Edit Modul Ajar
Edit Modul Ajar
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Penulis : Febriani Sofyan, S.Pd
Sekolah : SDN Pegadungan 02
Tahun Ajaran : 2023/2024
FASE JENJANG KELAS JUMLAH SISWA MODA PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU
B SD IV 28 Pembelajaran Tatap Muka 2 x 35 menit
(1x pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.
B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran Fase E (Elemen Pemahaman Kimia)
Peserta didik mampu Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
minat, dan perilakunya; mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di
lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis
rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar; menghargai
kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengidentifikasi dan
menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar;
memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui model metode diskusi, Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya
di lingkungan sekitar
3. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topic ini, siswa diharapkan sudah dapat mengetahui keragaman yang terjadi
di lingkungan sekitar.
4. Pemahaman Bermakna
Peserta didik untuk mendalami materi tentang identifikasi keragaman budaya di lingkungan
sekitar.
5. Pertanyaan pemantik
Apakah budaya Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi identitas nasional?
Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
6. Kegiatan Pembelajaran
A) Persiapan Pembelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal
supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal
dan bermakna.
B) Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Pembukaan
Waktu
Pembukaan Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta 10
dan orientasi didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu Menit
peserta didik dan secara bergiliran bersalaman kepada guru memasuki
kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada
jam pertama.
Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada
seorang peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan
kepercayaannya sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Apersepsi Guru mengajak para peserta didik bernyanyi bersama salah satu lagu
nasional untuk membangkitkan semangat nasionalisme.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran
pertemuan sebelumnya.
Motivasi Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materi
dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan
dengan mengutarakan pertanyaan-pertanyaan singkat yang berkaitan
dengan macam-macam budaya daerah untuk mengecek pengetahuan awal
peserta didik.
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkan
media pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti
C) Asesmen Pembelajaran
1) Asesmen Formatif
a) Pengamatan Profil Pelajar Pancasila selama proses pembelajaran
Kelas : IV
Jenis Penilaian : Karakter
Teknik : Observasi
Tujuan Pembelajaran
Melalui model metode diskusi, Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman
budaya di lingkungan sekitar
Petunjuk
Tuliskan point 1 jika BB (Belum Berkembang), point 2 jika MB (Mulai Berkembang), point 3
jika BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan point 4 jika SB (Sudah Berkembang) pada
kolom penilaian Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tahap perkembangan siswa pada
tiap fase elemen saat pembelajaran.
Pertemuan 1
No. Nama
1 2 3 4 5
Keterangan:
1. Kerjasama
2. Komunikasi untuk mencapai tujuan Bersama
3. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
4. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila
Dimensi : Gotong royong
Elemen : Kolaborasi
Berkembang Sangat
Belum Mulai
Sesuai Harapan Berkembang
Sub-elemen Berkembang (1) Berkembang(2)
(3) (4)
Kerjasama Senantiasa Berupaya Melakukan Mampu menjadi
bekerja secara meminta bantuan, fasilitator untuk
individu dan bantuan dan
berbagi
membuka
dan diri dalam
temanberpartisipasi
sebaya melakukan
membatasi diri membuka diri dalamproses
secara diskusi
pen
uh
terkait
pros
espartisipasi
dalam
melakukan
diskusi
Komunikasi Memahami Memahami Memahami Aktif menyimak
untuk tujuan infromasi yang informasi dari
informasi untuk
bersama disampaikan berbagai yang memahami dan
orang lain dan sumber dan diungkapkan menganalisis
menyampiakn menyampaikan oleh oranglain informasi yang
informasi secara pesan secara efektif, disampaikan
akurat menggunakan serta oleh orang lain
menggunakan berbagai memanfaatka menggunakan
berbagai symbol sumber dan nnya untuk berbagai symbol
dan media media secara meningkatk danmedia
efektif kepada ankualitas secara
oranglain hubungan efektif, serta
interperson menggunakan
al berbegai
strategi
komunikasi
untuk
menyelesaikan
Petunjuk
Tuliskan poin siswa antara 1 s.d 4 sesuai dengan capaian yang didapat pada rubric
saat pembelajaran!
Nilai akhir =
c) Penilaian Diri
Kelas :IV
Jenis Penilaian : Penilaian Diri
Teknik : Pengisian Angket Motivasi Belajar
Tujuan Pembelajaran :
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk
1. Isilah identitas diri pada kolom yang tersedia
2. Berikan tanda ceklis pada jawaban yang anda pilih,
dari kelima alternatif jawaban dibawah ini !
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
d) Penilaian Pengetahuan
Kelas : IV
Jenis penilaian : Pengetahuan
Teknik : Soal
Tujuan Pembelajaran : Melalui model metode diskusi, Peserta didik dapat
mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar
A. Pilihlah jawaban yang paling benar.
1. Keberagaman budaya di Indonesia wajib kita syukuri karena…
a. Merupakan suatu kelemahan bangsa
b. Menjadikan Indonesia sebagai negara adi kuasa
c. Merupakan anugerah dari Tuhan
d. Membuat bangsa Indonesia ditakuti negara lain
2. Contoh dari sikap tidak menghargai keberagaman budaya bangsa adalah…
a. Mau berteman hanya dengan satu suku
b. Mencintai berbagai budaya daerah lain
c. Menghargai budaya lain meski berbeda
d. Menonton pertunjukan budaya daerah lain
3. Berikut adalah contoh keberagaman alat music dari Indonesia, kecuali…
a. Tifa
b. Kendang
c. Pianika
d. Kecapi
4. Dalam menjaga keberagaman budaya, sikap yang perlu dimiliki oleh bangsa
Indonesia adalah…
a. Mencintai budaya luar
b. Mencari budaya yang dianggap terbaik
c. Menonjolkan budaya sendiri
d. Saling menghargai budaya lain
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
Keberagaman budaya – Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang melimpah. Wilayah
yang meliputi banyak pulau dari Sabang hingga Merauke menciptakan keragaman budaya yang
berasal dari berbagai suku bangsa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010,
terdapat lebih dari 300 kelompok etnis atau 1.340 kelompok suku bangsa yang ada di Indonesia.
Keragaman ini menjadi inspirasi dari semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang berarti meskipun
berbeda-beda namun tetap satu. Walaupun terdapat berbagai macam suku, budaya, agama,
dan golongan, namun Indonesia tetap bersatu sebagai satu kesatuan. Semboyan tersebut
menegaskan bahwa keberagaman yang ada di negara kita merupakan sebuah kekayaan dan
keindahan yang unik, yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Rumah adat tradisional merupakan sebuah bangunan atau konstruksi yang dibangun dan
dirancang dengan cara yang sama dari generasi ke generasi tanpa perubahan yang signifikan.
Meskipun telah lama berdiri, rumah adat masih dipertahankan hingga saat ini dengan segala
kegunaan, fungsi sosial, dan nilai budaya yang terkandung di dalam desain dan corak
bangunannya. Di setiap daerah, rumah adat memiliki nama yang berbeda.
Upacara adat merupakan salah satu bentuk kebiasaan atau adat istiadat dari masyarakat
tradisional yang masih memiliki nilai-nilai yang relevan bagi kehidupan dan kebutuhan mereka.
Upacara adat dianggap sebagai warisan nenek moyang yang dijaga dan dilestarikan secara
turun-temurun di setiap daerah. Walaupun zaman semakin modern, sebagian masyarakat tidak
melupakan upacara adat karena memiliki nilai filosofis dan kekuatan yang kuat bagi mereka.
Pakaian adat tradisional adalah salah satu simbol identitas dari suatu suku. Cara utama untuk
mengenali suatu suku adalah dengan melihat pakaian tradisional adatnya, selain melihat dari
bentuk rumah adatnya. Biasanya, pakaian adat dipakai ketika upacara adat sedang berlangsung.
Tarian adat sering diadakan sebagai bagian dari serangkaian upacara adat. Tarian adat
tradisional biasanya memiliki ciri khas yang merefleksikan budaya dan kearifan lokal. Tarian adat
tradisional menjadi salah satu contoh dari keragaman budaya Indonesia yang terkenal dan
sering dipertunjukkan pada acara penting di tingkat internasional.
Keberagaman Budaya Senjata Tradisional
Senjata tradisional adalah hasil dari kebudayaan suatu masyarakat yang erat kaitannya dengan
wilayah setempat. Senjata tradisional berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh, serta
dalam aktivitas berburu dan bertani. Seiring berjalannya waktu, senjata tradisional menjadi
simbol identitas suatu bangsa dan menjadi aset kebudayaan Indonesia.
Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional yang khas dan unik. Beberapa di antaranya
telah dikenal hingga ke ranah internasional. Bagi masyarakat adat, alat musik tradisional
memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai media atau sarana dalam upacara adat, sebagai pengisi
latar musik pada pertunjukan seni, dan sebagai sarana ekspresi, kreativitas, bahkan komunikasi.
Sebagai negara kepulauan dengan tanahnya yang subur dan dapat menumbuhkan berbagai jenis
tanaman, Indonesia menjadi kaya akan rempah-rempah. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk
menciptakan makanan khas dengan cita rasa rempah-rempah yang khas dan melekat pada
setiap hidangannya. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan wisata kuliner
yang sangat dihargai oleh masyarakat internasional.