Anda di halaman 1dari 25

PROGAMA PENYULUH PERTANIAN

LAPANGAN

WKPP OLAK KEMANG

DISUSUN OLEH :

Robbysyrahly Sodry, SP
NIPPPK. 198912052023211022

PEMRINTAH KABUPATEN BATANG HARI


BALAI PENYULUH PERTANIAN (BPP)

KECAMATAN MARO SEBO ULU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanahuwata’ala dengan berkat, rahmat dan
karunia-Nyalah, Programa Penyuluh Pertanian di tingkat Wilayah Kerja (WKPP) Tahun Anggaran
dapat disusun sebagai mana mestinya.

Programa Penyuluhan ini merupakan wadah untuk memadukan aspirasi petani nealayan di
wilayah kerja Desa Olak Kemang, Kecamatan Maro Sebo Ulu yang meliputi potensi wilayah dan
kebijaksanaan pemerintah dalam program pembangunan pertanian yang menggambarkan tentang
keadaan, strategi, peluang, kekuatan dan kelemahan serta rencana kegiatan yang dilaksanakan
pada tahun 2023 ini.

Programa Penyuluhan Pertanian ini merupakan pedoman dan landasan untuk melaksanakan
kegiatan penyuluhan pertanian di Wilayah Kerja Desa Olak Kemang selama Tahun Anggaran
2023, dalam penyusunan Programa Penyuluhan ini kami sangat menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan baik dalam penyajian maupun hal-hal lain yang mendukung
kesempurnaannya, maka saran dan masukan yang diharapkan dari pihak lain untuk
penyempurnaan Programa ini dimasa mendatang.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Programa ini.

Olak Kemang, Juli 2023


Penyuluh Pertanian Lapangan

ROBBYSYRAHLY SODRY, SP
NIPPPK. 198912052023211022

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Kebijakan Umum Pembangunan Pertanian ................................................ 1
B. Latar Belakang ........................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
D. Manfaat ..................................................................................................... 2
II. KEADAAN UMUM WILAYAH .................................................................... 4
A. Potensi Pengembangan Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan ...... 4
B. Produktifitas dan Produksi Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan 5
C. Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Dalam Usahatani ....................... 6
1. Perilaku Pelaku Utama dan Non Perilaku Pelaku Utama ...................... 6
2. Perilaku Pelaku Usaha dan Non Perilaku Pelaku Usaha ........................ 8
D. Keragaman Kelembagaan Petani ................................................................ 8
E. Keragaman Kelas Kemampuan Kelompok Tani ......................................... 8
F. Keragaman Lingkungan Usahatani ............................................................. 9
G. Keragaman Prasarana dan Sarana Pendukung ............................................ 9
III. TUJUAN ....................................................................................................... 12
A. Tujuan Perilaku .......................................................................................... 12
B. Tujuan Non Perilaku .................................................................................. 13
IV. MASALAH .................................................................................................... 14
A. Masalah Perilaku ....................................................................................... 14
B. Masalah Non Perilaku ................................................................................ 15
V. RENCANA KEGIATAN ................................................................................ 16
A. Kegiatan Penyuluhan Untuk Perubahan Perilaku ........................................ 16
B. Kegiatan Penyuluhan Untuk Perubahan Non Perilaku ................................ 16

ii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Daftar Curah Hujan Wilayah Desa Olak Kemang ........................................... 4
2. Jumlah Penduduk Desa Olak Kemang ............................................................ 4
3. Jumlah Penduduk Menurut Status Keluarga Desa Olak Kemang ..................... 4
4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Desa Olak Kemang ............... 5
5. Luas Lahan Di Desa Olak Kemang ................................................................. 5
6. Produktifitas Usaha di Desa Olak Kemang berdasarkan Luas lahan dan
produksi menurut sub-sektor .......................................................................... 5
7. Tingkat penerapan teknologi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan
perkebunan di Desa Olak Kemang Tahun 2022 ............................................... 7
8. Data Kelompok Tani Desa Olak Kemang ........................................................ 8
9. Data Kelas Kelompok Tani Desa Olak Kemang .............................................. 9
10. Kondisi Sumberdaya di Desa Olak Kemang ................................................... 9
11. Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Penunjang Pertanian di Desa Olak
Kemang, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ..... 9
12. Kebutuhan Benih dan Pupuk Tanaman Pangan dan Perkebunan Desa Olak
Kemang .......................................................................................................... 10
13. Kebutuhan Pestisida Tanaman Pangan dan Perkebunan Desa Olak Kemang ... 10
14. Jenis dan Jumlah Alsintan Untuk Usahatani Desa Olak Kemang ..................... 11
15. Permodalan Usahatani/Skim Kredit Desa Olak Kemang ................................. 11

iii
I. PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Pembangunan Pertanian


Pembangunan pertanian selama PJP I telah mengubah dunia pertanian di Indonesia.
Bila dahulu sektor pertanian menjadi tumpuan utama perekonomian negara, maka
sekarang tidak lagi. Dulu pertanian Indonesia tidak mampu memproduksi beras untuk
mencukupi kebutuhan penduduk, bahkan pernah menjadi negara pengimpor beras
terbesar di dunia, maka berkat pembangunan kini Indonesia telah swasembada dalam
memproduksi beras. Bukan hanya di bidang perbesaran saja petanian Indonesia
mengalami kemajuan, tetapi juga dalam berbagai komoditas lainnya. Namun demikian
dalam komoditas tertentu lainnya kebutuhan Indonesia terus meningkat, seperti jagung
dan kedelai, sehingga sangat tergantung pada luar negeri.
Keberhasilan pembangunan perekonomian Indonesia secara keseluruhan ternyata
mendorong meningkatnya permintaan dan konsumsi komoditas-komoditas pertanian
tertentu, seperti hortikultura, produk peternakan, produk perikanan dan produk
perkebunan. Tidak saja meningkat dalam kuantitasnya, tetapi juga meningkat tuntutan
kualitasnya. Sistem pemasaran dunia yang berubah (globalisasi) membuat pertanian
Indonesia menghadapi tantangan baru untuk dapat bersaing dalam mutu, produktivitas
dan efisiensi dengan dunia pertanian negara-negara lain.
B. Latar Belakang
Penyuluhan pertanian adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku
kegiatan pertanian) serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan,
dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penyuluhan pertanian memmpunyai dua tujuan yang akan dicapai yaitu tujuan
jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek adalah menumbuhkan
perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang meliputi perubahan
pengetahuan, kecakapan, sikap dan tindakan petani keluarganya melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan berubahnya perilaku petani dan
keluarganya, diharapkan dapat mengelola usahataninya dengan produktif, efektif dan
efisien. Tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan
kesejahteraan petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better
farming), perbaikan usahatani (better business), dan perbaikan kehidupan petani dan
masyarakatnya (better living).

1
Dalam Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (SP3K) menyebutkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan
menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah, sehingga
tujuan penyuluhan pertanian harus berdasarkan prinsip satu kesatuan aparat, satu
kesatuan korp dan satu kesatuan pengertian. Untuk maksud tersebut perlu adanya
pedoman bagi penyuluh pertanian dalam menyelenggarakan penyuluhan yang disebut
Programa Penyuluhan.
Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian
tujuan penyuluhan. Programa Penyuluhan Pertanian, perikanan dan kehutanan disusun
setiap tahun yang memuat rencana tahun berikutya dengan memperhatikan siklus
anggaran pada masing masing tingkatan dengan cakupan pengorganisasian, pengelolaan
sumberdaya sebagai pelaksana penyuluhan.
Programa disusun mengacu Peraturan Menteri Pertanian nomor 47/Permentan/OT.
140/9/2016 tentang Pedoman penyusunan programa penyuluhan pertanian. Salah satu
tugas dari Penyuluh Pertanian adalah menyusun programa penyuluhan pertanian di
mulai dari programa penyuluhan desa, lalu direkap menjadi programa penyuluhan
pertanian kecamatan dan seterusnya sesuai dengan tingkatan masing-masing.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya programa penyuluhan desa adalah :
1. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian bagi para
penyelenggara
2. Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan
penyuluhan pertanian
3. Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk disampaikan dalam
forum musrenbangdes tahun berikutnya

D. Manfaat
Programa penyuluhan pertanian desa yang jelas dan sistematis dapat digunakan sebagai
:
a. Dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Penyuluh bagi setiap penyuluh pertanian di
wilayah kerja sesuai tingkatan (desa, BPP, Kabupaten, Provinsi, Nasional)
b. Dasar untuk merencanakan dan menerapkan monitoring serta evaluasi pelaksanaan
program tersebut
c. Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerja
d. Dasar dalam perumusan usulan proyek/kegiatan penyuluhan yang ingin
dilaksanakan tahun berikutnya untuk dibahas pada diskusi unit daerah kerja
pembangunan
2
Programa penyuluhan pertanian disusun secara partisipatif dan berdasarkan
kebutuhan petani. Karena itu, programa juga berguna bagi petani dan penyuluh untuk :
a. Memecahkan masalah petani dan mengembangkan usahataninya
b. Menanamkan rasa tanggung jawab bersama-sama terhadap penyelenggaraan
penyuluhan pertanian agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien

3
II. KEADAAN UMUM WILAYAH

Desa Olak Kemang merupakan salah satu dari Desa yang ada di Kecamatan Maro
Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari. Secara administratif Desa Olak Kemang berbatasan
dengan Desa Tebing Tinggi di sebelah utara, Desa Padang Kelapo di sebelah selatan,
Desa Rantau Gedang di sebelah timur dan Desa Mekar Sari di sebelah barat. Desa Olak
Kemang kemang berada pada jalur lintas yang menghubungkan jalan antar desa sampai
ke ibukota kabupaten Batang Hari. Jarak dari Desa Olak Kemang ke ibukota Kecamatan
Maro Sebo Ulu 6 km dan ke ibukota kabupaten Batang Hari yaitu 76 km.
Luas wilayah Desa Olak Kemang adalah 57,96 ha, dengan topografi bentuk wilayah
daratan, daratan Sub agroekosistem desa ini berupa Lahan Kering dataran Rendah Iklim
Basah (LKDRIB) dengan elevasi 11 mdpl dan curah hujan 2.006,7 mm/tahun. Tingkat
kesuburan tanah berada pada tingkatan rendah-sedang.
Curah hujan rata-rata per bulan di Desa Olak Kemang yaitu 2.006,7 mm2 per tahun.
Mengenai data curah hujan selanjutnya dapat disaksikan pada tabel. 1
Tabel. 1 Daftar Curah Hujan Wilayah Desa Olak Kemang
Penyinaran Matahari
Bulan Curah Hujan (mm2) Hari Hujan
(%)
Januari 181,2 19 38,5
Februari 166,8 15 47,1
Maret 212,4 19 58,8
April 250,6 21 46,2
Mei 328,8 22 48,5
Juni 172,9 12 52,5
Juli 156,7 15 54,0
Agustus 216,7 14 61,0
September 254,9 22 44,8
Oktober 307,0 20 45,4
November 275,5 22 52,5
Desember 451,9 25 31,4

A. Potensi Pengembangan Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan


Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Olak Kemang
Luas Desa
No. Desa / Kelurahan Laki - Laki Perempuan Jumlah
(Ha)
1. Olak Kemang 402 400 802 57,96

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Status Keluarga Desa Olak Kemang


Jumlah Kepala Keluarga (KK)
No. Desa Bukan Kepala Keluarga
Kepala Keluarga Petani Jumlah
Petani
1. Olak Kemang 200 20 220

4
Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Desa Olak Kemang
Belum /
Desa /
No Tidak SD SMP SMA DI/DIII/DIV S1/S2/S3 Jumlah
Kelurahan
Sekolah
Olak
1. 38 200 20 20 7 21 306
Kemang

Penggunaan lahan di Desa Olak Kemang dapat dilihat dalam tabel 5.


Tabel 5. Luas Lahan Di Desa Olak Kemang
No. Uraian Jumlah (ha)
1. Pekarangan 52,39
2. Sawah irigasi setengah teknis -
3. Sawah tadah hujan 80
4. Perkebunan rakyat 320
5. Hutan rakyat 115,92
6. Tegalan 151
7. Padang pengembalaan 28,98
8. Perairan umum 96
9. Kolam -
10. Dan lain-lain 2.455,71
Jumlah 3.300
Sumber : Data Monografi Desa Olak Kemang
Dari tabel tersebut dapat disaksikan bahwa potensi usaha tebesar berada pada sektor
Tanaman Pangan yaitu sawah tadah hujan.

B. Produktifitas dan Produksi Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan


Selanjutnya ditampilkan produktifitas usaha Desa Olak Kemang melalui tabel
berikut ini.
Tabel 6. Produktifitas Usaha di Desa Olak Kemang berdasarkan Luas lahan dan produksi
menurut sub-sektor.
Luas tanam / Luas Produksi Produksi
No Sub-sektor/Komoditas Populasi (Ha / Panen (faktual (Potensial
Ekor) (Ha) Ton/Ha) Ton/Ha)
1 Tanaman Pangan
Padi Sawah 78,3 78,3 6,3 7
2 Palawija
Kedelai
Kacang Tanah
Kacang Hijau
…..
3 Hortikultura
Tomat
Cabe
Bawang Merah
Kacang Panjang
Sayur – sayuran
Pisang
….
4 Perkebunan
Melinjo
Durian
Petai
Jengkol
Rambutan
Kelapa Dalam
Mangga
5
Luas tanam / Luas Produksi Produksi
No Sub-sektor/Komoditas Populasi (Ha / Panen (faktual (Potensial
Ekor) (Ha) Ton/Ha) Ton/Ha)
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit Rakyat
….
5 Peternakan
Sapi
Kambing 25
Ayam / Itik 250
Kerbau 80
….

C. Perilaku Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Dalam Usahatani


1. Perilaku Pelaku Utama dan Non Perilaku Pelaku Utama
Tabel 7. Tingkat penerapan teknologi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan
perkebunan di Desa Olak Kemang Tahun 2022
Tingkat penerapan teknologi (%)
No Komoditas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A Tanaman
Pangan
1 Padi Sawah 81 62 25 27 72 46 80 - 52 - 47 23 80
2 Kedelai
3 Kacang Tanah
B Hortikultura
1 Sayuran
Bawang
Merah
Cabe Besar
Cabe Rawit
2 Buah
Mangga
Rambutan
C Perkebunan
Sawit
Kelapa Sawit
Pinang
D Peternakan
Kerbau 40 - - 23 - 30 30 65
Kambing 40 - - 23 - 30 30 65
Sapi
Unggas 40 - - 23 - 30 30 65

Unsur teknologi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan


1. Varietas unggul 9. pemupukan berimbang/pemberian pakan
2. Pengolahan tanah ternak
3. benih bermutu dan berlabel/Pemilihan Bibit 10. Pengairan secara efekfif dan efisien
unggul 11. penyiangan dengan landak dan gasrok
4. Penggunaan bibit muda(< 21 Hari) 12. pengendalian OPT/penyakit Ternak
5. penggunaan bahan organik 13. Panen dan pasca panen
6. Tanaman bibit 1-3 batang perrumpun 14. Vaksinasi Ternak
7. penggunaanpopulasi(jarwo,hazton,tegel) 15. Perkandangan
8. Pemangkasan cabang wiwilan 16. Inseminasi/Perkawinan Ternak

6
Kemampuan petani dalam mengelola usahatani tergolong masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dari hasil produksi yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan.
Teknologi serta permodalan merupakan kendala dalam pengembangan usaha terutama
untuk skala jangka panjang. Diantara hal-hal yang merupakan kondisi saat ini di Desa
Olak Kemang pada bidang perilaku masyarakat tani antara lain adalah :
a. Tanaman Pangan, meliputi :
Padi
 Sebagian besar petani telah menggunakan benih unggul bersertifikat sebesar
25%, sedangkan sisanya masih memakai benih lokal non unggulan dan unggul
lokal lainnya.
 Sebagian besar petani telah melakukan penanaman sistem jajar legowo sebesar
40%, sedangkan sisanya masih melakukan penanaman secara sistem biasa
 Petani yang telah menerapkan pemupukan berimbang sebesar 52%, sementara
sisanya masih belum menerapkan pemupukan berimbang sesuai anjuran.
 Petani yang telah mengetahui cara pengendalian Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) sebesar 23%, sementara lainnya belum mengetahui.
 Sistem pengairan di persawahan dan lahan lainnya 100% masih tadah hujan

b. Peternakan, meliputi :
Kerbau
 Peternak yang membuat kandang ternak sesuai persyaratan anjuran sebesar 30 %
sisanya masih membuat kandang asal jadi
 Peternak yang memberikan pakan dan kosentrat secara efisien dan efektif sebesar
40 %
 Peternak mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak 28%
 Peternak yang melakukan vaksinasi masih 50%

Kambing
 Peternak yang membuat kandang ternak sesuai persyaratan anjuran sebesar 30 %
sisanya masih membuat kandang asal jadi
 Peternak yang memberikan pakan dan kosentrat secara efisien dan efektif sebesar
40 %
 Peternak mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak 28%
 Peternak yang melakukan vaksinasi masih 50%

Unggas
 Peternak yang membuat kandang ternak sesuai persyaratan anjuran sebesar 30 %
sisanya masih membuat kandang asal jadi

7
 Peternak yang memberikan pakan dan kosentrat secara efisien dan efektif sebesar
40 %
 Peternak mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak 28%
 Peternak yang melakukan vaksinasi masih 50%

Sementara itu pada aspek sosial, saat ini kelompoktani yang telah menerapkan pola
kepemimpinan yang baik adalah sebanyak 2 kelompoktani. Terjadinya hal ini
disebabkan oleh minimnya pengetahuan pengurus kelompok tentang organisasi yang
baik. Di bidang keuangan kelompoktani, kelompok tani juga masih bermasalah dengan
pembukuan sebanyak 0 poktan.
Petani yang telah bisa mengakses lembaga permodalan (terutama bank) yaitu
sebanyak 0% sementara sisanya lebih banyak mengandalkan modal usaha sendiri
sehingga likuiditasnya kadang tidak terpenuhi. Rendahnya akses ini disebabkan oleh
tidak adanya jaminan untuk melakukan pinjaman.
2. Perilaku Pelaku Usaha dan Non Perilaku Pelaku Usaha
Dari hasil IPW yang dilakukan bahwa :
 Jumlah pelaku usaha yang mengolah hasil pertanian menjadi barang jadi di desa
Olak Kemang berjumlah 0 orang dibidang produksi beras.
 Pelaku usaha yang mampu memasarkan hasil pertanian milik sendiri ataupun
milik petani lain sebanyak 0 orang (kalau ada)

D. Keragaman Kelembagaan Petani


Kelompok tani merupakan kelembagaan pendukung yang memilki peran sangat
penting dalam rangka pencapaian tujuan – tujuan penyuluhan melalui tabel berikut.
Tabel. 8 Data Kelompok Tani Desa Olak Kemang

No Nama Kelompok Nama Ketua Tahun Berdiri Jumlah Anggota Lokasi Kelompok

1 Sinar Maju Abun Yani 1987 72 Desa Olak Kemang


2 Bhakti Jaya A. Jakaini 2004 71 Desa Olak Kemang
3 Sumber Makmur Bakri 2004 35 Desa Olak Kemang
4 KWT Melati Rohani 2013 25 Desa Olak Kemang

E. Keragaman Kelas Kemampuan Kelompok Tani


Kelompok tani merupakan kelembagaan pendukung yang memilki peran sangat
penting dalam rangka pencapaian tujuan – tujuan penyuluhan. Adapun kelas kemampuan
kelompoktani di Desa Paya Meugeundrang disajikan pada tabel berikut.

8
Tabel. 9 Data Kelas Kelompok Tani Desa Olak Kemang
No Nama Kelompok Nama Ketua Jumlah Anggota Kelas Kelompok
1 Sinar Maju Abun Yani 72 Madya
2 Bhakti Jaya A. Jakaini 71 Pemula
3 Sumber Makmur Bakri 35 Pemula
4 KWT Melati Rohani 25 Pemula

F. Keragaman Lingkungan Usahatani


Kondisi sumberdaya untuk lingkungan usaha ditampilkan melalui tabel berikut ini.
Tabel. 10 Kondisi Sumberdaya di Desa Olak Kemang
Jenis informasi Keterangan
Ketersediaan air Cukup (air sungai)
Sarana pengairan Tidak memadai (berbiaya tinggi)
Ketersediaan tenaga kerja Cukup dan mobilitas tinggi
Status penggunaan lahan Pemilik dan penggarap
Respons petani terhadap inovasi Belum sesuai
Aktifitas kelompoktani Cukup
Aksesibilitas lokasi Cukup baik
Keberadaan saprodi kurang
Lembaga pengolahan -
Lembaga pemasaran -
Lembaga keuangan -
Sumber : Data Monografi Desa
Dalam pengembangan kinerja kelompok tani tersebut, maka perlu adanya
keterkaitan kelembagaan dalam hal menunjang kinerja pertanian. Berikut tabel
Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Penunjang Pertanian di Desa Olak Kemang,
Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari Tahun 2022.
Tabel. 11 Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Penunjang Pertanian di Desa Olak
Kemang, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari Tahun 2022
No Lembaga dan sarana penunjang Jumlah (unit) Keterangan
1 Fasilitas kelembagaan
1. BSI -
2. Bank 9 -
3. Bank perkreditan rakyat -
4. Usaha dagang saprodi (UD) -
5. Pasar pertanian -
6. Koperasi -
7. BUMDes -
8. KEP
2 Kilang padi (RMU)
1. Kilang padi besar -
2. Kilang padi sedang -
3. Kilang padi kecil -
4. Kilang padi berjalan -

G. Keragaman Prasarana dan Sarana Pendukung


Yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha sesungguhnya adalah adanya
teknologi yang bersifat praktis dan bisa diterapkan sesuai dengan kondisi perekonomian
warga. Disamping itu petani juga sangat membutuhkan adanya kepastian dalam

9
berusahatani melalui ketersediaan sarana dan prasarana usahatani yang memadai seperti
sarana pengairan serta penguatan modal agribisnis.
Perubahan sarana sistem pengairan dari sarana berbiaya tinggi seperti pompa air
berbahan bakar BBM ke sarana pengairan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan
kemampuan keuangan petani seperti teknologi siber, water hidrant dll perlu segera
diterapkan dan dilaksanakan agar air mengalir ke persawahan. Demikian juga dengan
saluran pembawa air di persawahan harus mendapatkan prioritas.
Selain masalah sarana dan prasarana kendala lain yanag dihadapi oleh masyarakat
tani yaitu terkendala sarana produksi (saprodi) terutama masalah ketersediaan pupuk
yang disebabkan oleh masalah distribusi pupuk, dimana pupuk sering mengalami
kelangkaan dilapangan sehingga harga pupuk mahal seperti yang dialami saat ini.
Sedangkan dalam bidang perkebunan, kebutuhan petani yaitu tersedianya bibit
unggul bermutu. Selama ini petani mengalami kendala dalam bibit dan banyak pula
beredar bibit palsu yang dijual oleh lembaga maupun perorangan secara illegal.
Pelaku usaha yang akan melakukan usaha / bisnis dalam pembibitan masih minim
dalam hal pengetahuan hingga pemasaran.
Pelaku usaha yang melakukan kegiatan pengolahan hasil pertanian juga masih
menghadapi masalah terutama yang berkaitan dengan uji mutu, kemasan, pemasaran dan
masalah lainnya.
Keragaaan sarana dan prasaraana pendukung seperti JITUT, JIDES, jalan usaha tani;
mesin pertanian pra panen, panen, pasca panen dan pengolahan hasil, distribusi dan
pemasaran disajikan pada tabel berikut.
Tabel 12. Kebutuhan Benih dan Pupuk Tanaman Pangan dan Perkebunan Desa Olak
Kemang
Benih
No. Komoditi (Kg/btg) Jenis Pupuk

Urea SP36 TSP KCL Organik NPK ZA(Kg)


(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (ton)
1. Tanaman
Pangan
Padi 195,5 1,955 - - - 3,91 1,995 -
Kedelai
Kacang Tanah
2. Perkebunan
Kelapa Sawit -

Tabel 13. Kebutuhan Pestisida Tanaman Pangan dan Perkebunan Desa Olak Kemang
No Komoditi Nama dan Jumlah Nama dan Jumlah Nama dan Jumlah
Insectisida Herbisida Herbisida
(Kw/Kg/Ltr) (Kw/Kg/Ltr) (Kw/Kg/Ltr)

1 2 1 2 1 2
1 Tanaman Pangan

10
Dupont Bestok DMA 6 Command PuanMur 50 Dithane
Padi Lanet 25 50 EC 825 SL 480 EC (0,2 SP M-45
WP (0,5-1 200 ML L/Ha) (125-250 (1,5-3g/L
(1,5-3 ml/L (0,75-1 gr/L) air)
gr/L air) air) L/Ha)
2 Perkebunan

Rambutan -

Kelapa - - - - - -
Sawit
Kelapa - - - - - -
Sawit

Tabel 14. Jenis dan Jumlah Alsintan Untuk Usahatani Desa Olak Kemang
No. Jenis Alsintan Jumlah

1 Traktor Mini -

2 Hand Traktor 6

3 Power Trehser 2

4 Pedal Trehser -

5 Combain Harvester -

6 Transplanter -

7 Pompa Air 2

8 Dryer -

9 Rice Milling Unit (RMU) -

10 Soil Tester -

11 Mesin Pencacah -

12 Mesin Pencampur Pangan -

13 Alat Pemutus Akar -

*) Keterangan : Diisi alsintan yang masih layak digunakan

Tabel 15. Permodalan Usahatani/Skim Kredit Desa Olak Kemang


Sumber Permodalan (Rp Juta)
No Komoditas Perbankan/Skim APBN
APBD I APBD II Lainnya/CSR
Kredit DEKON DAK
1 Tanaman Pangan
Padi - - - - - -
2 Perkebunan
Kelapa
- - - - - -
Sawit

11
III. TUJUAN

Dalam meningkatkan produksi tanaman pangan, tanaman Perkebunan, Peternakan


baik kwalitas maupun kwantitas, tingkat kemampuan pelaku utama dan pelaku
usaha/pelaku utama dan pelaku usaha baik Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap perlu
ditingkatkan. Pemanfaatan potensi sumber daya wilayah secara optimal baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam yang ada juga dioptimalkan.
Secara umum tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan produktivitas :
- Padi sawah dari 6 Ton/Ha menjadi 7 Ton/Ha.
A. Tujuan Perilaku
1. Tujuan Perilaku Pelau Utama
a. Tanaman Pangan
Padi
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalami
menggunakan benih unggul padi bersertifikat dari 25% menjadi 27%
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam melakukan
penanaman sistem jajar legowo sebesar 80%, menjadi 81 %
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam melakukan
pemupukan berimbang padi sawah sesuai anjuran dari 52 % menjadi 53%.
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pengendalian
OPT padi sawah dari 23% menjadi 25%.
b. Peternakan
Kerbau
- Peternak dapat membuat kandang ternak sesuai persyaratan yang dianjurkan
dari 30% menjadi 35%.
- Peternak dapat memberikan pakan yang efisien dan efisien pada ternak 40%
menjadi 45%.
- Peternak dapat mengendalikan penyakit pada ternak 28% menjadi 30%.
- Peternak dapat melakukan vaksinasi pada ternak 30 % menjadi 35%
Kambing
- Peternak dapat membuat kandang ternak sesuai persyaratan yang dianjurkan
dari 30% menjadi 35%.
- Peternak dapat memberikan pakan yang efisien dan efisien pada ternak 40%
menjadi 45%.
- Peternak dapat mengendalikan penyakit pada ternak 28% menjadi 30%.
- Peternak dapat melakukan vaksinasi pada ternak 30 % menjadi 35%
Unggas

12
- Peternak dapat membuat kandang ternak sesuai persyaratan yang dianjurkan
dari 30% menjadi 35%.
- Peternak dapat memberikan pakan yang efisien dan efisien pada ternak 40%
menjadi 45%.
- Peternak dapat mengendalikan penyakit pada ternak 28% menjadi 30%.
- Peternak dapat melakukan vaksinasi pada ternak 30 % menjadi 35%
B. Tujuan Non Perilaku
1. Tujuan Non Perilaku Pelaku Utama
- Pihak desa menyediakan sarana pengairan berupa pompa siber/water hidrant dan
kelengkapannya sebanyak 1 Unit untuk pengairan

13
IV. MASALAH

A. Masalah Perilaku
Sebelum disepakati sebagai permasalahan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang kerapkali dihadapi oleh petani di Desa Olak Kemang antara lain ditinjau
dari beberapa aspek :
1. Masalah Perilaku Pelaku Utama
a. Tanaman Pangan
Padi
- Petani belum menggunakan benih unggul padi bersertifikat sebesar 75%
- Petani belum melakukan penanaman sistem jajar legowo sebesar 20%
- Petani belum melakukan pemupukan berimbang padi sawah sesuai anjuran
sebesar 48%.
- Petani belum melakukan pengairan secara efektif dan efisien padi sawah sesuai
anjuran sebesar 100%.(Masih berupa lahan tadah hujan)
- Petani belum mengetahui cara pengendalian OPT padi sawah sebesar 77%
b. Peternakan
Kerbau
- Peternak masih memakai kandang ternak asal jadi sebesar 30 %.
- Peternak belum mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak sebesar
72%
- Peternak mengunakan pakan ternak secara efektif dan efisien sebesar 40%
- Peternak belum melakukan vaksinasi pada ternak sebesar 70 %
Kambing
- Peternak masih memakai kandang ternak asal jadi sebesar 30 %.
- Peternak belum mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak sebesar
72%
- Peternak mengunakan pakan ternak secara efektif dan efisien sebesar 40%
- Peternak belum melakukan vaksinasi pada ternak sebesar 70 %
Unggas
- Peternak masih memakai kandang ternak asal jadi sebesar 30 %.
- Peternak belum mengetahui cara pengendalian penyakit pada ternak sebesar
72%
- Peternak mengunakan pakan ternak secara efektif dan efisien sebesar 40%
- Peternak belum melakukan vaksinasi pada ternak sebesar 70 %

14
B. Masalah Non Perilaku
Disamping permasalahan yang bersifat perilaku, terdapat juga permasalahan non
perilaku. Tetapi masalah non perilaku tersebut akan disampaikan pada forum
Musrenbang Desa, antara lain adalah :

1. Masalah Non Perilaku Pelaku Utama

1) Air tidak mengalir kepersawahan disebabkan sistem irigasi bersifat tadah hujan
2) Mahalnya Harga pupuk Urea, SP 36, K.Cl,
3) Petani kekurangan modal dalam mengelola usahaatani.

15
V. RENCANA KEGIATAN

Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam mengatasi permasalah yang ada di


tuangkan dalam rencana kegiatan penyuluhan. Rencana kegiatan ini dibagi menjadi 2
(dua), pertama yaitu berhubungan dengan perilaku dan kedua adalah menyangkut non
perilaku.
1. Kegiatan Penyuluhan Untuk Perubahan Perilaku
Dalam hal ini terdapat satu permasalahan pokok yang dicarikan jalan keluarnya,
yaitu komoditas padi. Penyuluhan tentang komoditas padi dilakukan oleh Penyuluh
dengan kelompoktani sebagai sasaran dan dilaksanakan pada lokasi usahatani masing-
masing kelompoktani. Kegiatan penyuluhan tersebut menggunakan metode Sekolah
Lapang, Demplot serta Latihan dan Kunjungan dan dilaksanakan pada awal musim
tanam 2023 dengan dana yang bersumber dari APBD serta tugas pembantuan lainnya
ditambah dengan swadaya kelompoktani.
2. Kegiatan Penyuluhan Untuk Perubahan Non Perilaku
Tentang permasalahan yang berkaitan dengan hal non perilaku, maka
penyelesaiannya dibawa ke forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) tingkat desa untuk selanjutnya diteruskan ke tingkat Musrenbang
Kecamatan serta Musrenbang Kabupaten.
Disamping itu bantuan dari Dinas Instansi serta lembaga lainnya juga sangat
dibutuhkan guna penyelesaian masalah-masalah yang bukan perilaku tersebut. Sebagai
contoh adalah :
1) Pada tanaman padi sarana irigasi tidak ada, penyelesaiannya adalah dengan
melibatkan Dinas Pekerjaan Umum guna membangun sarana irigasi maupun
pompanisasi.
2) Masih tingginya harga saprodi (benih, pupuk) pada tanaman padi, dalam hal ini
pemerintah daerah turut berperan menstabilkan harga.
3) Perbankan belum memberikan kontribusi yang cukup berarti terhadap petani,
sehingga perbankan dan lembaga keuangan lainnya harus turut memberikan solusi
untuk hal ini melalui program-program nyata ditengah masyarakat termasuk
didalamnya menggaet dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat serta mengatasi
kekurangan modal petani.

16
Permentan 47/2016
MATRIX RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA OLAK KEMANG
TAHUN 2023
Sasaran Kegiatan
Pelaku
PelakuUtama Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Usaha Sumber Penanggung
Materi Metode Vol Lokasi Waktu Pelaksana Ket
Wanita Taruna Petani Biaya Jawab
L P L P
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. TANAMAN PANGAN
A.1. PADI SAWAH
Meningkatkan
Produktivitas padi
produktivitas padi
sawah masih
sawah dari 6.5
rendah yaitu 6.5
ton/ha menjadi 7
ton/ha
ton/ha
- Demplot 8 Desa Juli - Des Swadaya -BPP PPL/
Petani yang Petani mampu Petani belum - Jenis- Jenis
- Anjang Sana 2023 -Penyuluh Petani
menggunakan menggunakan benih menggunakan benih Varietas Padi
- Temu
1 Varietas unggul unggul padi unggul padi 5 20 √ Sawah
Teknologi
padi bersertifikat bersertifikat dari bersertifikat sebesar - Keunggulan
- Penyebaran
sebesar 25% 25% menjadi 27%. 75 % Varietas Unggul
Brosur
Untuk 5 Desa Juli- Des Swadaya Penyuluh PPL
Petani baru
meningkatkan 20% petani belum 2023 /petani
meningkatkan
pengetahuan, mampu - Pengenalan cara
pengetahuan, - Anjang sana
keterampilan dan meningkatkan
keterampilan dan pengaturan jajar -Demplot
2 sikap petani dalam pengetahuan, 5 20 √
sikap petani dalam legowo padi -Demca
melakukan keterampilan dan
melakukan sawah
penanaman sistem sikap dalam
penanaman sistem
jajar legowo melakukan
jajar legowo 80%
menjadi 81%
- Pengenalan jenis- 7 Desa Juli- Des Swadaya Penyuluh PPL/
jenis pupuk pada 2023 petani
48% petani belum padi - Anjang sana
Petani baru Untuk
mampu - Pengenalan cara- Demplot
meningkatkan meningkatkan
meningkatkan cara pemupukan -Demca
pengetahuan, pengetahuan,
pengetahuan, yang efektif dan - Penyebaran
keterampilan dan keterampilan dan
keterampilan dan efisien pada padi Brosur
sikap petani dalam sikap petani dalam
sikap dalam sawah -Leaflet
3 melakukan melakukan 5 20 √
melakukan - Pengenalan cara-
pemupukan pemupukan
pemupukan cara pemupukan
berimbang pada berimbang pada
berimbang pada yang efektif dan
padi yang sesuai padi yang sesuai
padi yang sesuai efisien pada padi
anjuran sebesar anjuran menjadi
anjuran sawah
52% 53%
- Pengenalan dosis
dan waktu
pemupukan yang

17
Sasaran Kegiatan
Pelaku
PelakuUtama Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Usaha Sumber Penanggung
Materi Metode Vol Lokasi Waktu Pelaksana Ket
Wanita Taruna Petani Biaya Jawab
L P L P
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
efektif dan efisien
pada padi sawah
- Pengenalan cara- 8 Desa Juli- Des Swadaya Penyuluh PPL/Petani
cara pengendalian 2023
hama penyakit padi
- Pengenalan jenis-
Untuk
Petani baru 77% petani belum jenis OPT (gulma,
meningkatkan
meningkatkan mampu hama dan penyakit)
pengetahuan,
pengetahuan, meningkatkan pada padi Anjang sana
keterampilan dan
keterampilan dan pengetahuan, - Pengenalan cara- Demplot
sikap petani dalam
sikap petani dalam keterampilan dan cara pengendalian -Demca
4 melakukan 20 √
melakukan sikap dalam 5 OPT sesuai dengan Penyebaran
pengendalian hama
pengendalian hama melakukan jenis-jenis OPT nya Brosur
penyakit tanaman
penyakit tanaman pengendalian - Pengenalan konsep -Leaflet
pada padi menjadi
pada padi 23% hama penyakit pengendalian hama
25%
tanaman pada padi terpadu (HPT)
- Pengenalan
Keuntungan dan
kerugian padi yang
terserang OPT
B. PETERNAKAN
B.1 Kerbau
Peternak yang Peternak dapat Petani belum - Pembuatan demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
dapat membuat membuat kandang dapat membuat Kandang Ternak Des -Penyuluh Petani
1 kandang ternak ternak sesuai kandang ternak 4 5 16 √ 2023
sesuai anjuran anjuran dari 30% sesuai anjuran 70
30% menjadi 35%. %
Peternak dapat - Pembuatan demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
membuat ransum Petani belum hijauan + Des -Penyuluh Petani
Peternak yang
Hijauan Pakan dapat membuat kosentrat pakan 2023
memberikan pakan
2 Ternak ditambah kandang ternak 4 5 16 √ ternak
secara efektif dan
dengan kosentrat sesuai anjuran 60
efisien sebesar 40%
dari 40% menjadi %
45%.
- Pengendalian Diskusi, 4 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang Peternak Peternak belum penyakit pada Ceramah Des -Penyuluh Petani
mengetahui cara mengetahui cara mengetahui cara ternak ruminansia Brosur 2023
pengendalian pengendalian pengendalian - Pengendalian
3 2 5 17 √
penyakit pada penyakit pada penyakit pada penyakit pada
ternak sebesar ternak dari28 % ternak sebesar ternak unggas
28% menjadi 30 % 72%

18
Sasaran Kegiatan
Pelaku
PelakuUtama Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Usaha Sumber Penanggung
Materi Metode Vol Lokasi Waktu Pelaksana Ket
Wanita Taruna Petani Biaya Jawab
L P L P
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Peternak yang Peternak yang - Manfaatvaksinasi Diskusi, 4 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang
melakukan belum melakukan pada ternak Ceramah Des -Penyuluh Petani
melakukan
4 vaksinasi pada vaksinasi pada 4 6 10 √ 2023
vaksinasi pada
ternak dari 30% ternak sebesar
ternak sebesar 30%
menjadi 35% 70%
B.2 Kambing
Peternak yang Peternak dapat Petani belum Pembuatan Kandang demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
dapat membuat membuat kandang dapat membuat Ternak Des -Penyuluh Petani
1 kandang ternak ternak sesuai kandang ternak 4 5 16 √ 2023
sesuai anjuran anjuran dari 30% sesuai anjuran 70
30% menjadi 35%. %
Peternak dapat - Pembuatan demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
membuat ransum Petani belum hijauan + Des -Penyuluh Petani
Peternak yang
Hijauan Pakan dapat membuat kosentrat pakan 2023
memberikan pakan
2 Ternak ditambah kandang ternak 4 5 16 √ ternak
secara efektif dan
dengan kosentrat sesuai anjuran 60
efisien sebesar 40%
dari 40% menjadi %
45%.
- Pengendalian Diskusi, 4 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang Peternak Peternak belum penyakit pada Ceramah Des -Penyuluh Petani
mengetahui cara mengetahui cara mengetahui cara ternak ruminansia Brosur 2023
pengendalian pengendalian pengendalian - Pengendalian
3 2 5 17 √
penyakit pada penyakit pada penyakit pada penyakit pada
ternak sebesar ternak dari28 % ternak sebesar ternak unggas
28% menjadi 30 % 72%

Peternak yang Peternak yang - Manfaatvaksinasi Diskusi, 4 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang
melakukan belum melakukan pada ternak Ceramah Des -Penyuluh Petani
melakukan
4 vaksinasi pada vaksinasi pada 4 6 10 √ 2023
vaksinasi pada
ternak dari 30% ternak sebesar
ternak sebesar 30%
menjadi 35% 70%
B.3 Unggas
Peternak yang Peternak dapat Petani belum Pembuatan Kandang demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
dapat membuat membuat kandang dapat membuat Ternak Des -Penyuluh Petani
1 kandang ternak ternak sesuai kandang ternak 4 5 16 √ 2023
sesuai anjuran anjuran dari 30% sesuai anjuran 70
30% menjadi 35%. %
Peternak dapat Petani belum - Pembuatan demcar 1 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang
membuat ransum dapat membuat hijauan + Des -Penyuluh Petani
memberikan pakan
2 Hijauan Pakan kandang ternak 4 5 16 √ kosentrat pakan 2023
secara efektif dan
Ternak ditambah sesuai anjuran 60 ternak
efisien sebesar 40%
dengan kosentrat %

19
Sasaran Kegiatan
Pelaku
PelakuUtama Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Usaha Sumber Penanggung
Materi Metode Vol Lokasi Waktu Pelaksana Ket
Wanita Taruna Petani Biaya Jawab
L P L P
Tani Tani Dewasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
dari 40% menjadi
45%.
- Pengendalian Diskusi, 4 Dusun Juli- swadaya -BPP PPL/
Peternak yang Peternak Peternak belum penyakit pada Ceramah Des -Penyuluh Petani
mengetahui cara mengetahui cara mengetahui cara ternak ruminansia Brosur 2023
pengendalian pengendalian pengendalian - Pengendalian
3 2 5 17 √
penyakit pada penyakit pada penyakit pada penyakit pada
ternak sebesar ternak dari28 % ternak sebesar ternak unggas
28% menjadi 30 % 72%

Peternak yang Peternak yang - Manfaatvaksinasi Diskusi, 4 Dusun Juli - swadaya -BPP PPL/
Peternak yang
melakukan belum melakukan pada ternak Ceramah Des -Penyuluh Petani
melakukan
4 vaksinasi pada vaksinasi pada 4 6 10 √ 2023
vaksinasi pada
ternak dari 30% ternak sebesar
ternak sebesar 30%
menjadi 35% 70%

Olak Kemang, Juli 2023


PPL DESA OLAK KEMANG Kepala BPP Maro Sebo Ulu

ROBBYSYRAHLY SODRY, SP
NIPPPK. 198912052022211022

20
21

Anda mungkin juga menyukai