Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cahayani jaya sejati

NIM : 051354624
berasal dari UPBJJ jakarta .
Matakuliah : pendidikan kewarganegaraan

Soal 1 (skor 25)

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang stau dengan negara yang
lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di suatu
bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan cara Anda
memeprtahankan identitas nasional Negara Indonesia supaya tidak tergerus oleh arus globalisasi
jika dikaitkan dengan prodi atau jurusan yang Anda ambil sekarang!

jawab : Identitas nasional adalah kumpulan nilai-nilai, budaya, tradisi, sejarah, dan karakteristik
unik yang menjadi ciri khas suatu bangsa atau negara. Identitas nasional adalah bagian integral
dari keberadaan suatu negara dan menjadi landasan bagi kesatuan dan solidaritas dalam
masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, identitas nasional mencakup beragam elemen, termasuk keberagaman
budaya, bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai Pancasila. Untuk mempertahankan identitas nasional
Indonesia dalam era globalisasi, beberapa langkah dapat dilakukan:

1. **Penguatan Pendidikan Kebangsaan**: Memperkuat pendidikan kebangsaan yang


menekankan pentingnya memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila, sejarah bangsa, dan
keberagaman budaya Indonesia.

2. **Promosi Budaya Lokal**: Mendorong pengembangan dan promosi budaya lokal di berbagai
daerah Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional yang kaya dan beragam.

3. **Pembangunan Infrastruktur Budaya**: Mendukung pembangunan infrastruktur budaya


seperti museum, galeri seni, dan pusat kebudayaan untuk melestarikan dan mempromosikan
warisan budaya Indonesia.

4. **Penguatan Bahasa dan Sastra Indonesia**: Mendorong penggunaan bahasa Indonesia


sebagai bahasa nasional yang mengikat bangsa Indonesia serta mempromosikan sastra Indonesia
sebagai bagian dari identitas budaya nasional.
5. **Partisipasi dalam Forum Internasional**: Mengambil bagian aktif dalam forum-forum
internasional untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat citra
positif Indonesia di mata dunia.

Dalam prodi atau jurusan yang saya ambil saat ini, saya dapat berperan dalam mempertahankan
identitas nasional Indonesia dengan menjadi agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai
kebangsaan, keberagaman budaya, dan kearifan lokal melalui penelitian, pengajaran, dan
pengabdian masyarakat. Misalnya, saya dapat mengintegrasikan aspek-aspek identitas nasional
dalam penelitian saya, mengajar tentang budaya dan sejarah Indonesia kepada mahasiswa, atau
berpartisipasi dalam proyek-proyek pengembangan komunitas yang memperkuat identitas
budaya lokal.

Soal 2 (Skor 25)

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
jawab :
Dilihat dari causa materialis Pancasila, yaitu nilai-nilai yang mendasari pembentukan Pancasila
sebagai ideologi negara Indonesia, terdapat keterkaitan dengan sila-sila Pancasila:

1. **Ketuhanan Yang Maha Esa**: Sila pertama Pancasila mencerminkan nilai-nilai religiusitas
dan spiritualitas yang kuat di masyarakat Indonesia. Nilai-nilai ini tercermin dalam keberagaman
agama dan keyakinan di Indonesia, yang menjadi landasan bagi toleransi dan kerukunan
antarumat beragama.

2. **Kemanusiaan yang Adil dan Beradab**: Sila kedua menekankan pentingnya martabat dan
hak asasi manusia. Nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan martabat manusia menjadi bagian integral
dari identitas nasional Indonesia.

3. **Persatuan Indonesia**: Sila ketiga menggarisbawahi pentingnya kesatuan dan persatuan


bangsa Indonesia di tengah keberagaman budaya, suku, dan agama. Ini mencerminkan semangat
solidaritas dan persaudaraan di antara seluruh rakyat Indonesia.

4. **Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan**: Sila keempat menegaskan pentingnya demokrasi dan partisipasi
rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Ini mencerminkan semangat demokrasi dan
keadilan sosial dalam sistem pemerintahan Indonesia.
5. **Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia**: Sila kelima menekankan pentingnya
pembangunan yang merata dan pemerataan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini
mencerminkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan.

Dengan mempertimbangkan nilai-nilai tersebut, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia


mencerminkan cita-cita untuk menciptakan bangsa yang religius, adil, bersatu, demokratis, dan
berkeadilan sosial. Ini adalah landasan moral dan filosofis yang menginspirasi pembangunan dan
kemajuan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika di era
globalisasi saat ini.
Soal 3 (Skor 25)

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila
dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan
bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari dnegan dikaitkan dengan prodi atau jurusan yang Anda ambil
sekarang!

jawab : Dalam kehidupan sehari-hari, internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dapat
tercermin dalam berbagai aspek, termasuk dalam prodi atau jurusan yang saya ambil saat ini,
yaitu ilmu komunikasi. Berikut adalah analisis mengenai bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat
diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks prodi ilmu komunikasi:

1. **Ketuhanan Yang Maha Esa**: Dalam berkomunikasi, internalisasi nilai ketuhanan berarti
mengakui adanya keberadaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Dalam konteks ilmu
komunikasi, ini dapat tercermin dalam penggunaan bahasa yang sopan, menghormati nilai-nilai
keagamaan, dan menghindari konten yang mengandung kebencian atau penistaan agama.

2. **Kemanusiaan yang Adil dan Beradab**: Dalam berinteraksi dengan sesama, internalisasi
nilai kemanusiaan berarti memperlakukan orang lain dengan adil, menghargai martabat dan hak
asasi mereka, serta berperilaku dengan adab dan etika yang baik. Dalam ilmu komunikasi, hal ini
dapat tercermin dalam sikap empati, menghargai perbedaan, dan mengutamakan dialog yang
konstruktif.

3. **Persatuan Indonesia**: Nilai persatuan mengajarkan pentingnya solidaritas dan kerjasama


dalam membangun masyarakat yang bersatu. Dalam konteks komunikasi, internalisasi nilai
persatuan berarti menghindari konflik dan perpecahan, serta berusaha untuk membangun
kesepahaman dan kerjasama dalam berbagai konteks komunikasi, baik di lingkungan akademis
maupun profesional.

4. **Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan**: Nilai demokrasi dan partisipasi rakyat mengajarkan pentingnya
mendengarkan pendapat dan aspirasi semua pihak. Dalam ilmu komunikasi, internalisasi nilai ini
dapat tercermin dalam praktik-praktik komunikasi yang inklusif, memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk berbicara dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

5. **Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia**: Nilai keadilan sosial mengajarkan
pentingnya pemerataan dan pembagian sumber daya yang adil untuk seluruh masyarakat. Dalam
konteks ilmu komunikasi, internalisasi nilai ini dapat tercermin dalam dukungan terhadap
komunikasi yang mengedepankan keadilan, kebenaran, dan kepentingan bersama, serta
berupaya untuk menyuarakan suara-suara yang terpinggirkan atau tidak terwakili.

Soal 4 (Skor 25)

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber
dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian
bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

jawab : Analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari dapat dipahami melalui beberapa aspek:

1. **Dasar Nilai dan Norma**: Pancasila sebagai dasar negara menempatkan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya sebagai landasan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia. Dalam
kehidupan sehari-hari, nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan
diinternalisasi dan dijadikan pedoman dalam bertindak dan berinteraksi dengan sesama.

2. **Pedoman Hidup**: Kedudukan Pancasila yang tinggi sebagai sumber dari segala sumber
hukum menjadikannya sebagai pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia. Dalam setiap
aktivitas, baik dalam lingkup pribadi, sosial, maupun politik, orang Indonesia diharapkan untuk
mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila dan berusaha untuk mengimplementasikannya dalam
tindakan mereka.

3. **Landasan Kesatuan Bangsa**: Pancasila sebagai kepribadian bangsa menjadi landasan yang
menyatukan beragam suku, agama, dan budaya di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari,
kesadaran akan persatuan dalam keberagaman tercermin dalam sikap saling menghormati,
toleransi, dan kerjasama antarwarga negara Indonesia dalam membangun bangsa yang kokoh
dan bersatu.

4. **Pelestarian Identitas Kebangsaan**: Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga memainkan


peran dalam pelestarian identitas kebangsaan Indonesia di tengah arus globalisasi. Dalam
kehidupan sehari-hari, orang Indonesia diharapkan untuk memelihara dan memperkuat nilai-nilai
kebangsaan, budaya, dan tradisi yang sesuai dengan ajaran Pancasila.

Dengan demikian, kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia tidak hanya
menjadi sebuah konsep atau teori, tetapi juga tercermin dalam praktek sehari-hari masyarakat
Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.

jawaban di atas berdasarkan materi inisiasi , modul , dan pemikiran sendiri

Anda mungkin juga menyukai