BIOKIMIA - Hormon
BIOKIMIA - Hormon
Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan, disekresikan oleh
sejenis jaringan dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju jaringan
target dibagian lain tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus.
Hormon berfungsi untuk mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan
darah fungsi ginjal, pergerakan saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan,
laktasi dan sistem reproduksi.
Sesaat setelah reseptor pada sel target ditempati oleh molekul hormon, reseptor itu
menjalani perubahan khas yang membentuk dan membebaskan molekul pembawa pesan
intrasellular (pembawa pesan kedua). Pembawa pesan ini meneruskan isyarat dari reseptor
hormon ke beberapa sistem enzim atau molekul dalam sel yang membawa perintah-perintah
yang berasal dari hormon. Pembawa pesan intraselular dapat mengatur reaksi enzim yang
khas atau menyebabkan gen yang tidak aktif menjadi terekspresi.
2. Hormon insulin
Insulin adalah protein kecil dengan BM 5.700, terdiri atas 2 rantai polipeptida
A dan B yang saling berhubungan melalui 2 jembatan disulfida. Tetapi insulin
disintesis dalam bentuk proinsulin yang tidak aktif yang merupakan polipeptida
berantai tunggal dengan 78-86 residu, tergantung pada spesiesnya. Proinsulin terdiri
atas 3 rantai (A,B dan C). Insulin diperoleh pada tahun 1922 oleh Banting dan Best,
suatu hormon yang dikeluarkan/diproduksi dalam sel-sel pankreas, yaitu pada sel-sel
B langerhans/pulau-pulau langerhans (Insulin berarti zat dari pulau).
Fungsi insulin :
Merangsang sintesis enzim-enzim kinase dalam hati seperti piruvat kinase,
glukokinase dan fosfofruktokinase.
Sebagai penghambat/penekan terbentuknya enzim-enzim glukoneogenik seperti
glukosa 6 fosfatase, fruktosa 1,6 difosfatase , piruvat karboksilase.
3. Glukagon
Glukagon adalah protein/polipeptida rantai lurus yang terdiri dari 29 asam
amino dengan BM 3482. Glukagon disintesis dari prekusor biosintetik yang tidak
aktif yang disebut proglukagon. Kristal glukagon sukar larut dalam air pada pH 7,0
tetapi pada pH 10 dan pH sekitar 4,4 mudah larut dalam air. Hormon ini diproduksi
oleh sel-sel A langerhans dalam pankreas, fungsinya berlawanan dengan insulin.
Peranan glukagon :
Meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan meningkatkan proses
glikogenolisis dalam hati.
Mengaktifkan enzim adenil siklase yang mengubah ATP menjadi AMP siklik.
AMP siklik dapat meningkatkan aktivitas enzim fosforilase yang bekerja
sebagai katalis dalam proses penguraian glikogen menjadi glukosa 6 fosfat. Hal
ini menaikkan kadar glukosa dalam darah.
4. Hormon Somatotropin
Somatotropin atau hormon pertumbuhan pertama kali dikenal melalui
kenampakannya mendorong pertumbuhan kerangka dan memperbesar tubuh pada
hewan-hewan muda. Defisiensi hormon ini pada manusia menimbulkan kekerdilan.
7. Hormon-hormon seksual
Androgen (hormon seksual pria) dan estrogen (hormon seksual wanita) juga
merupakan senyawa steroid. Androgen dibuat oleh testis dalam jumlah lebih sedikit
dan juga dibuat oleh adrenal korteks dan ovarium. Begitu juga, estrogen selain dibuat
oleh ovarium tetapi juga oleh adrenal korteks dan testis.
Androgen merangsang pertumbuhan, pematangan dan pemeliharaan sistem
reproduktif pria dan jaringan-jaringan kelamin tambahan. Estrogen mengatur kegiatan
sistem reproduksi wanita.
8. Prostaglandin
Prostaglandin adalah anggota keluarga asam organik dengan 5 cincin karbon
yang larut dalam lipid, diturunkan dari asam lemak esensial melalui asam lemak tak
jenuh asam arakhidonat.