Anda di halaman 1dari 11

DOCUMENT TITLE : PROSEDUR CUTTING & WELDING PIPE

PROJECT NAME : CALL OF ORDER PEKERJAAN PEMBUATAN/ MODIFIKASI TANGKI


& SISTEM PROTEKSI DI PAPUA FIELD
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 2 of 11

0 AFC 08 – 11 - 2022 Approv For Construction


B IFA 05 – 11 - 2022 Issued For Approval
A IFR 01 – 11 - 2022 Issued For Review
Prepared Checked Approved Review Approved
Rev Status Issue Date Reason for Issue
PT. RAMAI JAYA ABADI PT. PERTAMINA EP

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

REVISION MODIFICATION LOG................................................................................. 3

I. METODE/TEKNIK/ALAT................................................................................................4

II. PENGERTIAN DAN BATASAN..................................................................................... 4

III. REFERENSI....................................................................................................................5

IV. KUALIFIKASI PELAKSANA ........................................................................................5

V. INSTRUKSI KERJA........................................................................................................6

VI. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN............................................................. 8

VII. LAMPIRAN…………………………………………………………………………………… 9
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 3 of 11

REVISION MODIFICATION LOG

Revisio
Section Description
n
A IFR Issued For Review
B IFA Issued For Approval
0 AFC Approv For Construction
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 4 of 11

I. METODE / TEKNIK / ALAT

1.1 METODE

- Semua pengelasan termasuk tack welding harus dilaksanakan oleh juru-juru las yang
telah lulus uji kualifikasi juru las oleh PT. PERTAMINA EP.
- Semua welder yang bekerja dalam proyek ini harus bersertifikasi migas dengan atas
nama PT RAMAI JAYA ABADI dengan kualifikasi standar API 1104 6G dan /atau
ASME IX 6G
- Pengelasan pipa / fitting pada pekerjaan ini harus sesuai dengan persayaratan API std
1104 “Welding of pipeline and related facilities” atau ASME Sec.IX “Pressure Vessel
Code relates to the qualification of welders, welding operators, brazers and brazing”
edisi terbaru, disesuaikan dengan jenis dan lokasi pekerjaan

1.2 ALAT
- Mesin las komplit
- Mesin Gerinda potong, brushing
- Cutting torch
- Sikat Baja
- Tripod
- Chain block
- Webbing Sling
- Apar
- Safety Cone
- Barricade
- Kotak P3K
- Dan Peralatan pendukung lainnya
Sebelumnya semua peralatan akan di inspeksi terlebih dahulu.

1.3 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


- Weld cap untuk welder
- Hands gloves/ sarung tangan welder
- Affron
- Helmet untuk personil kerja
- Chain strip
- Warepack
- Sarung tangan
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 5 of 11

- Kacamata
- Safety shoes

II. PENGERTIAN DAN BATASAN

 User : PT PERTAMINA EP
 Pelaksana : PT RAMAI JAYA ABADI
Didalam prosedur Pekerjaan Installasi Pipa Road / River Cossing, menjelaskan secara teknis
pekerjaan dan ruang lingkup PT RAMAI JAYA ABADI sebagai pelaksana seluruh pekerjaan

CALL OF ORDER PEKERJAAN PEMBUATAN/ MODIFIKASI TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI


PAPUA FIELD

III. REFERENSI

Judul Pekerjaan : “CALL OF ORDER PEKERJAAN PEMBUATAN/ MODIFIKASI


TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI PAPUA FIELD”

 CODE & STANDAR

Code dan standard yang dipakai sebagai referensi untuk fabrikasi dan pemasangan semua
sistem pemipaan dan perlengkapannya harus sesuai yang tercantum pada edisi terakhir
darikode-kode dan standard berikut ini :

