Kualitas Produk
Kualitas Produk
Perusahaan
Editor
Muh Asdar, S.E., M.M
Penulis
Suhartini, S.E., M.M
Haeril, S.E., M.M
Lely Afiati, S.E., M.M
Dr. Awaluddin, S.Pd.,S.E., M.M
Muhammad Isra Iradat, S.E., M.M
Mustafa, S.E., M.M
Fitriani Latief, S.P., M.M
Mutiarini Mubyl, S.Psi., M.Psi., M.M., Psikolog
Fakhruddin Kurnia M, S.E., M.M
Billy Lazuardi, S.E., M.M
Penerbit
Manajemen PEMASARAN Perusahaan
Penulis
Copyright © 2023 by Lajagoe Pustaka
Diterbitkan oleh:
Penerbit
Lajagoe Pustaka
Jl. Harapan Bangsa Perumahan BTN Batulappa Blok D1/1 Sidenreng Rappang
Tlp. 0421-3594821
Email info@lajagoe.com
www.lajagoe.com
Penyunting:
Tata letak: Muh Asdar, S.E., M.M
Desain Cover: Fadhil Azzahran
Terbit: 01 Maret, 2023
ISBN:
Salam Karya!
Penerbit Lajagoe Pustaka
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGATAR iii
DAFTAR ISI v
A. Pendahuluan
Manajemen pemasaran adalah bagian penting dari
sebuah bisnis yang memfokuskan pada pemahaman dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta
mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam
perkembangannya, manajemen pemasaran telah mengalami
banyak perubahan dan peningkatan kualitas. Dalam era
globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan
membutuhkan strategi dan taktik yang tepat dalam hal
pemasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi
bisnis.
Seiring dengan perkembangan bisnis dan teknologi,
konsep dasar manajemen pemasaran juga terus berkembang
dan menjadi lebih kompleks. Ini menimbulkan kebutuhan akan
pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar manajemen
pemasaran agar bisnis dapat beroperasi secara efisien dan
efektif. Dengan demikian, topik ini menjadi penting bagi para
profesional bisnis, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya
untuk memahami dan mempraktikkan manajemen pemasaran
yang efektif.
Pembahasan bab ini akan memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang konsep dasar manajemen pemasaran dan
G. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah faktor penting dalam
proses pemasaran karena dapat mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan suatu aktivitas pemasaran. Lingkungan dapat
mencakup faktor-faktor seperti faktor ekonomi, sosial, politik,
teknologi, dan lingkungan fisik. Untuk memaksimalkan
aktivitas pemasaran, perlu memperhatikan kondisi lingkungan
dan menyesuaikan strategi pemasaran dengan kondisi yang
ada, sehingga potensi pasar dapat dimaksimalkan dan tujuan
pemasaran dapat tercapai.
1. Lingkungan Internal
Lingkungan pemasaran internal mencakup seluruh
kegiatan internal perusahaan yang terkait dengan pemasaran.
Perusahaan perlu memperhatikan semua lapisan lingkungan
pemasaran dan melakukan pengendalian terhadap kegiatan
F. Branding
Branding atau pembentukan merek merupakan strategi
penting dalam pemasaran. Merek yang kuat dapat
mempengaruhi perilaku konsumen dan meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap produk atau jasa tertentu. Berikut adalah
beberapa cara merek dapat mempengaruhi perilaku konsumen:
1. Meningkatkan kesadaran merek
Merek yang dikenal dengan baik dapat meningkatkan
kesadaran merek di kalangan konsumen. Ketika konsumen
terkena paparan merek secara konsisten dan positif, mereka
cenderung lebih memilih merek tersebut dibandingkan merek
yang kurang dikenal.
2. Memperkuat persepsi merek
Merek yang kuat dapat memperkuat persepsi konsumen
terhadap produk atau jasa tertentu. Merek yang dianggap
berkualitas tinggi atau lebih modern cenderung
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan.
