Anda di halaman 1dari 24

Nomor : B-KU.04.06.2.21.10.22.782 Jakarta.

17 Oktober 2022
Lampiran : 1 (satu) Berkas

Hal : Pemberitahuan Penyelenggaraan Penerapan dan Penilaian


Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan pada Satuan
Kerja Lingkup Badan POM

Yth. Para Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran


Lingkup Badan Pengawas Obat dan Makanan
di -
Seluruh Indonesia

Dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa Pelaporan


Keuangan dilaksanakan dengan pengendalian intern yang memadai, perlu
penyelenggaraan Penerapan dan Penilaian Pengendalian Intern atas
Pelaporan Keuangan (PIPK) Badan POM. Untuk keperluan tersebut, setiap
Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Badan POM wajib menyelanggara-
kan Penerapan dan Penilaian PIPK.

Penerapan dan Penilaian PIPK diselenggarakan setiap tahun sesuai dengan


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.09/2019 tentang Pedoman
Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat. Langkah-langkah Penerapan dan Penilaian
PIPK sebagai berikut:
1. Penerapan PIPK dilaksanakan oleh Entitas Akuntansi dan Entitas
Pelaporan, yaitu pengelola keuangan Satuan Kerja (PPK, PPSPM,
Bendahara, Penyusun Laporan Keuangan dan Penyusun Laporan
BMN/Pengelola BMN).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Penerapan PIPK diimplementasikan secara melekat pada seluruh
kebijakan, peraturan, petunjuk teknis, Standar Operasional Prosedur
(SOP), kebijakan administratif, pedoman akuntansi, dan pedoman
lainnya, baik yang telah diterbitkan oleh Kementerian Keuangan maupun
yang diterbitkan oleh Badan POM.
3. Penerapan dan Penilaian PIPK dilakukan terhadap akun-akun yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas dan opini Laporan
Keuangan.
4. Akun Signifikan yang disepakati Biro Perencanaan dan Keuangan dan
Inspektorat dengan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK tahun
2019 s/d 2021 adalah sebagai berikut:
a. Kas
b. Persediaan
c. Peralatan dan Mesin
d. Pendapatan Diterima Dimuka
5. Satuan Kerja wajib mengisi tabel penerapan PIPK berupa Matrik
identifikasi Risiko dan Kecukupan Rancangan Pengendaliannya (tabel A)
6. Matrik penerapan PIPK tersebut pada nomor 5 akan menjadi bahan
penilaian oleh Tim Penilaian PIPK untuk memastikan penerapan PIPK
yang dilakukan Satker, dengan kriteria simpulan sebagai berikut:
a. Memadai, sudah efektif
b. Memadai, efektif dengan pengecualian
c. Tidak memadai, mengandung kelemahan material
7. Kepala Satker menunjuk Tim Penilai PIPK tingkat Satker dengan
menerbitkan SK Tim Penilaian PIPK sesuai format sebagaimana
tercantum pada lampiran surat.
8. Penilaian PIPK dilakukan terhadap penilaian Pengendalian Intern Tingkat
Entitas dan Pengendalian Intern Tingkat Proses/Transaksi.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
9. Laporan Hasil penilaian PIPK disampaikan kepada :
a. Biro Perencanaan dan Keuangan
b. Inspektorat Utama
10. Format matrik penerapan PIPK dan hasil penilaian PIPK dapat diunduh
dan diupload pada link https://bit.ly/PIPK-BPOM
11. Hasil Penilaian PIPK kami terima paling lambat tanggal 5 Januari 2023

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima


kasih

Sekretaris Utama,

Dra. Rita Mahyona, Apt, M.Si

Tembusan:
Kepala Badan POM (Sebagai Laporan)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Sekretaris Utama
Nomor : B-KU.04.06.2.21.10.22.782
Tangga : 17 Oktober 2022

