Anda di halaman 1dari 14

PENUNTUN BELAJAR PEMASANGAN AKDR

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
4. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
5. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti. 6. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu –
ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang
sedang dihadapi.

KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
A SIKAP DAN PERILAKU

1 Memberi salam dan memperkenalkan diri


2 Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
3 Memposisikan pasien dengan baik
4 Tanggap terhadap reaksi pasien
5 Sabar dan teliti.
B CONTENT

6 Mempersiapkan klien :
฀ klien disapa dengan ramah dan memperkenalkan diri
serta menanyakan tujuan kedatangannya

฀ bila belum dilakukan konseling, memberikan konseling


sebelum melakukan pemasangan AKDR :

- informasi tentang jenis kontrasepsi yang


tersedi, keuntungan dan keterbatasan
- membantu klien memilih jenis kontrasepsi
yang diinginkan
7 Memastikan bahwa klien telah memilih AKDR,
menjelaskan tentang kemungkikan efek samping pemakai
AKDR
8 Melakukan anamneses untuk memastikan tidak ada
masalah kondisi kesehatan pada klien sebagai pemakai
AKDR
9 Menjelaskan apa yang akan dilakukan dan
mempersilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
10 Memastikan klien telah mengosongkan kandung
kencingnya dan mencuci kemaluannya dengan
menggunakan sabun

11 Mencuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun,


mengeringkan dengan kain/handuk bersih
12 Menyiapkan alat dan bahan serta perlengkapan secara
ergonomik
13 Membaringkan klien dengan posisi litothomi di atas meja
ginekologi

Memasang duk di bawah bokong klien


14 Melakukan palpasi daerah perut dan periksa apakah ada
nyeri, benjolan atau kelainan di daerah supra pubik
15 Mengarahkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang
akan diperiksa
16 Memakai sarung tangan DTT
17 Melakukan pemeriksaan genetalia eksterna dengan
tangan non dominan. Memeriksa adanya ulkus.
Pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan
kelenjar bartolini dan skene
18 Melakukan pemeriksaan inspekulo, memperhatikan
apakah ada cairan vagina, keputihan dll
19 Melakukan pemeriksaan bimanual untuk mengetahui
besar, posisi, onsistensi dan mobilitas uterus
20 Membuka dan merndam sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%
21 Menjelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang
akan dirasakan
22 Mempersiapkan AKDR yang akan dipasang
23 Memakai sarung tangan DTT yang baru
24 Memasang speculum untuk melihat serviks
24 Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic,
memastikn bahwa serviks dapat terlihat dengan jelas dan
posisi speculum berada di depannya
25 Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2-
3 kali
26 Menjepit serviks dengan menggunakan tenakulum secara
hati-hati pada arah jam 11 atau 12 atai 1 (sebaiknya pada
jam 11 atau 1)
27 Memasukkan sonde uterus untuk mengukur kedalaman
uterus dengan teknik tidak menyentuh
27 Mengatur leher biru pada inserter sesuai dengan hasil
pengukuran kedalam uterus, kemudian membuka seluruh
plastic penutup kemasan
28 Memasukkan tabung inserter secara hati-hati ke dalam
kanalis servikalis dengan posisi leher biru pada arah
horizontal, mendorong tabung inserter sampai leher biru
menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan pada
fundus
29 Menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong
30 Mengeluarkan pendorong dari tabung inserter mendorong
kembali ke tabung inserter secara hati-hati sampai terasa
ada tahanan di fundus
31 Menarik keluar sebagian inserter, memetong benang ± 3-4
cm
32 Melepaskan tenakulum dengan hati-hati Tekan area
bekas jepitan dengan kassa ± 30 dtk
33 Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
34 Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
35 Mengeluarkan spekulum
36 Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi

Masukkan alat dalam larutan klorin 0,5% dan redam


selama 10 menit

Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat


sampah yang sesuai
Celupkan sarung tangan larutan klorin 0,5% dengan posisi
terbalik rendam selama 10 menit
37 Mencuci tangan 7 langkah dengan air dan sabun,
mengeringkan dengan kain/handuk bersih
38 Mengajarkan klien bagaimana memeriksa benang AKDR,
menjelaskan paska tindakan & apa yang harus dilakukan
klien dan memberitahu kapan klien harus datang kembali
untuk kontrol
39 Mendokumentasikan tindakan pada status dan atau kartu
KB klien
C TEKNIK
Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai
40 dengan kondisi klien
41 Bekerja dengan pencegahan infeksi
42 Bekerja dengan hati-hati dan cermat
43 Menghargai privasi atau budaya klien
44 Bekerja secara sistematis.
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
132
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR PENCABUTAN AKDR

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti. 3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu –
ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang
sedang dihadapi.

NO LANGKAH KASUS

1 2 3 4 5
A SIKAP
1 Menyambut pasien dengan ramah
2 Memperkenalkan diri dengan pasien
3 Mempersilahkan pasien duduk dan komunikatif
4 Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata
5 Sabar dan teliti
B CONTENT/ISI
6 Menyapa klien dengan ramah
8 Menanyakan alasan ingin mencabut AKDR dan menjawab
semua pertanyaannya
Menanyakan tujuan KB selanjutnya
9 Menjelaskan tentang proses pencabutan AKDR dan apa
yang akan klien rasa pada saat dan setelah pencabutan
AKDR
10 Memastikan klien sudah mengososongkn kandung kemih
dan mencuci alat kemaluannya menggunakan sabun
11 Menjelaskan apa yang akan dilakukan dan
mempersilahkan klien untuk menggajukan pertanyaan
12 Menyiapkan peralatan yang dipergunakan
13 Mencuci tangan dengan 7 langkah, dengan sabun dan air
mengalir kemudian keringkan dengan handuk
14 Memakai sarung tangan DTT
15 Memposisikan klien secara litotomi dan memasang alas
bokong (setelah klien melepas pakaian dalamnya)
16 Melakukan pemeriksaan bimanual
17 Memasang speculum vagina dan melihat serviks
18 Mengusap vagina dengan larutan antiseptic 2-3 kali
19 Menjepit benang yang dekat serviks dengan klem dan
menarik keluar benang dengan mantap tapi hati-hati untuk
mengeluarkan AKDR
20 Menunjukkan AKDR tersebut pada klien
21 Mengeluarkan speculum dengan hati-hati
22 Merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
23 Membuang bahan-bahan yang sudah tidak lagi kedalam
tempat sampah yang sesuai
24 Merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
25 Cuci tangan 7 langkah dengan air mengalir dan sabun
serta keringkan
26 Melakukan pendokumentasian tindakan
C TEKNIK
27 Dilaksanakan secara sistematis dan berurutan
28 Menjaga privasi pasien
29 Memberikan perhatian dan respon terhadap pasien
30 Percaya diri dan tidak ragu-ragu
31 Mendokumentasikan hasil
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
93
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR PEMASANGAN IMPLANT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti. 3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu –
ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang
sedang dihadapi.

NO LANGKAH KASUS

1 2 3 4 5
A. PERSIAPAN
1. Persiapan Alat dan Bahan :
• Tempat tidur
• Penyangga lengan
• Sarung Tangan steril atau DDT 1 pasang
• Duk Lubang Steril atau DDT 1 buah
• Kain bersih dan kering 1 buah
• Klem 1 buah
• Scalpel 1 buah
• Trokar 1 buah
• Kom kecil steril 2 buah
• Kapsul implant dalam kemasan
• Spuit 3cc 1 buah
• Obat anastesi 1% tanpa ephinephrine
• Epinephrine untuk syok anafilaktik
• Kapas dan kasa steril
• Antiseptic
• Band aid atau kasa steril dengan plaster
• Kasa pembalut
• Tempat sampah basah, kering dank tajam 
Larutan klorin 0.5 %
2. Persiapan Ruangan
Ruangan bersih, cukup penerangan, nyaman dan
menjaga privacy klien
Persiapan klien
3 Meminta klien mencuci seluruh lengan dan tangan
dengan sabun dan

