Anda di halaman 1dari 7

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarakatuh

Pertama kali, marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan pada kita, entah itu
nikmat yang sangat kecil hingga nikmat yang luar biasa besar. Dari nikmat berupa kemampuan melihat,
hingga nikmat berupa kemampuan merasakan kebenaran dengan hati. Dari nikmat berupa kemampuan
menghirup udara, hingga nikmat berupa alam luas yang tidak akan pernah bisa dihitung luasnya,
Alhamdulilllah.

Kedua kali, tidak lupa, semoga shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada baginda besar, Nabi
Muhammad Shallallaahu a’laihi wa sallam, yang dengan perjuangan dan pengorbanan nya kita bisa
merasakan nikmatnya keimanan pada Allah dan indahnya agama islam, juga kepada keluarga, para
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,

Agama kita dalam tuntunannya mengajak pada pengikutnya untuk menuntut ilmu. Dalam sabdanya Nabi
Muhammad SAW menegaskan pada kita tentang kewajiban akan menuntut ilmu, baik itu bagi muslim
atau muslimah. Sabda beliau berbunyi seperti ini:

Kewajiban setiap muslim untuk menuntut imu

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi tiap-tiap muslim.” (Hadist riwayat Bukhori-Muslim)

Saya kira sangat jelas hadist shahih diatas memberi arahan pada kita akan wajibnya menuntut ilmu.
kewajiban ini sangat berkaitan erat nantinya dengan kepentingan kita sebagai manusia dan derajatnya
nanti dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Setelah tahu hadist ini jangan sampai kita masih malas dan mencari-cari alasan dalam menuntut ilmu.
Orang yang masih mencari-cari alasan berarti dia adalah seorang pemalas. Dan dalam agama kita
pemalas tidak mendapatkan tempat. Pernah tau cerita khalifah Umar bin Khattab ketika bertemu
sekumpulan pemuda yang hanya duduk tanpa melakukan sesuatu apapun?

Dalam kisah itu, Khalifah Umar bin Khattab marah dan langsung menegur para pemuda itu untuk segera
melakukan sesuatu, jangan hanya duduk-duduk saja membuang waktu. Pelajarannya adalah jangan
sampai kita mempunyai waktu luang yang tidak berisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

Nah, dalam konteks ini, hendaknya kita sebagai muslim yang baik selalu mengisi waktu kita dengan
sebaik-baiknya, salah satunya ya dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak harus di bangku sekolah,
di kehidupan nyata diluar lebih banyak terdapat pelajaran yang bisa diambil.

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,

Setelah tahu akan wajibnya menuntut ilmu dalam islam, ada baiknya kita membahas tentang pentingnya
menuntut ilmu. Ilmu secara pasti menjadi pembeda antara orang yang tahu dengan yang tidak tahu.
Dalam hal apapun, orang yang tahu selalu lebih selamat dari orang yang tidak tahu.

Contoh sederhana, pada sebuah jalan raya besar, ada dua orang yang sedang ingin menyebrang. Yang
satu menyebrang dengan menggunakan jembatan penyebrangan, sedangkan yang satu lagi nekad
melewati tengah jalan untuk menyebrang. Bisa dipastikan mana yang lebih beresiko untuk mengalami
kecelakaan.

Penyebab orang yang menyebrang tidak melewati jembatan bisa jadi karena dia memang tidak tahu
kegunaan jembatan itu. Dan ini banyak terjadi disekitar kita, bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan,
padahal jarak dengan jembatan tidak terlalu jauh.

Dari contoh diatas saja kita dapati perbedaan yang sangat mencolok, lalu bagaimana jika ini menyangkut
ilmu agama? Pasti perbedaannya akan sangat terasa. Maka dari itu, menuntut ilmu sangat penting untuk
dilakukan.

HomeBlog Berbagi

Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu


Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu

BLOG BERBAGI

Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu: Materi Dan Contohnya

By Admin Last updated Mar 11, 2021

23,464

Share

Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu – Menuntut ilmu dalam islam hukumnya wajib. Allah dan
Rasulnya menegaskan pada kita melalui firman dan sabda-sabdanya tentang ini.

Sayangnya, realita yang kita lihat disekitar kita masih jauh dengan apa yang Allah dan Rasulnya anjurkan.

Maka, saya mencoba menulis sedikit tentang kewajiban, pentingnya menuntut ilmu dan derajat yang
diperoleh. semoga bermanfaat.

Contoh Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu

Kultum ramadhan singkat tentang menuntut ilmu

http://alix.sch.id

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wabarakatuh

Pertama kali, marilah kita bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan pada kita, entah itu
nikmat yang sangat kecil hingga nikmat yang luar biasa besar. Dari nikmat berupa kemampuan melihat,
hingga nikmat berupa kemampuan merasakan kebenaran dengan hati. Dari nikmat berupa kemampuan
menghirup udara, hingga nikmat berupa alam luas yang tidak akan pernah bisa dihitung luasnya,
Alhamdulilllah.
Kedua kali, tidak lupa, semoga shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada baginda besar, Nabi
Muhammad Shallallaahu a’laihi wa sallam, yang dengan perjuangan dan pengorbanan nya kita bisa
merasakan nikmatnya keimanan pada Allah dan indahnya agama islam, juga kepada keluarga, para
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,

Agama kita dalam tuntunannya mengajak pada pengikutnya untuk menuntut ilmu. Dalam sabdanya Nabi
Muhammad SAW menegaskan pada kita tentang kewajiban akan menuntut ilmu, baik itu bagi muslim
atau muslimah. Sabda beliau berbunyi seperti ini:

Kewajiban setiap muslim untuk menuntut imu

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi tiap-tiap muslim.” (Hadist riwayat Bukhori-Muslim)

Saya kira sangat jelas hadist shahih diatas memberi arahan pada kita akan wajibnya menuntut ilmu.
kewajiban ini sangat berkaitan erat nantinya dengan kepentingan kita sebagai manusia dan derajatnya
nanti dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Setelah tahu hadist ini jangan sampai kita masih malas dan mencari-cari alasan dalam menuntut ilmu.
Orang yang masih mencari-cari alasan berarti dia adalah seorang pemalas. Dan dalam agama kita
pemalas tidak mendapatkan tempat. Pernah tau cerita khalifah Umar bin Khattab ketika bertemu
sekumpulan pemuda yang hanya duduk tanpa melakukan sesuatu apapun?

Dalam kisah itu, Khalifah Umar bin Khattab marah dan langsung menegur para pemuda itu untuk segera
melakukan sesuatu, jangan hanya duduk-duduk saja membuang waktu. Pelajarannya adalah jangan
sampai kita mempunyai waktu luang yang tidak berisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Nah, dalam konteks ini, hendaknya kita sebagai muslim yang baik selalu mengisi waktu kita dengan
sebaik-baiknya, salah satunya ya dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak harus di bangku sekolah,
di kehidupan nyata diluar lebih banyak terdapat pelajaran yang bisa diambil.

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,

Setelah tahu akan wajibnya menuntut ilmu dalam islam, ada baiknya kita membahas tentang pentingnya
menuntut ilmu. Ilmu secara pasti menjadi pembeda antara orang yang tahu dengan yang tidak tahu.
Dalam hal apapun, orang yang tahu selalu lebih selamat dari orang yang tidak tahu.

Contoh sederhana, pada sebuah jalan raya besar, ada dua orang yang sedang ingin menyebrang. Yang
satu menyebrang dengan menggunakan jembatan penyebrangan, sedangkan yang satu lagi nekad
melewati tengah jalan untuk menyebrang. Bisa dipastikan mana yang lebih beresiko untuk mengalami
kecelakaan.

Penyebab orang yang menyebrang tidak melewati jembatan bisa jadi karena dia memang tidak tahu
kegunaan jembatan itu. Dan ini banyak terjadi disekitar kita, bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan,
padahal jarak dengan jembatan tidak terlalu jauh.

Dari contoh diatas saja kita dapati perbedaan yang sangat mencolok, lalu bagaimana jika ini menyangkut
ilmu agama? Pasti perbedaannya akan sangat terasa. Maka dari itu, menuntut ilmu sangat penting untuk
dilakukan.

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,

Dalam beberapa hadist, Rasulullah memberitahu akan keutamaan orang yang ahli ilmu melebihi orang
yang ahli ibadah. Kenapa orang yang berilmu bisa melebihi orang yang tidak padahal dalam hal ibadah
seorang ahli ibadah ini senantiasa beribadah pada Allah?

Ini di karenakan ahli ilmu melakukan sesuatu atas dasar ilmu, sedangkan ahli ibadah hanya fokus pada
ibadahnya tanpa mencari tahu tentang manfaat dan kegunaan ibadah itu sendiri, sehingga orang yang
berilmu lebih kuat secara pijakan dan pengetahuan, berbeda dengan ahli ibadah yang hanya beribadah
saja.
Diriwayatkan juga bahwa setan lebih mudah menjerumuskan ahli ibadah dalam kesesatan dibandingkan
ahli ilmu. Pemahaman ini menjadi semacam warning bagi kita, agar jangan pernah puas akan ilmu yang
kita miliki dan terus meng-upgrade nya.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda seperti ini:

Artinya: “Bahwa sesungguhnya engkau pergi untuk mempelajari suatu ayat dari kitab Allah adalah lebih
baik daripada engkau melakukan shalah seratus rakaat.“

Jelas sekali dalam hadist diatas, bahwa ilmu lebih penting dari ibadah tanpa ilmu. Nah, ilmu ini disisi lain
juga menjadi pembeda antara kita dengan makhluk lainya, dalam Al-Quran Allah menceritakan kisah
nabi Adam as. ketika pertama kali diciptakan oleh Allah, kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk
bersujud kepadanya karena Allah telah memberi tahu Adam as. ilmu tentang nama semua benda.

Ayat tentang cerita di atas ada pada surat Al-Baqarah ayat ke 31-33. Bunyinya seperti ini:

Dalam ayat yang lain juga Allah memerintahkan nabi Nuh agar tidak termasuk orang yang bodoh, ayat
itu berbunyi:

Surat Hud ayat 46

Artinya: “Dia (Allah) berfirman, ‘Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena
perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak
engkau ketahui. Aku menasehatimu agar (engkau) tida termasuk orang yang bodoh’.”

Hadirin yang Allah rahmati dan muliakan,


Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim sudah sepatutnya untuk tidak pernah berhenti dan selalu
sabar dalam belajar, dengan harapan kita bisa mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah subhanahu wa
ta’ala. Seperti apa yang difirmankan Allah dalam surat Al-Mujaadilah ayat 11 yang berbunyi:

mujaadilah ayat 11

Artinya: “Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang Allah beri ilmu dan memanfaatkan ilmunya.
Saya cukupkan sampai sini, semoga bisa bertemu di lain waktu.

Wassalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuuh.

Anda mungkin juga menyukai