- ASME B31.4 Pipeline Transportation system for Liquid


Hydrocarbon and other Liquid

- ASME B31.8 Gas Transmission and Distribution Piping


System

- ASME B31.3 Process Piping

- ASME Sect IX Welding Procedure and performance qualification

- API STD. 1104 Welding of pipeline and related facilities

IV. KUALIFIKASI PELAKSANA


CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 6 of 11

4.1 Pengawas lapangan berpengalaman minimal 5 th dalam pekerjaan sejenis


4.2 Pengawas K3 ( HSE Officer ) berpengalaman untuk perkerjaan sejenis minimal 3 th dan
memiliki Sertifiat K3 migas yang masih berlaku dan memiliki keahlian sebagai HSE
Officer
4.3 Tenaga QA/QC yang sudah berpengalaman dalam proyek sejenis minimal 5 th,
4.4 Melakukan Welder Test, seluruh welder yang akan melakukan pekerjaan pengelasan,
dan memiliki sertifikasi migas
4.5 Semua welder bersertifikasi Migas harus dengan kualifikasi AP 1104 6G / ASME IX 6G

V. INSTRUKSI KERJA
5.1 PROSES PERSIAPAN
 Melakukan survey bersama ke lokasi pekerjaan oleh tim pelaksana.
 Selalu melakukan pengecekan kondisi udara dengan menggunakan gas detector.
 Pastikan lokasi pekerjaan aman dan siap untuk pelaksanaan pekerjaan, dan beri
pembatas pada area dengan garis pembatas (safety line / Barricade )
 Pastikan APD dan Safety Equipment sudah terpakai dan tersedia
 Cek kondisi semua peralatan pastikan tidak bermasalah dan aman serta layak
digunakan
 Pastikan material yang akan digunakan adalah material yang sudah di inspeksi dan
bersertifikat
 Pastikan semua valve pada posisi tertutup ( Closed ) dan Skillet telah terpasang
dengan benar
 Siapkan tool dan tripod pada posisi yang aman dengan tanah kuat dan tidak labil, dan
pastikan kapasitas tripod sesuai dengan pipa yang akan diangkat.
 Pastikan tripod aman untuk digunakan ( Check Base Tripod Stabil )

5.2 PROSES CUTTING


 Marking pipa yang akan dipotong sesuai dengan gambar rencana yang sudah ada
 Posisikan pipa pada posisi horizontal dan diletakan di atas bantalan kerja
 Pasang dan posisikan gerinda sesuai dengan marking yang telah dibuat
 Lakukan pengecekan kembali dimensi pipa sesuai dengan gambar rencana
 Nyalakan mesin cutting
 Lakukan proses cutting dengan mengikuti prosedur safety
 Cek hasil potongan dan pastikan sesuai dengan gambar rencana
 Lakukan proses pembevelan dengan menggunakan gerinda
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 7 of 11

5.3 PROSES WELDING


 Pekerjaan pengelasan harus sesuai dengan Welding Procedure Specification (WPS),
dan Procedure Qualification Report (PQR).
 Posisikan pipa hasil potongan secara horizontal terhadap permukaan penampang
melintang pipa
 Setelah sambungan las dipersiapkan dan ujung pipa dengan aligmennya sesuai dan
beralur, root pass harus dijalankan untuk sekeliling penuh pipa. Root pass harus
mendasar, tetapi tidak cukup untuk hanya menyikat las-lasan, untuk menghilangkan
semua slag dan meninggalkan kontur halus dan seragam untuk lapis berikutnya. Hot
Pass (pass kedua) harus dijalankan sesegera mungkin setelah rot pass dari yang
diijinkan oleh welding prosedur
 Semua slag (buatan logam) dan kasar atau daerah yang tidak rata antara root pass
harus dihilangkan dengan menyikat atau menggerinda, seperti yang disyaratkan
sebelum memulai pass selanjutnya.
 Pasang mal/clamp di atas permukaan pipa yang sudah di bevel untuk gap las ( mal
dengan menggunakan kawat atau plat yang memiliki ketebalan 3 mm )
 Posisikan flange dengan benar dan cek kelurusan dan centricity flange terhadap as
pipa
 Kunci posisi flange yang sudah sesuai dengan dimensi dengan spot weld di beberapa
titik
 Ukur dimensi keseluruhan dan pastikan sesuai dengan gambar rencana
 Kalau dimensi sudah sesuai dengan gambar lakukan pengelasan root secara
menyeluruh
 Cek posisi flange dan dimensi spool secara keseluruhan dan pastikan sesuai dengan
gambar rencana
 Jika tidak ada perubahan dimensi dan posisi lanjutkan pengelasan sampai mengisi
seluruh area pengelasan layer demi layer dengan selalu melakukan pengecekan
dimensi dan pembersihan kerak di setiap layernya
 Permukaan bagian yang akan dilas harus dipastikan bersih dari zat-zat yang
mengganggu pengelasan atau akan menyebabkan pengurangan kualitas pengelasan
misalnya karat, minyak, gemuk dan material asing yang merusak. Material-meterial
pengganggu tersebut setidak-tidaknya harus dijauhkan dari titik pengelasan sejauh
13m untuk pengelasan material besi
 Juru las yang diperkenankan untuk melakukan pengelasan adalah juru las yang
memiliki sertifikat seperti yang dipersyaratkan dalam Welding Specification Procedure
(WPS)
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 8 of 11

 Seluruh material yang digunakan dalam proses pengelasan harus memenuhi


spesifikasi yang terdapat dalam WPS dan harus bersertifikat
 Seluruh parameter pengelasan untuk material dan aplikasinya harus ada di dalam
WPS
 Pada saat pengelasan valve ke jalur pipa harus dalam keadaan tertutup untuk gate
valve, globe valve, & check valve dan harus dalam posisi terbuka untuk ball valve
 Selama proses pengerjaan pengelasan, material las harus dilindungi dari pencemaran
yang berbahaya, angin dan hujan. Proses pengelasan dilakukan pada area yang
kering. Jika area basah maka harus dilakukan pengeringan area untuk proses
pengelasan
 Dokumentasi terkait pengelasan seperti WPS/PQR, welder certificate, welding
traceability dll tersedia bagi kru pengawas pengelasan dan personel inspeksi selama
pekerjaan

5.4 PROSES NDT


 Sebelum dilakukan Radiography Test (RT) harus dilakukan visual inspection terhadap
spot sambungan yang akan dilakukan RT.
 NDT dilakukan setelah lasan dingin. NDT dilakukan setelah welding joint selesai
semua.
 Pipa penyalur minyak/air, RT akan dilakukan pada semua sambungan las atau RT
30%
 Pipa penyalur minyak/air akan dilakukan RT sebanyak minimal 30% dari jumlah
sambungan las yang akan dilakukan secara random, ditambah dengan sambungan
pada jalur road crossing (RT 30%) dan pada sambungan Tie-in yang tidak dilakukan
Hydrostatic Test
 Setiap ditemukannya kegagalan maka sambungan yang gagal harus diperbaiki/repair
dan dilakukan tambahan RT sebanyak jumlah sambungan las gagal. Pada kondisi
kegagalan las yang ekstrim (misalnya semua sambungan las yang dilakukan RT
ternyata harus repair) maka inspector dari PT Ramai Jaya Abadi dapat menyatakan
bahwa semua sambungan las harus direpair dan weldernya di ganti.
 Jika sudah ada 2 kali perbaikan pada titik sambungan yang sama, dan jika hasil RT
yang ke 3 masih harus di perbaiki, maka pipa tersebut harus dipotong sesuai dengan
aturan yang berlaku.
 Untuk pekerjaan x-ray dan Dy Penetran, dan untuk pelaksanaan sesuai surat
penunjukan PJIT adalah salah satu NDT company yang atau direkomendasikan oleh
Ditjen MIGAS.
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 9 of 11

 Pada saat x-ray dilaksanakan, maka pada radius 30 mtr dari titik joint yang x-ray,
tidak boleh ada orang.

VI. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


 Peralatan mesin las yang digunakan sesuai standard setelah dilakukan verifikasi &
inspeksi peralatan sebelum digunakan.
 Welder test yang dilakukan semua dinyatakan lulus sesuai sertifikasi dan kualifikasi.
 Tidak terjadi kegagalan las yang ekstrim ( misalnya semua sambungan yang dilakukan RT
ternyata harus repair) dan welder harus di ganti.
 Tidak terjadi repair lebih dari 2 kali yang menyebabkan material pipa dipotong
 Zero Accident

VII. LAMPIRAN
7.1 Welding Procedure Specification Example
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 10 of 11
CALL OF ORDER PEKERJAAN PROSEDUR
PEMBUATAN/ MODIFIKASI CUTTING & WELDING PIPE Rev.A
TANGKI & SISTEM PROTEKSI DI
PAPUA FIELD MECHANICAL DOC. Page 11 of 11

LAMPIRAN SERTIFIKAT WELDER

Anda mungkin juga menyukai