air mengalir

4 Tutup tempat tidur klien atau penyangga lengan meja


samping bila ada) dengan kain bersih
5 Meminta klien berbaring dengan lengan diletakkan lurus
atau sedikit bengkokkan ke atas (diregangkan) disangga
dengan baik
6 Tentukan tempat pemasangan yang optimal (6-8 cm
diatas lipatan siku sebelah dalam), dunakan pola dan
spidol untuk menandai tempat insisi yang yang akan
dibuat
Persiapan Petugas
7 Buka dengan hati – hati kemasan steril implant dengan
menarik kedua lapisannya dan jatuhkan kapsul ke kom
steril
8 Buka dengan hati – hati pembungkus spluit untuk anatesi
tanpa penyentuh spuit dan jatuhkan pada tempat yang
steril
9 Patahkan ampul obat anastesi
B PELAKSANAAN
Pra Pemasangan
10 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir keringkan
dengan kain bersih dan kering
11 Pakai sarung tangan steril pada tangan yang dominan
12 Isi Pluit dengan 3 ml obat anastesi 1% tanpa epinephrine)
13 Pakai sarung tangan pada tangan yang lain
14 Usap tempat pemasangan dengan kapas atau kasa yang
direndam dalam larutan antiseptic 8-13 cm melingkar dari
dalam keluar (dianjurkan memegang kapas/kasa
berantiseptik dengan klem agar tangan tidak
terkontaminasi dengan kulit)
15 Pasang duk lubang
16 Setelah memastikan tidak alergi tterhadap obat anastesi,
masukkan jarum tepat dibawah kulitpada tempat insisi
kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak
masuk kedalam pembuluh darah. Suntikan untuk
membuat gelembung dibawah kulit. Kemudianh tanpa
memindahkan jarum, masukkan di bawah kulit
(subdermis) sekitar 4 cm diantara kapsul 1 dan 2
kemudian tarik jarum pelan – pelan sambil menyuntikkan
obat nastesi sekkitar 1 ml, selanjutnya antara kapsul 3 dan
4 serta kapsul 5 dan 6. Lakukan pemijatan pada lengan
agar penyebaran obat merata tunggu beberapa saat.
Tindakan Pemasangan
17 Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan
scalopel pada sisi yang tumpul untuk memastikan obat
telah bekerja
18 Pegang scalpel dengan sudut 45 derajat, buat insisi
dangkal untuk sekedar menembus kulit (sekitar 0.4 cm)
19 Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan
mendorong di dalamnya, masukkan ujung trokar melalui
luka insisi dengan sudut kecil,melalui dari kiri atau kanan
seperti pola pada kipas, gerakkan trokar kedepan sampai
ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit. ( 2-3 mm
dari akhir ujung tajam)
20 Angkat trokar keatas sehingga kulit terangkat., masukkan
perlahanlahan dan lembut kearah tanda 1 (dekat pangkal).
Trokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari
luar dengan jari.
21 Saat trokar masuk sampai tanda 1 cabut pendorong

22 Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar dengan ibu jari


dsan telunjuk atau dengan klem dengan satu tangan yang
lain di bawah kapsul untuk menangkap bila kapsul
tersebut jatuh. Dorong kapsul sampai seluruhnya ke
dalam trokar dan masukkan kembali pendorong. Bila
kapsul diambil dengann tangan pastikan sarung tangan
terbebas dari bedak dan npartikel lain.
23 Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul kearah
ujung trokar sampai terasa ada tahanan, tapi jangan
mendorong dengan paksa
24 Pegang pendorong dengan erat ditemptnya dengan satu
tangan. Tarik trokar kearah luka insisi sampai tanda 2
muncul di tepi luka insisi dank pangkalnya menyentuh
pegangan pendorong. Jaga pendorong agar tetap
ditempatnya dan tidak mendorong kapsul di jaringan
(teknik withdraw)
25 Saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong,
kapsul sekarang berada di bawah kuli, keluar dari trokatr.
Raba kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah
berada keluar seluruhnya dari trokar
26 Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, geser sekitar 15
derajat, mengikuti pola seperti kipas yang terdapat pada
lengan. Fiksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan
masukkan kembalin trokar sepanjang sisi jari telunjuk
tersebut. Hal ini untuk memastikan jarak yang tepat
antara kapsul dan mencegah trokar menusuk kapsul yang
dipasang sebelumnya.
27 Pasa pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi
resiko infeksi atau ekspulsi, pastikan bahwa ujung kapsul
terdekat tidajk kurang dari
5 mm dari tepi luka insisi
28 Setelah memasang kapsul terakhir, cabut trokar dan
pendorong. Raba kapsul untuk memastikan semua kapsul
telah tyerpasang.
29 Periksa apakah jarah ujung kapsul ke kula insisi sudah
cukup (sekitar 5 mm). bila sebuah kapsul keluar atau
terlalu dekat dari luka insisi, kapsul harus dicabut dengan
hati – hati dan dipasang kembali di tempat yang tepat.
30 Dekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan
menggunakan band aid atau plester dengan kasa steril
untuk menutup luka insisi. Luka insisi tidak perlu di jahit
karena dapat menimbulkan jaringank parut.
Perikdsa adanya pendarahan.
31 Tutup daerah pemasangan dengan pembalut untuk
hemostatis dan mengurangi memar (pendarahan
subkutan)
Tindakan Pasca Pemasangan
32 Sebelum melepas sarung tangan, masukkan alat – alat ke
tempat berisi larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi.
Sebelum mencelupkan jarum dan alat suntik, isi dengan
lkarutan klorin. Pisahkan pendorong dan trokar dank
rendam. Rendam semua alat selama 10 menit
33 Dengan msih memakai sarung tangan, buang bahan –
bahan yang terkonhtaminasi dalam tempat sampah
basah, jika menggunakan sarung tangan sekali pakai,
setelah membuang bahan – bahan tersebut, lepas sarung
tangan dengan hati – hati dengan cara terbalik dan buang
ketempat sampah basah tersebut.
34 Jika sarung tangan akan digunakan kembali, sebelu
melepas sarung
tangan, scelupkan sarung tanganb kedalam larutan klorin
dank rendam dalam keadaan terbalik.
35 Cuci tangan dengan sabun dank air mengalir
36 Segera tulis di catatan medic tempat pemasangan kapsul
dan hal – hal –penting yang terjadi selama pemasangan.
Kalau bias digambarkan secara sederhana tempat
pemasangan kapsul tersebut.
37 Amati klien kurang lebih 15-20 menit untuk kemungkinan
pendarahan dari luka insisi atau efek lain sebelum
memulangkan klien. Beri petunjuk perawatan luka insisi
pasca pemasangan
• Jaga luka insisi tetap bersih dan kering selama minimal
48 jam
• Mungkin akar terdapat memar, bengkak atau sakit di
daerah luka insisi selama beberapa hari. Hal ini adalah
normal.
• Klien dapat segera bekerja secara rutin. Hindari
benturan, luka, menambah tekanan pada tempat insisi
dan mengangkat beban yang berat
• Jangan membuka pembalutv tekan selama 48 jam dank
biarkan band aid ditempatnya sampai luka insisi
sembuh (umumnya 3-5 hari)
• Setelah luka inisisi sembuh, daerah tersebut dapat
disentuh dan dibersihkan dengan tekanan normal.
38 Bila tidak ada masalah atau pertanyaan klien tidak perlu
kembali sampai saat kapsul dicabut. Klien harus kembali
ke klnik bila di temukan masalah :
• Terdapat tanda – tanda infeksi (demam, kemerahan,
dan panas atau sakit yang menetap selama beberapa
hari.)
• Terjadi abses
• Haid yang terlambat setelah siklus haid yang teratur,
terutama bilka disertai sakit perut bagian bawah.
• Perdarahan pervaginaank yang banyak
• Perdarahan atau nanah di tempat pemasangan
• Ekspulsi Kapsul
• Serangan migren, sakit kepala atau gangguan
penglihatan
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
114
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR PENCABUTAN IMPLANT


Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti. 3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu –
ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang
sedang dihadapi.

KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
Persiapan
A Persiapan Alat dan Bahan :*
1 • Tempat tidur
• Penyangga lengan
• Sarung tangan steril 1 pasang
• Duk lubang steril 1 buah
• Kain bersih dan kering 1 buah
• Klem 1 buah
• Scapel 1 buah
• Kom kecil steril 2 buah
• Spuit 5 cc 1 buah
• Lidokain
• Epinephrin untuk penanganan syok
• Kapas dan kasa steril
• Antiseptic
• Band aid atau kasa dengan plester
• Kasa pembalut
• Tempat sampah basah kering dan tajam  Larutan klorin
B Persiapan ruangan
2 Pastikan ruangan bersih cukup cahaya nyaman dan menjaga
privacy pasien
C Persiapan klien*
3 Memeriksakan kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun dan air
mengalir
4 Memasang sampiran atau menutup tirai untuk menjaga privasi
klien
5 Mengatur posisi lengan klien dan meraba kapsul untuk
menentukan lokasi tempat insisi serta beri tanda
6 Memastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT sudah tersedia

D7 Persiapan Petugas*
Buka dengan hati-hati pembungkus spuit untuk anestesi tanpa
menyentuh spuit dan jatuhkan di tempat yang steril
8 Patahkan ampul obat anestesi
Tindakan Pra Pencabutan
9 Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih dan kering
10 Memasang pengalas di bawah lengan
11 menggunakan sarung tangan steril atau DTT
12 Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik 8-13 cm
melingkar dari dalam ke luar dan biarkan kering
13 Memasang kain penutup (duk steril) disekeliling lengan klien
Pencabutan Kapsul dengan Teknik Baku
14 Suntikan anestesi pada tempat insisi untuk membuat gelembung
dibawah kulit. Tanpa memindahkan jarum, masukkan jarum
secara hati-hati dibawah ujung kapsul pertama sampai kurang
lebih sepertiga panjang kapsul (1 cm), tarik jarum pelan-pelan
sambil menyuntikkan obat anestesi (kira-kira 0,5 cc) untuk
mengangkat kapsul.Tanpa mencabut jarum, geser ujung jarum
dan masukkan kebawah kapsul berikutnya,ulangi proses ini
sampai kapsul keenam.
15 Membuat insisi kecil (4 mm) di bawah ujung dari kapsul arah
horizontal dengan menggunakan skapel
16 Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau
yang terdekat tempat insisi.
17 Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
menggunakan kasa steril untuk memaparkan ujung bawah kapsul
sehingga midah dicabut.
18 Masukkan klem lengkung melalui luka insisi (mosquito) untuk
menjepit kapsul yang sudah terpapar
19 Setelah kapsul dicabut masukkan kedalam kom yang sudah diisi
dengan larutan klorin 0,5 % untuk dekontaminasi
Tindakan Pasca Pencabutan
20 Setelah seluruh kapsul tercabut, menghitung jumlah kapsul untuk
memastikan seluruh kapsul telah tercabut dan perlihatkan pada
klien
21 Bila klien tidak ingin memasang implant lagi, bersihkan daerah
sekitar insisi dengan kasa berantiseptik. Gunakan klem mosquito
atau crille untuk memegang kedua tepi luka insisi
22 Merapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan band-aid
23 Memberi pembalut untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar
24 Merapikan klien dan bereskan alat, mengisi spuit dengan larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit sebelum dibuang
25 Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
sebelum melepas sarung tangan
26 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
27 Melakukan dokumentasi/ pencatatan tindakan yang telah
dilakukan
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
81
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai