Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

Documet No: Rev No. Collective No:


PNP-MP-SR-01 0 S21PLJ0016

PROYEK : ELEKTRIFIKASI LAMPU PENERANGAN JALAN

UMUM CLUSTER 6,9 & A PT PERTAMINA GEO-

THERMAL ENERGY AREA LUMUT BALAI 2024

CLIENT : PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PGE)

LOKASI : LUMUT BALAI

0 Issued For Information 06 Mei 2024 AN DR RWS

Rev Description Date Pre- Checke Approved

pared d
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

TABLE OF CONTENTS

Section Page

1. UMUM................................................................................................................2

2. REFERENSI DOKUMEN................................................................................3

3. PEKERJAAN PERSIAPAN.............................................................................4

4. PERALATAN....................................................................................................5

5. MATERIAL.......................................................................................................5

6. MAN POWER...................................................................................................9

7. PELAKSANAAN PEKERJAAN.....................................................................9

8. QUALITY CONTROL...................................................................................12

9. PEKERJAAN AKHIR....................................................................................14

10. MONITORING DAN PELAPORAN............................................................15

Page 2 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

1. UMUM

Secara umum, dokumen ini dibuat oleh PT. Putrajaya Nusa Gemilang sebagai pedoman untuk

metode pekerjaan pemasangan lampu penerangan jalan dengan Owner PT. Pertamina Geother-

mal Energy di area Lumut Balai.

Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan adalah Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan

alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, men-

gawasi dan memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan

berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.

2. REFERENSI DOKUMEN

a. Peraturan-peraturan dan standar yang dijadikan acuan dalam dokumen kontrak akan mem-

bentuk persyaratan kualitas untuk berbagai jenis pekerjaan yang harus di selenggarakan be-

serta cara-cara yang digunakan untuk pengujian-pengujian yang memenuhi persyaratan-per-

syaratan ini.

b. PT. Putrajaya Nusa Gemilang akan bertanggung jawab untuk penyediaan bahan-bahan dan

keterampilan kerja yang diperlukan untuk memenuhi atau melampaui peraturan-peraturan

khusus atau standar-standar yang dinyatakan demikian dalam spesifikasi-spesifikasi atau

yang dikehendaki oleh PT. Pertamina Geothermal Energy

c. Standar-standar terpakai yang menjadi acuan termasuk, namun tidak terbatas pada standar

tersebut dicantumkan di bawah :

 Dokumen RKS

 Dokumen KAK

 Gambar MEP

 List Spesifikasi Material

Page 3 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

Selama tidak ada perubahan-perubahan dalam Peraturan Pemerintah, untuk pelaksanaan

pekerjaan ini tidak lepas dan tetap mengacu kepada :

Listrik

Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-peraturan sebagai berikut :

 SNI 7391:2008 : Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan

 SNI 0225:2011 : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)

 EN 12464 : European Standard, Lighting of Work Places

 BS 5489 : Code of Practice for the Design of Road Lighting

 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.

3. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi :

a. Koordinasi mengenai rencana pekerjaan dengan PT. PERTAMINA GEOTHERMAL EN-

ERGY

b. Pembuatan Permit to Work dan JSA

c. Membuat Metode kerja

d. Mobilisasi pekerja dengan memenuhi Persyaratan dari HSE diantaranya Pemeriksaan Kese-

hatan dan Safety Induction

e. Persiapan area (clearing,pembongkaran, joint survey, pembuatan marking )

f. Mobilisasi Material dan alat yang dibutuhkan

g. Penyediaan Air dan Daya Listrik

h. Membuat proteksi area untuk Akses Jalan Masuk dan Area kerja

i. Pembuatan Direksikeet

Page 4 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

Los kerja, gudang dan tempat penyimpanan material juga dilengkapi dengan ukuran sesuai ke-

butuhan dan terpelihara selama pelaksanaan berlangsung. Semua fasilitas tersebut ditempatkan

pada lokasi yang telah disetujui oleh Pengawas Teknis .

j. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai permintaan perijinan akan dilakukan oleh PT. Putra-

jaya Nusa Gemilang kepada PT. Pertamina Geothermal Energy.

k. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan semua pekerja diberikan pengarahan mengenai kese-

lamatan kerja (Tool Box Meeting) oleh team HSE.

l. Pembuatan Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan

m. Persiapan pencegahan kecelakaan dilokasi meliputi : Work permit, Job Safety Analysis (JSA),

peralatan penunjang keselamatan baik untuk personal ataupun untuk team.

n. Dalam melakukan pekerjaan semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan diharuskan

mengikuti ketentuan keselamatan yang telah ditentukan oleh PT. Pertamina Geothermal En-

ergy dan mengunakan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang lengkap sesuai dengan spesi-

fikasi pekerjaan masing- masing. List APD dapat dilihat pada dokumen HSE Plan.

o. Apabila kegiatan pekerjaan dilakukan pada malam hari ( over time ), pastikan semua

alat penerangan tersedia dengan baik

p. Survei lokasi letak pemasangan lampu penerangan

4. PERALATAN

Alat-alat yang digunakan Lihat Lampiran Daftar Peralatan.

Peralatan safety yang digunakan diantaranya :

- Skylift

- Safety helmet

- Sepatu safety (rubber)

- Kaca mata safety

Page 5 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

- Safety vest

- Sarung tangan

- Body Harnest

- Tabung alat pemadam kebakaran kapasitas 3 kg u/ setiap lantai

- Jas Hujan (jika dibutuhkan)

5. MATERIAL

Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Memenuhi dengan standar dan spesifikasi yang dapat dipakai.

2) Untuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yang ditentukan pada gam-

bar rencana atau spesifikasi-spesifikasi lain yang dikeluarkan atau yang disetujui secara ter-

tulis oleh PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

3) Semua produksi harus baru dan harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui.

4) Sebelum mengadakan satu pesanan untuk suatu bahan, kontraktor akan menyediakan

kepada PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY contoh-contoh bahan untuk menda-

patkan persetujuan. Contoh tersebut akan disertai informasi mengenai sumber, lokasi sum-

ber, dan setiap klasifikasi lain yang diperlukan oleh PT. PERTAMINA GEOTHERMAL

ENERGY untuk memenuhi persyaratan-persyaratan spesifikasi.

ESTIMASI
NO Material SAT. SPESIFIKASI
QUANTITY

Box Panel
1 3 Set Double Door Stainless Steel SUS304 800 x 600 x 300
Listrik PJU

2 Incoming MCB, 3 Pcs 4 Poles, 16A, 50kA

Page 6 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

ESTIMASI
NO Material SAT. SPESIFIKASI
QUANTITY

3 Outgoing MCB 6 Pcs , 4 Poles, 10A, 50kA

Holder and
4 3 Set 2A
Fuse,

Led Indicator
5 3 Set (R, S, T)
Lamp

Busbar Neutral
6 3 Set
& Ground

7 Timer 24H 3 Set analog

8 Contactor 3 Set 3P 25A 220V LC1D09M7

9 Selector switch 3 Set A-0-M

Analog Volt-
10 3 Set 500V direct Connection Class 1,5 AC 50 Hz 96x96mm
meter

11 Ampere Meter 3 Set 50A 96x96 (50/5A)

Heater Thermo
12 3 Set HG240-50W Pemanas Panel Listrik
Control

Stainless Outdoor Topi Doff, double door, Outdoor


Junction Box type, Free Standing Panel include Foundation Sup-
13 133 Set
Panel port, Bottom entry c/w gland plate, IP55 Stainless
Steel

14 Incoming MCB, 133 Pcs 4 Poles, 6A, 7.5kA

Page 7 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

ESTIMASI
NO Material SAT. SPESIFIKASI
QUANTITY

Busbar Neutral
15 133 Set
& Ground

0.6/1 kV Standard Specification : IEC 60502 - 1


Kabel N2XFGbY
16 11825 m' (Tinned Copper Conductor, XLPE Insulated, Galva-
4 x 10 mm2
nized Steel Wire Armour, PVC Sheathed)

kabel NYM 3 x
17 1815 m' 0.6/1 kV (Tinned Copper Conductor , PVC Sheathed)
2,5 mm2

