. dari hal P2M2 yang memiliki rata – rata nilai yaitu
ini terlihat bahwa kedua sampel tersebut 2.20. hal ini menunjukan bahwa kedua
memiliki perbedaan yang sangat signifikan sampel tersebut memberikan perbedaan
dikarenakan perbedaan aroma pada kedua sangat nyata dikarenakan kedua sampel
sampel tersebut sangat tinggi. sangat berbeda jauh.
Tekstur Hasil Perbandingan Pomade Komersil
Tekstur adalah viskositas atau dengan Pomade Gliserin
kekentalan pomade dapat juga disebut Tabel 7. Perbandingan Pomade komersil
dengan Pomade Gliserin
kelembutan yang dapat dirasakan dengan
indra peraba. Merk
Data
Tekstur dikelompokkan menjadi empat 1 2 3 PM
Warna 1,27 1,70 1,20 2,13
kategori yaitu sangat keras, keras, kurang
Aroma 1,90 1,90 1,80 2,10
keras dan tidak keras. Teksture 2,33 2,40 2,50 2,80

Tabel 6. Uji organoleptik tekstur pomade


Gliserin
BNT Persentase Notasi
Per-
Ra-
lakua
taan
n 0,0 0,0 PFAD 0,0 0,0
1 5 /Gliserin 1 5
2,2 2,3 P1MI = 60% ,
P1M1 2,27 A A
3 0 20%

2,1 2,2 P2M2 = 50%


P2M2 2,20 A B
3 6 ,30%

2,5 2,7 P3M3 = 40%


P3M3 2,63 B B
3 3 ,40%

2,2 2,3 P4M4= 50% Gambar 3. Perbandingan Warna, Aroma,


P4M4 2,31 B B
6 6 ,30% Dan Tekstur Pomade Komersil
3,4 3,6 P5M5 = 20% , Dengan Pomade Gliserin
P5M5 3,52 B B
3 0 60%
Dari table dan grafik perbandingan
diatas dapat dilihat bahwa pomade yang

37
berbahan dasar PFAD dan gliserin mampu Product: Edible Oil. Hoboken.John
Wiley & Sons, Inc.
bersaing dengan pomade komersil.

KESIMPULAN Christina, D. 2000. Karakterisasi dan


aplikasi Emulsifier campuran Mono-
Dari penelitian yang dilakukan, maka dan Diasilgliserol dari Destilat asam
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: lemak minyak kelapa sawit. Jurnal
teknologi pangan dan giji. Fakultas
teknologi pertanian institut pertanian
1. uji BNT dengan notasi 0,01 dan 0,05
bogor.
terlihat tidak memberikan perbedaan
Kinanthi. 2009. Minyak zaitun (sumber
yang nyata pada warna, pada uji
lemak
analisis aroma dan tekstur terlihat nabati).http://www.kinanthidiah.mult
iply.com/journal/item/4.
berpengaruh sangat nyata.
2. Konsentrasi PFAD tidak berpengaruh Lewis, J. 2001. Process for the Production
of Tocotrienol.US Patent 6,838,104.
terhadap warna produk pomade, tetapi
berbanding terbalik terhadap aroma Majalahouch.2014.https://library.binus.ac.i
d/eColls/eThesisdoc/Bab1/BAB%20I
dan tekstur. Pada dasarnya PFAD
-bmc-2015.
memiliki aroma alami yang kurang
Pitoyo, 1991. Pemisahan Tokoferol dari
enak dan memiliki tekstur yang keras.
Destilat Asam Lemak Minyak
3. Proses deodorisasi sangat Sawit.Thesis. Program Pascasarjana
UGM. Yogyakarta.
mempengaruhi karakteristik dari
pomade khususnya pada aroma. Prihandana, R., R. Hendroko dan M.
Nuramin. 2016. Menghasilkan
SARAN Biodiesel Murah Mengatasi Polusi
dan Kelangkaan BBM PT.Agro
Diharapkan untuk penelitian Media Media Pustaka, Jakarta.45
selanjutnya peneliti disarankan melakukan hlm.
pengujian sifat-sifat kimia, fisika yang Safitri, Rika Endara. 2010. Pengaruh
terkandung di dalam PFAD.Kemudian Penambahan Poli (Etilen Glikol)
(PEG) 600 Terhadap Karakteristik
disarankan agar tidak melakukan proses Membran Polisulfon Untuk
deodorisasi dan menggunakan campuran Pemisahan Surfaktan Anionik
Sodium Dodesil Sulfat. Jember :
minyak sereh wangi. FMIPA Universitas Jember.

DAFTAR PUSTAKA Saputro, Dwi. 2012. Pembuatan dan


Basiron Y, 2005. Palm Oil. Di dalam: Karakterisasi Plastik Ramah
Shahidi F, editor. Bailey’s Industrial Lingkungan Dari Campuran
Oil and Fat Products: Ed ke-6 Polistirena-Poli Asam Laktat.
Volume ke-2 Edible Oil and Fat (Skripsi). Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Lampung.

38
Priok.Disertasi Universitas Katolik
S. Ma’as. 2011. Katalis, Bali : Universitas Soegijapranata. Semarang.
Udayana.
X. Wang. 2016. Scalable Synthesis Of
Yosia. 2016. Proses Pemurnian Minyak Oleoyl Ethanolamide by Chemical
Kelapa Sawit Di PT SALIM Amidation In A Mixed Solvent, J Am
IVOMAS PRATAMA TBK Tanjung Oil Chem Soc, 93 : 125-131.

39

Anda mungkin juga menyukai