PETUNJUK PENGISIAN TABEL PENERAPAN DAN PENILAIAN


PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2022
A. Penerapan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan pada Satker di
lingkungan Badan POM
1. PIPK diterapkan oleh manajemen pada Satuan Kerja yaitu:
a. Subyek : Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan (KPA,
PPK,PPSPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran
Pembantu, Tim Penyusun LK /Tim SAI, Tim Penyusun Laporan
BMN/ Persediaan dan operator SIMAK BMN dan Persediaan)
b. Obyek : Tingkat Entitas dan Tingkat Proses/transaksi
2. Penerapan PIPK diimplementasikan secara melekat pada seluruh
kebijakan, peraturan, petunjuk teknis, Standar Operasional Prosedur
(SOP), kebijakan administratif, pedoman akuntansi, dan pedoman
lainnya, baik yang telah diterbitkan oleh Kementerian Keuangan
maupun yang diterbitkan oleh Badan POM.
3. Implementasi Penerapan PIPK pada Satker sebagai berikut:
a. Menyusun Perencanaan PIPK
b. Membuat Matrik Risiko Pengendalian (Tabel A)
c. Menyiapkan Dokumentasi dan Pelaksanaan PITE dan PUTIK
d. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian
e. Menindaklanjuti koreksi Penilai

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4. Pada pengendalian Tingkat Entitas, manajemen wajib menerapkan
unsur-unsur SPIP sebagai berikut:
a. Lingkungan pengendalian
b. Penilaian risiko
c. Kegiatan pengendalian
d. Informasi dan komunikasi
e. Pemantauan pengendalian intern
5. Pada pengendalin Tingkat Proses/Transaksi, yang harus dilakukan
manajemen adalah memitigasi risiko-risiko dalam proses transaksi
secara spesifik terhadap satu/sekelompok proses, transaksi, akun,
atau asersi tertentu.
6. Rancangan Pengendalian terhadap proses, transaksi, akun atau asersi
sebagaimana dimaksud pada nomor 4, untuk PIPK tahun 2022 adalah
sebagai berikut:
a. Kas
b. Persediaan
c. Peralatan dan Mesin
d. Pendapatan Diterima Dimuka
7. Manajemen harus membuat Identifikasi Risiko dan Kecukupan
Rancangan Pengendaliannya (Risk Control Matrix, table A) yang
ditandatangani oleh Pimpinan Satuan Kerja dengan Format sebagai
berikut :

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
TABEL. A
Identifikasi Risiko dan Kecukupan Rancangan Pengendaliannya
Nama Entitas Akuntansi :
Akun Signifikan :
Proses/ Nama
Risiko Aplikasi Pelaksana Dokumen Tipe Memadai
No. Transaksi Pengendalian Asersi
Utama Pendukung Pengendalian Pendukung Pengendalian (Ya/Tidak)
Utama Utama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
di isi oleh tim
penilai
Kepala Balai/Balai Besar/Loka POM

---------------------------------

Keterangan:
Kolom (1) s.d (9) diisi oleh pemilik pengendalian
(1) diisi nomor urut
(2) diisi proses transaksi utama yang terkait akun signifikan tersebut
(3) diisi risiko utama pada proses atau transaksi
(4) diisi dengan nomor pada kolom (1) dikuiti tanda hubung (-) diikuit
bentuk aktivitas pengendalian seperti pengendalian akses,
pemeriksaan fisik, persetujuan, reviu atas persetujuan, validasi,
monitoring, inventarisasi, penelitian lebih lanjt, klarifikasi,
verifikasi keakuratan akun, rekonsiliasi. Contoh; 1-validasi, 2-
rekonsiliasi, 3- validasi, 4-monitoring, 5-klarifikasi, 6-rekonsiliasi,
7-validasi dll.
Catatan :
Perhatikan contoh terdapat 3 validasi yang dibedakan satu sama
lain dengan nomor sehingga terdapat Nama Pengendalian Utama 1-
Validasi, 3- Validasi, dan 7-Validasi
(5) diisi aplikasi yang khusus, misal : SIMAK BMN, Persediaan dll
(6) diisi pemilik pengendalian
(7) diisi dokumen terkait, misal kuitansi, kontrak, SPM, SP2D dll
(8) diisi tipe pengendalian dengan rincian:

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
a. Manual
b. Aplikasi
c. ITDM (IT Dependent Manual)
d. Pengendalian Umum TIK (PUTIK)
(9) Diisi jenis asersi terkait: Completeness, Existence and Occurrence,
Voluation and Allocation, Rights and obligation, Presentation and
Disclosure.
N Akun Asersi yang Relevan
o
1 Kas Existence
Completeness
2 Penerimaan PNBP Existence
Completeness
3 Utang Pemerintah Existence
(Pendapatan Diterima Dimuka) Presentation and disclosure
Right and Obligation
4 Piutang PNBP Existence
Presentation and disclosure
Right and Obligation
5 Aset Tetap Existence
Voluation or allocation
Dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Completeness, menyatakan bahwa seluruh transaksi dan akun
yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah
disajikan seluruhnya.
b. Existence and Occurrence, asersi tentang keberadaan atau
keterjadian berhubungan dengan apakah aset, kewajiban, dan
ekuitas yang tercantum dalam neraca memang benar-benar ada
pada tanggal neraca.
c. Voluation and Allocation, asersi tentang penilaian atau alokasi
berhubungan dengan apakah nilai-nilai yang tersaji pada akun

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
aset, kewajiban, pendapatan dan beban dalam laporan
keuangan merupakan nilai yang tepat
d. Rights and obligation, Asersi tentang hak dan kewajiban
berhubungan dengan apakah pada tanggal tertentu, aset yang
tercantum dalam laporan keuangan merupakan hak entitas dan
utang merupakan kewajiban entitas.
e. Presentation and Disclosure, asersi tentang penyaJian dan
pengungkapan berhubungan dengan apakah berbagai
komponen dalam laporan keuangan telah digabungkan atau
dipisahkan, diuraikan, dan diungkapkan dengan tepat.

B. Penilaian Pengendalian Intern atas Pelaporan keuangan pada Satker di


lingkungan Badan POM

1. Pembentukan Tim Penilai


a. Tim Penilai Tingkat UAKPA ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja
(format terlampir)
b. Tim Penilai adalah SDM yang memiliki kompetensi :
 Pengelolaan Keuangan Negara
 Teknologi Informasi dan Komputer
 Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)
c. Tidak dapat dilibatkan sebagai Tim Penilai : PPK, PPSPM,
Bendahara, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Tim SAI/Penyusun
LK, Penyusun Lap BMN/Pengelola BMN

2. Penentuan Ruang Lingkup


a. Periode Penilaian
Periode penilaian : Laporan Keuangan Tahun 2022

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. Materialitas
(1) Tidak ada kelemahan : 0% x total aktiva/penerimaan
(2) Kelemahan tidak signifikan : 0% < x < 0,1% x total aktiva/
penerimaan
(3) Kelemahan signifikan : 0,1% < x < 0,5% x total aktiva/
penerimaan
(4) Kelemahan material : x > 0.5% x total aktiva/penerimaan

c. Akun signifikan
(1) Kas
(2) Persediaan
(3) Pendapatan Diterima Dimuka
(4) Peralatan dan Mesin

3. Pelaksanaan Penilaian

ALUR PENILAIAN

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
CONTOH : PENGISIAN TABEL PENILAIAN PIPK

1. Tabel A (kolom 10) dan Penilaian Kelemahan


Tim Penilai melakukan penilaian “Kecukupan Matrik Risiko-
Pengendalian” yang disusun pemilik pengendalian. Hasilnya
dituangkan pada kolom (10) tabel A.
Tabel A
Matrik Risiko Pengendalian
Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan
Akun Signifikan : Persediaan
Nama
Proses/Transaksi
No. Risiko Utama Pengendalian Aplikasi Dokumen Tipe Memadai
Utama Pelaksana Pengendalian Asersi
Utama Pendukung Pendukung Pengendalia (Ya/Tidak)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- Berita Acara
Rekonsiliasi
- Operator Aplikasi (BAR) antara
persediaan aplikasi
persediaan Completeness
Kesalahan pencatatan 1 - Rekonsiliasi
Aplikasi dengan SAIBA Existence or
Pembelian Barang pembelian barang (antara aplikasi
1 Persediaan ITDM Accurance Ya
Persediaan persediaan pada persediaan dengan - Atribut tanda
SAIBA Disclosure &
aplikasi persediaan SAIBA) tangan
Presentation
operator
- Operator SAIBA
aplikasi
persediaan dan
operator SAIBA
- Buku gudang
(Ms. Excel)
- Berita Acara
- Penanggung jawab gudang
Opname Fisik
operator aplikasi persediaan
Barang
Persediaan
Perbedaan antara Completeness
(BAOFBP)
jumlah fisik Existence or
2- Pemeriksaan Aplikasi Atribu tanda
persediaan gudang Manual Accurance Ya
fisik Persediaan tangan
dengan aplikasi Disclosure &
penanggung
persediaan Presentation
Pelaporan Barang jawab gudang
2 - Kasubbag Umum operator
Persediaan
aplikasi
persediaan dan
Kasubbag
Umum

Kesalahan nilai
Valuation
persediaan yang 2- Pengendalian Aplikasi
Operator Aplikasi persediaan PUTIK Disclosure & Tidak
tercantum pada Akses Persediaan
Presentation
aplikasi persediaan

Pada matrik tersebut diatas Tim Penilai memberikan simpulan


“Tidak Cukup” dan memberikan usulan (feedbeck) yaitu :
Pengendalian Utama 2-pengendalian akses tidak memadai karena
belum memtigasi risiko utama. Pengendalian tersebut agar diganti
dengan pengendalian input pada aplikasi persediaan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Tabel A.1
Bila pengendalian transaksi utama tidak cukup dan feedbeck yang
diusulkan Tim Penilai diterima maka dibuatkan table A.1

Tabel A.1
Matrik Risiko Pengendalian
Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan :
Akun Signifikan : Persediaan
Proses/Trans Nama Pengendalian
No. Risiko Utama Aplikasi Pelaksana Dokumen Tipe Memadai
aksi Utama Utama Asersi
Pendukung Pengendalian Pendukung Pengendalian (Ya/Tidak)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Kesalahan nilai
Pelaporan 2- Pengendalian input Voluation,
persediaan yang Aplikasi
2 Barang (field nilai pada - - aplikasi Disclosure & ya
tercantum pada persediaan
Persediaan aplikasi persediaan) presentation
aplikasi persediaan

Bila pengendalian transaksi utama tidak cukup tapi feedback yang


diusulkan Tim Penilai tidak dapat ditindaklanjuti, maka menjadi
kelemahan yang harus dinilai pada table A.

3. Tabel B1. (Pengujian Pengendalian Intern Tingkat Entitas)


Penilaian dilakukan terhadap setiap faktor dari kelima unsur
pengendalian intern dengan menggunakan salah satu atau
kombinasi dari beberapa teknik sebagai berikut:
 Reviu Dokumen
 Wawancara
 Survei
 Observasi

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tabel B.1
Pengujian Pengendalian Intern Tingkat Eititas (PITE)

Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan :


Hasil Evaluasi
Faktor-faktor yang Dievaluasi Hasil Penelitian
Reviu Dokumen Wawancara Survei Observasi Skor
Lanjutan
Ref
(Tingkat Entitas)
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


A. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1 Integritas, nilai etika, dan perilaku etis
a. Apakah Instansi Pemerintah telah menyusun dan
menerapkan aturan perilaku serta kebijakan lain
yang berisi tentang standar perilaku etis, praktik
yang dapat diterima, dan praktik yang tidak dapat
diterima termasuk benturan kepentingan?

- Teknik-teknis yang dapat digunakan


50 pertanyaan - diisi tana Y pada teknis dan jawaban yang dilakukan terhadap skor 0 untuk
mencakup 5 unsur sesuai dan sebaliknya diisi T memastikan pengaruhnya
pengendalian intern - cell hutan ----> tidak direkomendasikan
namun boleh dilakukan

diisi 1 jika simpulan faktor yg dinilai


ada, sebaliknya 0

Penilaian PITE
 Kesimpulan diperoleh dari persentase skor terhadap jumlah
faktor yang dievaluasi
 3 tingkatan kesimpulan:
1. Rendah bila nilai akhir 05 s.d 33%
2. Sedang bila nilai akhir 34% s.d 63%
3. Tinggi bila nilai akhir 64% s.d 100%
 Hasil penilaian PITE dijadikan dasar penentuan sampel pada
saat pengujian implementasi pengendalian (table C)
 Kelemahan dari penilaian PITE akan dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan efektivitas pengendalian (table D)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tabel B.1
Pengujian Pengendalian Intern Tingkat Eititas (PITE)

NAMA ENTITAS AKUNTANSI/PELAPORAN :


Hasil Evaluasi
Hasil
Faktor-faktor yang Dievaluasi Reviu
Wawancara Survei Observasi Skor Penelitian Ref
(Tingkat Entitas) Dokumen
Lanjutan
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
A Lingkungan Pengendalian

… …............

Struktur organisasi sert penetapan


4
wewenang dan tanggung jawab

…...
c. Apakah pimpinan dan pegawai
mengetahui dan bertanggung jawab
Y T - 1
atas pengendalian intern yang
menjadi tanggung jawabnya?
d. Apakah jumlah pejabat/ pegawai Kelemahan
dalam suatu unit kerja telah sesuai T Y - 0 Tidak
dengan analisi beban kerja ? Signifikan
… …............
Jumlah 49
Total Faktor Relevan 50
Persentase 98%

4. Tabel B.2 (Pengendalian Umum TIK)


Pengelolaan Pelaporan Keuangan menggunakan aplikasi SAKTI
Melakukan PUTIK atas:
1. Area Manajemen Risiko (8 komponen) Dilakukan oleh Tim Penilai

2. Area Manajemen Perubahan(8komponen) yang ditetapkan


menggunakan SK
3. Area Akses Logikal (8 komponen) Dengan menentukan
4. Area Operasional TIK komponen-komponen yang
relevan sesuai kondisi

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tabel B.2
Pengujian Pengendalian Umum TIK (PUTIK)

Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan :


Nama Aplikasi :
Akun Signifikan :
Pengujian yang Hasil Hasil Penelitian
No Pengendalian Utama
dilakukan Pengujian Lanjutan
(1) (2) (3) (4) (5)
Melakukan penelitian
Sosialisasi security awareness dokumen rencana Kelemahan Tidak
1 Tidak efektif
yang terencana jadwal sosialisasi Signifikan
security awareness
Sosialisasi program security Wawancara dan
2 awareness melalui berbagai penelitian dokumen Efektif -
jalur komunikasinya sosialisasi
Wawancara
Pemantauan terhadap pelaksanaan
3 Efektif -
penggunaan hak akses pemantauan terhadap
penggunaan hak akses
Melakukan penelitian
Implementasi backup dan
4 dokumen pelaksanaan Efektif -
restore secara konsisten
backup dan restore

5. Tabel C.1 (Pengujian Atribut Pengendalian)


Pengendalian pada Tabel A. dan/atau Tabel A.1 diuji efektivitas
implementasi-nya pada table C.1/C.2 tergantung tipe
pengendaliannya.
Pengujian Atribut Pengendalian (C.1)

Pengujian Sensus
 Dilakukan Ketika jumlah dokumen yang akan dinilai < 100
 Dinyatakan tidak handal bila penyimpangan melebihi 5% dan
dikategorikan tidak efektif

Pengujian Sampling
 Sampling dilakukan Ketika jumlah dokumen yang akan dinilai
> 100
 EPITE tinggi, sampling sebanyak 77 dokumen

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
 EPITE sedang/rendah sampling 93 dokumen
 Dalam hal penyimpangan ≤ 1%, pengendalian dinyatakan
handal dan efektif
 Dalam hal penyimpangan ≥ 1%, pengendalian dinyatakan tidak
handal dan dilakukan reperformance atas penyimpanagn.
Dalam hal reperformance menyatakan handal, maka
dikategorikan efektif, dan bila tidak maka dikategorikan tidak
efektif

Tabel C.1
Pengujian Atribut Pengendalian

Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan :


Akun Signifikan : Persediaan
Nomor
Nama Pengendalian Nama Atribut
No Dokumen/Sampe Hasil Reperformance
Utama Pengendalian
l
(1) (2) (3) (4) (6)
BAR Nomor 001 v -

1 - Rekonsiliasi
BAR Nomor 002 v
(antara aplikasi
1 persediaan dengan -
SAIBA) Kelemahan Signifikan
(Contoh terdapat salah saji sebesar
BAR Nomor 003 v
Rp. 3.000.000 atau 0,3 % dari nilai
aset sebesar Rp. 1 M )
Kelemahan Material
(Contoh terdapat salah saji sebesar
2 Pemeriksaan Fisik BAOFPB 01 -
Rp. 6.000.000 atau 0,6 % dari nilai
aset sebesar Rp. 1 M
Pengendalian utama yang tidak andal :

1. 1 - Rekonsiliasi ( antara aplikasi persediaan dengan SAIBA

2. 2 - Pemeriksaan Fisik

6. Tabel C.2 (Pengujian Pengendalian Aplikasi)


Pengujian dilakukan terhadap kriteria Pengendalian input Aplikasi,
seperti:

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
 Field berkriteria tertentu (numerik, huruf, tanggal dll)
 Field menggunakan combo box/list box dalam input dalam hal
field harus berisi item tertentu
 Field memiliki Panjang tertentu (harus pas)
 Field memiliki rumus tertentu (nomor kartu kredit)
 Pop-up setelah pengisian field tertentu, misalnya pop-up setelah
pemilihan item combo box untuk memitigasi kesalahan
pemilihan item
Tabel C.2
Pengujian Pengendalian Aplikasi

Nama Entitas Akuntansi/Pelaporan :


Nama Aplikasi-Aplikasi : Aplikasi Persediaan
Akun Signifikan : Persediaan
Nama Pengendalian
No Pengujian Yang Dilakukan Hasil Pengujian Hasil Penelitian Lanjutan
Utama

(1) (2) (3) (4) (5)


2 - Pengendalian
Kelemahan Tidak Signifikan
input (field nilai Melakukan input huruf "o" pada field
1 Tidak Andal (Contoh terdapat dalam salah
pada aplikasi nilai di aplikasi persediaan
saji 0,05 % dari nilai aset)
persediaan)

7. Tabel D
Temuan pada table B.1, B.2, C2 serta ketidakandalan pengendalian
pada tabel C.1 dinilai sebagai temuan pada table D

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tabel D
Penilaian Efektivitas Implementasi Pengendalian
dan Penilaian Kelemahan

4. Penyusunan Laporan Penilaian


Format Laporan Penilaian (terlampir)

Sekretaris Utama,

Dra. Rita Mahyona, Apt, M.Si

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Format Laporan

LAPORAN HASIL PENILAIAN TERHADAP


PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN
(UAKPA)

Kami telah melaksanakan penilaian terhadap penerapan pengendalian


intern atas pelaporan keuangan pada [nama Satuan Kerja/Unit Organisasi].
Penilaian dilakukan terhadap penerapan Sistem Pengendalian Intern dengan
rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran Laporan ini. Pengem-
bangan dan pelaksanaan pengendalian intern sepenuhnya merupakan
tanggung jawab satuan kerja/unit organisasi.

Sistem Pengendalian Intern, meskipun dirancang dan dilaksanakan dengan


baik, tetap memiliki keterbatasan sehingga terdapat kemungkinan
kesalahan terjadi dan tidak terdeteksi. Oleh karena itu, meskipun
dinyatakan efektif, pengendalian tersebut hanya dapat memberikan
keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan.

Berdasarkan penilaian tersebut, kami menyimpulkan bahwa pada tanggal


[tanggal pelaporan], pengendalian intern atas pelaporan keuangan adalah
efektif/efektif dengan pengecualian/mengandung kelemahan material*).

Jakarta,
[Pimpinan Tim Penilai]

[Nama]
NIP [ .................. ]
*)Pilih salah satu
Lampiran: Laporan Hasil Penilaian

A. Daftar Akun Signifikan


1……..
2…….
3…….
4…….
dst
B. Daftar Kelemahan Material dan/atau Defisiensi Signifikan
a. (Temuan : Kelemahan Material/material weakness)
Uraian
Sebab
Akibat
Rekomendasi
b. (Temuan : Defisiensi Signifikan/significant deficiency)
Uraian
Sebab
Akibat
Rekomendasi
c. (Temuan : Defiseinsi yang berdampak rendah/inconsequenlial
deficiency)
Uraian
Sebab
Akibat
rekomendasi
KOP

KEPUTUSAN KEPALA SATUAN KERJA ………….


NOMOR : …………

TENTANG
TIM PENILAI PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN
SATUAN KERJA………………………………………………

Menimbang : a. Bahwa guna tersusunya Laporan Keuangan Badan POM


yang andal berdasarkan Laporan Keuangan Satuan
Kerja yang akuntabel dan diselenggarakan sesuai
dengan sistem pengendalian intern yang memadai
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17
Tahun 2019 tentang Penerapan, Penilaian dan Reviu
Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan perlu
dilaksanakan Penilaian Pengendalian Intern atas
Pelaporan Keuangan pada setiap Satuan Kerja di
lingkungan Badan POM.
b. Bahwa agar pelaksanaan penilaian Pengendalian Intern
atas Pelaporan Keuangan (PIPK) dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien dan akuntabel perlu perlu dibentuk
Tim Penilai Pengendalian Intern atas Pelaporan
Keuangan Satuan Kerja …………..
c. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam keputusan
ini dipandang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan tugas sebagai Tim Penilai Pengendalian
Intern atas Pelaporan Keuangan Satuan Kerja …………..

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
republic Indonesia Nomor 4400)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890)
5. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.09/2019
Tahun 2019 tentang Pedoman Penerapan Penilaian dan
Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 193);
7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1002) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
21 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Badan Obat dan Makanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 629);
8. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1003) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
23 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 1151);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SATUAN KERJA………………. TENTANG
TIM PENILAI PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN
KEUANGAN SATUAN KERJA……..
Kesatu : Menetapkan dan menunjuk nama-nama yang tercantum dalam
lampiran keputusan ini sebagai Tim Penilai Pengendalian
Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) Satuan Kerja………
Kedua : Tim Penilai PIPK mempunyai tugas membantu manajemen
dalam melaksanakan penilaian PIPK dalam rangka
memberikan keyakinan bahwa pelaporan keuangan
dilaksanakan dengan pengendalian intern yang memadai.
Ketiga : Dalam melaksanakan tugas, Tim Penilai bertanggung-jawab
kepada Kepala Satuan Kerja…..……..
Keempat : Tim Penilai mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. Menyusun jadwal dan kebutuhan sumber daya penilaian
b. Melaksanakan penilaian pengendalian intern di Satuan
Kerjanya
c. Melaksanakan pemantauan tidak lanjut atas rekomendasi
d. Menyampaikan laporan hasil penilaian kepada Biro
Perencanaan dan Keuangan dan Inspektorat Utama
e. Memantau perkembangan Tindakan perbaikan PIPK di
Satuan Kerjanya
Kelima : Ketentuan mengenai teknis operasional Penilaian PIPK diatur
dalam Keputusan Kepala Badan Tentang Pedoman Penerapan,
Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan
Keuangan Lingkup Badan POM.
Keenam : Segala biaya yang timbul akibat penetapan Keputusan ini
dibebankan pada DIPA Satuan Kerja………… Nomor……
tanggal…….
Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan sampai
dengan 28 Februari 2023

Ditetapkan :
Pada tanggal :
Kepala Satuan Kerja………

…………………

Tembusan:
1. Kepala Badan POM
2. Sekretaris Utama
3. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
4. Inspektorat Utama
Lampiran Keputusan Kepala Satuan Kerja
……………….…..
Nomor :
Tanggal :

TIM PENILAI PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN


SATUAN KERJA ………………………….

Penanggung Jawab : Kepala Satuan Kerja……..


Ketua : (Analis Pengelola Keuangan APBN)
Anggota : 1. (Analis Pengelola Keuangan APBN)
2. (Analis Pengelola Keuangan APBN)
3. (Analis Anggaran)
4. (Pranata Komputer)
5. (Pranata Keuangan APBN)
6. dst

Kepala Satuan Kerja ……….

…………………………………………

Anda mungkin juga menyukai