G. Keterlibatan Konsumen
Keterlibatan konsumen merujuk pada tingkat
kepentingan atau perhatian konsumen terhadap suatu produk
atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dapat mempengaruhi
perilaku pembelian mereka, karena semakin tinggi keterlibatan
konsumen, semakin besar kemungkinan mereka akan membeli
produk atau jasa tersebut. Berikut adalah beberapa strategi
H. Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan adalah kecenderungan pelanggan
untuk tetap membeli produk atau jasa dari perusahaan tertentu
secara berulang kali. Hal ini sangat penting bagi perusahaan
karena pelanggan yang loyal cenderung membeli lebih banyak
dan mempromosikan merek perusahaan kepada orang lain.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk membangun loyalitas pelanggan:
1. Memberikan produk dan layanan yang berkualitas:
Perusahaan harus memastikan bahwa produk dan layanan
yang mereka tawarkan berkualitas tinggi sehingga
pelanggan merasa puas dan senang dengan pembelian
mereka.
2. Komunikasi yang efektif: Perusahaan harus berkomunikasi
secara efektif dengan pelanggan mereka melalui saluran
yang sesuai, seperti email, media sosial, atau layanan
A. Pengertian Pemasaran
Pasar dan pemasaran adalah dua kata yang tidak dapat
dipisahkan dalam dunia bisnis. Menurut Kasmir, pasar adalah
tempat berkumpulnya pembeli dan penjual untuk melakukan
bisnis (2014: 169). Sedangkan pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajemen dimana orang dan kelompok
mendapatkan hal-hal yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan dan mempertukarkan barang dan nilai
dengan pihak lain, menurut Philip Kotler, ahli pemasaran
terkemuka di dunia.
Menurut buku Sofjan Assauri (2017:3), pemasaran
adalah hasil dari operasi komersial yang berhubungan dengan
perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen,
sebagaimana didefinisikan oleh American Marketing
Association pada tahun 1960. Sedangkan pemasaran pada
umumnya merupakan proses yang dimulai sejak lama. sebelum
produk atau bahan digunakan dalam produksi. Banyak pilihan
pemasaran harus diambil dalam situasi ini bahkan sebelum
produk dibuat. Seperti pilihan yang dibuat mengenai produk,
pasar, harga, dan promosi.
Pemasaran didefinisikan oleh Sofjan Assauri (2017:5)
sebagai aktivitas manusia yang ditujukan untuk memuaskan
A. Pendahuluan
Strategi Segmentation, Targeting dan Positioning pada
Perusahaan. Pemasaran sangat berkaitan erat dengan strategi
bisnis. Bisnis yang sedang dijalankan oleh sebuah perusahaan
akan dikenal banyak orang, tentunya dengan hanya melakukan
pemasaran.
Dengan tercapainya tujuan pemasaran dengan tepat,
efektif dan efisien dalam prosesnya, maka strategi baru bisa
dikatakan baik. Karena pada hakikatnya meningkatkan
kesadaran banyak orang akan sebuah produk yang ditawarkan
adalah hal yang penting dalam kebuah kegiatan pemasaran.
Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat
untuk menjalankan rangkaian proses pemasaran pada
perusahaan melalui produk.
Strategi merupakan sebuah proses yang dilakukan
secara menyeluruh dimulai dari perencanaan hingga penerapan
atau pelaksanaannya. Salah satu strategi yang digunakan dalam
kegiatan pemasaran adalah STP.
C. Pentingnya STP
Di sebuah pasar yang besar, tentunya memiliki berbagai
macam konsumen atau pembeli. Tiap konsumen atau pembeli
memiliki alasan dan perilaku atau bahkan kebiasaan untuk
memutuskan membeli sebuah produk yang ditawarkan pasar.
Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa pasar suatu produk
bersifat heterogen dengan jumlah konsumen yang variatif
dengan ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli,
dan perilaku. Atas dasar itu, sangat penting bagi perusahaan
untuk melakukan langkah strategi pemasaran yang tepat untuk
melempar produk yang dihasilkan ke pasar.
Strategi pemasaran STP sangat berpengaruh terhadap
citra, brand image dan keseluruhan kegiatan pemasaran.
Dengan dilakukannya strategi pemasaran, maka tujuan bisnis
akan berjalan dengan baik.
Pentingnya STP tidak terlepas dari keluaran analisis
yang berorientasi pada kondisi pasar. Sebab pada umumnya,
strategi pemasaran yang efektif adalah strategi pemasaran yang
berorientasi pada pasar, atau yang biasa disebut dengan market-
D. Pengertian Segmenting
Segmentasi adalah istilah yang sering digunakan dalam
dunia marketing atau pemasaran. Tujuan dari segmentasi
tersebut yaitu untuk mengidentifikasi target pasar yang ingin
dicapai.
1. Definisi segmenting
Segmenting yang merupakan tahap awal yang dilakukan
untuk merancang strategi pemasaran, memiliki pengaruh yang
besar dalam penjualan produk. Selain itu, segmentasi juga
memiliki peran strategis untuk menerapkan strategi
pemasaran oleh sebuah perusahaan. Di dalam strategi
segmentasi, perusahaan harus mampu mengelompokkan
pengguna produk yang kamu tawarkan berdasarkan pada
usia, tempat tinggal, penghasilan, biaya hidup sampai dengan
bagaimana cara konsumen menggunakan produk yang
ditawarkan.
Menurut Kotler dan Amstrong, pembagian target
konsumen menjadi sebuah kelompok pembeli yang berbeda
sehingga pasar yang ditargetkan dapat mencapai nilai jual
tertentu yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan
karakteristik pembeli disebut juga dengan segmentasi pasar.
Secara harfiah, segmentasi pasar merupakan strategi
pemasaran yang dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk
E. Targeting
Langkah strategi pemasaran selanjutnya yang perlu
perusahaan lakukan adalah proses targeting. Dalam proses ini,
perusahaan harus dapat memutuskan untuk memilih kelompok
segmen produk untuk dijadikan target market.
Dalam menentukan targeting, perusahaan perlu
melakukan beberapa tindakan, antara lain: mempertimbangkan
peluang dari setiap segmentasi dan sumber daya yang ada.
Setelah itu perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap
potensi target konsumen agar terus berkembang.
Selain pertimbangan tersebut, dalam menentukan
targeting perusahaan juga perlu melakukan riset melalui
metode survey agar dapat mengetahui kondisi pasar. Hal ini
bertujuan proses strategy hingga penerapan pemasaran tidak
salah sasaran.
Targeting pada dasarnya mengevaluasi dan memilih
satu atau beberapa segmen yang sesuai dengan produk yang
ditawarkan. Perusahaan harus mengetahui value opportunities
dan capability/segment match untuk menentukan target pasar
F. Manfaat Targeting
` Menentukan target pasar dapat membantu perusahaan
dalam menerapkan strategi pemasaran kepada kelompok
konsumen yang heterogen.
Dengan demikian, targeting merupakan bagian penting
dalam mengukur, meningkatkan dan menentukan potensi
keberhasilan dalam membangun perusahaan ditinjau dari
produknya.
Jika diulas secara teori dan pengalaman, perusahaan yang
melakukan targeting akan memiliki banyak manfaat yaitu:
1. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan strategi
pemasaran secara baik.
2. Kemudahan untuk mengatur produk apa yang dipasarkan
dan mendapatkan perhatian lebih dari calon pembeli.
3. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang
yang ada dipasar dengan melihat kebutuhan konsumen.
4. Memudahan untuk menentukan atau mengelompokkan
biaya produk dengan tepat.
I. Definisi Positioning
Setelah melakukan tahapan segmentation dan targeting,
hal yang dilakukan selanjutnya adalah positioning. Disini
Perusahaan perlu mempertimbangkan alasan dasar yang
membuat pelanggan lebih memilih produk yang dibuat
dibandingkan produk pesaing. Pada tahap ini juga, perusahaan
harus mampu melakukan positioning berdasarkan pemakaian
produk, kendala produk, dan dampak dari produk itu sendiri.
Positioning adalah proses pengembangkan strategi
pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi pilihan atau
putusan pada segmen pasar tertentu. Hal ini dapat diketahui
dengan melihat perbandingan produk yang ditawarkan dengan
produk kompetitor atau pesaing.
Positioning pada dasarnya untuk menentukan suatu hal
yang berbeda dari produk yang ditawarkan dibandingkan
dengan produk lain di pasar. Positioning bisa berhasil jika
memiliki Points-of-Difference (PODs) yaitu atribut atau
A. Proses Komunikasi
Evolusi dari frase promosi adalah definisi komunikasi
pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communications).
Sementara komunikasi pemasaran menekankan interaksi dua
orang yang berbicara satu sama lain, promosi itu sendiri
menyiratkan aliran informasi satu arah. Oleh karena itu,
promosi dipandang sebagai komunikasi massa, sedangkan
komunikasi pemasaran terpadu lebih bersifat individual atau
pribadi. Istilah "terintegrasi" juga menunjukkan keselarasan
atau integrasi dalam hal tujuan, fokus, dan arah strategis antara
komponen bauran pemasaran dan komponen bauran promosi
(periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, hubungan
masyarakat, dan pemasaran langsung & internet) (produk,
distribusi, harga, dan komunikasi pemasaran). Dengan kata lain,
komunikasi pemasaran terpadu sangat menekankan
percakapan terstruktur dengan khalayak internal dan eksternal
yang lebih maju secara teknologi, berfokus pada pelanggan, dan
individual.
Memahami proses komunikasi diperlukan untuk
merancang komunikasi pemasaran yang efisien. Gambar 1
menyoroti komponen komunikasi, termasuk komunikator
A. Definisi Loyalitas
Menurut Adam (2018), pertama-tama seseorang harus
menyadari kebahagiaan pelanggan untuk memahami konsep
loyalitas klien. Menurut Wirtz (2018), kebahagiaan pelanggan
dan kaliber layanan yang diterima klien adalah dasar untuk
membangun loyalitas sejati. Konsekuensinya, meskipun
konsumen yang puas tidak selalu berperilaku setia, kepuasan
dan loyalitas pelanggan saling terkait. Kesenangan dan loyalitas
pelanggan memiliki hubungan yang erat tetapi bersifat
asimetris, menurut Oliver (1995). bahwa kepuasan pelanggan
tidak harus diterjemahkan ke dalam loyalitas. Namun, elemen
penting dalam menciptakan loyalitas konsumen adalah
kepuasan.
Kepuasan pelanggan harus sering terjadi untuk
membangun loyalitas klien, proses yang disebut kepuasan
kumulatif, sehingga kepuasan pelanggan dapat diperhitungkan
(Adam, 2018). Menurut hasil penelitian Jones dan Sasser tahun
1995, loyalitas pelanggan dapat dikategorikan menjadi tiga
tingkatan: benar-benar puas, dimana pelanggan
memperlihatkan perilaku yang sangat setia; puas, dimana
pelanggan menunjukkan perilaku yang memudahkan mereka
beralih ke pesaing; dan tidak puas, di mana pelanggan
E. Perubahan Pelanggan
Pelanggan telah berubah. Satu-satunya yang konstan
dalam bisnis adalah perubahan dan hal-hal berubah lebih cepat
sekarang daripada sebelumnya. semua perubahan ini
berdampak besar pada pelanggan dan apa yang akan membuat
mereka loyal (Daffy, 2019). Semua hal berubah, terutama
pelanggan. Pelanggan hari ini tidak sama dengan pelanggan
kemarin. Bahkan yang sudah ada, yang mungkin telah
setia/loyal kepada kita selama bertahun-tahun, lebih dari
sekadar lebih tua; mereka cenderung berbeda dalam pandangan
dan pendekatan mereka terhadap pemasok mereka. Harapan
dan perilaku pelanggan yang telah berubah secara signifikan
selama beberapa tahun terakhir tercantum di bawah ini.
Pelanggan hari ini adalah: