Anda di halaman 1dari 15

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat


Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
ditetapkan pada 31 Maret 2021 oleh Menteri PUPR M.
Basuki Hadimuljono, diundangkan pada 1 April 2021
oleh Dirjen PP Kemenkumham Widodo Ekatjahjana.
Ditempatkan pada Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 286.
Pertimbangan Permen PUPR 10 tahun 2021 tentang
Pedoman SMKK adalah untuk melaksanakan ketentuan
Pasal 84AK Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
Berdasarkan Permen PUPR No 10 Tahun 2021 tentang
pedoman sistem manajemen keselamatan konstruksi,
sistem manajemen keselamatan
konstruksi atau SMKK adalah bagian dari sistem
manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk
menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi.
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
adalah bagian dari sistem manajemen
organisasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dalam rangka pengendalian risiko
Keselamatan Konstruksi pada setiap
pekerjaan konstruksi.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dalam rangka menjamin
terwujudnya “keselamatan konstruksi”, yaitu
pemenuhan standar keamanan, keselamatan,
kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin
keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan
lingkungan.
PERMEN terdiri dari 6 BAB yaitu:
1. Umum
2. Standar K4, terdiri atas:
a. Umum
b. Rancangan Konseptual SMKK
c. Elemen SMKK
d. Penerapan SMKK
e. Unit Keselamatan Konstruksi
f. Risiko Keselamatan Konstruksi
3. Biaya Penerapan SMKK
4. Pembinaan dan Pengawasan
5. Peralihan
6. Penutup
Permen ini memiliki 6 lampiran yaitu:

1. Penerapan SMKK
2. Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang Pengguna
dan Penyedia
3. Tata Cara Penjaminan dan Pengendalian Mutu
4. Format RKK dan Penilaian RKK
5. Format Pelaporan Pelaksanaan RKK
6. Komponen Kegiatan dan Format Audit Internal
1. Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja
dalam keselamatan konstruksi
2. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
3. Dukungan Keselamatan konstruksi
4. Operasi Keselamatan Konstruksi
5. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi.
Penerapan SMKK selanjutnya dimuat dalam dokumen
SMKK yang terdiri atas
1. Rancangan konseptual SMKK;
2. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);
3. Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK);
4. Program Mutu;
5. Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (RKPPLH)
6. Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
Rincian dan penjabaran dari Peraturan Menteri ini diuraikan
dalam 11 lampiran yang meliputi:
1. Tugas, tanggung jawab dan wewenang pengguna
dan penyedia
2. Tata cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian
Mutu (PMPM) Pekerjaan Konstruksi
3. Rancangan konseptual SMKK
4. Rencana Keselamatan Konstruksi
5. Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi
6. Program Mutu
7. Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup
8. Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan
9. Laporan pelaksanaan
10.Kriterian penentuan tingkat resiko Keselamatan
Konstruksi
11.Komponen kegiatan penerapan SMKK
Thank You ☺

15

Anda mungkin juga menyukai