BRP131 100W, 220V, 10000 Lumen (yellow colour)


18 Lampu LED 133 Unit
Include installation

19 MCB 133 Unit 2A 1P

20 Terminal block 133 Unit

21 Pipa Galvanis 14 Btg 2 inch, Thickess 1,2m, Length 6m

0.6/1kV, Cu/PVC TIN IEC CAT.C, 1C-16mm2, Green


22 Kabel NYA 733 m'
with Yellow Stripped

Tinned Copper
23 133 Unit 3/4"x 3000mmL
Rod

Tinned Copper
24 133 Set 3/4"
Clamp for Rod

Head & Nuts Full Thread SS for Terminal Lug 1C-


25 Bolt Hexagonal 266 Set
16mm

26 Cable Lug 266 Set 1C-16mm Tinnerd Cooper

6. MAN POWER

Jumlah Man Power yang diperlukan lihat Lampiran Man Power Schedule .

Page 8 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

7. PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Tahapan pelaksanaan pekerjaan Cluster 6 Ke Steam Vessel Gpp :

a) Galian Jalur Kabel

Galian kabel akan dilakukan dengan dimensi 0,7 x 0,5 m sepanjang 3135 m . Pekerjaan

galian akan dilakukan menggunakan alat manual sesuai dengan dimensi dan elevasi gam-

bar kerja yang disetujui oleh Pemberi Kerja. Peralatan yang akan digunakan adalah alat

manual cangkul untuk menggali dan memuat, dump truck untuk mengangkut material

hasil galian. Material hasil galian akan diangkut oleh Dump truck dan dibuang ke tempat

pembuangan yang telah ditentukan oleh Pemberi Kerja.

b) Laying, Pulling, Terminasi Kabel Tanah

c) Urugan pasir di lakukan dengan tebal 5 cm kemudian dipadatkan sebelum laying kabel.

Laying kabel dengan metode direct buried, Pemasangan kabel di dalam tanah harus

dilakukan dengan cara demikian rupa sehingga kabel itu cukup terlindung terhadap

kerusakan mekanis dan kmiawi yang mungkin timbul di tempat kabel tanah tersebut di-

pasang. Letak kabel tanah tersebut harus ditandai dengan patok tanda kabel yang kuat,

jelas, dan tidak mudah hilang.

d) Timbunan area Kabel

Timbunan akan menggunakan tanah asli bekas galian.


Page 9 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

Tanah dan pasir bakal penimbun kabel harus dibebaskan dari benda tajam dan benda

lain-lain yang dapat merusak insulasi kabel atau konduktor itu sendiri. Pada jarak ter-

tentu sepanjang kabel harus ditempatkan rambu kabel yang jelas, kokoh dan awet.Se-

lain ditimbuni tanah, kabel harus dilindungi dengan pelindung kabel seperti batu p

elindung, pipa beton dan pipa besi dan tanda kabel

e) Tiang PJU

Tiang PJU Disediakan oleh PGE, dan pihak vendor hanya memindahkan Tiang PJU ke

lokasi pekerjaan menggunakan angkutan barang.

f) Pekerjaan Pondasi Tiang

Pekerjaan Pondasi Tiang akan dilakukan berdasarkan titik lokasi yang sudah dilakukan

pematokan. Galian akan dilakukan secaran manual dengan dimensi 0,5x0,5x1,2 m.

Bekisting akan dibuat dengan menggunakan multiplek 12 mm kemudian pengecoran

akan dilakukan menggunakan beton dengan mutu K250.

g) Pekerjaan Pemasangan Tiang PJU dan Pemasangan Junction Box

Page 10 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

Pemasangan tiang lampu dilakukan dengan membuat pondasi lampu dengan concrete

dan anchor bolt sesuai gambar diatas. Proses erection tiang PJU itu sendiri menggunakan

menggunakan metode manual yaitu Tripod dan dibantu dengan Skylift. Setelah itu di

pasang Junction Box beserta accesoris pendukung lainnya.

h) Pemasangan Lampu

Tahapan dalam pemasangan lampu :

- Penarikan kabel lampu.

- Pemasangan lampu dilakukan menggunakan alat bantu Skylift untuk menjangkau area

atas PJU

- Pengetesan penyalaan lampu

B. Tahapan pelaksanaan pekerjaan Cluster 9 Ke Steam Vessel Gpp dan Cluster A ke

Pos Induk :

a) Galian Jalur Kabel

Galian kabel akan dilakukan dengan dimensi 0,7 x 0,5 m sepanjang 3520 m dan 5170 m .

Pekerjaan galian akan dilakukan menggunakan alat manual sesuai dengan dimensi dan

elevasi gambar kerja yang disetujui oleh Pemberi Kerja. Peralatan yang akan digunakan

adalah alat manual cangkul untuk menggali dan memuat, dump truck untuk mengangkut

Page 11 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

material hasil galian. Material hasil galian akan diangkut oleh Dump truck dan dibuang

ke tempat pembuangan yang telah ditentukan oleh Pemberi Kerja.

b) Laying, Pulling, Terminasi Kabel Tanah

c) Urugan pasir di lakukan dengan tebal 5 cm kemudian dipadatkan sebelum laying kabel.

Laying kabel dengan metode direct buried, Pemasangan kabel di dalam tanah harus

dilakukan dengan cara demikian rupa sehingga kabel itu cukup terlindung terhadap

kerusakan mekanis dan kmiawi yang mungkin timbul di tempat kabel tanah tersebut di-

pasang. Letak kabel tanah tersebut harus ditandai dengan patok tanda kabel yang kuat,

jelas, dan tidak mudah hilang.

d) Timbunan area Kabel

Timbunan akan menggunakan tanah asli bekas galian.

Tanah dan pasir bakal penimbun kabel harus dibebaskan dari benda tajam dan benda

lain-lain yang dapat merusak insulasi kabel atau konduktor itu sendiri. Pada jarak ter-

tentu sepanjang kabel harus ditempatkan rambu kabel yang jelas, kokoh dan awet.Se-

lain ditimbuni tanah, kabel harus dilindungi dengan pelindung kabel seperti batu p

elindung, pipa beton dan pipa besi dan tanda kabel

Page 12 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

e) Pemasangan Junction Box

Pada Cluster ini Tiang dan Pondasi sudah terpasang dan tahap selanjutnya hanya pe-

masangan Junction Box beserta accesoris pendukung lainnya.

f) Pemasangan Lampu

Tahapan dalam pemasangan lampu :

- Penarikan kabel lampu.

- Pemasangan lampu dilakukan menggunakan alat bantu Skylift untuk menjangkau area

atas PJU

- Pengetesan penyalaan lampu

8. QUALITY CONTROL

a. Umum

Merupakan panduan pengendalian proses mutu pada proyek.

b. Sasaran

Produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk kepuasan pe-

makai jasa.

c. Manajemen Mutu

Page 13 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

 Bahan / Material yang digunakan, Kualitas material yang digunakan akan berpengaruh sekali

terhadap mutu/kualitas pekerjaan terutama dari segi kekuatannya. Oleh karena itu selektifitas

dalam pemakaiannya harus benar benar diperhatikan.

 Pengawasan secara berkala akan dilakukan terhadap material yang tiba di lapangan untuk

menjamin agar tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu material seperti ukuran maupun

berat material.

 Penanganan material meliputi penyimpanan, pemuatan dan transportasi dari gudang ke area

pekerjaan.

 SDM,Setiap bagian penanggungnjawab pelaksanaan harus betul betul paham dan ahli serta

berpengalaman terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, Serta harus bisa saling men-

dukung / bersinergis dan bekerja sama dengan bagian bagian penanggung jawab pekerjaan

lainnya.

 Peralatan Kerja, Peralatan Kerja harus benar benar dalam kondisi prima sehingga dalam peng-

gunaannya bisa terhindar dari kemacetan ataupun kerusakan yang menyebabkan terhentinya di

tengah pekerjaan.

 Pemeriksaan peralatan kerja kontraktor dan perlengkapannya dilakukan terutama terhadap

kesesuaian spesifikasi dan sertifikat pabrik.

 Secara berkala, daftar peralatan dan jumlah peralatan terus diperbarui mengikuti keluar

masuknya peralatan di lapangan.

 Uji Mutu hasil Pekerjaan terutama mutu beton harus melibatkan ahli atau lembaga yang biasa

penangani pengetesan

d. Kendali Mutu

 Mekanisme kontrol dilakukan terhadap berbagai aspek pelaksanaan pekerjaan secara

administratif maupun teknis berdasarkan dokumen kontrak, gambar dan spesifikasi teknis.
Page 14 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

 Kendali mutu dimulai dengan membuat usulan program kerja, material, perlengkapan dan

peralatan kerja, tenaga kerja, shop drawing, yang kemudian diajukan kepada tim pengawas

untuk diperiksa dan disetujui.

 Kontraktor akan mengajukan Inspection request untuk setiap kegiatan kepada tim pengawas,

sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.

 Pembuatan checklist untuk setiap item pekerjaan dimaksudkan untuk menjamin rencana kerja

sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Selain itu Checklist ini juga dimaksudkan untuk

memperkecil dampak yang diakibatkan human factor error terhadap mutu pekerjaan yang

telah diselesaikan.

 Inspeksi akan dilakukan dengan merefer terhadap Dokumen Rencana Inspeksi dan Pengujian

Lapangan

 Testing dan comssioning akan dilakukan untuk mengecek bahwa keseluruhan instalasi dapat

berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta.

e. Kendali Teknis

 Kendali teknis mencakup kegiatan design, fabrikasi, konstruksi, instalasi, inspeksi,

pengadaan, prosedur kerja, testing,spesifikasi , manual dan gambar.

 Kendali teknis juga meliputi surat menyurat, risalah rapat, memo dan laporan.

 Kendali teknis juga dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran permasalahan yang terjadi,

sehinga kesalahan atau ketidaksesuaian pekerjaan dapat dilacak sedini mungkin.

 Method of measurement juga harus benar benar diterapkan untuk kuantiti setiap item pekerjaan

 Tim Manajemen Konstruksi akan membuat laporan-laporan kepada pihak Pemberi Tugas,

mengenai status dan kemajuan proyek secara berkala.

 Semua dokumen yang berhubungan dengan supervisi, inspeksi dan quality assurances

program akan dikontrol dan diarsipkan.


Page 15 of 16
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU PENERANGAN

9. PEKERJAAN AKHIR

Pada pekerjaan ini mencakup :

- Penyingkirkan keluar lokasi semua material lepas yang tidak terpakai

- Pembersihan area lokasi pembangunan yang telah dilaksanakan

- Demobilisasi alat

Masa Pemeliharaan

Selama masa pemeliharaan, dari team pelaksana senantiasa memonitor secara berkala untuk

memeriksa semua hasil pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan, dan penyempurnaan bila se-

andainya masih terdapat kekurang sempurnaan.

Hal - hal yang menyangkut masa pemeliharaan ini sesuai dengan bunyi kontrak tentang masa

pemeliharaan.

10. MONITORING DAN PELAPORAN

Selama proses pelaksanaan pekerjaan dokumen laporan yang akan diberikan adalah :

- Dokumen Material For Approval

- Shop Drawing

- Pembuatan laporan harian

- Pembuatan laporan mingguan

- Laporan Inspection

- Pembuatan Laporan Pengetesan/Komisioning

- Pembuatan Laporan Perhitungan Volume Akhir

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai